103 research outputs found

    The Correlation between Compaction Degree and Performance Life of Asphalt Concrete

    Get PDF
    Inadequate compaction of wearing course of asphalt concrete is a common phenomenon in road construction. Contractors choose to apply a minimum compaction effort in order to cut costs and speed up construction process. Even though the requirement set by relevant authorities such as, Jabatan Kerja Raya (JKR), most of the end product failed to achieve this requirement. Inadequate compaction results in pavement with reduced rutting and fatigue life. This study aims to establish a correlation between compaction degree and performance life of asphalt concrete. Such correlations will provide awareness to the practitioner that the void content is a crucial factor in the performance life of asphalt concrete. Three types of tests were carried out to provide quantitative information on performance life of asphalt concrete at various degrees of compaction. The tests were dynamic creep test, fatigue test and wheel tracking test. The mix type is wearing course and the mix designation is asphalt concrete wearing course or ACW20. The material includes asphalt cement, aggregate and cement as tiller. Based on JKR recommendation, penetration graded asphalts were used. The sieve analysis was performed according to JKR specifications. From dynamic creep test, the correlation between compaction degree and rutting life obtained was Y,%. = 4. x 10-145X 7767`('l ow orosit YA 10 X 1217 (medium porosity) and YA = (3 x 10"t') X, 13308(h igh porosity). where Y,, as rutting life in rasa and XA as compaction degree in percentage. Low porosity specimen is less susceptibility to rut depth than the high porosity specimen. The correlation between porosity and rate of wheel tracking obtained in this study was Yn = 0.0018 Xa 18 624w ith R` =0.7138, where Yß is rate of wheel tracking in mm/min and XE4 is porosity. This correlation emphasizes that low porosity specimen is more resistant to permanent deformation than high porosity specimen. For fatigue failure, the same trend can be concluded

    TEACHER’S STRATEGY IN MANAGING SOCIAL COMPETENCE

    Get PDF
    Abstract: Teachers are social beings who can not be separated from social life and environment. Therefore, teachers are required to have a social competence that is adequate, especially in relation to education, and not limited to teaching in schools but also to the education occurs and lasts in society. This study specifically discussed how the teachers manage social competence which is one of the main capabilities that must be held by teachers in accordance with the laws of teachers and lecturers, with the expectation that teachers will be capable of functioning himself as a social being in the community and environment, so as to communicate and interact effectively with students, community, and parents. These three elements must be mutually supportive.Keyword: Managing, Social Competence, Teacher

    PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENGENALKAN KOSAKATA DASAR BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Mengenalkan kosakata bahasa inggris pada anak usia dini merupakan upaya yang ditekankan untuk menstimulus perkembangan bahasa anak. Mengingat bahwa minat dan potensi anak usia dini dalam mengenal kosakata dasar bahasa inggris masih tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan karena proses belajar pada usia dini tidak dilakukan sesuai dengan perkembangan usia anak. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menguraikan penggunaan media flashcard dalam mengenalkan kosakata dasar bahasa inggris pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur (study literature) dengan menelaah beberapa rujukan dari berbagai sumber yang disesuaikan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan media flashcard dapat mempermudah anak usia dini untuk menguasai penamaan benda-benda disekitarnya dalam bahasa inggris. Flashcard juga memberikan rangsangan pada perkembangan bahasa anak seperti kemampuan berbicara dan menulis. Bagi guru flashcard juga memberikan kemudahan dalam menyampaikan materi ajar kepada peserta didik dan melatih kreatifitas guru dalam penggunaan media flashcard

    Pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak tunagrahita tingkat sekolah Dasar di sekolah luar biasa C Muzdhalifah Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang: 1) Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SLB C Muzdalifah Medan, 2) Materi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di SLB C Muzdalifah Medan, 3) Metode yang digunakan dalam Pendidikan Agama Islam di SLB C Muzdalifah Medan, 4) Evaluasi yang dilaksanakan dalam Pendidikan Agama Islam di SLB C Muzdalifah Medan, dan 5) Hambatan yang dihadapi peserta didik dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SLB C Muzdalifah Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SLB C Muzdalifah. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Sumber primer adalah data yang diperoleh langsung dari SLB C Muzdalifah Medan dan data sekunder adalah buku-buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan teori tentang anah tunagrahita. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui: 1) kurikulum Pendidikan Agama Islam di SLB C Muzdalifah adalah kurikulum KTSP yang berpedoman pada struktur kurikulum Anak Berkebutuhan Khusus tunadaksa. Namun dalam hal ini, guru Pendidikan Agama Islam menyesuaikan kembali dengan kemampuan anak tunagrahita, 2) Materi yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam di SLB C Muzdalifah adalah fokus kepada materi bersuci, wudlu, shalat, akhlak terpuji, rukun Islam, dan rukun iman, 3) metode yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, cerita, dan latihan/drill, 4) evaluasi yang dilaksanakan dalam Pendidikan Agama Islam adalah evaluasi harian berupa praktik dan semester, 5) hambatan yang dihadapi peserta didik dalam Pendidikan Agama Islam adalah lupa, kurang konsentrasi, sulit berkomunikasi, tidak suka pembejaran teori, sulit untuk membaca dan menulis huruf Arab, mudah bosan, dalam hal ini guru mengambil sikap dengan menyesuaikan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak pada saat memulai pembelajaran

    Implementasi Malware Security and Proxy Layer 7 Protocol at Routerboard Mikrotik

    Get PDF
    In today's era along with the times, the internet network is needed in finding information because the internet is used as a source of information and exchange data in real time. Therefore, the internet is used in daily human activities, especially in the world of education. In the world of education, the internet is used as a means of online learning and as a source for finding learning materials related to education. In an educational institution, the number of users connected to the internet network is very large, making it possible for infiltration by malware and distribution. Malware activity is closely related to computer memory, computer performance and also network activity on computer systems making it difficult to access learning media sites in the network because there is no network security management that regulates the data exchange traffic of each user. The right solution to overcome this problem is to implement malware security and proxy server configurations as the method used to manage traffic for data exchange activities. The methodology used is dynamic analysis by analyzing malware on a system and looking at the activities or processes activated by the malware. By applying the security malware method and proxy server configuration, the quality of the network will be better because it minimizes malware traffic on the network system according to the configuration that is applied and also users will be restricted from accessing certain sites

    The Correlation between Compaction Degree and Performance Life of Asphalt Concrete

    Get PDF
    Inadequate compaction of wearing course of asphalt concrete is a common phenomenon in road construction. Contractors choose to apply a minimum compaction effort in order to cut costs and speed up construction process. Even though the requirement set by relevant aut})orities such as Jabatan Kerja Raya (JKR), most of the end product failed to achieve this requirement. Inadequate compaction results in pavement with reduced rutting and fatigue life. This study aims to establish a correlation between compaction degree and performance life of asphalt concrete. Such correlations will provide awareness to the practitioner that the void content is a crucial factor in the performance life of asphalt concrete. Three types of tests were carried out to provide quantitative information on performance life of asphalt concrete at various degrees of compaction. The tests were dynamic creep test, fatigue test and wheel tracking test. The mix type is wearing course and the mix designation is asphalt concrete wearing course or ACW20. The material includes asphalt cement, aggregate and cement as filler. Based on JKR recommendation, penetration graded asphalts were used. The sieve analysis was performed according to JKR specifications. From dynamic creep test, the correlation between compaction degree and rutting life obtain_ed was'{ A .=.(4 X 10" 145 } XA 77 • 676 (low porosity), y A= 10-232 XA 120 · 7 (medium porosity) and y A = (3 X 10-256 ) XA 133 08 (high porosity), where y A as rutting I ife in msa and XA as compaction degree in percentage. Low porosity specimen is less susceptibility to rut depth than the high porosity specimen. The correlation between porosity and rate of wheel tracking obtained in this study was Y 8 = 0.0018 X8 1. 8624 with R2 =0.7138, where Y8 is rate of wheel tracking in mm/min and X8 is porosity. This correlation emphasizes that low porosity specimen is more resistant to permanent deformation than high porosity specimen. For fatigue failure, the same trend can be concluded. Keywords Compaction, asphalt concrete, porosity, performance life, rutting, fatigue failur

    Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Mental Anak Tunagrahita di Sekolah Inklusif Kota Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Mental Anak Tunagrahita di Sekolah Inklusif Kota Medan yang memiliki keunikan dibandingkan dengan sekolah umum lainnya. Keunikannya adalah ketika dalam sebuah kelas terdapat anak normal dan anak berkebutuhan khusus yang masing-masing memiliki metode yang berbeda dalam proses pembelajaran, serta memiliki perbedaan kemampuan baik fisik maupun kecerdasannya, dengan menggunakan kurikulum yang sama bagaimanakah seorang guru mengajarkan Pendidikan Agama Islam yang bisa diterima secara bersama oleh peserta didik? Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Inklusif SD Negeri 067952 Medan Johor dan SD Negeri 064999 Medan Marelan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif fenomenologi dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga aspek penting dalam Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan difokuskan pada pembentukan karakter religius yang berorientasi pada ibadah dan keimanan (Ilahiyah) serta pembinaan akhlak (Insaniyah) melalui rancangan RPP. Pelaksanaan terfokus pada proses internalisasi nilai-nilai ajaran Islam ke dalam diri anak melalui tahapan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan penuh agar kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor anak tunagrahita berkembang lebih baik. Evaluasi dilaksanakan dengan pemberian soal latihan yang lebih disederhanakan dalam bentuk lisan dan praktik, selanjutnya untuk penambahan nilai, guru berkolaborasi dengan orangtua dengan memberikan format tugas keseharian anak didik tunagrahita dalam menjalankan empat aspek yang akan dicapai dalam pembelajaran Agama Islam yakni Alquran (membaca ayat-ayat pendek populer), Ibadah (Praktik sholat dan berdoa), Akhlak (perbuatan terpuji yang dilakukan), Fikih (tata cara bersuci

    Faktor-faktor yang Memengaruhi Peran Perawat sebagai Educator dalam Pencegahan Luka Berulang pada Penderita Diabetes Melitus (DM) di RSUD Ajibarang Banyumas

    Get PDF
    Latar belakang: Peran perawat sebagai educator merupakan hal yang penting dalam pencegahan luka berulang DM. Pengetahuan, motivasi, peran kepala ruang, dan beban kerja dapat memengaruhi peran perawat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi, peran kepala ruang, beban kerja dengan peran perawat educator pencegahan luka berulang DM. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang perawatan bedah, penyakit dalam dan poliklinik (penyakit dalam, bedah dan saraf) RSUD Ajibarang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 perawat. Hasil penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 86,7% responden memiliki pengetahuan yang baik, 68,9% memiliki motivasi baik, 84,4% peran kepala ruang dalam kategori baik, 82,2% memiliki beban kerja tinggi dan sebanyak 84,4% peran perawat educator pencegahan luka berulang DM baik. Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan, motivasi, peran kepala ruang dengan peran perawat educator pencegahan luka berulang DM (p=0,033; p=0,032; p=0,024). Sedangkan beban kerja tidak terdapat hubungan dengan peran perawat educator pencegahan luka berulang DM (p=0,162). Kesimpulan: Faktor pengetahuan, motivasi, peran kepala ruang terdapat hubungan signifikan dengan peran perawat educator pencegahan luka berulang DM. Sedangkan untuk beban kerja tidak terdapat hubungan dengan peran perawat educator pencegahan luka berulang DM. Kata kunci: educator, beban kerja, motivasi, pengetahuan, peran perawat, peran kepala ruan

    PERBANDINGAN BIAYA PELAYANAN RAWAT JALAN POLIKLINIK JANTUNG DENGAN REALISASI KLAIM BPJS DI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIMPANG EMPAT

    Get PDF
    Perbandingan Biaya Pelayanan Rawat Jalan Poliklinik Jantung Dengan Realisasi Klaim BPJS Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat Oleh : Intan Kumalasari (1820322007) Dibawah bimbingan : 1. Dr. dr. Yuniar Lestari, M.Kes, FISPH, FISCM 2. Dr. dr. Adila Kasni Astiena, MARS Latar Belakang : RSI Ibnu Sina Simpang Empat merupakan salah satu rumah sakit swasta tipe C. Pada instalasi rawat jalan RSI Ibnu Sina Simpang Empat, jumlah kunjungan pasien penyakit jantung selama tahun 2019 adalah 14% dari semua kunjungan di Poliklinik, dimana 97% merupakan pasien BPJS. Penyakit jantung mengeluarkan biaya terbanyak dalam pengobatanya yakni sebesar Rp 667.983.229 pada triwulan pertama awal tahun 2019 dan masih terdapat selisih minus sebesar -Rp 340.246.429 setelah klaim dibayarkan. Kondisi ini dapat menyebabkan kerugian yang dapat berdampak pada pendapatan rumah sakit. Metoda : Jenis penelitian ini merupakan penelitian campuran (Mix Method) yang berbentuk Sekuensial eksplanatori (explanatory sequential design). Sampel digunakan secara perfosif pada tiga diagnosis utama pada Poliklinik Jantung selama tahun 2019-2020. Hasil : Selisih biaya negatif yang sangat besar terjadi pada diagnosis Congestive Heart Failure dengan disertai Atherosclerotic heart disease (I.50.0;I25.1) di tahun 2019 yakni -125%, diikuti diagnosis Atherosclerotic heart disease (I25.1) sebesar -17% dan Congestive Heart Failure (I50.0) sebesar -19%. Dengan adanya kebijakan manajemen menyebabkan terjadi keuntungan di tahun 2020 pada diagnosis tersebut secara berturut-turut sebesar 26%, 23%, dan 34 % dimana proses pelayanan yang mengeluarkan biaya terbesar berasal dari pembiayaan obat. Kesimpulan : Kebijakan pelayanan pengajuan klaim BPJS di RSI Ibnu Sina Simpang Empat dapat menekan kerugian yang terjadi di Poliklinik Jantung tahun 2019 menjadi keuntungan di tahun 2020. Kata kunci : selisih biaya, klaim BPJS, Poliklinik Jantun
    • …
    corecore