ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI PROVINSIKALIMANTAN TIMUR

ABSTRAK Johansyah, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Nasional Malang, Febuari 2023, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Pada Proyek Pembangunan Jalan Di Provinsi Kalimantan Timur, Tesis, Pembimbing : (I) Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT., (II) Dr. Yosimson Petrus Manaha, ST, MT. Pelaksanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Propinsi di Kalimantan Timur pada tahun 2021 mengalami keterlambatan pelaksanaan, itu terbukti dengan adanya paket pekerjaan antara lain proyek Rekonstruksi Jalan Sanga sanga – Dondang dan Proyek Rekonstruksi Jalan Simp.4 Kaliorang - Talisayan yang rata-rata mengalami keterlambatan pekerjaan. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linear berganda terhadap jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 45 responden dari pihak pemerintah, Kontraktor dan Konsultan yang terlibat dalam proyek Rekonstruksi Jalan Sanga sanga – Dondang dan Proyek Rekonstruksi Jalan Simp.4 Kaliorang – Talisayan di Propinsi Kalimantan Timur, yang mengalami keterlambatan proyek. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap keterlambatan proyek adalah Faktor Metode Pelaksanaan Pekerjaan dengan nilai thitung = 3,162 > dari ttabel = 2,028, berdasarkan uji t faktor yang paling dominan adalah faktor Metode Pelaksanaan Pekerjaan ß = 0,646 dan strategi yang digunakan untuk mengatasi keterlambatan adalah sebelum pekerjaan dimulai harus mempersiapkan skedul pelaksanaan sesuai dengan tahapan pekerjaan yang rasional dan pelaksanaan sesuai dengan tahapan pekerjaan yang rasional dan pelaksanaan sesuai dengan tahapan pekerjaan dimulai harus mempersiapkan skedul pelaksanaan sesuai dengan tahapan pekerjaan yang rasional dan pelaksanaan harus mengikuti metode yang telah direncanakan. Kata Kunci : Keterlambatan Proyek, Pelaksanaan Proyek, Penjadwalan Proyek dan Strategi Proye

Potensi dan strategi Masjid Raya Darussalam Palangka Raya dalam ekonomi pemberdayaan ekonomi masyarakat

Masjid memiliki peran sentral sebagai pusat ibadah serta pusat pembinaan umat. Penelitian ini menggambarkan potensi pemberdayaan ekonomi masyarakat, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Masjid Raya Darussalam Palangka Raya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui, memahami, dan menjelaskan tentang: (1) potensi yang dimiliki Masjid Raya Darussalam Palangka Raya terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat; (2) program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang telah dilaksanakan Masjid Raya Darussalam Palangka Raya; (3) strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan Masjid Raya Darussalam Palangka Raya dalam mewujudkan kesejahteraan jamaah dan masyarakat sekitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan selama dua bulan dengan Masjid Raya Darussalam Palangka Raya sebagai lokasi penelitian. Objek pada penelitian ini adalah potensi dan strategi Masjid Raya Darussalam Palangka Raya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan pengurus Masjid Raya Darussalam Palangka Raya yang memiliki kaitan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai subjeknya. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki Masjid Raya Darussalam Palangka Raya terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat meliputi potensi jamaah yang terdiri atas jamaah shalat lima waktu, jamaah shalat Id, jamaah shalat Jum’at, jamaah majelis ta’lim. Adapun potensi ekonomi yang terbagi atas dana bantuan pemerintah daerah yang bersumber senilai Rp. 500.000.000,-/tahun, infak jamaah mencapai Rp. 13.000.000,-/Jum’at, infak shalat Id mencapai Rp. 45.000.000,-/pelaksanaan, koperasi, gedung masjid lama yang disewakan, serta menara yang akan dijadikan pusat bisnis. Program yang telah dilaksanakan Masjid Raya Darussalam Palangka Raya terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat yaitu pasar Ramadhan, pasar masyarakat, dan simpan pinjam koperasi. Program-program tersebut belum berjalan secara optimal, sehingga dianggap belum mampu memberdayakan ekonomi masyarakat. Adapun strategi yang diterapkan belum berjalan efektif, terlihat dari minimnya masyarakat yang telah dibantu dan diberdayakan. Abstract The mosque has a central role as a worship center and community development. This research described the potentials, programs and strategies of economic community empowerment which had been implemented by Darussalam Palangka Raya Mosque. The aims of this research were; to know, understand, and explain; (1) the potentials which are possessed by Darussalam Palangka Raya Mosque in empowering economic community, (2) the programs which have been implemented by Darussalam Palangka Raya Mosque, (3) the strategies of economic community empowerment which have been implemented by Darussalam Palangka Raya Mosque in realizing the welfare of jamaah (congregation) and the people around it. This research was a field research. The method was a qualitative approach. It had been conducted in Darussalam Palangka Raya Mosque for two months. The objects were; potential and strategies of Darussalam Palangka Raya Mosque in empowering economic community. The subjects were administrators of Darussalam Palangka Raya Mosque who had been managed the economic community empowerment. The data were collected through observation, interviews and documentation. The data analyses were data collection, data reduction, data presentation and verification. The results showed that the potential of Darussalam Palangka Raya Mosque in empowering economic community included the congregation potential of daily prayers, Id prayer, Jum’at prayer and taklim forum. The sources of economic potential were divided into regional government assistance funds of IDR 500.000.000,-/year, infak jamaah (congregation donation) of IDR 13.000.000,-/friday, Id prayer Infak IDR 45.000.000,/implementation, cooperation, the old mosque loan, and the tower that will be used as a business center. The programs which had been implemented by Darussalam Palangka Raya Mosque in empowering economic community were: ramadan market, community market, Financing Union. These programs had not been implemented optimally, so that they were considered unable to empower the economic community. The implementation of strategy was ineffective. It could be recognized from the lack of people who had been assisted and empowered

HUMANISTIC CHARACTER EDUCATION CURRICULUM MODEL IN SDIT NURUL FIKRI ACEH BESAR

Character education is a system of planting character values to school citizens which includes the components of knowledge, awareness or willingness, and actions to implement these values, both to God Almighty, oneself, others, environment, and nationality so that we become human beings. In character education in schools, all components (stakeholders) must be involved, including the components of education itself, namely curriculum content, learning and assessment processes, quality of relationships, handling or management of subjects, school management, implementation of co-curricular activities or activities , empowering infrastructure, funding, and work ethics for all residents and the school environment. The focus of this research was the planning, implementation, and evaluation of humanistic character education curriculum. The approach of this research was a qualitative approach. The research model in accordance with this study was naturalistic phenomenology. For the determination of informants, purposive sampling technique was used. Research instruments or tools are the researchers themselves. The data collection of this study used four techniques, namely: in-depth interviews, participant observation, documentation studies, and triangulation. Data analysis uses steps namely; data reduction, data presentation, and data analysi

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ISLAM; Kajian dari Aspek Metodologis

Character is the main pillar in promoting the formidable human, either individually or in groups. In Islam, the characters are better known as the akhlaq of the Prophet when he was sent as a delegation of Allah on earth. Based on spirit of the current character education, this paper is to review about how to actual character education in Islam. As matter of fact, character education in Islam is forming in term of akhlakul karimah. Based on the methodological aspect, a method of habituation and exemplary are the best way for character education, which accustom the good thing till considered as culture with the thoughts, feelings and actions. And Examples of good things to students so that transferred the values into their souls, then it will generate a knowledge, as well as manifest in the actio

PERAN SEMAR, GARENG, DAN PETRUK DALAM PERTUNJUKAN WAYANG KULIT PALEMBANG LAKON PRABU UKIRGELUNG NEGAK BLABAR KAWAT

INTISARI Johansyah, 2015. “Peran Semar, Gareng dan Petruk dalam Pertunjkan Wayang Kulit Palembang Lakon Prabu Ukirgelung Negak Blabar Kawat”. Tesis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pertunjukan wayang kulit Palembang yang melibatkan peran teater Dulmuluk yang ditunjuk oleh dalang untuk berperan sebagai Semar, Gareng dan Petruk dalam lakon Prabu Ukurgelung Negak Blabar Kawat. Permasalahan yang dikaji adalah: (1) bagaimana bentuk pertunjukan wayang kulit Palembang?. (2) mengapa Semar, Gareng dan Petruk dalam bentuk orang dihadirkan pada pertunjukan wayang kulit Palembang lakon Prabu Ukirgelung Negak Blabar Kawat?. (3) bagaimana peran Semar, Gareng dan Petruk dalam bentuk orang pada pertunjukan wayang kulit palembang lakon Prabu Ukirgelung Negak Blabar Kawat?. Bahan penelitian yang dikumpulkan melalui studi pustaka, wawancara, dan pengamatan langsung dan tidak langsung pada pertunjukan wayang kulit Palembang lakon Prabu Ukirgelung Negak Blabar Kawat. dalam penelitian ini digunakan analisis bentuk, kreativitas dan peran. Dengan menggunakan metode deskriptif analitif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) bentuk pertunjukan wayang kulit palembang garapan Wirawan Rusdi memberikan sentuhan baru bagi pelestarian dan pengembangan Wayang Kulit Palembang. (2) kehadiran panakawan dalam bentuk orang pada pertunjukan Wayang Kulit Palembang mengubah tatanan pertunjukan, namun mendapat respon yang baik dari penonton dan memberikan dampak yang positif, sehingga menjadikan Wayang Palembang hidup dan dikenali masyarakat kembali. (3) Peran Semar, Gareng dan Petruk dalam pertunjukan wayang kulit Palembang lakon Prabu Ukirgelung Negak Blabar Kawat adalah sebagai penghibur masyarakat, sebagai pelestari pertunjukan wayang kulit Palembang, sebagai pemberi pesan moral, sebagai pemantun, tontonan yang menarik, pembangun budaya palembang, pemersatu nilai seni dan budaya Palembang, pembangun kerukunan masyarakat, serta pembangun karakter bangsa. Kata Kunci : Wayang Kulit Palembang, Semar; Gareng; dan Petruk, Peran

Modifikasi Engine dan Sistem Pengereman Honda Grand Menjadi Motor Grasstrack

Penulis Membuat Untuk Memenuhi Hobi Balap Motor Lumpur Atau Yang Di Kenal Dengan Istilah Motor Grasstrack, Kepada Mahasiswa. Selain Dari Pada Hobi Juga Dapat Berguna Untuk Masyarakat Yang Tinggal Di Daerah Pegunungan Yang Permukaan Jalan nya Tidak Datar Ataupun Berlumpur. Motor Grasstrack Adalah Salah Satu Bentuk Modifikasi Yang Mengutamakan Kecepatan Dan Suspensi Yang Nyaman Agar Ketika Melewati Permukaan Jalan Yang Tidak Rata Motor Tetap Stabil Dengan Kecepatan nya Dan Memberikan Kenyamanan Untuk Pengemudi

RUMAH RAJUT FAYARI DALAM FOTOGRAFI PRODUK

Rumah Rajut Fayari Dalam Fotografi Produk. Rumah Rajut Fayari adalah rumah produksi kerajinan tangan yang menghasilkan produk berupa tas dan dompet, yang bias dipakai untuk berpergian seperti jalan-jalan dan ke pasar. Dalam proses pembuatan kerajinan rajut ini tergantung dengan produk rajutannya, contoh dompet kecil membutuhkan waktu 2-3 jam, sedangkan tas bisa 3-5 hari tergantung ukuran tas yang dipesan. Rumah Rajut Fayari ini menghasilkan produk yang begitu bagus dari segi desain produk maupun rajutannya yang rapi dan teliti dalam pengerjaannya. Karya ini menghadirkan konsep simple minimalis. Sebelum melakukan pengambilan gambar pengkarya menggunakan metode penciptaan dengan persiapan seperti, observasi, studi pustaka, wawancara dan menentukan visual karya, dan juga perancangannya menggunakan Story board. Karya ini menggunakan objek rajutan dompet dan tas dan beberapa property dalam penataannya seperti, vas bunga, anyaman rotan dan kayu balok. Pengambilannya menggunakan teknik key light dan side light. Tujuan penciptaan karya ini agar lebih dikenal oleh masyarakat luas terutama kalangan anak muda. Bahan baku yang digunakan dalam proses rajutan ini yaitu, benang nilon dan benang rajut. Rajut biasa menggunakan purring, inner, rajut jaring dan accecoris. Alat yang digunakan dalam pengerjaan rajut Fayari ini yaitu jarum dan korek api

Pemetaan Loyalitas Karyawan Pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong

The purpose of this study was to find out and examine how high the level of compliance, responsibility, dedication, integrity, dedication and internal service quality at work in Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong employee loyalty and examine the mapping of Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong Employee Loyalty. The population in this study was taken from the number of employees at Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong, which totaled 33 people. With a population of employees below 100, the number of samples that the researcher will use is the same as the population, namely 33 people. In conducting research the method used by researchers is a census, in which the sample is taken as a whole without exception. The results of the study show that Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong employee loyalty as measured by the six indicators yields the fact that the responsibility indicator has the highest value, followed sequentially by compliance indicators, integrity indicators, internal service quality indicators, dedication indicators and service indicators. lowest. The results of the mapping show that the responsibility indicator is the highest value in the employee loyalty study at Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong. this proves that employees have the desire to complete the tasks assigned correctly. Meanwhile, the result of the dedication indicator is the lowest value in the research on employee loyalty at Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong. this proves that the low level of employees giving thoughts to Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong.Abstract: The purpose of this study was to find out and examine how high the level of compliance, responsibility, dedication, integrity, dedication and internal service quality at work in Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong employee loyalty and examine the mapping of Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong Employee Loyalty. The population in this study was taken from the number of employees at Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong, which totaled 33 people. With a population of employees below 100, the number of samples that the researcher will use is the same as the population, namely 33 people. In conducting research the method used by researchers is a census, in which the sample is taken as a whole without exception. The results of the study show that Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong employee loyalty as measured by the six indicators yields the fact that the responsibility indicator has the highest value, followed sequentially by compliance indicators, integrity indicators, internal service quality indicators, dedication indicators and service indicators. lowest. The results of the mapping show that the responsibility indicator is the highest value in the employee loyalty study at Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong. this proves that employees have the desire to complete the tasks assigned correctly. Meanwhile, the result of the dedication indicator is the lowest value in the research on employee loyalty at Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong. this proves that the low level of employees giving thoughts to Bank Syariah Indonesia (BSI) Tenggarong

Pengaruh EPS (Earning Per Share), ROE (Return On Equity) dan Tingkat Bunga Deposito terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta

Dalam pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri, yang dalam penggunaannya dana dapat dialokasikan sebagai suatu investasi atau penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Sebelum melakukan suatu investasi, para investor perlu mengetahui dan memilih saham-saham mana yang dapat memberikan keuntungan paling optimal. Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para investor memerlukan informasi yang relevan dan memadai melalui laporan keuangan perusahaan. Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh EPS (Earning Per Share), ROE (Return On Equity) dan Tingkat Bunga Deposito terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta. Dalam penelitian ini populasi yang dijadikan obyek adalah Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta. Obyek penelitian diambil sampel sebanyak enam Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta. Penelitian menggunakan metode Purposive Sampling. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Dari hasil analisis diketahui bahwa dari tiga variabel yang dianalisis, variabel Tingkat Bunga Deposito tidak berpengaruh signifikan, sedangkan variabel EPS (Earning Per Share) dan ROE (Return On Equity) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham