5,356 research outputs found

    THE CONTINUITY OF AND CHANGE IN THE GENDINGS (MUSCICAL COMPOSITIONS FOR GAMBELAN) ACCOMPANYING THE PEKELIRAN (PERFORMANCE) OF SURAKARTA STYLE WAYANG PURWA (CLASSICAL SHADOW PLAY)

    Get PDF
    This article is intended to find the answer to the phenomenon of and change in the musical compositions accompanying the performance of Surakarta style classical shadow play. Traditionally, the musical compositions were arranged in accordance with the scenes and characters in such a way that no change could be made arbitrarily; in other words, they were arranged permanently. However, new musical compositions have been recently created to replace the existing ones, meaning that what was permanently arranged was not absolutely adhered to. The musicological, shadow play puppetry dramaturgy and social approaches, and the theory of change were used in the study. The data were collected through library research and field observation. The data were textually analyzed. In addition, the data were also analyzed using the technique of playing gambelan instruments. The results showed that several musical compositions kept being presented; however, the identities of the others had been changed in regard to their pitches ‘laras’ and the way of performing the classical shadow play ‘garap’. The (internal) need for how the classical shadow play should be performed ‘garap’ and the (external) need for fulfilling what musical compositions were desired and selected by the viewers determined whether a musical composition was continued or changed. Keywords: Continuity, change, musical composition, performance, and shadow pla

    The Recruitment Issues of Prospective Regional Head Candidates by Political Parties

    Get PDF
    The mandate of Article 29 paragraph (2) of Law No.2/2008 requires that the recruitment of candidates for regional head/deputy regional head by political parties must be carried out in a democratic and open manner. However, the arrangement and implementation are left to each political party. This study analyzes the problem of recruitment of regional head candidates by political parties in a democratic and open manner which then provide ideas as alternative solutions. This research is normative legal research with a statute approach. The theory of democracy is used as a qualitative analysis guide and is presented descriptively. The results of this study conclude that the recruitment of prospective regional head/deputy regional head candidates, whose arrangements and implementation are left to political parties, tends to be carried out in an undemocratic and not open manner. Political parties tend to do so exclusively at the party elite level. Even though at the regional level a selection of prospective candidates was carried out by several political parties, the final decision was determined by the leadership at the central level. In addition, the pattern of recruitment is also very vulnerable to money politics. This is because political parties have full authority in recruiting prospective regional head candidates, so that they are not covered by The General Election Supervisory Agency (Bawaslu) and General Election Commissions (KPU) supervision. In the future, improvements need to be made so that arrangements regarding the recruitment of prospective regional head/deputy regional head candidates are strictly regulated in the Regional Head Election Law (Pilkada Law), not in the statutes of each political party

    “Motivasi konversi agama dalam tinjauan ekonomi islam”(Studi pada warga Desa Danau Pantau Kec. Timpah Kab. Kapuas)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi bagaimana motivasi dikatakan sebagai suatu proses yang menjelaskan tentang intensitas, arah,dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Motivasi merupakan suatu gerakan yang dilakukan manusia atau yang disebut dengan tingkah laku atau amaliyah yang berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah laku atau perubahan seorang individu sehingga ia melakukan konversi Agama. Terjadinya konversi agama dari satu Agama keagama lainya karena permasalahan ekonomi, perkawinan, dan lain sebagainya maka dengan permasalahan inilah, peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian yang sering terjadi di masyarakat desa tentang motivasi apa yang membuat orang melakukan konversi agama atau yang disebut dengan pindah agama. sebagaimana rumusan masalah dalam penelitian ini (a) Bagaimana fenomena pindah Agama yang terjadi di desa Danau Pantau, (b) Faktor yang mempengaruhi terjadinya konvesi Agama, (c) Pindah Agama dalam tinjauan Ekonomi Islam. Sedang tujuan penulisan dalam skripsi ini (a) Untuk mengetahui dan memahami fenomena pindah Agama yang terjadi di desa Danau Pantau, (b) Untuk mengetahui dan memahami Faktor yang mempengaruhi terjadinya konvesi Agama, (c) Untuk mengetahui dan memahami Pindah Agama dalam tinjauan Ekonomi Islam. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan, dengan mengamati keadaan lingkungan yang akan diteliti, selanjutnya metode wawancara mendalam kepada warga yang melakukan konversi agama dan merupakan sumber utama dari penelitian skripsi di lokasi tersebut. Selain itu, wawancara mendalam kepada informan kunci yang merupakan pelaku konversi Agama dari warga desa, yang terakhir menggunakan metode dokumentasi. Kemudian data dianalisis secara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya yaitu adanya faktor sosial seperti keadaan lingkungan, pertemanan, pengaruh keluarga, dan adanya pernikahan beda suku-agama yaitu suku yang diluar Dayak beragama Hindu Kaharingan menikahi Dayak yang beragama Islam, Katholik maupun Kristen. Itulah yang menjadi penyebab terjadinya konversi agama pada suku Dayak. Juga adanya pengaruh psikologi berupa niat dari hati dan rasa cinta yang timbul sehingga berlanjut kejenjang pernikahan. ABSTRACT This study motivated how motivation is said as a process that explains about the intensity, direction, and perseverance of an individual to achieve his goal. Motivation is a movement made by human or called by behavior or amaliyah which means stimulation, encouragement, or power generator for the happening of behavior or change of an individual so that he convert Religion. The conversion of religion from one religion to another religion because of economic problems, marriage, and so on it is with this problem, researchers are very interested to conduct research that often occurs in the village community about what motivation to make people convert religion or so-called converts.This research was pointed to (a) know religion changing phenomenon in Danau Pantau village, (b) to analyze what factors that causes villagers do the religion conversion, (c) to know religion changing by Islamic economic side. The purpose of writing in this thesis (a) To know and understand the phenomenon of relocation that occurred in the village of Lake Pantau, (b) To know and understand the factors that affect the occurrence of religious convention, (c) To know and understand the Move of Religion in the review of Islamic Economics . This research method uses observation researched circumstance, then the researcher will do in-depth interview to the villagers who change their religion as the main subject in this research. In addition, interview was also done to main informant who changes their religion and then documentation. Then the data was reduced analyzed, data endorsement, and conclusion. The result was there are several social factors that affect to the religion conversion such as circumstance, friendship, family persuasion, and inter religion marriage. For example Hindu Dayaknese marries Muslim Dayaknese, Christian or Catholic Dayaknese. They are several factors cause religion conversion in Dayaknese. It was also pshycological reason like self-realized or love which takes to the marriage

    Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad Bagi Hasil Pertambangan Pt.Newmont Nusa Tenggara

    Get PDF
    Fokus penelitian ini adalah mengenai sistem pertambangan PT. NNT ditinjau dari Hukum Islam. Dengan adanya sitem pertambangan PT. NNT yang secara langsung berkerjasama dengan pemerintah daerah untuk membentuk YPESB (Yayasan Pembanguanan Ekonomi Sumbawa Barat), guna untuk membangun kemandirian msyarakat Sumbawa Barat itu sendiri kususnya masyarakat lingkartambang. Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam skripsi ini adalah, Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap sistem pertambanggan PT. NNT? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap sistem pertambanggan PT. NNT. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan informasi yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian, maka data yang ada tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka-angka melainkan berbentuk suatu penjelasan yang menggambarkan keadaan, proses, dan peristiwa tertentu, dan untuk mencari penjelasan lebih lanjut mengenai permasalahan yang akan diteliti. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan, maka untuk menjawab rumusan masalah yang terlintas yaitu dapat disimpulkan bahwa: pertama, didalam sitem pertambangan, PT. NNT berkerjasama dengan pemerintah daerah untuk membentuk YPESB (Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa Barat) yang menjalankan program-program pemberdayaan dan penguatan kapasitas ekonomi usaha mikro kecil di Sumbawa Barat. Yayasan ini menjalankan program atas dasar prinsip partisipasi dan kerjasama, berkelanjutan, kesetaraan laki-laki dan perempuan, peduli lingkungan, dan praktik terbaik. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sitem pertambangan PT. NNT mempunyai kemiripan dengan aqad Mudharabah dengan alasan PT. NNT sebagai penyedia modal, sedangkan YPESB sebagai pengelola. Kedua, PT. Newmont Nusa Tengara (PT. NNT) adalah perusahaan patungan yang sahamnnya dimiliki oleh Nusa Tenggara Patnership (Indonesia), dan oleh PT. Pukuafu Partnership (Indonesia). Saham Nusa Tenggara Petnership dimiliki oleh Newton Indonesia Limited, dan sisanya dimiliki oleh Nusa Tengara Mining Corporation. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sitem pertambangan PT. NNT mempunyai kemiripan dengan aqad Musyarakah dengan alasan PT. NNT sebagai perusahaan patungan yang berkerja sama dengan Pemerintah Pusat, dan PT Pukuafu

    RELASI MEDIA CETAK DENGAN PEMERINTAH PROVINSI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk memahami bagaimana relasi yang terjadi antara media cetak lokal khususnya Surat Kabar Harian Kalteng Pos, Surat Kabar Harian Tabengan dan Surat Kabar Harian Palangka Post melakukan relasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan memahami pers dalam menjalankan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang 40 tahun 1999 tentang Pers. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertukaran yang dirumuskan oleh Goerge C Homans dengan paradigma definisi sosial. Sedangkan untuk pendekatannya menggunakan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dan melakukan langkah-langkah studi kasus berdasarkan pendapatnya RK Yin. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa tindakan media melakukan pemberitaan diawali dengan panggilan hati nurani untuk menjalankan tugas. Ditindaklanjuti dengan tindakan didasari relasi yang terbentuk berupa kerjasama kontrak halaman. Tindakan itu sejalan dengan keinginan Pemprov Kalteng dan pihak media. Kemudian tindakan media melakukan pemberitaan sesuai kesepakatan dihargai oleh Pemprov dengan memberikan anggaran kepada media dan tidak dipengaruhi oleh jarak antara tindakan dengan reward. Reward yang diberikan ke dua belah pihak antara Pemprov Kalteng dengan media diberikan secara teratur dan sedikit banyak mempengaruhi kenetralan media dan pada sebagian sebagain media membuat “tidak berdaya”. Terutama dalam menjalankan fungsinya sebagai alat kontrol sosial. Reward teratur mengakibatkan perilaku yang berulang untuk melakukan kerjasama. Setelah melakukan analisa hasil peneltian dan pembahasan penelitian ini dengan bersandar pada teori pertukaran George C Homans maka peneliti menyusun beberapa proposisi yaitu pertama, pertukaran sosial antara pemerintah dan media dalam bentuk kontrak halaman berdampak pada berkurangnya netralitas media dalam menilai kinerja pemerintah. Kedua, pada pertukaran sosial media berupaya memperoleh benefit (keuntungan) yang besar dengan menekan cost sekecil-kecilnya dalam mempertahankan keberlangsungan penerbitannya. Dan ketiga, keteraturan pemberitaan media dan cost yang dikeluarkan pemerintah menentukan keberlangsungan pertukaran sosial antara media dengan pemerintah

    Legal Study Of Hospital Liability On The Loss Of Patient Due To Medical Negligence In Informed Consent Cases

    Get PDF
    This legal analysis aims to find out hospital liability for medical actions that cause harm to therapeutic patient. This prescriptive normative legal research employs statute approach. Primary and secondary legal materials collected through literature study are analysed using deduction technique, analysis to draw conclusions from general to specific things. Employment relationship between hospital and its medical personnel is based on laws and regulations as follows: Law Number 29 of 2004 on Medical Practice, Law Number 44/ 2009 on Hospital, Law Number 36 of 2014 on Healthcare Worker, Law Number 13 of 2003 on Manpower, and Hospital Code of Conduct. Employment relationship between hospital and its medical personnel determines hospital’s liability. Hospital is in charge of negligent treatment of medical personnel that cause harm to patient as mentioned in Article 1367 of Indonesian Civil Code and Article 46 of Law Number 44 of 2009 on Hospital.

    Pengaruh Subjek Specific Pedagogy Tematik Terhadap Karakter Sikap Hormat dan Tanggung Jawab pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar di SDN 007 Pangkalan Kerinci

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Subjek Specific Pedagogy (SSP) tematik dalam pembelajaran terhadap karakter sikap hormat dan tanggung jawab siswa kelas III sekolah dasar, (2) perbedaan karakter sikap hormat dan tanggung jawab antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan SSP tematik dan pembelajaran tidak menggunakan SSP tematik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent groups pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 007 Pangkalan Kerinci yang berjumlah 194 siswa yang terbagi dalam 5 rombongan belajar (rombel). Sampel dipilih sebanyak tiga kelas dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, dari 5 rombel yang ada dipilih secara acak, maka ditetapkan kelas 3a sebagai kelas eksperimen 1, kelas 3c sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas 3d sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non-tes yakni observasi dan wawancara. Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mencatat perilaku peserta didik selama penelitian dan wawancara digunakan sebagai data pendukung terhadap nilai karakter peserta didik yang tidak dapat diamati pada saat observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji perpasangan (paired t- tes) dan uji beda Independen T- tes dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh SSP tematik yang signifikan terhadap karakter sikap hormat dan tanggung jawab pada siswa kelas III SDN 007 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. (1) Perubahan nilai rata-rata observasi karakter sikap hormat sebesar 9,96% pada kelompok eksperimen I, sedangkan pada kelompok eksperimen II sebesar 12,38%. (2) Perubahan nilai rata-rata observasi karakter tanggung jawab sebesar 10,49% pada kelompok eksperimen I, sedangkan pada kelompok eksperimen II sebesar 9,49%. (3) Terdapat perbedaan karakter sikap hormat antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan SSP tematik dan pembelajaran tidak menggunakan SSP tematik perubahan hasil observasi hanya sebesar 0,63%. (4) Perbedaan karakter tanggung jawab antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan SSP tematik dan pembelajaran tidak menggunakan SSP tematik perubahan hasil observasi hanya sebesar 1,41%

    Pandangan Editor Surat Kabar Indonesia Dan Malaysia Terhadap Jurnalisme Multikultural

    Full text link
    Both Indonesia and Malaysia are characterized as multicultural society. In multiculturalsociety mass media plays a singnifant role in keeping peaceful condition. Journalistic activitiesgreatly influences the coverage related to multicultural issues. Multicultural journalism is ajournalistic activity which consider multicultural society's interest in keeping peaceful condition.This article aims to know Indonesian dan Malaysian newspaper editors' views towardmulticultural coverage. The study of editors' views is essential to describe the implementationmulticultural coverage in Indonesia and Malaysia.The multicultural coverage includes etnic,religion and the relation of Indonesia-Malaysia. The method of deep interview is used to knoweditors' view toward multiculutral issues in both country. This analysis shows that the Indonesianand Malaysian newspaper editors tend to acknowledge the importance of application ofmulticulturalism in journalistic activity to make peace in multicultural society. Multiculturalcoverage is driven to support pluralistic values in multicultural society. Journalists are givenenough knowledge and experience in making positive multicultural coverage. Code ethic ofjournalism in Indonesia and Malaysia also promotes the application of multicultural views incovering multicultural issues. Based on overall findings of this research, it can be articulatedthat the selected Indonesian and Malaysian newspaper tend to convey information and views tosupport multiculturalism

    Role of Cultivation Technology and Planting Patterns of Farmer Choice for Improving Smallholding Rubber Productivity

    Get PDF
    Smallholding rubber productivity in Indonesia is still relatively low due to low cultivation technology adoption. The characteristics of smallholder plantations, with limited land tenure and capital, require a specific approach compared to large plantations. This article is aimed to inform rubber cultivation innovations to improve smallholder rubber productivity. Land conservation can increase the opportunity for developing rubber in sub-optimal environments such as peatlands, tides and high-elevated areas. Plant breeding activities in Indonesia have resulted IRR superior clones series with high yield potential (more than 1,500 kg/ha/yr), vigorous growth, and resistance to main diseases. Modification of planting space can increase land productivity and alternative income for farmers during immature period. To obtain the high yield, the clonal typology harvesting system supported by latex diagnosis can optimize the potential of clones and prevent tapping panel dryness (TPD). To increase technology adoption at the farm level, the role of extension workers, farmer groups, and support from the government is required.Keywords: Rubber, farmers, technology, productivity AbstrakPERAN TEKNOLOGI BUDI DAYA DAN POLA TANAM PILIHAN PETANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARET RAKYAT Produktivitas tanaman karet rakyat di Indonesia masih tergolong rendah, terutama disebabkan oleh adopsi teknologi budi daya belum optimal. Karakteristik perkebunan karet rakyat, terutama penguasaan lahan dan modal yang terbatas, memerlukan pendekatan spesifik dibanding perkebunan besar. Tulisan ini menginformasikan inovasi teknologi budidaya karet yang dapat meningkatkan produktivitas karet rakyat. Konservasi lahan dapat meningkatkan potensi pengembangan tanaman karet di lahan suboptimal seperti lahan gambut, pasang surut, dan daerah berelevasi tinggi. Pemuliaan tanaman di Indonesia telah menghasilkan klonklon unggul seri IRR dengan potensi hasil tinggi (rata-rata di atas 1.500 kg/ha/th), pertumbuhan jagur, dan tahan terhadap penyakit. Modifikasi pola tanam dapat meningkatkan produktivitas lahan dan sumber pendapatan petani selama tanaman belum menghasilkan (TBM). Untuk mendapatkan produksi yang tinggi dan berkelanjutan, sistem pemanenan lateks tipologi klon yang didukung oleh diagnosis lateks dapat mengoptimalkan potensi klon dan mencegah kering alur sadap (KAS). Untuk meningkatkan adopsi teknologi di tingkat petani diperlukan dukungan penyuluh, kelompok tani, dan pemerintah.Kata kunci: Karet, petani, teknologi, produktivitas
    • 

    corecore