29 research outputs found

    Penggunaan Kartu Berwarna Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Di Kelas IV SD Inpres 2 Slametharjo Kecamatan Moilong

    Full text link
    Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang memahami konsep bilangan bulat, sehingga prestasi hasil belajarnya rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Inpres 2 Slametharjo dengan cara penggunaan kartu berwarna untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi hitung bilangan bulat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, 4) refleksi dan dilaksanakan dalam 2 siklus. Satu siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu berwarna dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep bilangan bulat. sehingga hal tersebut juga berdampak pada meningkatnya kemampuan berhitung bilangan bulat siswa kelas IV SD Inpres 2 Slametharjo kecamatan Moilong Kabupaten Banggai

    HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GAWAI, INTERAKSI SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA MASA PANDEMI

    Get PDF
    Abstrak Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadikan gawai bukan lagi barang asing bagi anak usia SD/MI. Interaksi sosial antar manusia mulai tergantikan dengan interaksi di sosial media. Adanya pandemi Covid-19 di dunia pendidikan, pembelajaran dilaksanakan secara daring. Interaksi sosial peserta didik menjadi terbatas dan membuat guru kesulitan dalam memantau proses perkembangan belajar peserta didik. Materi yang disampaikanpun tidak maksimal sehingga mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) intensitas penggunaan gawai, 2) hubungan antara intensitas penggunaan gawai dan interaksi sosial terhadap hasil belajar secara bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan: 1) penggunaan gawai untuk belajar, hiburan, bermain, berkomunikasi, mencari informasi dan bergaya. Frekuensi anak membuka gawai >3 kali perhari dan durasi dikategorikan rendah. 2) Berdasarkan hasil analisis data didapatkan: tidak ada hubungan yang bermakna antara intensitas penggunaan gawai dan kemampuan interaksi sosial secara bersama-sama terhadap hasil belajar dengan signifikansi 0,675 > 0,05. Kata kunci: intensitas penggunaan gawai, interaksi sosial, hasil belaja

    Pengaruh Tingkat Kepercayaan,Literasi Keuangan Syariah dan Lokasi terhadap Minat Menjadi Nasabah di Bank Syari’ah dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Sosa)

    Get PDF
    AbstractThe purpose of this study was to see the effect of the level of trust, Islamic financial literacy and location on the intention to become a customer in an Islamic bank moderated by religiosity. This study uses a descriptive quantitative approach with the MRA test used to interact with the independent variables and the moderating variables used. The results of this study indicate that the level of trust can affect the intention to become a customer in an Islamic bank in the Sosa District community, Padang Lawas Regency because the significance value is 0.000 > 0.05, for the Islamic financial literacy variable it cannot influence the intention to become a customer because it has a significant value of 0.821, the location variable can significantly influence the intention to become a customer with a significance value of 0.000. Religiosity as a moderating variable is able to strengthen the level of trust and location in influencing the interest in becoming a customer at an Islamic bank in the people of Sosa District, Padang Lawas Regency. Keywords: Level of Trust, Islamic Financial Literacy, Location, Religiosity, Islamic Bank

    NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN (KAJIAN AL-QUR’AN SURAH AL-BAQARAH AYAT 183-187)

    Get PDF
    ABSTRAK Puasa adalah suatu bentuk ibadah yang dilakukan dengan cara menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah SWT dan dalam usaha untuk mempersiapkan menjadi insan yang bertakwa.Tujuan utama dari puasa adalah untuk menggapai takwa. Takwa adalah dasar dalam membentuk karakter seorang muslim sejati. Dengan takwa yang tertanam didalam jiwa akan terpancar seluruh kebaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja nilai-nilai pendidikan karakter dalam pengamalan ibadah puasa ramadhan (kajian Al-Qur‟an Surah Al-Baqarah ayat 183-187), jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik dokumentasi, dengan teknik analisis penulisan ini adalah Analisis Isi (Content Analysis) yakni pengolahan data dengan cara pemilahan tersendiri berkaitan dengan pembahasan dari beberapa gagasan atau pemikiran para tokoh pendidikan yang kemudian dideskripsikan, dibahas dan dikritik. Adapun inti dari rumusan masalah ini adalah “Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter dalam pengamalan ibadah puasa ramadhan (kajian Al-Qur‟an surah Al-Baqarah ayat 183-187)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam pengamalan ibadah puasa ramadhan terdapat nilai-nilai pendidikan karakter. Adapun nilai-nilai pendidikan karakter dalam puasa ramadhan ada tiga ruang lingkup yaitu nilai karakter yang berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan nilai tersebut adalah religius. Nilai karakter yang ada hubungannya pada diri sendiri, nilai tersebut adalah jujur, disiplin, kerja keras dan tanggung jawab. Dan nilai karakter antar sesama, nilai tersebut adalah peduli sosial. Dimana karakter religius, jujur, disiplin, kerja keras, tanggung jawab dan peduli sosial harus terus tertanam dalam diri seseorang. Kata kunci: Nilai, Pendidikan Karakter, Puasa iv ABSTRACT Fasting is a form of worship that is done by refraining from eating, drinking, and things that break the fast from sunrise to sunset with the intention of getting the pleasure of Allah SWT and in an effort to prepare to become a pious person. Is to attain piety. Taqwa is the basis in shaping the character of true Muslim. With piety embedded in the soul, all goodness will radiate. This study aims to find out what are the values of character education in the practice of fasting in Ramadan (study of the Qur‟an Surah Al-Baqarah verses 183-187). This type of research is library research with an approach in this study using qualitative approach. In the data collection technique, both primary data and secondary data, the researcher uses library research data (library review), with the analysis technique of this writing is Content Analysis, namely data processing by separate sorting related to the discussion of several ideas or thoughts of the characters. Education which is then described, discussed and critiqued. The essence of the formulation of this problem is “What are the values of character education in the practice of fasting in Ramadan (study of the Qur‟an in Surah Al-Baqarah verses 183-187)”. The results of this study indicate that in the practice of fasting in Ramadan there are values of character education. As for the values of character education in Ramadan fasting, there are three scopes, namely character values based on divine values, these values are religious. Character values that have to do with oneself, these values are honesty, discipline, and hard work. And the value of character among others, that value is social care. Where religious character, discipline, hard work, and social care must continue to be embedded in a person. Keywords: Values, Character Education, Fastin

    PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA TENTANG BUMI DAN ALAM SEMESTA KELAS III C SD NEGERI 007 BUKIT RAYA PEKANBARU

    Get PDF
    Berdasarkan studi pendahuluan penulis di SD Negeri 007 Bukit Raya Pekanbaru, ternyata hasil belajar sains siswa masih rendah. Untuk itu peneliti tertarik untuk mencari solusi sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar sains siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran kooperatif Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar sains siswa kelas IIIc. SD Negeri 007 Bukit Raya Pekanbaru. Dari permasalahan tersebut peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif Course Review Horay . Agar hasil belajar sains siswa dapat meningkat . Course Review Horay ini merupakan strategi belajar yang sangat menyenangkan, dan menjadikan suasana belajar meriah dengan langkah-langkah sebagai berikut : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyajikan materi, Memberikan kesempatan kepada siswa bertanya jawab, siswa disuruh mengisi nomor kotak 5/10/25 sesuai dengan kebutuhan, Siswa menulis jawaban di dalam kotak disesuaikan dengan nomor soal, siswa yang benar harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya ,nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh , kesimpulan, dan penutup. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 007 Bukit Raya selama 4 kali pertemuan. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan tes, dokumentasi dan Observasi. Analisis data ini menggunakan rumus klasikal. Dari proses analis data dipeoleh hasil belajar dengan menerapkan pembelajaran Course Review Horay. Pertemuan pertama 42.85% dan pertemuan kedua 60.00%, pertemuan ketiga 85.71%, sedangkan pertemuan keempat atau evaluasi yaitu 85.71%. Dari hasil tersebut dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa. Maka peneliti ini dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    Analisis Pelaksanaan Dana Talangan Haji Di Bank BSM Cabang Medan Melalui Akad Qard Wal Ijarah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan pihak bank dalam meningkatkan pembiayaan dana talangan haji, dan penerapan akad qard wal ijarah pada produk dana talangan haji dan juga penerapan akad qard wal ijarah pada produk dana talangan haji di Bank Syari’ah Mandiri Medan sesuai dengan fatwa DSN MUI No 29/DSN-MUI/VI/2002. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder, tekhnik pengumpulan data dengan metode wawancara dan telaah pustaka. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang digunakan pihak bank dalam meningkatkan pembiayaan dana talangan haji adalah 1) memberikan kemudahan kepada nasabah, 2) melalui brosur yang dikeluarkan pihak bank, 3) dari mulut-kemulut. Penerapan akad qardh wal ijarah pada produk dana talangan haji di BSM yaitu berupa dana pinjaman yang diberikan oleh pihak Bank kepada nasabah dan biaya sewa/ujrah sistem IT yang dimiliki BSM dibebankan kepada nasabah calon haji. Penerapan akad qard wal ijarah pada produk talangan haji sesuai dengan fatwa MUI Nomor 29/DSN-MUI/VI/2002 yaitu : Dalam pengurusan haji bagi nasabah, LKS dapat memperoleh imbalan jasa (ujrah) dengan menggunakan prinsip al-Ijarah dan apabila diperlukan, LKS dapat membantu menalangi pembayaran BPIH nasabah dengan menggunakan prinsip al-Qardh

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PEMBENTUKAN NILAI-NILAI KERJASAMA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN HOKI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis mengenai kurangnya kerjasama pada saat pembelajaran permainan hoki berlangsung. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) Memberikan Pengaruh Terhadap Pembentukan Nilai-nilai Kerjasama Dalam Pembelajaran Permainan Hoki di SMAN 26 Garut. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dengan menggunakan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. penelitian ini dilaksanakan di SMAN 26 Garut. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakulikuler hoki di SMAN 26 Garut yang berjumlah sebanyak 40 orang ditetapkan dengan total sampling. Kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen sebanyak 20 orang dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang yang ditentukan secara random sederhana. Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh nilai signifikasinya adalah 4,39 lebih besar dari 0,05 maka H_0 ditolak. Kesimpulan, model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dalam permainan hoki memberikan pengaruh terhadap pembentukan nilai-nilai kerjasama di SMAN 26 Garut.; This research is motivated by the author’s observation concerning the lack of cooperation during the learning hockey game in progress. Therefore, this study aims to determine whether Cooperatif Learning Model Team Game Tournament (TGT) Giving Effect To The Formation of Values Cooperation In Learning Games Hockey in SMAN 26 Garut. The method used was experimental, using a study design pretest-posttest control group design. This research was conducted in SMAN 26 Garut. The population in this study were students who take extracurricular hockey at SMAN 26 Garut, amounting to as much as 40 determined by total sampling. Then divided into two group, the experimental group 20 people and a control group of 20 people 20 people were randomly assigned simple. Based on the processing and analysis of data obtained significance value was 4,39 greater than 0,05, then rejected. In conclusion, the cooperative learning model Team Games Tournament (TGT) in the game of hockey to give effect to the formation of values of cooperation in SMAN 26 Garut

    Analisis Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran pada Soal Bilangan Romawi Kelas 4 SDN Tobat 1 Balaraja

    Get PDF
    Item analysis is an activity that is needed to assess the quality of good items, so that they can be reused in the next period or if the items are not good, then revisions can be made, while for items that are not good, do not need to be reused. The material chosen is roman numerals in class IV. Researchers chose mathematics because mathematics is a compulsory subject that is taught from elementary/middle school students to high school/MA and even university. However most students consider mathematics a very difficult subject. This research is motivated by how a teacher formulates the right questions to be given to students. The type of research used is quantitative descriptive research. The research subjects were the principal, the curriculum section, and the fourth grade teacher. The results of this study showed that the average difficulty level of the questions was 60% in the easy category. And the average discriminatory power of the questions is 50% in the very good category
    corecore