123 research outputs found

    SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA DOSEN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) TELOGOREJO SEMARANG

    Get PDF
    STIKES Telogorejo Semarang berdiri pada tahun 2007, sebagai salah satu perguruan tinggi swasta mempunyai komitmen untuk selalu menjunjung nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi mutu perguruan tinggi seperti dosen, sarana prasarana, kurikulum dan proses belajar mengajar, serta system penilaian . Dosen merupakan salah satu faktor utama yang paling menentukan terhadap meningkatnya mutu perguruan tinggi tersebut. Dalam penentuan dosen terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian. Penilaian kinerja dosen ini akan dilakukan berdasarkan aspek Tri Dharma perguruan tinggi dan aktivitas internal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah sistem aplikasi terkomputerisasi informasi penilaian kinerja pada dosen STIKES dengan menggunakan metode pengembangannya adalah SDLC meliputi perancangan, analisis, desain dan implementasi. Hasil penelitian akan berupa aplikasi sistem informasi penilaian kinerja yang dapat memberikan output nilai intensitas prioritas yang menghasilkan score nilai di mana masing-masing aspek dalam hal ini para dosen dibandingkan satu dengan yang lainnya yang akhirnya menghasilkan monitoring kesimpulan setiap kinerja dosen, Hal ini berguna untuk membantu memberikan informasi kepada pihak STIKES mengenai kompetensi dosen yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya retropeksi diri dalam mengembangkan profesionalisme sekaligus memberi dorongan kepada dosen untuk selalu mengarahkan pelaksanaan profesinya sesuai dengan tuntutan ilmu pengetahuan yang berkembang agar dapat menunjukkan kinerjanya secara optimal

    Problematizing de Beauvoirs Myth of Woman through Gender Relation in David Lehmans When a Woman Loves a Man

    Get PDF
    Gender relation in society is complex and fluid. However, the complexity and fluidity are oversimplified by patriarchal systems in the form of binary oppositions. David Lehmans When a Woman Loves a Man is a poem portraying the complexity and fluidity of gender relation. Through several levels of reading the poem, gender relations between woman and man are proven to be dynamic, yet it is still dominated by patriarchal systems. This research attempts to problematize de Beauvoirs myth of woman which represents gender relation between woman and man in binary oppositions. This research applies deconstructive method. The deconstructive method includes close reading and deconstructive reading. It is applied to problematize de Beauvoirs myth of woman through Lehmans When a Woman Loves a Man. The first level of reading (close reading) in Lehmans When a Woman Loves a Man shows that the findings on the form, diction, word order, point of view, and tone versus the findings on metaphors, imagery, symbols, and allusions are contradictory. The second level of reading (explication) shows that Lehmans When a Woman Loves a Man depicts some gender relation. Those are woman- man relation in speaking, never being in the same domain, performing different roles in the same domain, communicating, viewing gender relation, fighting, and considering night and sleep. The last level of reading is deconstructive reading. The first level of deconstructive reading questions the objectivity of portraying woman-man relation. The second level reveals the discontinuity of de Beauvoirs myth of woman to construct the gender relation in the poem in binary oppositions. The universalizing context and the absence of womans voice in de Beauvoirs myth of woman reveal the question of the objectivity of the myth and how even though de Beauvoirs myth of woman stereotypes both genders unequally, woman remains the marginalized one. Keywords: myth of woman, gender relation, deconstructive reading

    STUDI EPIDEMIOLOGI KASUS KERACUNAN MAKANAN PADA WILAYAH KERJA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) YOGYAKARTA TAHUN 2005-2006

    Get PDF
    Latar Belakang: Makanan yang tidak sehat memberikan peranan terhadap timbulnya kasus keracunan makanan pada masyarakat, Selama tahun 2007 balai besar POM di Yogyakarta telah melakukan penelusuran terahdap kasus keracunan pangan sebanyak 12 kasus KLB, 492 orang tercatat sakit / dirawat dan tidak ada yang meninggal. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, penyebab KLB keracunan pangan adalah mikroba patogen yaitu bacillus cereus dan E coli sebanyak 2 kasus (17%), penggunaan pewarna pangan yang terlalu tinggi sebanyak 1 kasus (8%), tidak diketahui penyebabnya 6 kasus (50%), tidak ada sampel sebanyak 3 kasus (25%). Kasus keracunan makanan ini mengalami peningkatan tahun 2006. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui bagaimana gambaran atau kecenderungan kasus keracunan makanan di DIY pada tahun 2005-2006 berdasarkan data yang diperoleh BPOM Yogyakarta. Metode penelitian: Studi epidemiologi deskriptif analisitik dengan mengunakan analisis Chi- Square ( 2). Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja BPOM yang beralamat di jalan Tompeyan I Tegalrejo Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 79 kasus keracunan makanan yang terjadi di wilayah Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan mempergunakan data laporan kasus keracunan dari rumah sakit dalam rangka kegiatan toksikovigilans pada tahun 2005-2006 yang terdiri dari 12 rumah sakit di Yogyakarta. Hasil: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor epidemiologi yang terdiri dari jenis kelamin, umur, keadaan keracunan, kondisi keracunan, lokasi keracunan dan waktu keracunan terhadap tingkat keparahan keracunan makanan di wilayah Yogyakarta, hal ini disebabakan karena data yang diperoleh tidak menyebar, hanya terkonsentrasi pada salah satu faktor atau beberapa faktor epidemiologi sehingga berpengaruh pada tingkat signifikansi hubungan. Kesimpulan: Faktor-faktor epidemiologi yang terdiri dari jenis kelamin, umur, keadaan keracunan, kondisi keracunan, lokasi keracunan dan waktu keracunan tidak berhubungan signifikan terhadap tingkat keparahan keracunan di wilayah Yogyakarta. Kata kunci: Studi Epidemiologi Deskriptif Analitik, Keracunan Makanan, Faktor-Faktor Epidemiologi, Tingkat Keparahan Keracunan Makanan

    GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENCEGAH KEPUTIHAN PATOLOGIS DI SMK PGRI 1 PONOROGO

    Get PDF
    Keputihan patologis merupakan cairan lendir yang berwarna putih kekuning-kuningan yang disebabkan oleh infeksi, terjadi akibat kurang menjaga kebersihan daerah kewanitaan. Berdasarkan studi pendahuluan pada remaja puteri di SMK PGRI 1 Ponorogo sebanyak 10 responden 4 responden atau 40 % remaja putri bersikap negatif dalam mencegah keputihan patologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran sikap remaja putri dalam mencegah keputihan patologis di SMK PGRI 1 Ponorogo. Desain penelitian ini adalah diskriptif dengan populasi semua remaja putri kelas 2 Akuntansi SMK PGRI 1 Ponorogo yang terdiri 45 siswi, dengan jumlah sampel sebanyak 45 siswi. Teknik sampling menggunakan total sampling, cara pengumpulan data menggunakan kuesioner di bagikan pada Semua remaja putri kelas 2 Akuntansi SMK PGRI 1 Ponorogo. Analisa data menggunakan prosentase dengan Skor T jawaban dengan kategori positif dan negatif. Hasil penelitian dari 45 responden didapatkan sebagian besar 24 responden atau (53,3%) remaja putri bersikap positif dalam mencegah keputihan patologis, serta hampir setengahnya 21 responden atau (46,7%) remaja putri bersikap negatif dalam mencegah keputihan patologis. Hasil penelitian membahas tentang Gambaran sikap remaja putri dalam mencegah keputihan patologis yang direkomendasikan untuk institusi pendidikan, remaja, dan peneliti selanjutnya. Kata kunci : Sikap, Remaja Putri, Keputihan Patologi

    THE EFFECT OF BOND CHARACTERISTICS, FINANCIAL PERFORMANCE AND MACRO VARIABLES ON RETURN OF CORPORATE BOND IN THE AGRIBUSINESS SECTOR

    Get PDF
    There are several reasons why companies choose to issue bonds rather than borrowing from banks. Interest paid by companies to bond investors is often lower than the interest rate charged by the bank, but still at least bond issuance from the agricultural sub-sector and chooses to lend to the bank. The purpose of this study is to analyze the influence of bond characteristics, financial performance and macroeconomic return on corporate bonds in the agribusiness sector. This study uses a panel data regression method consisting of 12 bonds with the vulnerable time between 2014-2015 \quarterly. Based on the panel data model shows that the characteristics of bonds (yield to maturity, coupon, rank, and duration), financial performance (CFOS) and macroeconomics (IHSG) have a significant effect on the return of bonds. The Company should consider the amount of bond yield and coupon to be issued and pay attention to financial performance, especially cash flow and capital expenditure (capital expenditure). Keywords: agribusiness sector, bonds, characteristics, performance, macroeconomic

    Pengujian Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Metanol Daun Mangga Gadung (Mangifera indica L. var. gadung) dan Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) (Antioxidant Activity Assay of Methanolic Extract of Gadung Mango Leaves (Mangifera indica L. var. gadung) and Ethanolic Extract of Pandan Leaves (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Combination)

    Get PDF
    The content of polyphenolic compounds in mango and fragrant pandan leaves has been showed an antioxidant activity and commonly used as traditional treatment of some diseases. The aim of this research was to determine the activity of antioxidant of the gadung mango leaves and fragrant pandan leaves extract combination. The activity of antioxidant was investigated by DPPH method (IC50) with vitamin C as positive control. The results showed that the sample had lower antioxidant activities than vitamin C. The IC50 value of vitamin C was 2.613±0.021 μg/ml, followed by methanolic extract of gadung mango leaves, ratio 1:1 of gadung mango leaves extract and pandan leaves extract combination, and ethanolic extract of fragrant pandan leaves with IC50 value of 3.263±0.009; 13.392±0.157; 39.700±1.003 μg/ml, respectively. Methanolic extract of gadung mango leaves and ethanolic of fragrant pandan leaves combination didn't have higher antioxidant activities compared to the antioxidant activities of the singular methanolic extract of gadung mango leaves itself. Keywords: antioxidant activity, gadung mango, fragrant panda

    Representasi budaya di Indonesia: studi kasus kosakata bahasa Tionghoa pada KBBI

    Get PDF
    Sebagai negara multikultural, Indonesia memiliki keberagaman dalam budaya dan bahasa. Keberagaman ini tidak hanya berasal dari budaya lokal. Perdagangan pada masa lampau memiliki pengaruh terhadap masuknya berbagai macam budaya dan bahasa dari luar Nusantara. Tiongkok merupakan salah satu negara yang pada masa itu memiliki pengaruh besar dalam perkembangan kegiatan dagang di Nusantara

    PELATIHAN HYGIENE SANITASI OLAHAN MAKANAN LOKAL DI KEPULAUAN SERIBU UTARA

    Get PDF
    ABSTRAKKepulauan Seribu Utara dengan tiga kecamatan yaitu Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Panggang/Pulau Pramuka memiliki usaha mikro kecil menengah di bidang makanan lokal serta memiliki usaha catering dan usaha warung makan. Berdasarkan hasil survey dan observasi, penjamah makanan masih kurang memahami higiene sanitasi. Kesadaran masyarakat mengenai kebersihan pengolahan makanan masih sangat rendah. Tujuan pengabdian ; 1) mengetahui peningkatan pengetahuan higiene dan sanitasi penjamah makanan sebelum dan sesudah pelatihan, 2) mengetahui peningkatan higiene sanitasi sarana pengolahan makanan, 3) mengetahui tanggapan peserta terhadap kegiatan pelatihan. Pengabdian masyarakat dilakukan di Kepulauan Seribu Utara dengan lokasi 3 (tiga) pulau yaitu Pulau Kelapa, Pulau Harapan dan Pulau Pramuka. Metode deskriptif dengan teknik survei lapangan, dokumentasi, wawancara, dan kegiatan pelatihan. Peserta Pengabdian masyarakat adalah 30 orang pemilik usaha makanan lokal. Hasil Pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang higiene dan sanitasi makanan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan yang diketahui dari hasil pre-test dan post-test, peningkatan higiene dan sanitasi setelah pelatihan cukup baik, terlihat adanya perubahan pada beberapa usaha makanan yang mengikuti standar higienitas. Peserta pelatihan memberikan tanggapan yang baik mengenai materi pelatihan, instruktur pelatihan, dan metode pendekatan. Kata kunci: hygiene; sanitasi; kuliner local; pengolahan makanan; UMKM. ABSTRACTThe North Thousand Islands with three sub-districts namely Harapan Island, Kelapa Island, and Panggang Island/Pramuka Island have a Home Food Industry with local food and have a catering business and a food stall business. Based on the results of surveys and observations, food handlers still lack understanding of sanitation hygiene. Public awareness regarding the cleanliness of food processing is still very low. The purpose of the activities; 1) knowing the increase in hygiene and sanitation knowledge of food handlers before and after training, 2) knowing the increase in sanitation hygiene of food processing facilities, 3) knowing participants' responses to training activities. The research was conducted in the North Thousand Islands with locations of 3 (three) islands namely Kelapa Island, Harapan Island and Pramuka Island. Descriptive method with field survey techniques, documentation, interviews, and training activities. The research sample is 30 local food business owners. The results showed that there was an increase in knowledge about food hygiene and sanitation before and after the training was given which was known from the results of the pre-test and post-test, the improvement in hygiene and sanitation after the training was quite good, it was seen that there were changes in several food businesses that followed hygiene standards. The training participants gave good responses regarding the training materials, training instructors, and approach methods. Keywords: hygiene; sanitation; local food; food processing; UMKM.   

    IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

    Get PDF
    Ratna Dewi Kusumaningrum. H 0206069. Imbangan Pupuk Anorganik dan Pupuk Kandang Sapi yang Diperkaya dengan Seresah Gliricidia maculata terhadap Serapan Fosfat dan Hasil Padi Sintanur di Alfisol. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mempelajari imbangan pupuk anorganik dan pupuk kandang sapi yang diperkaya dengan seresah gamal terhadap ketersediaan dan serapan fosfat, (2) mempelajari komposisi imbangan yang memberikan ketersediaan dan serapan fosfat serta hasil padi Sintanur yang tertinggi dan (3) mempelajari variabel yang paling menentukan terhadap ketersediaan dan serapan fosfat serta hasil padi Sintanur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Desember 2009 di Desa Pereng, Mojogedang, Karanganyar dengan ketinggian tempat 280 m dpl dan terletak pada 7032’10 LS dan 111000’05 BT. Penelitian dilakukan di tanah sawah Alfisol, dengan jarak tanam 25 x 25 cm menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal yaitu imbangan dosis pupuk anorganik dan dosis pupuk kandang sapi yang diperkaya dengan seresah gamal, terdiri dari 9 taraf yaitu: D0 (Dosis kebiasaan petani 400 kg/ha urea, 100 kg/ha SP36, 100 kg/ha KCl + 0% pupuk organik), D1 (Dosis pupuk rekomendasi 250 kg/ha urea, 75 kg/ha SP36, 100 kg/ha KCl + 0% pupuk organik), D2 (Pupuk kandang sapi 10 ton/ha + 0% pupuk anorganik), D3 [(4,5 ton/ha pupuk kandang sapi + 0,5 ton/ha seresah gamal) + 100% dosis rekomendasi], D4 [(4,5 ton/ha pupuk kandang sapi + 0,5 ton/ha seresah gamal) + 50% dosis rekomendasi], D5 [(4,25 ton/ha pupuk kandang sapi + 0,75 ton/ha seresah gamal) + 100% dosis rekomendasi], D6 [(4,25 ton/ha pupuk kandang sapi + 0,75 ton/ha seresah gamal) + 50% dosis rekomendasi], D7 [(4 ton/ha pupuk kandang sapi + 1 ton/ha seresah gamal) + 100% dosis rekomendasi], D8 [(4 ton/ha pupuk kandang sapi + 1 ton/ha seresah gamal) + 50% dosis rekomendasi]. Variabel utama yang diamati adalah ketersediaan P, P jaringan tanaman, serapan P, hasil gabah kering panen dan bobot 1000 biji. Analisis data menggunakan Minitab versi 13, uji F taraf 5% dan Kruskal – Wallis, Uji jarak berganda Duncan taraf 5 % dan Mood Median, uji korelasi dan uji Stepwise Regressi. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan imbangan pupuk anorganik dan pupuk kandang sapi yang diperkaya seresah gamal dapat meningkatkan ketersediaan, serapan fosfat dan hasil padi Sintanur dengan rincian sebagai berikut: ketersediaan P tertinggi 22,69 kg/ha (meningkatkan 2,9% dari kontrol) ditunjukkan perlakuan D1 dosis pupuk rekomendasi Departemen Pertanian Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, 2007 (250 kg/ha urea, 75 kg/ha SP36, 100 kg/ha KCl), dan dengan perlakuan imbangan pupuk ketersediaan P meningkat dibandingkan kontrol. Serapan P tertinggi rata-rata sebesar 18,99 kg/ha (meningkatkan 27,17% dari kontrol) ditunjukkan oleh perlakuan D7 imbangan pupuk anorganik dosis rekomendasi 100% + pupuk kandang sapi 4 ton/ha + seresah gamal 1 ton/ha. Hasil gabah kering panen tertinggi rata-rata sebesar 4,97 ton/ha (meningkatkan 4,5% dari kontrol) ditunjukkan oleh perlakuan D7 imbangan pupuk anorganik dosis rekomendasi 100% + pupuk kandang sapi 4 ton/ha + seresah gamal 1 ton/ha. Variabel yang paling menentukan terhadap hasil padi Sintanur adalah serapan P Kata kunci : imbangan pupuk, pupuk anorganik, pupuk kandang sapi, Gliricidia maculata, padi Sintanur

    A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS ON NADIEM MAKARIM’S VIDEO CONFERENCE OF YIDAN PRIZE ASIA-PACIFIC CONFERENCE “EDUCATION INDONESIA DURING COVID- ”

    Get PDF
    ABSTRACT Critical Discourse Analysis focuses on linguistic characteristics in connection to the broader social, cultural, political, and ideological contexts in which language is employed. The objectives of this research is to analyze discourse analysis on the Nadiem Makarim’s video conference of Yidan Prize Asia-Pacific Conference “Education Indonesia During Covid- ” based on the theory critical discourse analysis of Teun A. Van Dijk. The method of this research was qualitative research. The instrument of this research is researcher itself. The data comprised utterances of the video conference participants examined through three levels of analysis: description of textual structure, interpretation of social cognition, and explanation of social context. The data analysis then was performed in three different processes, data reduction, data display and conclusion drawing. The result of this research was from the structure of the text Nadiem always pointing his answer by stating the rationale for every steps and decisions he has taken that support the theme. From Social Cognition, Nadiem Makarim as the minister of education has had a lot of pros and cons in society. Which he then communicated to the public through knowledge, attitude, and ideology. The Social Context that influences this discourse is the representation of Nadiem Makarim's power and access as the minister of education to make changes in education in Indonesia. This research contributes to the subject of linguistics, specifically critical discourse analysis of political discourse through interview sessions with Nadiem Makarim. It has a variety of linguistic elements that serve to reinforce the discourse theme. Keywords: Critical Discourse Analysis, Teun A. Van Dijk, Nadiem Makari
    • …
    corecore