513 research outputs found

    Membuat Peta Geografis Potensi Wisata Kabupaten Klaten Menggunakan Aplikasi Berbasis Android

    Get PDF
    Banyak aplikasi yang terdapat dalam sistem operasi android salah satunya yaitu Maps atau peta digital dan lebih dikenal dengan sebutan Google Maps. Didalamnya bisa melihat wilayah suatu tempat di dalam peta melalui Google Maps yang terkoneksi jaringan internet, akan tetapi jika ingin melihat secara lebih spesifik misal seperti peta wisata Klaten perlu aplikasi khusus untuk mengetahui lebih detail. Dalam rangka mengatasi hal tersebut maka perlu dibuat suatu peta digital Wisata Klaten berbasis mobile. Pembuatan aplikasi berbasis android ini dibuat untuk mempermudah wisatawan dalam pencarian tempat wisata di Kabupaten Klaten. Metode pembuatan aplikasi yaitu menggunakan metode pengumpulan data dari Dinas Pariwisata Klaten lalu mengumpulkan gambar dan deskripsi wisata di daerah Klaten serta menyiapkan Software yang diperlukan untuk membangun aplikasi. Langkah berikutnya yaitu membangun aplikasi dengan bantuan Google Maps sebagai tampilan peta dan yang terakhir proses finishing aplikasi diuji coba menggunakan Emulator Android di PC kemudian diimplementasikan ke Smartphone Android. Aplikasi peta wisata berbasis platform android di Kabupaten Klaten ini berguna untuk memberikan informasi seputar wisata di Kota Klaten mulai dari gambar, lokasi pada peta hingga detail tempat wisata yang bisa diakses melalui Smartphone bersistem operasi android

    Pengembangan Lembar Kerja siswa (LKS) dengan Pendekatan Investigasi Kelompok Guna Mengoptimalkan Keterampilan Berkomunikasi dan Berfikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
     Telah dilakukan penelitian Research and Development (R&D) guna mengoptimalkan keterampilan berkomunikasi dan berfikir kritis siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Purworejo. LKS yang dikembangkan merupakan LKS yang disajikan dengan tahapan investigasi kelompok yang diharapkan LKS akan mendorong siswa ikut berperan aktif dalam memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru saat pembelajaran fisika serta menyampaikan hasil pemecahan masalah tersebut. Materi yang dikembangkan dalam uji coba terbatas adalah materi termodinamika Fisika SMA kelas XI semester 2. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket dan tes. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rerata skor dari ahli pembelajaran fisika sebesar 88,55 % , dari guru Fisika sebesar 84,17 %, dan dari teman sejawat sebesar 83,89 %. Berdasarkan ketiga hasil evaluasi tersebut diperoleh rerata total untuk modul sebesar 85,53%. Rerata keterlaksanaan pembelajaran selama pembelajaran adalah 87,2 % . Ketercapaian belajar peserta didik yaitu mencapai ketuntasan sebesar 84,50 % untuk pembelajaran dengan LKS sehingga mencapai KKM (75). Respon siswa terhadap produk yang dikembangkan mendapatkan skor sebesar 82,50 %. Dengan demikian lembar kerja siswa dengan pendekatan investigasi kelompok guna mengoptimalkan keterampilan berkomunikasi dan berfikir kritis siswa kelas XI SMA layak digunakan sebagai alternatif bahan ajar fisika untuk SMA

    Pengembangan Content Management System sebagai Media Informasi di Masa Pandemi : Studi Kasus di Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/`Aisyiyah

    Get PDF
    Pada masa pandemi seperti saat ini website merupakan salah satu media yang sangat vital bagi sebuah Perpustakaan Perguruan Tinggi. Melalui website, Perpustakaan dapat memberikan informasi sekaligus memberikan layanan kepada para pemustaka secara daring. Perguruan Tinggi Muhammadiyah/`Asiyiyah (PTMA) di Indonesia saat ini mencapai 174 Perguruan Tinggi (PT). Namun dari 174 PTMA tersebut hanya 43 PTMA yang mempunyai website perpustakaan. Salah satu faktor yang melatarbelakangi hal tersebut yaitu kurangnya SDM dalam proses pengembangan website perpustakaan. Untuk itu penelitian ini bertujuan menghasilkan produk berupa Content Management System (CMS) berbasis web yang dapat digunakan oleh Perpustakaan PTMA sebagai media informasi. CMS tersebut didesain dengan sedemikian rupa sehingga pengguna tidak perlu lagi mahir dalam bahasa pemrograman. Dalam proses penelitiannya, peneliti menggunakan metode reseacrh and development (R&D). Ada beberapa tahapan dalam proses pengembangan sistem menurut metode ini. Tahapan tersebut meliputi analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi sistem, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk dan produksi masal. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa CMS yang dikembangkan oleh peneliti telah memenuhi standar kualitas website. Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil uji coba produk melalui indikator usability, functionality, dan efficiency. Setelah CMS ini diimplementasikan oleh Perpustakaan PTMA, pengembangan sistem harus terus dilakukan karena kebutuhan sistem sewaktu-waktu akan berubah, sehingga harus dilakan ujicoba produk dan revisi produk secara berkala dan berkelanjutan.

    Usulan Rancangan Kursi Belajar Berdasarkan Keluhan Kesehatan Mahasiswa Ketika Belajar dari Rumah

    Get PDF
    Student lecture activities not only carried out on campus. Learning is sometimes also done at home. The use of chairs and tables as a learning tool must be adjusted to the level of ergonomics. This will have an impact on student health complaints when studying. The analytical method for health complaints in this study is the RULA (Rapid Upper Limb Assessment). The subjects of this study were students from Universitas Islam Indonesia. RULA analysis results indicate that students' health risks when studying at home are at a value of 3, which means that investigation and changes in work posture need to be done. As a solution to the problem, a proposed study chair for students is conducted with the ergonomic adjustment, so that it is expected to increase work productivity.Kegiatan perkuliahan mahasiswa, tidak hanya dilakukan di Kampus. Pembelajaran terkadang juga dilakukan di rumahnya. Penggunaan kursi dan meja sebagai sarana belajar harus disesuaikan dengan tingkat ergonomis yang dimiliki. Hal ini akan berdampak pada keluhan kesehatan mahasiswa pada saat belajar. Metode analisis untuk keluhan kesehatan pada penelitian ini adalah RULA (Rapid Upper Limb Assessment). Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia. Hasil analisis RULA menunjukkan tingkat resiko kesehatan mahasiswa saat belajar di rumah berada pada bobot nilai 3, yang berarti perlu dilakukan pemeriksaan dan perubahan pada postur kerjanya. Sebagai solusi perbaikan terhadap masalah tersebut, dilakukan perancangan usulan kursi belajar mahasiswa dengan memperhatikan tingkat ergonomis, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya

    PENERAPAN HYPNOTEACHING TERHADAP KONDISI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 01 KEDAWUNG

    Get PDF
    EKO KURNIAWAN PRASETIO : Penerapan Hypnoteaching Terhadap Kondisi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMPN 01 Kedawung Salah satu komponen atau unsur dari kegiatan belajar adalah mata pelajaran misalnya matematika. Namun banyak siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang paling sulit dan menakutkan. Untuk itu guru perlu mensiasati bagaimana cara membuat kondisi belajar menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, sehingga siswa merasa aktif dan bersemangat ketika melakukan proses pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam kurikulum pengajaran matematika dan termasuk faktor yang mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar dan keberhasilannya. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kondisi belajar matematika siswa adalah dengan metode hypnoteaching. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan hypnoteaching, untuk mengetahui apakah dengan hypnoteaching mampu menciptakan kondisi pembelajaran aktif kreatif, efektif dan menyenangkan, untuk mengetahui sejauhmana efektifitas hypnoteaching dalam menciptakan kondisi pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada mata pelajaran matematika siswa kelas VII semester II di SMPN 01 Kedawung. Metode pembelajaran hypnoteaching adalah metode yang memberikan sugesti positif pada siswa sehingga merangsang alam bawah sadar, karena alam bawah sadar lebih besar dominasinya terhadap cara kerja otak. Sehingga, menjadikan siswa menjadi aktif, kreatif dan menciptakan kondisi belajar yang efektif dan menyenangkan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 01 Kedawung, dan sebagai sampel adalah siswa kelas VII I sebagai kelas eksperiment dan VII G sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 38 orang. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata nilai angket hypnoteaching sebesar 84,6% sedangkan nilai rata-rata angket kondisi belajar sebesar 81%. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan = 0,05, diperoleh koefisien determinasi sebesar 74%, sedangkan sisanya sebesar 26% ditentukan oleh faktor lain. Persamaan regresinya adalah = 26,430 + 0,648X artinya setiap kenaikan 1 satuan, nilai kondisi belajar akan meningkat sebesar 0,648. Sedangkan untuk hasil uji t diperoleh thitung nya 3,607, sedangkan ttabel nya 2,028 pada taraf signifikansi ∝ = 0,05, karena thitung>ttabel. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan hypnoteaching terhadap kondisi belajar siswa

    PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BANJIR TERPADU DAS KEMONING DI KABUPATEN SAMPANG

    Get PDF
    Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Sampang. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya air dari sungai Kemoning yang merupakan sungai utama di DAS Kemoning. Perlu adanya perubahan paradigma dari pengendalian banjir ke pengelolaan banjir terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan banjir, menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dan merumuskan strategi pengelolaan banjir terpadu berbasis partisipasi masyarakat. Metode untuk memperoleh data adalah: observasi dan pengukuran langsung di lapangan meliputi pengukuran tingkat partisipasi, penghitungan luasan perubahan penggunaan lahan dengan teknik tabulasi silang, penghitungan curah hujan rata-rata dengan metode arithmatik, penghitungan runoff, koefisien runoff dan penghitungan debit dengan metode FJ. Mock. Teknik wawancara dengan kuesioner untuk mengetahui tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat; Analisa data sekunder meliputi citra satelit dan peta administrasi; Focus Group Discussion untuk menentukan isu strategi dan IFAS/EFAS; Metode analisis SWOT untuk menentukan strategi pengelolaan banjir terpadu berbasis partisipasi masyarakat dan rencana programnya. Lokasi penelitian ditentukan dengan teknik clustered sampling. Populasi penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling pada masyarakat di hulu dan hilir DAS Kemoning Kabupaten Sampang. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan penggunaan lahan di DAS Kemoning. Pergeseran penggunaan lahan meningkatkan koefisien runoff dan debit aliran pada rentang waktu tahun 2004-2013. Peningkatan koefisien runoff pada musim penghujan diiringi dengan peningkatan debit di bagian hulu DAS Kemoning jadi pemicu terjadinya banjir di bagian hilir DAS Kemoning dan berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Partisipasi di hulu DAS Kemoning dianalisis pada tingkat partisipasi anggota kelompok tani pada kegiatan pengelolaan sumur resapan. Di hilir DAS Kemoning pengukuran tingkat partisipasi dianalisis pada kegiatan program kali bersih. Strategi pengelolaan banjir terpadu berbasis partisipasi masyarakat yang disarankan adalah mengubah strategi. Perlu dilakukan strategi pengelolaan banjir secara terpadu, menyeluruh, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan cara meningkatkan kerjasama yang terpadu antar instansi yang mempunyai kewenangan dalam upaya pengelolaan banjir, memadukan perencanaan pengembangan hulu dan hilir, mengintegrasikan pengelolaan lahan dan air, mendorong partisipasi pengguna, perencana dan pembuat kebijakan di semua tingkatan dengan pendekatan terbuka, transparan, inklusif dan komunikatif. Kata kunci : Pengelolaan Banjir Terpadu, Partisipasi, Penggunaan Lahan, Strategi Floods are the most common in Sampang. The floods caused by the overflow of water from the river Kemoning which is the main river in the watershed kemoning. The need for a paradigm shift from flood control to integrated flood management. The purpose of this study was to analyze changes in land use and flood, analyze the level of community participation and formulate integrated flood management strategy based on community participation. Methods for obtaining the data include: observation and direct field measurements include measuring the level of participation, the counting area of land-use change with the technique of cross-tabulation, calculation of the average rainfall with arithmatik method, calculating runoff, runoff coefficient and flow calculation with method FJ. Mock. Interview with a questionnaire to determine the level of perception and public participation; Secondary data analysis of satellite imagery and maps administration; Focus Group Discussion to determine issues of strategy and IFAS / EFAS; SWOT analysis method to determine the integrated flood management strategy and plan a community-based program. The research location is determined by the clustered sampling technique. The study population was determined by purposive sampling technique in upstream and downstream communities in the watershed kemoning, Sampang regency. The results show there has been a change in land use in the watershed kemoning. The shift in land use increases runoff coefficient and flow in the period of 2004-2013. Increased runoff coefficient in the rainy season is accompanied by an increase in the upstream watershed discharge kemoning so to floods in the lower reaches of the watershed kemoning and contribute to environmental degradation. The level of participation in the upstream watershed kemoning analyzed at the level of member participation in the activities of farmer groups infiltration wells. In the downstream watershed kemoning participation rate measurements were analyzed on a clean program activities. Integrated flood management strategy based on community participation is recommended to change the strategy. Flood management strategy needs to be done in an integrated, holistic, sustainable and environmentally friendly by improving cooperation between institutions that have integrated authority in flood management efforts, integrating upstream and downstream development planning, integrating the management of land and water, encourage the participation of users, planners and policies at all levels with an open approach, transparent, inclusive and communicative. Keywords: Integrated Flood Management, Participation, Land Use, Strateg

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 LOKASI SMP N 2 PLAYEN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan/menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku perkuliahan. Pada saat PPL ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori tersebut sekaligus mencari ilmu secara empirik dan bersifat faktual, tidak sekedar teoritis seperti pada saat di perkuliahan. Kegiatan PPL dapat bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada mahasiswa sebagai calon pendidik, sehingga mahasiswa dapat menerapkan, mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuannya sebagai pendidik. Kegiatan PPL ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melaksanakan pembelajaran PPL langsung pada lingkungan sekolah. Sekolah yang digunakan sebagai tempat praktik ini adalah SMP Negeri 2 Playen, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 2 Juli 2014 hingga tanggal 17 September 2014. Pelaksanaan PPL ini dilakukan dengan mengajar di kelas selama kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pengajaran di kelas pada kegiatan PPL ini diharapkan dapat dilakukan minimal 8 kali pertemuan, namun mahasiswa dapat melakukan kegiatan pengajaran di kelas sebanyak 15 kali dalam satu kelas, sedangkan kelas yang diajar sebanyak 3 kelas, yaitu kelas VII B, VII C dan VII D. Metode yang digunakan dalam pengajaran di kelas, antara lain observasi, demonstrasi, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain gambar, video, slide power point, LKPD beserta alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum. Banyak kendala dan hambatan selama waktu dilaksanakannya PPL, diantaranya dalam pengelolaan kelas, peserta didik sulit untuk dikendalikan karena terlalu gaduh. Akan tetapi hal ini bukanlah merupakan hambatan yang berarti, karena memang perkembangan anak usia SMP sedang dalam proses pencarian jati diri. Dengan adanya kegiatan PPL ini, mahasiswa mendapat bekal pangalaman dan gambaran nyata tentang kegiatan dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Kegiatan PPL ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses berkat kerjasam dan kerja keras semua pihak. Dengan terselesaikannya kegiatan PPL ini diharapkan dapat tercipta tenaga pendidik yang professional dan berkualitas

    PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENYANDANG DISABILITAS TERHADAP KEMUDAHAN DALAM BERAKTIVITAS DI RUANG PUBLIK DI KOTA SURABAYA

    Get PDF
    AbstrakPenyandang disabilitas merupakan warga Negara Indonesia yang juga harus dilindungi hak-haknya, penjaminan hak-hak bagi penyandang disabilitas ini diatur dalam UUD NRI 1945. Dalam memberikan perlindungan terhadap hak-hak bagi penyandang disabilitas ini bisa terwujud dalam penyediaan aksesibilitas/kemudahan mereka untuk menunjang kemandiriannya dalam beraktivitas. Penyediaan aksesibilitas ini diharapkan mampu mewujudkan kesamaan kesempatan bagi penyandang disabilitas. Perlindungan hak-hak penyandang disabilitas dibutuhkan agar penyandang disabilitas tidak mengalami diskriminasi dalam kehidupan ini, pada hakikatnya bahwa penyandang disabilitas wajib diberikan serta dijamin dan dilindungi hak-haknya sebagai rakyat Indonesia melalui penyediaan aksesibilitas yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas saat beraktivitas di ruang publik khususnya di Kota Surabaya, tujuan penelitian ini adalah untuk memahami apakah sarana dan prasarana di Kota Surabaya khususnya bagi penyandang disabilitas sudah benar-benar memudahkan untuk beraktivitas dan pelaksanaan perlindungan hak bagi penyandang disabilitas di Kota Surabaya. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis empiris. Data penelitian di lapangan dianalisis berdasarkan peraturan perundang-undangan secara deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di sejumlah ruang-ruang publik yang berada di Kota Surabaya yaitu: Taman Bungkul, Tunjungan Plaza, Jalan Raya Darmo, Stasiun Gubeng Surabaya dan Terminal Joyoboyo. Lokasi penelitian ini merupakan tempat di mana menjadi tempat beraktivitas orang banyak. Informan dalam penelitian ini menjadi sumber data primer dalam penelitian ini yakni Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya dan penyandang disabilitas sebagai subyek hukum. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ketersediaan, ketepatan, kondisi dan kendala menjadi faktor yang belum terpenuhi secara maksimal hal ini dikarenakan masalah pembiayaan dan skala prioritas dalam penyediaan aksesibilitas di kota Surabaya yang menjadi kendala utama, ketersediaan aksesibilitas di sejumlah ruang publik yang rata-rata hanya 30% membuat kemudahan yang seharusnya didapatkan belum didapatkan dan juga perlindungan hukum yang seharusnya didapatkan secara maksimal dengan adanya aksesibilitas juga belum sepenuhnya didapatkan bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Kota Surabaya dan masyarakat Kota Surabaya sebaiknya lebih memperhatikan teknis-teknis dalam penyediaan aksesibilitas agar sarana dan prasarana di ruang publik bisa memudahkan penyandang disabilitas terutama untuk beraktivitas sehingga perlindungan hukum bisa didapatkan sepenuhnya bagi penyandang disabilitas.Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Penyandang Disabilitas, Kota SurabayaAbstractPeople with disabilities are part of Indonesian citizen which their right should be protected. The law protection for them is regulated by the Constitution NRI 1945. The protection can be done by providing the ease of access for them in public spaces. The provision of accessibility is expected to give the equality in living with others. This kind of protection is needed to prevent discrimination towards people with disabilities in society regarding their right as the citizen who have to be protected by the country. The aim of this study are to find out whether the public facilities, especially for people with disabilities in Surabaya are well-operated in order to reach its goal to help the one in need and the implementation of legal protection against people with disabilities in Surabaya The writer uses empirical juridical research as the research method. The data were compiled and being descriptively analyzed based on the regulation. There were several locations surveyed for this research such as Taman Bungkul, Tunjungan Plaza, Jalan Raya Darmo, Gubeng Surabaya Station, and Joyoboyo bus station. Those locations were chosen based on its function as the most visited public areas. There were also respondents in this study, the social department heads, heads of public works construction and drainage clan Surabaya and people with disabilities as the subjects of law. The results of this study show that the factor of availability, appropriately, current conditions and constraints, were not being successfully given. Those because of the financial factors and the priority of scales in providing the facilities. For example, the availability of the facilities in public areas were approximately only 30% which could not give the maximum service for the disabled people. Therefore, the legal protection which should have protected them were also could not reach its goals successfully. The Government and the society of Surabaya has to pay attention more on how the accessibility provision to them is given. This is useful in order to give the easiness for the people with disabilities. In addition, to give them legal protection, the regulation should be implemented right away to help them do their activity easily.Keywords: Legal protection, People with disability, Surabay

    THE INFLUENCE OF DIGITAL MARKETING AND LIFESTYLE ON THE DECISIONS OF E-COMMERCE (SHOPEE) USERS IN INDUSTRY 4.0

    Get PDF
    The industrial revolution is a fundamental change in the way of life and human work processes, where advances in information technology can integrate the life of the digital world. The right digital marketing and still paying attention to the lifestyle of every community is a success in achieving the desired marketing target, including in the world of the trade industry where various innovations continue to emerge. This study aims to determine the effect of Digital Marketing and Lifestyle on the Decisions of E-Commerce Users (Shopee) in Industry 4.0. This research was conducted with a quantitative research design where the data source is secondary data in the form of E-Commerce user data. Data were collected through questionnaires and analyzed by multiple linear regression with classical assumptions, namely Normality Test, Multicollinearity Test, Heteroscedasticity Test. The capital feasibility test is the coefficient of determination, F test and t test. Based on the results of the classical assumption test, it shows that Digital Marketing and Lifestyle have a positive and significant effect on the dependent variable on the decisions of E-Commerce users at Shopee. By using a multiple regression analysis system, the results show that Digital Marketing and Lifestyle have a partial effect on the decisions of E-Commerce users with the Digital Marketing variable value tcount 1,988 > ttable 1.660 and tcount Lifestyle tcount 2.479 > ttable 1.660. The results showed that the Digital Marketing and Lifestyle variables simultaneously had a positive effect on the decisions of E-Commerce users by 1.3% and 98.7% with a 95% confidence level explained by other variables outside the study
    corecore