100 research outputs found
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE SEBAGAI BENTUK SUPPORTING BAGI GURU PADA MAHASISWA CALON GURU
Abstrak: Perkembangan teknologi yang mengarah kepada era revolusi 4.0 membuat arah pendidikan baik proses belajar mengajar maupun lingkungan belajar mesti beradaptasi dengan perubahan ini. Pemanfaatan media pembelajaran online dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, memiliki efek potensial terhadap minat belajar siswa. Agar pemanfaatan media ini dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang dapat menjadi perantara teknologi pembelajaran dan peserta didik. Oleh karena itu pengabdian ini di lakukan dengan tujuan untuk meberikan pengetahuan tambahan bagi guru ataupun calon guru dalam mengimplementasikan pembelajaran di era revolusi industry 4.0. kegiatan ini dilaksanakan dengan cara membuka pengumuman bagi mahasiswa dan guru alumni universitas. Kegiatan diadakan dalam bentuk pelatihan, peserta diberikan materi dan kemudian praktik. Setelah diberikan pelatihan 89% peserta memberikan respons positif. Bahkan meminta diadakan pelatihan lanjutan. Abstract: The development of technology leading to the era of revolution 4.0 makes the direction of education in the process of teaching and learning the learning environment must change with these changes. The utilization of online learning media can increase student motivation, has a potential effect on student interest in learning. So that the use of this media can run well, Human Resources are needed that can be a means of learning and students. All activities are carried out to facilitate everyone. With the training, this training is expected to be a driving force for teachers to apply learning in the 4.0 revolution era. And can be a support for prospective teachers or teachers in adapting to learning during a pandemic
Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Tingkat Absensi Terhadap Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Operasional Pada Perusahaan Prima Nusantara Di Batang
Perusahaan Kayu Prima Nusantara merupakan perusahaan
yang bergerak dibidang proses pengolahan kayu. Dalam produktivitas sehari-hari,
perusahaan tersebut membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai masa
kerja dan tingkat absensi.
Dengan latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul : Pengaruh
pengalaman kerja dan tingkat absensi terhadap peningkatan produktivitas tenaga
kerja pada perusahaan Prima Nusantara di Batang.
Perumusan masalah apakah masa kerja dan tingkat absensi terhadap peningkatan
tersebut pada perusahaan Prima Nusantara di Batang. Maka perlu adanya hipotesa :
pengalaman kerja dan tingkat absensi mempunyai pengaruh yang kuat dalam
peningkatan produktivitas tenaga kerja di perusahaan Prima Nusantara di Batang,
pengalaman kerja merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap peningkatan
produktivitas tenaga kerja pada perusahaan Prima Nusantara di Batang. Terbukti :
Tanpa ada tambahan pengalaman kerja dan tingkat absensi maka produktivitas akan
sama dengan 55142.962. Apabila pengalaman kerja mengalami penambahan sebesar
satu tahun maka produktivitas juga akan mengalami peningkatan sebesar 777.093
unit, Apabila tingkat absensi mengalami penambahan sebesar satu hari maka kwalitas
produktivitas akan meningkatkan sebesar 259.247 unit. Dibuktikan dengan uji “t” :
Ada pengaruh yang significan antara variabel X1 (pengalaman kerja) terhadap Y
(produktivitas) di tunjukkan dengan thitung lebih besar dari ttabel (4.687 > 1,960). Tidak
pengaruh yang significan antara variabel X2 (Tingkat Absensi) terhadap Y
(Produktivitas) di tunjukkan dengan thitung lebih kecil dari ttabel (-2.905 < 1,960).
Dibuktikan dengan uji “F” : Fhitung lebih besar dari Ftabel (4,125 > 3,32) menunjukkan
tidak berpengaruh nyata secara bersama-sama antara variabel X1 (Pengalaman Kerja)
dan X2 (tingkat Absensi) terhadap Y (Produktivitas) sehingga dapat dipastikan bukan
hanya faktor kebetulan. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa R2 = 0,619 yang
artinya bahwa perubahan variabel Y (Produktivitas) 61,9 % dipengaruhi oleh X1
(Masa Kerja) dan X2 (Tingkat Absensi) secara serentak dengan variabel lain hanya
mempunyai pengaruh sebesar 38,1%.
Maka dari kesimpulan diatas dapat diketahui kedua variabel X1 dan X2 (Pengalaman
Kerja dan tingkat absensi berpengaruh pada produktivitas)
PENGARUH INTERVENSI APOTEKER TERHADAP KEJADIAN DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
AbstrakPenyakit ginjal kronis (PGK) adalah penyakit yang sering muncul di berbagai negara. Penurunan fungsi ginjal secara progresif pada pasien penyakit ginjal kronis dapat menimbulkan kejadian yang tidak diharapkan dari penggunaan obat, karena menurunnya fungsi ginjal dalam mengekskresikan obat dan metabolitnya disamping komorbid yang sering timbul. Drug Related Problems (DRPs) dapat berdampak pada efektifitas dan keamanan suatu pengobatan juga menyebabkan morbidity, mortality dan biaya pengobatan yang dikeluarkan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran DRPs yang terjadi pada pasien PGK dan pengaruh intervensi apoteker terhadap DRPs di RSU PKU Muhammadiyah Bantul dengan cara membandingkan DRPs yang timbul sebelum dan sesudah intervensi apoteker. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain observational kohort. Pengambilan data dilakukan secara prospektif kohort untuk melihat gambaran. DRPs dan pengaruh intervensi apoteker terhadap kejadian DRPs pada pasien PGK rawat inap di RSU PKU Muhammadiyah Bantul periode Agustus-Oktober 2017. Kategori DRPs mengikuti klasifikasi DRPs PCNE V7.0, tercatat DRPs kategori masalah sebanyak 19 kasus (45,2%) dan kategori penyebab sebanyak 24 kasus (57,1%). Drug Related Problems yang paling banyak ditemukan terapi tidak optimal (28,6%), waktu/interval pemberian obat (26,8%), kombinasi obat dengan obat (16,7%) dan ada indikasi tidak ada obat (11,9%). Dilakukan intervensi oleh apoteker terhadap kejadian DRPs yang ditemukan, intervensi apoteker dalam bentuk merubah instruksi penggunaan obat (30,7%), memberikan informasi/ rekomendasi kepada penulis resep (16,7%) dan memberikan edukasi pada pasien (11,9%). Intervensi apoteker yang dilakukan dapat mencegah atau mengatasi DRPs yang ditemukan. Kesimpulan pada penelitain ini masih terdapat DRPs yang terjadi pada pasien PGK rawat inap. Keterlibatan apoteker dapat mencegah atau menurunkan kejadian DRPs serta memastikan terapi obat yang efisien, efektif dan amanKata Kunci: drug related problems; penyakit ginjal kronik; intervensi apoteker AbstractChronic kidney disease (CKD) is a disease that often appears in various countries. Progressive decline in kidney function in patients with chronic kidney disease can lead to unexpected events from drug use, due to decreased kidney function in excreting the drug and its metabolites in addition to the co-morbidities that often arise. Drug-Related Problems (DRPs) is one of the problems that can arise from treatment. Drug-Related Problems (DRPs) in addition to impacting the effectiveness and safety of treatment can also cause morbidity, mortality, and treatment costs incurred by the patient. This study aims to look at the picture of DRPs that occur in CKD patients and the effect of pharmacist intervention on DRPs in PKU Muhammadiyah Hospital Bantul by comparing DRPs that arise before and after pharmacist intervention. This research is descriptive with an observational cohort design. Data were collected prospectively in a cohort to see DRPs drawings and the influence of pharmacist interventions on the incidence of DRPs in inpatient CKD patients at PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul in the period August-October 2017. The DRPs category followed the PCNE V7.0 DRP classification, recorded DRPs in the problem category for 19 cases (45.2%) and the category of loading was 24 cases (57.1%). The most drug-related problems were found to be non-optimal therapy (28.6%), the time/interval of drug administration (26.8%), the combination of drugs with drugs (16.7%), and there were indications of no drugs (11.9%). Pharmacists intervened with the incidence of DRPs found, pharmacists intervened in the form of changing instructions for using drugs (30.7%), giving information/recommendations to prescribers (16.7%), and providing education to patients (11.9%). Pharmacist intervention can prevent or overcome the DRPs found. Conclusions in this study there are still DRPs that occur in inpatient CKD patients. The involvement of pharmacists can prevent or reduce the incidence of DRPs and ensure efficient, effective, and safe drug therapy.Keywords: drug-related problems; chronic kidney disease; pharmacist interventio
STUDI EKSPLORATIF KREATIVITAS YANG DILAKUKAN GURU PADA PROSES PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI COVID-19
This study aims to search for and find information and discuss what strategies are undertaken by teachers in the process of encouraging learning, which courage learning is an Indonesian government policy on education in a framework supported by the Covid-19 pandemic. This research was conducted by exploring case studies using qualitative data. Respondents in this study were randomly distributed to school teachers in Palembang. Consisting of 44 respondents spread across 10 city districts in the province. By using questionnaire and interview data compiled based on literature review. 100% of respondents adapted the system of change with 50% of respondents learning by creating and innovating integrating bold learning media according to the needs and abilities they offer While adjusting to internet network limitations or learning limitations
Memanfaatkan pendekatan Stem pada pembelajaran pola bilangan
Penelitian ini didasari pada fokus pembelajaran yang diinginkan pada kurikulum K13, serta arahan dari bapak menteri yang baru Nadiem Makarim yang ni memberikan pembelajaran yang lebih bermanfaat pada siswa dengan melakukan perubahan kecil dimulai dari kelas dan guru masing - masing, dan Hasil PISA 2018, dimana peringkat Indonesia dalam hal literasi matematika menurun. Untuk itu penelitian ini mengangkat ide menggunakan Pendekatan STEM pada pembelajaran matematika, dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk menggali dan menemukan pengetahuan dengan dasar pengetahuan yang dimilikinya dan dengan memanfaatkan unsur – unsur ilmu pengetahuan, budaya, keadaan yang ada disekitarnya. Peneliti menggunakan metode penelitian design research. Dengan 3 tahapan penelitian yakni preliminary, teaching experiment, retrospective analysis. Untuk melihat proses penggalian informasi yang siswa gunakan pada saat pembelajaran dengan menggunakan sebuah stimulus. Setelah mendapatkan informasinya kemudian peneliti memberikan sebuah tes atau evaluasi dengan tanpa menggunakan stimulus apapun
Data Mining Menggunakan Metode K-Means Clustering Untuk Menentukan Besaran Uang Kuliah Tunggal
Digitalisasi dan otomasi dalam pelayanan mahasiswa di Perguruan Tinggi dapat menghasilkan big data. Amanat pemerintah dalam Peraturan Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi agar besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri dibagi ke dalam 5 kelompok berdasarkan tingkatan kondisi sosial ekonomi orang tua. Dalam proses menetapkan UKT begitu banyak indikator sosial ekonomi orang tua yang harus dijadikan acuan sehingga menyulitkan dalam mengidentifiksi dan mencari formula yang tepat. Untuk mengelompokkan data mahasiswa ini dilakukan dengan teknik data mining menggunakan metode K-Means Clustering. Metode ini mengelompokkan besaran UKT mahasiswa berdasarkan pola atau kemiripan data sosial ekonomi orang tua. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data calon mahasiswa baru Unversitas Negeri Padang. Pengelompokan ini bertujuan untuk membantu menetapkan besaran UKT calon mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Negeri. Hasil dari penelitian diperoleh 5 kelompok besaran UKT, terdiri dari UKT kategori 1 Rp. 500.000, UKT kategori 2 Rp. 1.000.000, UKT kategori 3 Rp. 2.000.000, UKT kategori 4 Rp. 3.000.000 dan UKT kategori 5 Rp. 4.000.000.
 
Pengembangan Web Support Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas Jurusan IPA Pokok Bahasan Trigonometri
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menghasilkan Website Support untuk siswa SMA Jurusan IPA pada pokok bahasan Trigonometri yang valid dan praktis. 2) mengetahui efek potensial Website Support yang dikembangkan terhadap minat siswa SMA Jurusan IPA pada pokok bahasan Trigonometri di SMAN 2 Sekayu, SMAN 4 Lahat. Penelitian dilakukan melalui 2 tahapan yaitu 1) tahap premilinery meliputi semua persiapan awal. 2) Prototyping meliputi proses pendesaianan, pengembangan dan formative evaluation. Metode pengambilan datanya berupa walk trough, Angket. Hasil dari pengembangan ini adalah berupa sebuah website support untuk siswa SMA jurusan IPA pokok bahasan trigonometri, dengan alamat www.trigonometrisma.com . website ini telah dikategorikan valid dilihat dari proses validasi yang dilakukan oleh pakar bahasa, pakar desain web, praktisi matematika, dan dikatakan praktis setelah dilakukan uji coba hingga field test yang menunjukkan hasil yang positif berdasarkan komentar dan angket dari siswa. Berdasarkan uji lapangan diketahui bahwa website ini memiliki efek potensial terhadap minat siswa dari hasil analisis angket terutama dilihat dari sisi kesediaan terdapat 70,4% yang menyatakan ingin berlama – lama di website ini atau betah dan analisis pada menu ujian
MANAJEMEN PROGRAM VAKSINASI COVID-19 OLEH DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Manjemen Vaksinasi Covid-19 Oleh Dinas Kesehatan Kota Padang. Kajian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan Kota Padang dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19 diantara Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan manajemen Program Vaksinasi Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Kota Padang.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi manajemen yang dikemukakan oleh George R.Terry yaitu perencanaan (Planing), Organizing (Pengorganisasian), Penggerakan (Actuating), dan Pengawasan (Controlling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa manajemen program vaksinasi Covid-19 Oleh Dinas Kesehaatan Kota Padang telah berjalan sesuai dengan Fungsi Manajemen menurut George. R Terry , namun masih terdapat permasalahan yaitu pada variabel perencanaan masih kurang efektifnya pelatihan yang dilakukan oleh dinas kesehatan terhadap puskesmas selaku pihak pelaksana vaksinasi Covid-19, oleh karena itu pelaksanaan pelatihan tersebut seharusnya dilakukan berkala.
Kata Kunci: Manajemen, Program, Vaksinasi, Covid-1
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI TIPOGRAFI DI SMK N 4 PADANG
Penelitian ini bertujuan mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Project-Based Learning (PjBL) untuk materi Tipografi kelas X Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 4 Padang. Observasi menunjukkan bahwa penggunaan modul softcopy dan metode ceramah belum optimal, mengakibatkan kurangnya pemahaman dan minat siswa. LKPD dikembangkan menggunakan model ADDIE Analyze (Analisis), Design (Desain/Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Adapun subjeck dari penelitian ini adalah 2 ahli validator, 2 ahli praktikalitas guru, 73 ahli praktikalitas peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan hasil tingkat validitas LKPD yang tinggi (83,5%), sedangkan uji praktikalitas mendapat respon positif dari guru (90,5%) dan siswa (81,4%). Evaluasi hasil belajar menunjukkan bahwa LKPD “Cukup Efektif” (74,3%) untuk meningkatkan hasil kinerja siswa dalam merancang desain tipografi.Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar peserta didik. Di desain tipografi Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya membahas satu elemen saja, Sehingga diharapkan penelitian selanjutnya untuk mengembangkan lembar kerja peserta didik dengan elemen yang lebih luas
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SMK N 1 BUNGO
Media pembelajaran sangat diperlukan dalam kelas karena sangat membantu siswa dalam belajar. Media pembelajaran yang mudah dipahami adalah media pembelajaran yang mengandung kombinasi unsur teks, gambar, grafik, suara, video, animasi. Dengan Media pembelajaran yang bersifat interaktif sangat diperlukan saat proses pembelajaran karena tidak semua materi pelajaran ini dapat dipahami dengan hanya membaca namun memerlukan media dalam menampilkan sesuatu yang bersifat abstrak yang sulit dipahami siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif di SMK N 1 Bungo yang valid dan praktis dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and development (R & D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu, Analisis, Desain, Pengembangan dan Evaluasi. Hasil validasi media oleh ahli media memperoleh nilai rata-rata 0,93 dengan kategori “valid”, sedangkan hasil validasi materi oleh ahli materi memperoleh nilai rata-rata 0,89 dengan kategori “valid”. Hasil praktikalitas oleh guru didapatkan nilai rata-rata 87,92% dengan kategori “sangat valid”, untuk hasil praktikalitas siswa memperoleh nilai rata-rata 81% dengan kategori “sangat praktis”. Berdasarkan hasil penelitian maka media pembelajaran interaktif yang dikembangkan di SMK N 1 Bungo dinyatakan valid dan praktisLearning media is very necessary in the classroom because it really helps students in learning. Learning media that are easy to understand are learning media that contain a combination of elements of text, images, graphics, sound, video, animation. With interactive learning media it is very necessary during the learning process because not all of this subject matter can be understood by just reading but requires media to display something abstract that is difficult for students to understand. This study aims to develop interactive learning media at SMK N 1 Bungo that are valid and practical in their implementatio n. This research uses Research and development (R & D) research with the ADDIE development model which consists of 5 stages, namely, Analysis, Design, Development and Evaluation.The results of media validation by media experts obtained an average value of 0.93 in the "valid" category, while the results of material validation by material experts obtained an average value of 0.89 in the "valid" category. The results of practicality by the teacher obtained an average value of 87.92% in the "very valid" category, for practical results students obtained an average value of 81% in the "very practical" category. Based on the results of the research, the interactive learning media developed at SMK N 1 Bungo are declared valid and practical
- …