12 research outputs found

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LEARNING START WITH AQUESTION DALAM MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS IX DI MTs AL-AMIEN BUGIH KECAMATAN PAMEKASAN

    Get PDF
    Abstrak: Pelaksanaan metode pembelajaran learning start with a questiondalam mata pelajaran akidah akhlak kelas IX yang diterapkan di MTs Al-Amien bugih kecamatan pamekasan. merupakan salah satu metode yang dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam bertanya. Dengan ini siswa dituntut untuk memahami sendiri materi pelajarannya, tanpa dijelaskan oleh guru. Sehingga metode ini dapat merangsang siswa untuk bertanya mengenai hal yang tidak dimengerti tetang materi pelajaran yang akan dipelajari, dan metode ini sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran untuk menciptakan siswa yang berani mengemukakan pendapat, berpikir ktritis dan kreatif. Fokus penelitian ialah penerapan metode learning start with a question dalam mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IX dan faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan metode learning start with a question dalam mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IX di MTs Al-Amien Bugih Kecamatan Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian inkuiri naturalistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama,Penerapan metode learning start with a question yang ada pada penelitian ini, yaitu sebelum guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IX di MTs Al-Amien Bugih Kecamatan Pamekasan memulai pembelajaran, terlebih dahulu guru memberikan materi kepada siswa yang berupa bahan bacaan terkait materi yang akan dipelajari kemudian guru memberikan waktu beberapa menit kepada siswa untuk mempelajari materi yang sudah diberikan, setelah itu  guru memerintahkan kepada siswa jika ada materi yang tidak dipahami di catat dan nantik disuruh bertanya apabila sudah sampai waktunya. Setelah siswa selesai bertanya sambil lalu guru menjelaskan materi yangdipelajari dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa dan meluruskan pendapat siswa yang keluar dari materi pembelajaran. Kedua,penerapan proses pembelajaran learning faktor pendukung dan juga penghambatnya ialah siswa siswa mengalami kesulitan untuk memahami pembelajaran sehingga membutuhkan pembiasaan terlebih dahulu dikarenakan belum terbiasa dengan metode pembelajaran seperti ini.Abstrak: Pelaksanaan metode pembelajaran learning start with a questiondalam mata pelajaran akidah akhlak kelas IX yang diterapkan di MTs Al-Amien bugih kecamatan pamekasan. merupakan salah satu metode yang dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam bertanya. Dengan ini siswa dituntut untuk memahami sendiri materi pelajarannya, tanpa dijelaskan oleh guru. Sehingga metode ini dapat merangsang siswa untuk bertanya mengenai hal yang tidak dimengerti tetang materi pelajaran yang akan dipelajari, dan metode ini sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran untuk menciptakan siswa yang berani mengemukakan pendapat, berpikir ktritis dan kreatif. Fokus penelitian ialah penerapan metode learning start with a question dalam mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IX dan faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan metode learning start with a question dalam mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IX di MTs Al-Amien Bugih Kecamatan Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian inkuiri naturalistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama,Penerapan metode learning start with a question yang ada pada penelitian ini, yaitu sebelum guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IX di MTs Al-Amien Bugih Kecamatan Pamekasan memulai pembelajaran, terlebih dahulu guru memberikan materi kepada siswa yang berupa bahan bacaan terkait materi yang akan dipelajari kemudian guru memberikan waktu beberapa menit kepada siswa untuk mempelajari materi yang sudah diberikan, setelah itu  guru memerintahkan kepada siswa jika ada materi yang tidak dipahami di catat dan nantik disuruh bertanya apabila sudah sampai waktunya. Setelah siswa selesai bertanya sambil lalu guru menjelaskan materi yangdipelajari dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa dan meluruskan pendapat siswa yang keluar dari materi pembelajaran. Kedua,penerapan proses pembelajaran learning faktor pendukung dan juga penghambatnya ialah siswa siswa mengalami kesulitan untuk memahami pembelajaran sehingga membutuhkan pembiasaan terlebih dahulu dikarenakan belum terbiasa dengan metode pembelajaran seperti ini

    DEGRADASI PUITIKA DALAM KONTESTASI LITERASI CERITA KKN DI DESA PENARI

    Get PDF
    Cerita KKN di Desa Penari merupakan sebuah sastra siber yang populer karya Simpleman dengan genre horor. Kepopuleran tersebut tidak terlepas dari strategi puitika dan pengaruh media yang digunakan. Dalam cerita horor KKN di Desa Penari, strategi puitika akan ditinjau dari kepenuhperistiwaan cerita yang membentuk sensitivitas-konteks di dalam teks, sedangkan pengaruh media akan dilihat dari transformasi sastra siber ke sastra cetak yang berimplikasi pada konsekuensi-konsekuensi teks dalam tatanan literasi. Melalui hal tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis strategi puitika sebagai pembangunan eventfulness dan melihat praktik transformasi media yang berimbas pada intensitas puitika. Adapun temuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, sebagai cerita horor, KKN di Desa Penari menawarkan beberapa strategi puitika dalam meleburkan paradigma fiksi dan fakta. Hal tersebut dicapai melalui evaluative device, berupa refleksi karakter, repetisi peristiwa, dan disnarasi yang menciptakan eventfulness sehingga terbentuk sensitivitas-konteks. Kedua, praktik transformasi media mengakibatkan perubahan bentuk teks dari nonliterasi menuju literasi. Melalui hal tersebut, cerita horor KKN di Desa Penari menerima konsekuensi berupa formalisasi bahasa karena standardisasi media. Selain itu, keterlibatan cerita horor KKN di Desa Penari ke dalam zona literasi merupakan kendali kekuasaan dari agenda kapitalisme dalam bentuk print-capitalism. Dengan demikian, dapat ditarik muara analisis bahwa cerita horor KKN di Desa Penari yang terlibat ke dalam zona literasi justru dihadapkan pada degradasi puitika. Kata Kunci: horor, literasi, puitika, transformasi media The story of KKN di Desa Penari is a popular cyber literacy by Simpleman which horror genre. It popularity can’t be separated from poetics and media that used. The story of KKN di Desa Penari's poetical strategy will be seen from eventfulness that shapes context-sensitivity on the text, at the same time, media will be seen as a transformation from cyber literacy into print-literacy that has implified the text consequences from the construction of literacy. Through that, this research aims to analyze the poetical strategy as an eventfulness development and see the practice of media transformation which has an impact on poetical intensity. The discovery of this research is as follows. First, as a horror story, KKN di Desa Penari offer a few poetical strategy to immersed fictional and factual paradigm. This was achieved through evaluative device, that is character reflection, repetition of events, and the disnarrative that creates eventfulness thus developing context-sensitivity. Second, the practice of media transformation inflict the transliteration of text from nonliteration to literacy. Through this, the horror story of KKN di Desa Penari received the consequence of formalization of language inflicted by media standardization. Moreover, the involvement the horror story of KKN di Desa Penari into the literacy zone was a power control over the capitalism agenda in the form of print-capitalism. Therefore, this analysis comes down the horror story of KKN di Desa Penari that was involved in the literacy zone was exposed to poetical degradation. Keywords: horror, literacy, poetics, media transformation

    Registration of Nadhir at the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia (Concept Study of Legislation in Indonesia)

    Get PDF
    Nadhir in the view of modern thought is an important element in the legal act of waqf, the laws and regulations in Indonesia. In this case, according to the rules, nadhir must be registered with the Minister of Religion, regarding this matter, this paper tries to examine the concept of registering nadhir to the Minister of Religion in the rules of waqf in Indonesia. This study is normative research with a statutory approach and a conceptual approach. The results of this study state that the concept of registering nadhir to the Minister of Religion on the rules of waqf in Indonesia is based on the concept of goals to be achieved by the existence of nadhir in each of the rules of waqf. Keywords: Nadhir registration, Ministry of Religion of the Republic of Indonesia, concept, legislatio

    Tafsir Bi al-Ma'tsur: Concepts and Methodology

    Get PDF
    Islam as a samawi religion provides 2 sources for its followers, namely the Qur’an and hadith, understanding the Qur’an as a source in Islam requires a process of interpretation of one of the sciences that develops in the process of interpretation. al-Qur’an is the interpretation of bi al-ma’tsur, how the concept of understanding, development, and method of interpretation are, these three things are the focus of research in this study. This research is a literature review with a qualitative descriptive approach. The results of the discussion provide an overview, first, etymologically the word bi al-ma’tsur is taken from one of the words in Arabic, with the definition of understanding as a pattern of interpretation that uses riwayah, second, the development of bi al-ma’tsur interpretation begins with the process of narration of the Qur’an and hadith up to the accounting period, third, the method of interpretation of the bi al-ma’tsur elements riwayah in interpreting the verses of the Qur’an. Keywords: interpretation, bi al-Ma’tsur, concepts, methodolog

    Studi Analisis Isi: Representasi Kritik Politik dan Ideologi Komunis pada Lukisan Karya Hendra Gunawan

    Get PDF
    This study seeks to explore the political interests and ideology of communism which are considered to be represented in the paintings of Hendra Gunawan by the Orde Baru regime. Using the content analysis method, this study will review the intent that Hendra Gunawan was trying to convey in 10 paintings themed on people's lives from 1950 to 1968, a phase where political party intervention in art is suspected. The results showed that there was a match between the political interests of the communist group and the interpretation of the painting in the form of messages expressed by Hendra in his paintings. By looking at the compatibility between the message conveyed by Hendra in his painting, and the indicators designed based on the Prinsip Kesenian 1959, most of which contain the political interests of the communist group in the cultural realm. So it can be concluded that Hendra Gunawan's painting is a painting that is quite ideal for the interests of the communist group, by fulfilling 4 of 5 aspects, namely ideological aspects, class struggle, cultural values, and practical aspects. However, the non-fulfillment of 1 aspect in the form of describing the ideal conditions of the revolution resulted in the possibility of Hendra's idealism being maintained, a possibility that is also a weakness of this research, in addition to the focus of research which only raises 1 character. Apart from that, it is very important to reveal the facts about Hendra Gunawan, because at that time Hendra with his work was recognized as one of the widely known masters of painting. It is hoped that, even though his paintings contain the ideology of communism, this does not necessarily become the reason for the disappearance of Hendra's figure from history books. Because by eliminating the name Hendra Gunawan, it means you have removed an important part of the Indonesian art heritage. Key Words : representation, politics, communism, paintings, hendra gunawan  Penelitian ini berupaya menggali kepentingan politik dan ideologi komunisme yang dianggap terepresentasi dalam lukisan Hendra Gunawan oleh rezim Orde Baru. Dengan menggunakan metode analisis isi, penelitian ini akan melihat kembali maksud yang berusaha disampaikan Hendra Gunawan dalam 10 lukisan bertema kehidupan rakyat yang berasal dari rentang tahun 1950-1968, suatu fase dimana intervensi partai politik dalam ranah kesenian dicurigai banyak terjadi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian antara kepentingan politik kelompok komunis dengan hasil interpretasi lukisan berupa pesan yang diungkapkan Hendra dalam lukisannya. Dengan melihat kesesuaian antara pesan yang disampaikan Hendra dalam lukisannya, dengan indikator yang dirancang berdasarkan Prinsip Kesenian 1959 yang banyak memuat kepentingan politik kelompok komunis diranah kebudayaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lukisan Hendra Gunawan merupakan lukisan yang cukup ideal bagi kepentingan kelompok komunis, dengan memenuhi 4 dari 5 aspek, yaitu aspek ideologis, perjuangan kelas, nilai budaya, dan aspek praktis. Namun tidak terpenuhinya 1 aspek berupa penggambaran kondisi ideal revolusi menghasilkan kemungkinan bahwa idealisme Hendra masih terjaga, satu kemungkinan yang sekaligus  menjadi kelemahan dari penelitian ini, selain dari fokus penelitian yang hanya mengangkat 1 tokoh. Terlepas dari hal tersebut upaya pengungkapan fakta tentang Hendra Gunawan sangat penting untuk dilakukan, sebab pada masanya Hendra dengan karyanya diakui sebagai salah satu maestro lukis yang dikenal secara luas. Diharapkan, meski ideologi komunisme terdapat dalam karya lukisannya, namun hal itu tidak serta merta dapat dijadikan alasan hilangnya sosok Hendra dari buku-buku sejarah. Karena dengan menghapus nama Hendra Gunawan, berarti telah menghilangkan salah satu bagian penting dari dunia kesenian Indonesia. Kata Kunci: Komunisme, Ideologi, Lukisan, Hendra Gunawan   &nbsp

    ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN OPERASIONAL KLINIK YANS DENTAL

    No full text
    ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN OPERASIONAL KLINIK YANS DENTAL

    Efektivitas Pasal 3 Huruf A Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan Dan Pengemis Terkait Pencegahan Meningkatnya Komunitas Anak Jalanan,Gelandangan Dan Pengemis (Studi Di Dinas Sosial Kota Malang)

    No full text
    Pasal 34 UUD 1945 (setelah amandemen keempat), ayat 2: “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan” ayat ini mengamanahkan kepada para pengambil kebijakan terkait dalam hal ini Dinas Sosial Makassar untuk merumuskan kebijakan yang dapat memberdayakan kaum lemah dan terpinggirkan ini, bukan justru sebaliknya mematikan perekonomian mereka. Kota Malang merupakan salah satu kota yang tidak luput dari permasalahan sosial seperti uraian di atas. Terkait hal ini, pemerintah Kota Malang memiliki kebijakan yang berkaitan dengan permasalahan sosial tersebut yaitu Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis terkait pencegahan meningkatnya komunitas anak jalanan, gelandangan, dan pengemis. Penelitian hukum ini adalah penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis.Kemudian seluruh data dianalisa secara deskriptif kualitatif, yaitu berpedoman pada suatu peristiwa yang ada pada lokasi obyek penelitian kemudian dianalisis dengan memberikan kesimpulan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, ironisnya dinas sosial kota Malang kurang berpartisipasi dalam sosialisasi secara langsung maupun tidak langsung terhadap anak jalanan di kota Malang, ini yang menjadi problematika ketika tidak adanya tindakan persuasif terlebih dahulu, bahkan dalam pembinaan anak jalanan khususnya di kota Malang ini lebih cenderung represif dan menindak habis, hal ini yang menjadi momok yang dimana masyarakat seharusnya di bina bukan di hukum

    Deteksi Dini Kasus Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Cuaca di DKI Jakarta Menggunakan Metode Zero Truncated Negative Binomial

    No full text
    <p>Abstract<br />The incidence rates of DHF in Jakarta in 2010 to 2014 are always higher than that of the national rates. Therefore, this study aims to find the effect of weather parameter on DHF cases. Weather is chosen because it can be observed daily and can be predicted so that it can be used as early<br />detection in estimating the number of DHF cases. Data use includes DHF cases which is collected daily and weather data including lowest and highest temperatures and rainfall. Data analysis used is zero-truncated negative binomial analysis at 10% significance level. Based on the periodic data<br />of selected variables from January 1st 2015 until May 31st 2015, the study revealed that weather factors consisting of highest temperature, lowest temperature, and rainfall rate were significant enough to predict the number of DHF patients in DKI Jakarta. The three variables had positive<br />effects in influencing the number of DHF patients in the same period. However, the weather factors cannot be controlled by humans, so that appropriate preventions are required whenever weather’s predictions indicate the increasing number of DHF cases in DKI Jakarta.</p><p>Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, zero truncated negative binomial, early warning.</p><p>Abstrak<br />Angka kesakitan DBD pada tahun 2010 hingga 2014 selalu lebih tinggi dibandingkan dengan angka kesakitan DBD nasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh faktor cuaca terhadap kasus DBD. Faktor cuaca dipilih karena dapat diamati setiap harinya dan dapat diprediksi sehingga dapat dijadikan deteksi dini dalam perkiraan jumlah penderita DBD. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah penderita DBD di DKI Jakarta per hari dan data cuaca yang meliputi suhu terendah, suhu tertinggi dan curah hujan. Untuk mengetahui pengaruh faktor cuaca tersebut terhadap jumlah penderita DBD di DKI Jakarta digunakan metode analisis zero-truncated negative binomial. Berdasarkan data periode 1 Januari 2015 hingga 31 Mei 2015<br />didapatkan hasil bahwa pada taraf nyata 10% faktor cuaca yang terdiri dari suhu tertinggi, suhu terendah, dan curah hujan signifikan dalam menjelaskan banyaknya penderita DBD di DKI Jakarta. Ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh positif dalam mempengaruhi jumlah penderita DBD. Akan tetapi faktor cuaca tersebut tidak bisa dikendalikan oleh manusia, sehingga tindak pencegahan diperlukan jika terindikasi dari prediksi cuaca akan menyebabkan pertambahan jumlah penderita<br />DBD di DKI Jakarta.</p><p>Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, zero truncated negative binomial , deteksi dini.</p

    Deteksi Dini Kasus Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Cuaca di DKI Jakarta Menggunakan Metode Zero Truncated Negative Binomial

    No full text
    AbstractThe incidence rates of DHF in Jakarta in 2010 to 2014 are always higher than that of the national rates. Therefore, this study aims to find the effect of weather parameter on DHF cases. Weather is chosen because it can be observed daily and can be predicted so that it can be used as earlydetection in estimating the number of DHF cases. Data use includes DHF cases which is collected daily and weather data including lowest and highest temperatures and rainfall. Data analysis used is zero-truncated negative binomial analysis at 10% significance level. Based on the periodic dataof selected variables from January 1st 2015 until May 31st 2015, the study revealed that weather factors consisting of highest temperature, lowest temperature, and rainfall rate were significant enough to predict the number of DHF patients in DKI Jakarta. The three variables had positiveeffects in influencing the number of DHF patients in the same period. However, the weather factors cannot be controlled by humans, so that appropriate preventions are required whenever weather’s predictions indicate the increasing number of DHF cases in DKI Jakarta.Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, zero truncated negative binomial, early warning.AbstrakAngka kesakitan DBD pada tahun 2010 hingga 2014 selalu lebih tinggi dibandingkan dengan angka kesakitan DBD nasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh faktor cuaca terhadap kasus DBD. Faktor cuaca dipilih karena dapat diamati setiap harinya dan dapat diprediksi sehingga dapat dijadikan deteksi dini dalam perkiraan jumlah penderita DBD. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah penderita DBD di DKI Jakarta per hari dan data cuaca yang meliputi suhu terendah, suhu tertinggi dan curah hujan. Untuk mengetahui pengaruh faktor cuaca tersebut terhadap jumlah penderita DBD di DKI Jakarta digunakan metode analisis zero-truncated negative binomial. Berdasarkan data periode 1 Januari 2015 hingga 31 Mei 2015didapatkan hasil bahwa pada taraf nyata 10% faktor cuaca yang terdiri dari suhu tertinggi, suhu terendah, dan curah hujan signifikan dalam menjelaskan banyaknya penderita DBD di DKI Jakarta. Ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh positif dalam mempengaruhi jumlah penderita DBD. Akan tetapi faktor cuaca tersebut tidak bisa dikendalikan oleh manusia, sehingga tindak pencegahan diperlukan jika terindikasi dari prediksi cuaca akan menyebabkan pertambahan jumlah penderitaDBD di DKI Jakarta.Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, zero truncated negative binomial , deteksi dini

    Peningkatan Awareness Masyarakat terhadap Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan 5M sebagai Mitigasi Penyebaran Covid-19

    No full text
    Pandemi COVID-19  ini telah menyebabkan masalah serius pada dunia kesehatan global yang berdampak besar terhadap sudut pandang orang menginterpretasikan dunia dalam kegiatan kehidupan sehari-hari. Pemerintah juga turut dalam upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 seperti pemberlakuan pebatasan sosial dan imbauan penerapan Protokol Kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.Beberapa masyarakat di Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang kurang peduli pada penerapan protokol kesehatan dan penerapan hidup sehat. Kurangnya kepedulian dan pelaksanaan protokol kesehatan ini akibat kurangnya edukasi yang diterima masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dan hidup sehat untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang bisa dibilang masih cukup tinggi dan perlu diwaspadai. Sehingga diperlukan sosialisasi demi meningkatkan awareness masyarakat terhadap pentingnya penerapan Protokol Kesehatan dan hidup sehat di era pandemi COVID-19 seperti saat ini. Tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya menurunkan tingkat penyebaran COVID-19, yakni dengan memberikan wawasan serta edukasi pada warga Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang mengenai pentingnya Protokol Kesehatan dan hidup sehat di tengah masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yakni metode partisipatif, dengan beberapa tahapan kegiatan, yaitu : (1) tahapan awal yaitu mengenai sosialisasi yang akan dilakukan dengan penyusunan jadwal penyampaian materi, distribusi kegiatan pada anggota tim, serta materi presentasi; (2) tahapan kedua, merupakan tahap penyampaian sosialisasi yang dipresentasikan langsung melalui power point ; (3) tahapan ketiga, berisi tahap evaluasi dari materi sosialisasi yang telah dipresentasikan dengan kegiatan tanya jawab yang berasal dari peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi; (4) Tahapan keempat, berisi kegiatan pembagian masker yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan hand sanitizer kepada peserta kegiatan; (5) Tahap kelima yaitu tahap pemasangan banner tentang pentingnya protokol kesehatan Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan disambut antusiasme warga. Sehingga kesimpulan yang dapat diambil, yaitu bahwa sosialisasi menggunakan metode partisipatif lebih efektif dan efisien dalam penyampaiannya kepada masyarakat
    corecore