119 research outputs found
ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 22 SURABAYA
Instructional media is use to gain the aims in teaching learning process. This study aimed to describe the materials used, the reasons teachers use instructional materials and to investigate the feasibility of teaching materials used in XI IPS Class at SMA Negeri 22 Surabaya. This study is kind of descriptive study with quantitative approach. Techniques of data collection are documentation, interviews and expert review of the media. Technique of data analysis is descriptive analysis and to measure the feasibility of the media instructional is descriptive quantitative. The result of this study shows that powerpoint is the most usually media being used by the teacher. Beside that, based of the media expert reviewer shows that powerpoint which is used in first Base Competence to fifth BaseCompetence in XI IPS class of SMA Negeri 22 Surabaya is feasible.
Keywords:media, accounting, SM
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SEBAGAI SOLUSI PENCEGAHAN RADIKALISME
Abstract
The act of radicalism and terrorism under the name of ethnic, religion and gender are becoming rampant. The new motive was targeting woman, to be the subject of the violence. However, the term woman and radicalism itself have several paradoxes in its discourses. As oppose that woman might be both the subject and object of violence, they could also actively and collectively prevent the radicalism. thus, there should be enough generalization of woman as the weak target of radicalism and terrorism. Woman are crucial in the contribution of radicalism prevention. This research intended to seek the complicity of woman in terrorism movement. It revealed the reasons behind many acts of terrorism that had happened. Moreover, this research alsooffer solutions to empower women to prevent radicalism served several facts of woman abilities that were actively and collectively contributed in radicalism prevention.
Keywords: Women, Radicalism Movemen
Analysis of the influence of word of mouth and brand image on the decision to purchase cosmetics make over products in Semarang
Increased the awareness of women to beautify themselves with the use of make-up. These become a reason why the growth of industrial cosmetics in Indonesia is growing fast, and one of them is Make Over Cosmetic. This study aimed to determine the effect of word of mouth and brand image on purchase decision of Make over’s cosmetic. The type of the research is explanatory research and the sampling used nonprobability sampling techniques, and purposive sampling method. Data collection using questionnaires and Google form. The sample is used amount 100 respondents using Make Over products in Semarang City. This study used quantitative and qualitative analysis with validity, reliability, correlation coefficients, coefficient of determination, and simple regression, significance that is processes using SPSS. The result of the study shows that the variables of word of mouth and brand image have an effect on purchase decisions. The variable correlation coefficient of word of mouth and brand image on purchase decisions have a very strong enough relation, and if the variables of word of mouth and and brand image have increased or decreased it is greatly affected the purchase decision variable
PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN DAN PERILAKU COPING ANAK SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI
Permasalahan perkembangan terwujud dalam ketidaktercapaian tugas perkembangan dan perilaku coping. Penelitian bertujuan memahami pencapaian tugas perkembangan dan perilaku coping anak sekolah dasar kelas tinggi. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Partisipan berjumlah tiga orang siswa sekolah dasar kelas tinggi yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan tingkat tugas perkembangan dan perilaku coping. Instrumen penelitian digunakan pedoman wawancara, observasi, dan tes. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan konklusi serta verifikasi. Tugas perkembangan yang dapat dicapai semua partisipan yaitu belajar perilaku prososial. Tugas perkembangan yang dapat dicapai oleh dua partisipan yaitu belajar membaca dan menghitung dan belajar menunda
gratifikasi. Tugas perkembangan yang dapat dicapai satu partisipan yaitu
belajar menghargai dirinya sendiri dan merasa dihargai oleh orang lain (self esteem), belajar mengendalikan reaksi emosional dengan fleksibel yang lebih besar, dan belajar merumuskan nilai dan membuat penilaian. Tugas perkembangan yang belum dicapai oleh semua partisipan yaitu belajar berurusan dengan konsep abstrak seperti kebenaran, keindahan, dan keadilan (mengakhiri realism moral infantil). Faktor yang menyebabkan perbedaan ketercapaian tugas perkembangan yaitu faktor pola asuh orang tua, karakteristik individu, dan kemampuan interaksi sosial. Semua aspek perilaku coping pada anak SD tingkat akhir belum tercapai. Aspek aspek tersebut yaitu mastery behaviors, perilaku yang relevan dengan nilai, dan perilaku yang relevan dengan pekerjaan. Faktor yang menyebabkan sebagian besar perilaku coping belum tercapai yaitu kurangnya pembiasaan dari orang tua dan guru dalam merangsang anak berperilaku coping.
----------
Development problems are manifest in the non-fulfillment of developmental tasks and coping behaviors. The research aims to understand the phenomena of development tasks and coping behavior in elementary school children. This research approach used qualitative with case study methods. The participants of research are three elementary school students were selected with purposive sampling based on the level of developmental task and coping behaviors that is high, medium, and low. The instrument used guidelines interview, observation, and test. Data analysis was carried out with data reduction, data presentation, conclusion, and verification. The developmental task that can be fulfilled by all
participants is learning prosocial behavior. Developmental tasks that can be fulfilled by two participants namely learning to read and count and learning to delay gratification. Developmental tasks that can be fulfilled by one participant are learning to respect themselves and feeling valued by others (self esteem), learning to control emotional reactions with greater flexibility, and learning to formulate values and make judgments. The task of development that has not been
fulfilled by all participants is learning to deal with abstract concepts such as truth, beauty, and justice (ending infantile moral realism). Factors that cause differences in the fulfillment of developmental tasks are parenting factors, individual characteristics, and social interaction abilities. All aspects of coping behavior in elementary school children in the final stage have not been fulfilled. These aspects are mastery behavior, behavior that is relevant to values, and
behavior that is relevant to work. The factor that causes most the coping behaviors has not fulfilled is lack of habits from parentis and teachers in stimulating children to behave in copin
Perilaku dan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Teluk Kepayang terhadap Swamedikasi Maag
Berbagai jenis obat tanpa resep dibeli konsumen untuk pengobatan sendiri. Berbagai faktor yang berhubungan dengan pengobatan sendiri, seperti iklan di televisi, biaya, dan tingkat pendidikan masyarakat. Pengobatan sendiri harus dilakukan secara benar dan rasional agar tidak terjadi penyakit baru yang timbul akibat penggunaan obat yang tidak tepat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik (non-eksperimental) dengan menggunakan desain penelitian cross sectional atau studi potong lintang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pengobatan sendiri maag di Desa Teluk Kepayang. Hasil tingkat pengetahuan masyarakat cukup dengan jumlah 37 orang (56,1%), tingkat perilaku pengobatan sendiri maag 60 orang (90%), Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pengobatan sendiri maag karena hasil nilai signifikansinya adalah 0,892 (> 0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Teluk Kepayang dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat lebih memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengobatan sendiri maag dan perilaku pengobatan sendiri maag pada masyarakat memiliki tingkat perilaku yang lebih rendah. Faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengobatan sendiri maag adalah faktor usia dan pendidikan
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN ANGKA KEMISKINAN DI DESA WULUNGSARI KECAMATAN SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO
Partisipasi masyarakat merupakan faktor penentu tercapainya keberhasilan suatu program pembangunan, karena masyarakat disini berperan sebagai aktor utama dalam pelaksanaan suatu program pembangunan. Di Desa Wulungsari melaksanakan kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan yang bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatkan lahan pekarangan warga untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui bagaimana partisipasi masyarakat baik itu dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari masyarakat Desa Wulungsari, sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemanfaatan lahan bisa dibilang sudah baik meskipun tidak semua masyarakat mengemukakan pendapat tetapi mereka ikut berpengaruh dan terlibat dalam pengambilan keputusan (2) Partisipasi masyarakat Desa Wulungsari dalam hal sumbangan baik itu berupa dana, tenaga, material maupun pemikiran juga sudah baik, dimana meskipun pada awal pelaksanaan pemanfaatan lahan belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah tetapi warga secara sukarela menggunakan swadaya mereka sendiri (3) untuk kendala yang dihadapi, perlunya sosialisasi untuk meningkatkan motivasi masyarakat
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemberian Kolostrum pada Ibu Nifas Bersalin Normal di BPM Zuraidah Kabupaten Aceh Besar
Kolostrum adalah cairan yang pertama yang disekresi oleh kelenjar payudara. Pemberian kolostrum secara awal pada bayi dan pemberian ASI secara terus menerus merupakan perlindungan terbaik pada bayi karena bayi dapat terhindar dari penyakit dan memiliki zat anti kekebalan 10-17 kali dari pada susu matur, namun selama ini banyak ibu bersalin yang belum memberikan kolostrum pada saat bayi baru lahir. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pemberian kolostrum pada ibu nifas bersalin normal di BPM Zuraidah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2021 Metode Penelitian yaitu penelitian survey bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan dilakukan pada tanggal 10-12 Agustus di BPM Zuraidah Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah sampel 33 orang. Instrument penelitian berupa Kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan program statistik SPSS. Hasil penelitiian pertama ditemukan bahwa berdasarkan uji statistik dengan Chi-square test menunjukkan p-value sebesar 0,000 < 0,05 maka ada hubungan Informasi dengan Keberhasilan Pemberian Kolostrum pada Ibu Nifas Bersalin Normal. Hasil penelitian kedua berdasarkan uji statistik dengan Chi-square test p-value sebesar 0,000 < 0,05 maka ada hubungan Pengetahuan Dengan Keberhasilan Pemberian Kolostrum pada Ibu Nifas Bersalin Normal
Penerapan strategi index card match pada bahasan bangun datar untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa
Pembelajaran matematika selama ini masih kurang bervariasi sehingga minat belajar matematika sangat rendah sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil observasi minat belajar matematika siswa di kelas VII B SMP Islam Darussalam Kedungrejo yang masih tergolong rendah, sehingga diperlukan strategi pembelajaran untuk menarik minat siswa yaitu dengan strategi Index Card Match. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi Index Card Match pada pembahasan bangun datar dalam meningkatkan minat belajar matematika. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Strategi pembelajaran aktif (Index card math) merupakan strategi yang menekankan pada peran aktif siswa di dalam kelas. Strategi ini diharapkan mampu membangun kemandirian siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Darussalam Dungmas Kedungrejo Sumberejo Bojonegoro kelas VII yang berjumlah 21 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki minat belajar matematika yang rendah. Namun setelah penerapan strategi Index Card Match berdasarkan tes hasil belajar sebanyak 21 siswa, ketuntasan belajar klasikal sebesar 80,9%; terbukti Implementasi Pembelajaran dengan strategi Index Card Match pada pembelajaran Bentuk Datar memberikan pengaruh yang besar terhadap minat belajar siswa. Sedangkan pada hasil kuesioner diketahui rata-rata persentase seluruh aspek yang diamati adalah 93% memberikan respon positif dan 7% memberikan respon negatif. Hal ini dapat menunjukkan bahwa lebih dari 75% siswa memberikan respon positif terhadap Pembelajaran dengan Strategi Index Card Match
Ekspresi Verbal Siswa Latah di Sma Negeri 1 Sukoharjo
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk ekpresi verbal pada siswa latah di SMA Negeri 1 Sukoharjo dan faktor penyebab siswa berperilaku latah. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa kalimat-kalimat yang diucapkan ketika siswa mengalami kelatahan dan transkrip hasil wawancara terkait faktor penyebab kelatahan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Subjek yang diteliti adalah seorang siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo yang bernama Andra. Peneliti menggunakan pendekatan psikolinguistik dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut: (1) perilaku latah yang ditampilkan informan termasuk jenis latah ekolalia dengan ekspresi verbal berupa kalimat-kalimat karena memiliki intonasi akhir, (2) faktor yang menyebabkan informan berperilaku latah adalah faktor lingkungannya, khususnya teman sebaya. Timbulnya perhatian dan stimulus yang berlebihan membuat informan berperilaku latah dan terus mengucapkan lingual yang diucapkan mitra tuturnya secara berulang-ulang
- …