603 research outputs found
Penerapan Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas IV SD Negeri 013 Pagaran Tapah Darussalam
This research is motivated by the lack of ability to read aloud the fourth grade primary school013 Pagaran Tapah Darussalam. This study aims to improve the ability to read aloud usingthe method of giving the task to improve the ability to read aloud the fourth grade students ofSD Negeri 013 Pagaran Tapah Darussalam. Subjects of this study is the fourth grade studentsof SD Negeri 013 Pagaran Tapah Darussalam totaled 20 students, consisting of 10 femalestudents and 10 male students in the academic year 2014-2015. Form of research isclassroom action research. The research instrument consists of instruments and instrumentperformance data collection activity observation sheet form teacher and student activity.Based on the results of the research shows that the students\u27 skills in reading aloud increased.It is known from preliminary data the average value of 63.2. When viewed from the classicalcompleteness, there are 19.2% of students (5 persons) who finished obtaining a minimumvalue of 70 (according to the standard KKM). However, after the implementation of themethod of assignment, obtained an average value of 68.9 or completeness of 50% of students(13 people). Then in the second cycle, to reach an average value of 81.4 or completeness of100%. Thus, this study is said to been able to
Use of River Transportation in Jambi City
This study aims to describe the changing use of river transportation in Jambi city, identify what factors drive these changes, explore the public’s perception of river transportation, and to offer policy suggestions. This study involves a survey and uses analytical methods to evaluate the findings. The key factors impacting evolving usage of river transportation in the region destination, schedule, price, time effectiveness and comfort. However, though still favoured, this transportation mode requires long term government support – not merely financial but also managerial to foster the development of river transportation as a tourist attraction.
Keywords: River Transportation, Perception, Transportation Service
PENGARUH PEMBELAJARAN PEER TUTORING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN MATERI BOLA BASKET
Abstrak
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan mata pelajaran yang memiliki fungsi dan peranan dalam peningkatan kemampuan siswa baik dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), guru belum memberikan pembelajaran dengan metode pembelajaran peer tutoring. Penerapan metode pembelajaran peer tutoring ke dalam pembelajaran PJOK diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pembelajaran peer tutoring terhadap hasil belajar PJOK dan seberapa besar pengaruh terhadap hasil belajar dalam pembelajaran PJOK pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan menggunakan desain penelitian one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 11 Surabaya dengan jumlah 10 kelas, sampel yang didapat adalah kelas X Ipa 3 SMAN 11 Surabaya dengan jumlah siswa 40 anak. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling.Hasil penelitian dari instrumen di atas sebagai berikut, dari hasil Kuisioner Formative Class Evaluation (FCE) didapat nilai rata - rata 4 (Baik), pengambilan FCE dilakukan setelah pembelajaran selesai. Kemudian dari hasil Lembar Observer Kelas Dikjasor (LOK) didapat tingkat efektivitas pembelajaran sebesar 56,49% (kategori sedang), pengambilan LOK dilakukan pada saat perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pemberian metode peer tutoring terhadap hasil belajar pembelajaran PJOK materi bola basket pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Surabaya. Dengan nilai skala rata – rata untuk skala sikap spiritual 3,65 dengan kategori sangat baik dan sikap sosial 3,53 dengan kategori sangat baik untuk kompetensi sikap, kemudian besar peningkatan kompetensi pengetahuan sebesar 74,153%, dan besar peningkatan kompetensi keterampilan sebesar 1,14%.
Kata Kunci : Peer tutoring, hasil belajar, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Bola Basket.
Abstract
Physical education and health are subjects which have function and role in achieving student’s ability in attitude, knowledge, and skill competencies. In the learning of physical education, sport, and health (PJOK), the teachers had not given peer tutoring learning method in the teaching learning process before. The implementation of peer tutoring learning method in the teaching of PJOK learning was expected to achieve the students’ learning result.The purpose of this research is to find out whether there is an effect on peer tutoring learning toward the students’ learning result of PJOK learning or not and to find out how much effect of PJOK learning toward the students’ learning result to the tenth graders of SMAN 11 Surabaya. This research is quasi experimental research by descriptive quantitative and uses one group pre-test post-test design. Population of this research was tenth graders of SMAN 11 Surabaya and total of the class is 10 classes . The sample of this research was X-ipa 3 class of SMAN 11 Surabaya, total is 40 students. The determination of the sample was used cluster random sampling technique. The result of this study showed that FCE questionnaire was gained 4 everage percentage, the FCE questionnaire was conducted after the learning process done. Furthermore, the result of Dikjasor Observation Sheet (LOK) was gained the learning effectiveness level 56,49% (moderate category), LOK was conducted when the treatment was done. Based on those result, could be concluded that there is significant effectiveness of giving peer tutoring learning method toward the students’ learning result of PJOK learning basketball to the tenth graders of SMAN 11 Surabaya. By the average scale for spiritual attitude is 3,65 with excellent category and social attitude is 3, 53 with excellent category. Then, the achievement of knowledge competency is 74,153%, and the achievement of skill competency is 1,14%.
Keywords : Peer Tutoring, Learning Result, Physical Education, Sport, and Health, Basketbal
PELAKSANAAN PEMBUBARAN KOPERASI YANG TIDAK AKTIF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992
Koperasi sebagai salah satu pendukung penggerak perekonomian di suatu daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahtraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Berdasarkan Pasal 46 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian menyebutkan bahwa pembubaran Koperasi dapat dilakukan melalui Keputusan Rapat Anggota dan atau Keputusan Pemerintah. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan pembubaran Koperasi yang tidak aktif berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian serta untuk mengetahui dan menjelaskan hambatan-hambatan dan solusi dalam pelaksanaan pembubaran Koperasi yang tidak aktif berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang. Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode pendekatan Yuridis Sosiologis serta spesifikasi penelitian secara Deskriptif Analitis dengan jenis data berdasarkan pada data Primer dan data Sekunder yang berdasarkan hasil Observasi dan Wawancara serta kajian Perundang-Undangan dan Peraturan-Peraturan yang berkaitan dengan objek penelitian. Sehingga menghasilkan metode analisis data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan pembubaran Koperasi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui Keputusan Rapat Anggota dan Keputusan Pemerintah. Sedangkan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembubaran Kopersi diantaranya adalah sudah tidak ditemukannya lagi tempat kedudukan Koperasi yang tidak aktif sehingga mengakibatkan kesulitan dalam mencari pengurus dan anggota Koperasi yang bersangkutan. Solusi dalam menghadapi hambatan-hambatan tersebut adalah dengan mendatangi kantor kelurahan tempat kedudukan Koperasi dan melakukan pengumuman untuk menginformasikan pelaksanaan pembubaran Koperasi yang bersangkutan.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan: (1) bagaimana kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran pemecahan masalah; (2) bagaimana kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas eksperimen setelah diberi perlakuan dengan penerapan model pemecahan masalah; (3) apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks diskusi sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran pemecahan masalah. Model Pemecahan Masalah dapat membuat siswa saling bertukar gagasan, ide, pengetahuan, dan argumentasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang diajukan guru tentang pendeskripsian suatu masalah berupa isu, argumentasi dan solusi yang terjadi di lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen kuasi dengan pretest-posttest control group design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi tahun ajaran 2014/2015. Sampel dari penelitian ini adalah kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Sampel dari masing kelas 30 orang. Hasil penelitian menyebutkan bahwa (1) adanya peningkatan rata-rata nilai pada kelas eksperimen dari 40,8 menjadi 73; (2) adanya peningkatan rata-rata nilai kelas kontrol dari 39,4 menjadi 45,9; dan (3) berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa thitung ≥ ttabel atau (7,429) ≥ ttabel (2,002) dengan tingkat kepercayaan 95%. Ha diterima dan Ho ditolak artinya terdapat perbedaan kemampuan menulis teks diskusi yang signifikan antara pembelajaran dengan model pemecahan masalah dengan metode ceramah dan diskusi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pemecahan masalah efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks diskusi
PRARANCANGAN PABRIK POLYLACTIC ACID DARI BONGGOL JAGUNG DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 10.000 TON PER TAHUN
EXECUTIVE SUMMARYPrarancangan Pabrik PLA dibuat untuk memenuhi kebutuhan Bioplastik berbahan dasar PLA di Indonesia yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2022. Karena sifat PLA yang ramah lingkungan, bisnis PLA akan memiliki prospek menguntungkan di masa yang akan datang, sehingga dapat dijadikan salah satu pertimbangan pemilihan perancangan pabrik PLA di Indonesia. Sejak tahun 2010, PLA menempati urutan ke-2 sebagai produk bioplastik yang paling banyak digunakan di dunia. Bahan baku utama pembuatan PLA adalah biomassa yang mengandung bahan berselulosa tinggi seperti bonggol jagung yang banyak ditemukan di Indonesia. Ada tiga proses pembuatan PLA di dunia dan proses yang dipilih untuk memproduksi PLA pada prarancangan ini adalah Ring-Opening Polymerization (ROP) yang terbagi atas empat tahapan utama, yaitu persiapan raw material, proses fermentasi, tahap prepolimerisasi, dan tahap polimerisasi yang akan mengubah laktida menjadi PLA. Bentuk perusahaan yang direncanakan memiliki bentuk badan hukum berupa Perseroan Terbatas (PT) dan dengan struktur organisasi garis dan staf dan waktu kerja per tahunnya adalah 330 hari. Sebanyak 160 orang tenaga kerja akan terserap jika pabrik ini berdiri dan pastinya akan memberikan manfaat untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Pabrik direncanakan akan berdiri di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Tongas, desa pamatan dengan luas lahan sekitar 77.267 m2. Sumber air untuk keperluan operasional pabrik diambil langsung dari sungai yang berada di dekat lokasi, yaitu sungai Pancarglagas. Daya listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan oprasi pabrik adalah 7,18 Mw, maka lebih efisien apabila pabrik PLA ini memiliki pembangkit tenaga listrik pribadi dengan menggunakan bahan bakar solar. Hasil analisa ekonomi yang diperoleh adalah sebagai berikut:1.Fixed Capital Investment= Rp 515,907,818,0152. Working Capital Investment= Rp 91,042,556,1203. Total Capital Investment= Rp 606,950,374,1354. Total Production Cost= Rp 569,797,183,1585. Hasil Penjualan= Rp 926.657.157.8756. Laba bersih= Rp 228,522,841,9187. Pay Out Time (POT)= 2,97 tahun (2 tahun 11 bulan)8. Break Event Point (BEP)= 30,38 %9. Internal Rate of Return (IRR)= 76%Dari hasil analisa ekonomi, dapat dikatakan bahwa prarancangan ini layak dilanjutkan pada tahap perancangan. Pabrik ini akan menjadi produsen utama PT. Toyota Bio Indonesia yang menggunakan Kristal PLA sebagai salah satu bahan baku nya menimbang bahwa belum ada nya pabrik pembuatan Kristal PLA di Indonesia.Kata Kunci: Analisa Ekonomi, Bonggol Jagung, Perseroan Terbatas, Raw Material, Ring-opening Polymerization (ROP
Implementasi Kebijakan Desentralisasi Pendidikan Dalam Konteks Pemerintahan Aceh
Pendidikan Aceh memiliki banyak permasalahan yang terjadi terutamna dalam implementasi desentralisasi pendidikan, baik itu hasil dari capaian prestasi siswa dan guru serta kepala sekolah, maupun wujud pendidikan Islami yang hanya sebatas simbol-simbol Islam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor penyebab belum efektifnya desentralisasi pendidikan Aceh dilihat dari aspek content of policy dan context of policy. Penelitian ini menggunakan post-positivistme dan metode kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawacara mendalam, data dokumentasi dan pengamatan dilapangan yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis data interaktif. Belum adanya implikasi positif terhadap kemajuan pendidikan Aceh, baik dilihat dari prestasi siswa dan guru secara nasional maupun wujud pendidikan Islami, mamfaat yang dirasakan dari kebijakan ini juga masih belum merata, standar pelayanan minimum (SPM) pendidikan untuk wilayah terpencil belum memadai, demikian pula perluasan dan pemarataan pendidikan belum menyetuh masyarakat di daerah terpencil, dari aspek, Perubahan yang diharapkan dengan pendidikan Islami hanya sebatas simbol-simbol Islam saja, kemudian institusi yang memiliki kewenangan untuk memperbaiki pendidikan Aceh belum berperan dan berfungsi dengan baik, para pelaksana pendidikan seperti kepala sekolah, guru dan dinas pendidikan juga belum menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Pembiayaan pendidikan kabupaten/kota masih tergantung kepada pusat dan propinsi. Kata Kunci: Kebijakan, Implementasi Kebijakan dan Pendidikan Islami PENDAHULUANPembentukan daerah otonom secara simultan merupakan kelahiran status otonomi yang didasarkan atas aspirasi dan kondisi obyektif dari masyarakat yang berada di wilayah tertentu. Diberlakukannya UU. No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunan secara merata di seluruh wilayah negara Indonesia. pemerintah pusat atau pemerintah daerah tingkat atasnya selanjutnya tidak boleh lagi mencampuri penyelenggaraan urusan-urusan yang telah diserahkan kepada daerah, kecuali dalam bentuk pembinaan, koordinasi dan pengawasan.Terdapat beberapa propinsi yang diberikan otonomi khusus, salah satunya adalah propinsi Aceh. Kekhususan ini merupakan peluang yang berharga untuk melakukan penyesuaian struktur, susunan, pembentukan dan penamaan pemerintahan di tingkat lebih bawah yang sesuai dengan jiwa dan semangat berbangsa dan bernegara yang hidup dalam nilai-nilai luhur masyarakat Aceh dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia (NKRI)
- …