134 research outputs found

    PENGARUH JUMLAH MALTODEKSTRIN DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK YOGHURT SUSU KEDELAI BUBUK

    Get PDF
    AbstrakYoghurt susu kedelai bubuk merupakan susu kedelai yang difermentasi oleh bakteri asam laktat jenis Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, yang mengalami proses pengeringan kemudian dibubukkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah maltodekstrin, lama pengeringan dan interaksi keduanya terhadap sifat organoleptik yoghurt susu kedelai bubuk (warna, rasa, aroma, tekstur, dan tingkat kesukaan) dan yoghurt susu kedelai bubuk rehidrasi (warna, rasa, dan tingkat kesukaan) serta mengetahui jumlah bakteri asam laktat yang masih hidup.Jenis penelitian ini adalah Faktorial 3x3 terdiri dari Faktor 1 yaitu jumlah maltodekstrin yang terdiri dari 3 tingkat: 10%, 15%, 20% dan Faktor 2 yaitu lama pengeringan terdiri dari 13 jam, 13,5 jam, 14 jam. Metode observasi berupa uji organoleptik yang dilakukan oleh panelis, uji organoleptik terdiri dari panelis terlatih 15 orang dan panelis semi terlatih 20 orang. Analisis data menggunakan metode anava ganda (two way anova) dan uji lanjut Duncan. Uji Laboratorium jumlah bakteri asam laktat dilakukan di BPKI Surabaya.Hasil penelitian menunjukkan, jumlah maltodekstrin berpengaruh terhadap warna, aroma, dan tidak berpengaruh terhadap rasa, tekstur, dan tingkat kesukaan yoghurt susu kedelai bubuk, pada produk rehidrasi maltodekstrin berpengaruh terhadap rasa, tingkat kesukaan, dan tidak berpengaruh terhadap warna. Lama pengeringan berpengaruh terhadap rasa, aroma, dan tidak berpengaruh terhadap warna, tekstur, dan tingkat kesukaan yoghurt susu kedelai bubuk, pada produk rehidrasi lama pengeringan berpengaruh terhadap tingkat kesukaan, serta tidak berpengaruh terhadap warna dan rasa. Interaksi penggunaan maltodekstrin dan lama pengeringan tidak berpengaruh terhadap sifat organoleptik yoghurt susu kedelai bubuk (warna, rasa, aroma, tekstur, dan tingkat kesukaan) dan sifat organoleptik yoghurt susu kedelai bubuk rehidrasi (warna, rasa, dan tingkat kesukaan). Rata-rata jumlah bakteri asam laktat yoghurt susu kedelai bubuk yaitu 2,5 x 105 - 3,3 x 105 koloni/gram, jumlah bakteri asam laktat pada yoghurt minimal yaitu 107 koloni/gram.Kata Kunci : yoghurt susu kedelai, maltodekstrin, lama pengeringan, bakteri asam laktat

    PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT PULUHAN DAN SATUAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA KELAS IB SD ISKANDAR SAID SURABAYA

    Get PDF
    Indonesian Realistic Mathematics Education is an approach in learning mathematics not only showing the existence of a connection with the real world but rather refers to the focus of realistic in placing emphasis on the use of a situation that can be imaginable by students. From the results of the study, it can be concluded that the application of the Indonesian Realistic Mathematics Education approach in the IB class at Elemtary School Iskandar Said Surabaya can improve students' understanding of the concepts related to material place values ??of tens and units

    Manajemen peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pangkalan Bun

    Get PDF
    Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pangkalan Bun awalnya kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat. Masyarakat sekitar sangat sedikit yang berminat untuk menyekolahkan anak-anaknya ke MTsN Pangkalan Bun. Namun saat ini MTsN Pangkalan Bun menjadi pusat perhatian masyarakat, karena banyak prestasi yang diraih, disamping itu juga peserta didiknya mempunyai akhlak mulia. Ini di karenakan salah satunya adalah manajemen peserta didik di MTsN Pangkalan Bun dari tahun ke tahun semakin baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan perencanaan peserta didik, pengorganisasian peserta didik pelaksanaan kegiatan peserta didik, dan pengawasan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitataif dengan pendekatan studi kasus jenis penelitian lapangan, yaitu penelitian yang langsung mengambil data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah analisa dimulai dengan mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan.Untuk memeriksa keabsahan data menggunakan teknik perpanjangan pengamatan dan triangulasi.Subjek penelitian adalah kepala madrasah, sedangkan informan adalah wakil kepala madrasah bidang kurikulum, wakil kepala madrasah bidang kesiswaan, wali kelas, pegawai TU, wali murid dan peserta didik. Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) perencanaan dilakukan dengan mengadakan rapat awal tahun dengan membahas daya tampung peserta didik, perencanaan peserta didik baru dan mengadakan orientasi peserta didik baru, 2) pengorganisasaian peserta didik dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik ke dalam kelas berdasarkan kemampuan akademik dan memberikan wewenang kepada wali kelas untuk membinanaya, 3) pelaksanaan kegiatan peserta didik diawali dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan peserta didik melalui kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler, kemudian diadakan pencatatan dan pelaporan, menjalin komunikasi dengan para alumni, dan memberi layanan-layanan bagi peserta didik, 4) Pengawasan peserta didik dilakukan dengan cara memantau seluruh aktifitas yang dilakukan peserta didik, pemantauan secara langsung dan tidak langsung. Kegiatan penilaian dilakukan secara objektif dan dinilai dari 3 aspek yaitu:aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. State Islamic junior high shool Pangkalan Bun initially received less attention from the community. Very few people are interested to send their children to MTsN Pangkalan Bun. But now the school Pangkalan Bun become the center of attention of the community, because many achievements are achieved, besides that also learners have noble character. This is in because one of them is the management of students in the school Pangkalan Bun from year to year the better. The purpose of this study is to analyze and describe the planning of learners, organizing learners implementation of the activities of learners, and supervision of learners. This research uses qualitative method with case study approach of field research type, that is research which directly take data in the field. Data collection were done by observation, interview and documentation. Analytical steps begin by collecting data, reducing data, presenting data and drawing conclusions. To check the validity of data using extension techniques of observation and triangulation. The subject of the study was the head of the madrasah, while the informant was deputy head of madrasah in the curriculum field, deputy head of madrasah student , the class advisor, the administration employee, the student guardian and the learner. This research indicates that: 1) planning were done by holding meetings at the beginning of the year by discussing the capacity of learners, planning of new learners and conducting orientation of new learners, 2) organizing learners by grouping learners into the classroom based on academic ability and giving authority to the class advisor to develop it; 3) the implementation of the learner activity begins with the activities of the development and development of learners through curricular activities and extracurricular activities, then held recording and reporting, establish communication with alumni, and provide services for students, 4) Supervision of learners were done by monitoring all activities undertaken learners, monitoring directly and indirectly. Evaluation activities were conducted objectively and assessed from 3 aspects, namely: attitude aspect, knowledge aspect and skill aspect

    STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH RESIKO KETIDAK STABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA KLIEN DIABETES MELLITUS

    Get PDF
    Diabetes Mellitus adalah merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang. Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina, dan Amerika Serikat. Kepatuhan diet diperuntukkan bagi penderita untuk menghindari gula darah yang tinggi. Tujuan Penelitian asuhan keperawatan keluarga dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada klien dengan Diabetes Mellitus di Desa Kampung Baru RT 03 RW 01 Kecamatan Bangil Kabupaten pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan anamnese, observasi, dan pemeriksaaan fisik. Studi kasus pada 2 keluarga dengan tingkat kepatuhan diet di Desa Kampung Baru RT 03 RW 01 Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Hasil studi kasus didapatkan masalah keperawatan yaitu Resiko Ketidakstabilan kadar glukos darah berhubungan dengan ketidakpatuhan diet. Setelah dilakukan tindakan keperawatan didapatkan meningkatnya kepatuhan serta keterampilan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus. Kesimpulan kasus ini responden menegakkan kepatuhan diet dan menjaga makan dengan baik setelah diberikan pendidikan kesehatan yang (konseling) dari kepatuhan diet

    GAMBARAN PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA KEPATIHAN TULANGAN SIDOARJO

    Get PDF
    Toilet training merupakan latihan yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan balita karena disinilah dimulainya balita dilatih untuk mengontrol kemampuan fisiknya. Salah satu aktivitas pada fase ini adalah toilet training. Namun kenyataannya masih ada beberapa ibu yang belum mengajarkan sehingga anak masih belum bisa untuk melaksanakan toilet training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan toilet training pada anak usia 1- 3 tahun di Desa Kepatihan Tulangan Sidoarjo. Desain penelitian ini deskriptif. Populasi yang digunakan adalah semua ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun sebesar 35 orang. Sampel yang digunakan total populasi, dengan menggunakan total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah penerapan toilet training pada anak usia 1-3 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, data diolah dengan cara editing, scoring, coding, tabulating dan Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 35 responden, didapatkan (62,9%) belum menerapkan dan (37,1%) sudah menerapkan toilet training. Disimpulkan bahwa hampir setengah responden belum menerapkan toilet training. Untuk itu diharapkan bagi tenaga kesehatan agar memberikan penyuluhan tentang toilet training kepada masyarakat, sehingga bertambah pengetahuannya dan dapat menerapkan toilet training pada anaknya dengan baik

    PENGAJIAN VIRTUAL(Studi Tetang Motif Sebab dan Tujuan Ngaji dalam Dunia Virtual Bagi ODOJers di Komunitas One Day One Juz)

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif sebab dan tujuan model mengaji dalam dunia virtual yang dilakukan oleh komunitas one day one juz. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi milik Alfred Schutz mengenai because motive dan in order to motive. Hasil dari penelitian ini adalah because motive disebabkan oleh latar belakang sosial, pendidikan, dan teknologi. In order to motive  adalah  motif tujuan sosial (menambah jaringan dan ingin menjadi seperti teman), motif tujuan ekonomi (mempromosikan barang dagangan), dan motif tujuan religi (membuat disiplin waktu ngaji, mengakrabkan diri dengan Al-Quran, ingin ada yang memotivasi, menjadi lebih terarah, dan ingin ada media). Kata kunci: ngaji, virtual, ODOJers, One Day One Juz.   Abstract The research aims to find because motive and in order to motive read through Qur’an in virtual world by ODOJers. The method used is the qualitative approach with phenomenology Schutz about because motive and in order to motive. The subject of research using snawball with primary data collection techniques participating observation and in-depth interview. The results of this research is because motive caused by social background, education, and technology. In order to motive is social purpose motive (add network and want to be like friends), economic purpose motive (promoting merchandise), and religious purpose motive (making disclipined read through Qur’an time, familiarizing the self with Qur’an, want any motivation, be more directionally, and want any media). Keywords: ngaji, virtual, ODOJers, One Day One Juz

    PENGEMBANGAN MEDIA TAKAR ANGKER PADA MATERI KESETARAAN UANG KELAS II SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran matematika dalam materi kesetaraan uang di kelas II sekolah dasar, dan untuk mengetahui kelayakan dari media TAKAR ANGKER, berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan dan kefektifan media. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation (Evaluasi). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas II sekolah dasar UPT SD Negeri 87 Gresik. Hasil kevalidan media yaitu 96% dan kevalidan materi sebesar 80% dengan kriteria valid. Hasil kepraktisan media diambil dari angket guru dan peserta didik, sebesar 100% dan 97,5%. Sedangkan hasil keefektifan berupa hasil ketuntasan belajar peserta didik pada pretest dan posttest sebesar 65% dan 95%, sehingga terjadi peningkatan sebelum dan sesudah menggunakan media. Limitasi dari penelitian ini adalah hanya dapat digunakan untuk maksimal uang pecahan sebesar Rp. 10.000,00. Kata Kunci: Media, Takar Angker, Kesetaraan Uang

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH UNTUK PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULISKAN KEMBALI CERITA SISWA KELAS IV SD

    Get PDF
    Abstrak Saat ini media pembelajaran yang interaktif sangat dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran agar mempermudah dalam menyampaikan materi pada siswa dan memudahkan siswa memahami materi dengan cepat. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pengembangan media pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui proses dari pengembangan media pembelajaran interaktif serta bagaimana kualitas dari produk yang akan digunakan untuk mengembangkan keterampilan menuliskan kembali cerita fiksi dengan tujuan untuk mengetahui kualitas dari produk yang akan dijadikan media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan menggunakan model pengembangan dari Four-D dengan menggunakan empat tahap dalam kegiatannya. Hasil yang diperoleh dari adanya penelitian ini adalah media pembelajaran yang berkualitas yakni media yang valid dengan presentase 89,5 % dari ahli materi dan ahli media , kepraktisan media dengan skor 75% dengan kategori praktis. Dan kefeektivan dari produk untuk digunakan pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar. Kata Kunci: Pengembangan, media pembelajaran interaktif, keterampilan menuliskan cerita Abstract Currently interactive learning media is needed for learning activities to facilitate in delivering lesson to students and facilitate students to understand the lesson quickly. The problem that exists in this research is how the process of developing learning media with the aim to know the process of the development of interactive learning media and how the quality of the product will be used for learning activities skills to rewrite the fiction story with the aim to know the quality of products that will be used as learning media . This study was conducted using the Four-D development model using four stages in its activities. The results obtained from this research is a quality media learning that is a valid media with 89.5% percentage of material experts and media experts, practicality of the media with a score of 75% with the practical category. And the kefeektivan of the product to be used in fourth graders in elementary school. Keywords: Development, Interactive Learning Media, Skill of writing stories

    The Meaning of Register in Yoga from a Sociolinguistic Perspective

    Get PDF
    This study describes the form and meaning of registers in yoga in Kediri and explores the influence on yoga practitioners (yogis). The data sources for this research consisted of informants, including Acarya (instructors) and Yogis, while the data was in the form of lexicons uttered by Yogis and Acarya. Data were collected by observing techniques with advanced techniques; listening, engaging, and talking. The data analysis technique uses the theory of register forms resulting from a combination adapted to the register forms in yoga. This study found that there were 53 registers in yoga exercises consisting of two forms, namely, single and complex. There are 29 singular forms and 24 complex forms. The yoga register also strongly influences Yogis (doers), including spirituality, attitudes, and  relationships with others. Also, it overcomes health problems faced daily which focus on meditation activities. Meanwhile, the meaning of register in the choice of speech style is intended by Acharya to inspire enthusiasm and freshness in communicating; besides that, it also marks a communication function that has the uniqueness of being a registered marker that has a specific meaning based on context
    • …
    corecore