432 research outputs found

    EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan kontekstual terhadap minat dan prestasi belajar matematika siswa SMP. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan desain penelitian Pretest- Posttest Control Group Design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Yogyakarta. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang dipilih secara acak yaitu kelas VIIIB yang diberikan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIA yang diberikan pembelajaran secara konvensional sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes untuk mengukur prestasi belajar siswa yang terdiri dari soal pretest dan posttest dan instrumen nontes yang berupa angket untuk mengukur minat belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran matematikan dengan pendekatan kontekstual efektif ditinjau dari minat belajar siswa SMP, 2) pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP, 3) pembelajaran matematika secara konvensional efektif ditinjau dari minat belajar siswa SMP, 4) pembelajaran matematika secara konvensional efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP, 5) pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional ditinjau dari minat belajar siswa SMP, 6) pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual lebih efektif dibandingkan pembelajaran matematika secara konvensional ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP. Kata kunci: minat belajar, pembelajaran konvensional, pendekatan kontekstual, prestasi belaj

    Pengaruh Kecepatan Agitasi terhadap Tingkat Demineralisasi Kulit Udang pada Tahapan Ekstraksi Kitin secara Biologis

    Full text link
    Proses demineralisasi adalah salah satu tahapan ekstraksi kitin dari kulit udang. Pada penelitian ini, proses demineralisasi dilakukan secara biologis melalui fermentasi asam laktat. Isolat bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus acidophillus FNCC 116. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kecepatan agitasi untuk memperoleh tingkat penghilang mineral yang maksimal pada proses demineralisasi kulit udang. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan kecepatan agitasi yaitu 0, 50, dan 100putaran per menit (rpm). Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan agitasi untuk mendapatkan tingkat penghilang mineral maksimal pada proses demineralasasi kulit udang adalah 50 rpm. Tingkat penghilangan mineral dinyatakan dengan tingkat penurunan kandungan abu; imana pada kecepatan agitasi 50 rpm, penurunan kandungan abunya 97,42%

    Pengaruh Kerajaan Islam Terhadap Pola Bentuk Kota Pasuruan

    Get PDF
    Kota Pasuruan memiliki nilai historis dan ciri Islami yang cukup signifikan. Awal terbentuknya Kota Pasuruan, terjadi pengaruh kerajaan dan pengaruh kolonial Belanda. Alun-alun dan Masjid menjadi pusat kota yang mencirikan tradisional kerajaan Islam. Ciri kota kolonial Belanda, terlihat di bagian timur kota, yang meliputi fasilitas pelabuhan, perkantoran Belanda, gereja, permukiman Belanda dan pabrik gula. Kawasan Belanda ini eksklusif di bagian Timur kota, terpsah oleh Sungai Gembong, menjadi kawasan pertahanan. Kajian historis Kota Pasuruan, dilakukan dengan pendekatan diakronik dan sinkronik, terhadap unsur-unsur pembentukan kota. Penggambaran unsur Islam dalam pola bentuk Kota Pasuruan, terlihat dari alun-alun dan Masjid Agung, dalam interrelasi dengan unsur-unsur kota lainnya. Temuan penelitian ini menunjukkan pola bentuk Kota Pasuruan dengan ciri pengaruh kerajaan Mataram Islam, yaitu berupa Alun-alun dan Masjid. Kompleks alun-alun dan masjid sebagai pusat kota, diikuti dengan kantor pemerintahan tradisional dan Perumahan pejabat tradisional

    Pengaruh Dari Beberapa Jenis Ikan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kamaboko Terhadap Tingkat Kesukaan Panelis

    Get PDF
    Kamaboko merupakan makanan tradisional khas yang berasal dari jepang yang prosesnya diutamakan untuk mempertahankan stabilitas protein myofibril daging ikan yang terbentuk oleh gel yang kohesif, kokoh, dan memiliki emulsi yang padat terbentuk pada saat pencampuran lumatan daging dari bahan – bahan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasa dari beberapa jenis ikan dalam pembuatan kamaboko terhadap tingkat kesukaan panelis. Analisis yang dilakukan yaitu uji organoleptik, uji lipat da uji gigit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan data uji friedman. Karakteristik kamaboko ikan kurisi nilai organoleptik kenampakan 7,6, aroma 6, tekstur 6,8, rasa 7,2, nilai uji lipat 3,45 dan uji gigit 6,65. Kamaboko ikan selar nilai kenampakan 6,3, aroma 5,5, tekstur 5,6, rasa 6,4, uji lipat 2,7 dan uji gigit 6,35. Karakteristik ikan kamaboko ikan tongkol memiliki nilai kenampakan 5,6, aroma 5,1, tekstur 5,05, rasa 5,5, uji lipat 1,9 dan uji gigit 4,75. Hasil uji karakteristik menunjukkan produk kamaboko ikan kurisi dapat diterima oleh panelis

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE IMAGE STREAMING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS XI SMA DARUL FALAH CIHAMPELAS

    Get PDF
    This research is based on the researcher's curiosity about the effectiveness of the use of Image Streaming method in learning short story writing in class XI. Aiming to find an increase from the initial value to the final value in short story writing lesson using the method of Image Streaming in class XI. This research begins with the activity of giving the initial test in class XI IPS 2 SMA Darul Falah Cihampelas, then continued with treatment in the form of Image Streaming method in short story writing lesson, and continued giving final test by the researcher to see effectiveness of the method use, data by using descriptive qualitative research methods that describe the results of the value obtained in the field. The results showed that the method of streaming image was effective in learning short story writing, since the average score of the initial test score was 59 and the final test was 80.1, there was a 47% improvement from the initial test to the final test

    Penentuan Lokasi Yempat Penampungan Sampah (TPS) Sementara Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Propinsi DIY

    Get PDF
    Penelitian Lokasi Tempat Penampungan Sampah (TPS) Sementara Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta” merupakan aplikasi dari Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian lokasi suatu tempat sebagai Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) dan mengetahui perbandingan kesesuaian lokasi Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) terhadap RTRK daerah penelitian. Daerah penelitian adalah Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Propinsi DIY. Data yang digunakan adalah Peta RBI Sheet 1408-224 Timoho skala 1:25.000, Peta RBI Sheet 1408-242 Pakem skala 1:25.000, Peta RBI Sheet 1408-223 Yogyakarta skala 1:25.000, Peta Administrasi skala 1:50.000, Peta Jaringan Jalan skala 1:50.000, Peta Penggunaan Lahan skala 1:50.000, Peta Jaringan Sungai skala 1:50.000, dan Peta Rencana Tata Ruang Kota Kecamatan Depok skala 1:50.000. Metode yang digunakan adalah metode survey dan analisis kuantitatif pengharkatan berjenjang tertimbang, Setiap parameter penilai diberi harkat dan bobot sesuai dengan tingkat pengaruhnya terhadap kesesuaian lahan untuk lokasi tempat penampungan sampah (TPS) sementara. Proses pengolahan data dengan digitize, editing, labelling, buffering, scoring, dan overlay. Proses pengharkatan dan overlay dari parameter-parameter pendukung menghasilkan peta kesesuaian lokasi untuk tempat penampungan sampah (TPS) sementara setelah dikalikan dengan bobot pada masing-masing variabel. Hasil penelitian didapatkan peta kesesuaian lokasi untuk tempat penampungan sampah (TPS) sementara yaitu terdiri dari 3 kelas kesesuaian lokasi lahan yaitu kelas tidak sesuai, cukup sesuai, dan sesuai. Peta kesesuaian lokasi untuk lokasi tempat penampungan sampah (TPS) sementara dibandingkan dengan peta rencana tata ruang kota yang telah disederhanakan menghasilkan peta rekomendasi. Adapun hasil rekomendasi adalah rekomendasi 1, rekomendasi 2, rekomendasi 3, dan tidak direkomendasikan

    PENERAPAN ALGORITME LAGGED FIBONACCI GENERATOR (LFG) PADA EDUGAME PUZZLE PENGENALAN HEWAN BERBASIS ANDROID

    Get PDF
    Permainan puzzle adalah permainan menyusun potongan puzzle yang teracak menjadi sebuah gambar yang tersusun secara benar. Pada permainan ini diperlukan kesabaran dan ketelitian dalam menyusun potongan-potongan puzzle. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan algoritme Lagged Fibonacci Generator karena algoritme ini dapat menghasilkan rangkaian bilangan angka acak yang dibutuhkan dalam pengacakan gambar. Dalam proses penerapan algoritme ini diperlukan dua angka awal yang didapat secara random kemudian dua angka ini akan dijumlahkan dan menggunakan modulo tertentu sehingga mendapatkan rangkaian bilangan acak. Berdasarkan hasil pengujian perhitungan algoritme yang telah dilakukan didapatkan bahwa algoritme Lagged Fibonacci Generator dapat menghasilkan 81 rangkaian bilangan acak yang berbeda untuk level 3 x 3, 256 rangkaian untuk level 4 x 4, 625 rangkaian untuk level 5 x

    Pengaruh Kinerja Mengajar Guru, Keterlibatan Orang Tua, Aktualisasi Diri dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Mata Pelajaran Teori Produktif Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri Se-Kabupaten Gunungkidul

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kinerja mengajar guru, keterlibatan orang tua, aktualisasi diri dan motivasi berprestasi terhadap prestasi siswa kelas XII pada mata pelajaran teori Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri Se-Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan ex post facto. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII tahun ajaran 2012-2013 di SMK Negeri Se-Kabupaten Gunungkidul sebanyak 535 siswa dengan sampel sebanyak 237 siswa, yang ditentukan secara proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dua cara yaitu angket dan tes prestasi. Angket digunakan untuk mengukur variabel kinerja mengajar guru, keterlibatan orang tua, aktualisasi diri dan motivasi berprestasi, sedangkan tes prestasi digunakan untuk mengukur prestasi belajar. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh kinerja mengajar guru terhadap prestasi belajar sebesar 0,145; (2) Terdapat pengaruh keterlibatan orang tua terhadap prestasi belajar sebesar 0,128; (3) Terdapat pengaruh aktualisasi diri terhadap prestasi belajar sebesar 0,108; (4) Terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar sebesar 0,098. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kinerja mengajar guru merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran teori produktif mata pelajaran teori produktif siswa kelas XII

    Pengaruh Berbagai Imbangan Energi-protein Ransum Silase Ikan terhadap Efisiensi Pakan pada Ikan Jambal Siam (Pangasius Hypophtalmus Sauvage)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh berbagai imbanganenergi protein pada ransum yang mengandung silase ikan terhadap efisiensiprotein dan energi ikan jambal siam (Pangasius hypophtalmus SAUVAGE) stadiamuda . hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi protein pakan kontrol, yaitupellet komersial (protein 25% energi 3300 kkal) menghasikan efisiensi proteintertinggi, tetapi tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan perlakuanransum yang mengandung silase 75% (protein 36,50%; energi 2953 kkal) dansilase 50% (protein 26,17%; energi 2827 kkal). Efisiensi protein perlakuanransum yang mengandung silase 25% (protein 16,26%; energi 2700 kkal) sangatnyata lebih rendah dibanding ketiga perlakuan lainnya. Rendahnya efisiensiprotein tersebut disebabkan oleh kandungan protein yang tidak mencukupikebutuan, dan serat kasar yang melebihi batas penggunaan. Penggunaan energiyang paling efisien diperoleh pada ikan yang mendapat perlakuan silase 25%,kemudian diikuti silase 50%, pellet komersial, dan silase 75%, tetapi masingmasingperlakuan tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata. Peningkatanefisiensi protein dan energi dari ransum yang mengandung silase ikan 25%,kemudian silase 50%, dan silase 75% tersebut seiring dengan meningkatnyapenggunaan silase ikan dan menurunnya imbangan energi-protein dari 16,6 padaransum yang mengandung silase ikan 25% menjadi 8,18 kkal/g protein padaransum yang mengandung silase ikan 75%. Hal tersebut menunjukkan bahwaprotein merupakan zat gizi utama pada ikan jambal siam stadia muda

    IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG STATUS KEADAAN DARURAT DAN BAHAYAPERANG DI JAWA TIMUR TAHUN 1946-1962

    Get PDF
    Undang-undang keadaan darurat dan bahaya pada umumnya memiliki hubungan erat dengan terjadinyasuatu yang tidak biasa pada sebuah wilayah tertentu yang membuat kondisi suatu negara pada keadaan darurat(emergency state). Pemberlakuan undang-undang keadaan darurat dan bahaya pada umumnya disesuaikandengan konstitusi yang berlaku, dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Pada perkembangannya, situasipolitik dan ekonomi Indonesia selama kurun waktu 1946 hingga 1962 mengalami masalah yang serius yangdapat mengancam keutuhan nasional, sehingga diperlukan berlakunya undang-undang keadaan darurat.Pemberlakuan undang-undang keadaan darurat di setiap daerah memiliki permasalahan yang berbeda-beda sesuaidengan masalah yang dihadapi. Berdasarkan ketentuan undang-undang keadaan darurat, Jawa Timur merupakansalah satu provinsi yang memberlakukan keadaan darurat dan bahaya perang pada tiap-tiap kondisi.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana implementasi undang-undang keadaandarurat dan bahaya di Jawa Timur selama tahun 1946-1962? (2) bagaimana dampak dari implementasi undangundangkeadaan darurat dan bahaya di Jawa Timur pada tahun 1946-1962?. Tujuan dalam penelitian ini adalahuntuk menjelaskan secara praktis terkait implementasi dan dampak dari pemberlakuan status Keadaan DaruratPerang khususnya di daerah Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan sejarah (historicalapproach), yang meliputi empat tahapan proses yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, pemberlakuan undang-undang keadaan darurat dan bahayaperang di Jawa Timur merupakan penegakan peraturan dan usaha perbaikan dalam keamanan dan pembangunandaerah. Faktor-faktor yang menjadi latar belakang pemberlakuan undang-undang keadaan darurat perangdiantaranya adanya ancaman terhadap keutuhan negara baik dalam bentuk pemberontakan maupun aksi militerasing, gangguan-gangguan keamanan, serta tidak stabilnya kondisi politik dan ekonomi. Sehingga dalampelaksanaan keadaan darurat terbagi atas tingkatan keadaan darurat sipil, darurat militer, dan darurat perang.Selama pelaksanaan keadaan darurat perang terdapat tiga undang-undang keadaan darurat perang yangberlaku antara lain Undang-Undang No. 6 Tahun 1946, Undang-Undang No. 74 Tahun 1957, serta UndangUndangNo. 23 Tahun 1959. Masing-masing undang-undang tersebut berisi mengenai peraturan-peraturan polisiseperti pemberlakuan jam malam, penutupan berbagai tempat musyawarah, pembentukan badan keamanandaerah, pembatasan pers, serta kebijakan ekonomi yang digunakan untuk pembangunan nasional. Pemberlakuanundang-undang keadaan darurat perang di Jawa Timur membawa perbaikan dalam bidang sosial denganmenurunnya angka kriminalitas, di sisi lain pemberlakuan undang-undang keadaan darurat membawa padaaturan militerisasi di setiap instansi, jawatan, maupun dalam bidang pemerintahan serta nasionalisasi perusahaanasing menjadi milik pemerintah. Kata Kunci : undang-undang keadaan darurat, keadaan darurat, jawa timu
    corecore