Multikulturalisme: sebuah titik temu postmodernisme

Konsep multikulturalisme merupakan hal baru bagi bangsa Indonesia, maka tujuan dari tulisan singkat ini adalah membahas mengenai beberapa aspek penting dari sejarah multikulturalisme berikut kaitannya dengan postmodernisme itu sendiri

PENSIUNAN DAN RENTENIR (Studi mengenai pola hubungan Sosial Pensiunan dan Rentenir di Bank Tabungan Pensiunan Nsional, Jalan Indrapura Surabaya)

ABSTRAK Pemenuhan kebutuhan kredit bagi para pensiunan oleh pemerintah, disalurkan lewat pemberian kredit bank melalui bank-bank yang sudah ditunjuk sebelumnya. Maksud dad keputusan tersebut diantaranya adalah untuk memberantas. praktek pinjaman liar, yaitu rentenir, selain sebagai sarana untuk mensejahterakan kehidupan para pensiunan itu sendiri. BTPN sebagai salah satu bank resmi pemberi kredit pensiunan, pada kenyataanya justru berhadapan langsung dengan para rentenir, karena daerah operasi rentenir yang berada disekitar bank tersebut. Memang harus diakui bahwa rentenir, sebagai salah satu penyedia kredit informal, masih berperan dalam masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari keunggulankeunggulan kredit informal itu sendiri dibanding dengan rentenir. Sedangkan segi negatif dari kredit ini bukan menjadi halangan para pensiunan untuk menjalin hubungan sosial dengan mereka. Dalam pendekatan pertukaran sosial, maka dalam suatu hubungan sosial antara remenir dan pensiunan, yang menjadi obyek pertukaran tidak hanya hal yang bersifat ekonomi semata, melainkan juga hal yang bersifat non ekonomi, yang lebih bersifat psikologis. Kemudian dalam suatu hubungan sosial tidak selamanya pertukaran yang terjadi bisa bersifat seirnbang atas dasar prinsip resiprositas yang adil, disana juga terdapat aspek kekuasaan, maupun rasionalitas dan eksploitasi. Aspek-aspek tersebut tentunya menjadi sangat berpengaruh terhadap bentuk atau tipe dari hubungan sosial yang terjadi. Kemudian dalam hubungan sosial tersebut didalamnya terdapat juga proses-proses sosial, seperti kerjasama (cooperation), persaingan (competition), maupun konflik (conflict). Proses-proses tersebut kenyataannya juga tidak hanya terjadi antara rentenir dan pensiunan, tapi melibatkan juga orang lain dalam lingkungan hubungan sosial tersebut. Studi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang karena itu lebih bersifat deskriptif, sehingga mencoba untuk menggambarkan secara mendalam

Pengenalan video conference umeetme

Salah satu penilaian yang dilakukan pengampu kepada peserta pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah dengan melakukan video conference. Aplikasi yang digunakan adalah Umeetme yang dikeluarkan oleh PT. Telkom. Paparan berikut adalah mengenai cara melakukan video conferenc

PENGARUH PEMAHAMAN RASIONAL PEMBIAYAAN SYARIAH DAN RELIGIUSITAS PETANI TERHADAP SIKAP PETANI DALAM MEMILIH BANK SYARIAH

The aim of this study is to analysis the influence of the �rational understanding of Islamic financing and the religiosity of farmers on the attitude of farmers in choosing Islamic Banks (Bank Syariah). This data sources are muslim farmers in Rogojampi Banyuwangi. The number of samples �are 36 farmers. The result of this research shows that the attitudes of farmers in choosing Islamic Banks directly affected by the rational understanding of Islamic financing. Motive of business profit underlies the farmers to understand financing in Islamic Banks. Religiosity factors don�t directly affect the attitude of farmers in choosing Islamic Banks.<br /

Effect of inter- and intra-annual thermohaline variability on acoustic propagation

This paper is to answer the question “How can inter- and intra-annual variability in the ocean be leveraged by the submarine Force?” through quantifying inter- and intra-annual variability in (T, S) fields and in turn underwater acoustic characteristics such as transmission loss, signal excess, and range of detection. The Navy’s Generalized Digital Environmental Model (GDEM) is the climatological monthly mean data and represents mean annual variability. An optimal spectral decomposition method is used to produce a synoptic monthly gridded (SMG) (T, S) dataset for the world oceans with 1o×1o horizontal resolution, 28 vertical levels (surface to 3,000 m depth), monthly time increment from January 1945 to December 2014 now available at the NOAA/NCEI website: http://data.nodc.noaa.gov/cgi- bin/iso?id=gov.noaa.nodc:0140938. The sound velocity decreases from 1945 to 1975 and increases afterwards due to global climate change. Effect of the inter- and intra-annual (T, S) variability on acoustic propagation in the Yellow Sea is investigated using a well-developed acoustic model (Bellhop) in frequencies from 3.5 kHz to 5 kHz with sound velocity profile (SVP) calculated from GDEM and SMG datasets, various bottom types (silty clay, fine sand, gravelly mud, sandy mud, and cobble or gravel) from the NAVOCEANO‘s High Frequency Environmental Algorithms (HFEVA), source and receiver depths. Acoustic propagation ranges are extended drastically due to the inter-annual variability in comparison with the climatological SVP (from GDEM). Submarines’ vulnerability of detection as its depth varies and avoidance of short acoustic range due to inter-annual variability are also discussed