Journal Online ISI Padangpanjang
Not a member yet
    1059 research outputs found

    PERANCANGAN POSTER INFOGRAFIS SEBAGAI SARANA KAMPANYE BAHAYA MEROKOK DI SEKITAR ANAK

    Get PDF
    Kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok di sekitar anak masih sering diabaikan. Selain memberi dampak langsung pada kesehatan, kegiatan merokok akan menumbuhkan bibit perokok aktif pada anak di masa remaja. Poster Infografis sebagai sarana informasi dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengampanyekan bahaya merokok di sekitar anak yang ditujukan kepada orang tua, khususnya yang memiliki anak kecil dan merupakan perokok aktif. Poster infografis ini dirancang dengan menggunakan metode perancangan Sadjiman Ebdi Sanyoto berdasarkan data yang didapatkan dari metode wawancara, survei dan kajian pustaka. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode 5W1H, disintesis, dan kemudian diwujudkan menggunakan teknik ilustrasi vektor. Hasil akhir perancangan ini berupa 5 poster berukuran A3, serta 10 feed Instagram. Dilengkapi dengan media pendukung yang terdiri atas website, merchandise dan x-banner

    Resepsi Atas Dokumentasi Opera Minangkabau Malin Nan Kondang: Suatu Kajian Penonton Teater Pemula

    Get PDF
    The Minangkabau Opera Malin Nan Kondang combines drama, dance, music, and visual arts performances, departing from the kaba Malin Kundang, a folklore from West Sumatra about a boy named Malin who is disobedient to his mother and is cursed to turn to stone. Contrary to the kaba version, Opera Minangkabau Malin Nan Kondang tells about Malin's loyalty and sacrifice to his mother and lover, Nilam. This research treats the reception of novice audiences as a formal object intended to see responses to the structure or texture of the performance, which is witnessed through documentation. Data was collected through questionnaires, direct observation, and interview techniques. Research data analysis is directed to see three things from the novice audience, namely: (1) the horizon of expectations; (2) body reaction; and (3) the segmentation effect. Based on these three things, a general conclusion is formulated, namely the reception of the novice audience. Research shows that structural aspects (plot, characters, and themes) attract more beginner audiences than the performance's texture (atmosphere, dialogue, and spectacle, be it music, dance, costumes, make-up, or lighting). The tendency to respond more to the structure than the texture of this performance through documentation shows that for novice audiences, the story aspect is more interesting than the spectacle aspect. But at the same time, it has also been proven that this performance style, called 'Minangkabau Opera,' tends to be effective in conveying stories to novice audiencesReception Of The Documentation Of Malin Nan Kondang Minangkabau Opera : A Studies Of Beginning Theater AudienceAbstrakOpera Minangkabau Malin Nan Kondang merupakan perpaduan antara pertunjukan drama, tari, musik serta seni visual, yang berangkat dari kaba Malin Kundang, sebuah cerita rakyat dari Sumatera Barat tentang seorang anak bernama Malin yang durhaka kepada ibunya, hingga dikutuk menjadi batu. Berkebalikan dengan versi kaba itu, Opera Minangkabau Malin Nan Kondang mengisahkan tentang kesetian dan pengorbanan Malin, baik kepada Ibunya, maupun kepada kekasihnya, Nilam. Penelitian ini menjadikan resepsi penonton pemula sebagai objek formal, yang ditujukan untuk melihat tanggapan atas struktur atau tekstur pertunjukan, yang disaksikan melalui dokumentasi. Data dikumpulkan melalui teknik kuisioner, pengamatan langsung, yang diteruskan dengan teknik wawancara. Analisis data penelitian diarahkan untuk melihat tiga hal dari penonton pemula, yakni: (1) horizon harapan; (2) reaksi tubuh; dan (3) pengaruh segmentasi. Berdasarkan ketiga hal tersebut, diformulasikan suatu kesimpulan umum, yakni resepsi penonton pemula. Penelitian menunjukkan bahwa aspek struktur (alur, karakter dan tema) lebih menarik perhatian penonton pemula ketimbang tektur pertunjukan (suasana, dialog dan spektakel, baik itu musik, tarian, kostum, rias, maupun pencahayaan). Kecenderungan untuk lebih menanggapi stuktur ketimbangan tekstur pertunjukan ini melalui dokumentasi menunjukkan bahwa bagi penonton pemula aspek cerita lebih menarik perhatian ketimbang aspek tontonan. Namun pada saat yang sama, terbukti pula bahwa pihan gaya pertunjukan yang dinamakan ‘Opera Minangkabau’ ini cenderung efektif untuk menyampaikan cerita kepada penonton pemul

    Pembuatan Sabun Padat dan Sosialisasi Hidup Sehat di Desa Kamiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru

    Get PDF
    Corona merupakan virus terbaru yang sedang melanda dunia saat ini, hal ini mengingatkan kita agar pentingnya menjaga kebersihan diri sebelum melaksanakan kegiatan/rutinitas keseharian kita. Masyarakat saat ini sangat membutuhkan informasi berupa literasi, edukasi terkait cara menangkal virus.  Salah satu cara penangkalan virus ini dengan cara menjaga pola hidup sehat dan bersih dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun. Identifikasi masalah di lapangan desa kemiri bahwa adalah kurangnya kesadaran pola hidup bersih dan sehat yang terjadi di kalangan rumah tangga, dan lingkungannya. Alhasil banyak diantaranya menganggap sepele terkait virus korona ini, kurangnya pembiasaan diri untuk mencuci tangan dengan sabun. Sehingga dilakukan sosialisasi berupa penyuluhan cuci tangan yang benar dan pembuatan sabun padat yang ramah lingkungan dan berbahan dasar rumah tangga serta pemberian poster cuci tangan yang benar.  Kegiatan dihadiri oleh peserta sebanyak ±40 orang terdiri atas warga dan kelompok PKK. Kegiatan ini mulanya diberikan penjelasan tentang virus corona dan penyebarannya, lalu  melakukan demosntrasi cara pembuatan sabun padat berbahan dasar dapur rumah tangga, membuat sabun padat secara langsung dan pemberian poster cuci tangan yang benar.Kata Kunci:    sabun padat;  desa Kamiri; hidup sehat; Barru

    IDENTITAS KULTURAL: DUA VERSI TARI PIRING MINANGKABAU DI SUMATERA BARAT

    Get PDF
    This research examines two versions of Tari Piring (Plate Dance), they are Bamain Piriang (Playing with Plates) and Tari Piring that has synergy in creating the identity of Minangkabau in continuously. Bamain Piriang is commonly known as pamenan (playing) that had been exist in most of every nagari (places) and belongs to/or played by men in Minangkabau. The movements are originally from pancak and played at the open place without roof called sasaran. Thus, this pamenan is known as traditional dance of Minangkabau. Meanwhile, Tari Piring is the re- invention of pancak and bamain piriang (playing with plates) that being turned into gender issues. Nowadays, Tari Piring is being dominated by women and played on modern stages.The cultural characteristics of identity that is manifested in symbolically in bamain piriang and Tari Piring are the movements, language, music, and costumes. The symbols are signified as the platform of the cultural expression that is being used for maintaining the identity of Minangkabau. Anya Peterson and Chris Barker were stated that the existence of dance among the society signify the identity and the signs of movements, language, music, and costumes that are expressed through various representations that is being interpreted by people or its performers. The main ideas from both experts are used as analytical tools to examines the signs in Bamain Piriang and Tari Piring that expressing the identity of Minangkabau. Therefore, in order to obtain the details of the data, qualitative methodology is being used by using the technique of collecting of the data such as observations, interviews, and documentations. For collecting the data, the equipment that need to be used are video, camera, and notebook. Furthermore, internet surfing was used to obtain the additional sources and information to complete the research

    Investigating The Tourism Potential Of Nagari Pasilihan: Uncovering A Hidden Paradise In Ranah Minang

    Get PDF
    his article aims to prove that Nagari Pasilihan in Solok Regency has extraordinary natural and cultural resources, where these natural riches create a variety of beautiful tourism potentials. Data were obtained directly through observation and documentation. Other sources for this research also include the internet. The collected data were then adjusted between internet data and on-site conditions, along with interview results to ensure the validity of the presented data.Findings in this article include several attractive tourism potentials to be promoted, such as cultural activities within the community involving customs and traditions, a sacred grave of a respected figure believed to vibrate during significant events in the region, the beautiful Ombilin River with its clear water suitable for rafting, valuable and fascinating green stones, the Lubuk Larangan fish as part of the yearly cultural harvest, the panoramic view of Bukik Palano showcasing the beauty of the surrounding area from the summit, and the pine forest that can be a family tourist destination.Based on these findings, there is a wealth of natural potential that can be developed into tourist attractions for the wider community, and Nagari Pasilihan Solok can be considered a "Hidden Paradise." The government should take serious measures in managing these natural potentials as tourist destinations

    Dikia Baruda dalam Ritual Manyaratuih Hari di Jorong Baruh Bukit Nagari Andaleh Baruh Bukit Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar

    Get PDF
    Dikia Baruda merupakan salah satu kesenian yang benafaskan Islam yang saat ini masih digunakan oleh masyarakat sebagai media dalam ritual manyaratuih hari di Jorong Baruh Bukit Nagari Andaleh Baruh Bukit, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar. Penampilan berupa lantunan dzikir dengan alat musik pengiringnya yaitu Rabano. Di Nagari Andaleh Baruh Bukit ini ritual manyaratuih hari merupakan ritual untuk memperingati hari keseratus setelah wafatnya almarhum. Kegiatan ini biasanya dilaksankan di rumah orang tua atau saudara almarhum dengan mempertunjukkan Dikia Baruda, yang bagi masyarakat setempat disebut dengan badikia. Kesenian ini dimainkan oleh laki-laki dan perempuan. Sekarang ini kesenian Dikia Baruda sudah jarang di gunakan dalam ritual manyaratuih hari karena kepercayaan masyarakat, dari jumlah pemain dan akibat perkembangan zaman

    RUMAH RAJUT FAYARI DALAM FOTOGRAFI PRODUK

    Get PDF
    Rumah Rajut Fayari Dalam Fotografi Produk. Rumah Rajut Fayari adalah rumah produksi kerajinan tangan yang menghasilkan produk berupa tas dan dompet, yang bias dipakai untuk berpergian seperti jalan-jalan dan ke pasar. Dalam proses pembuatan kerajinan rajut ini tergantung dengan produk rajutannya, contoh dompet kecil membutuhkan waktu 2-3 jam, sedangkan tas bisa 3-5 hari tergantung ukuran tas yang dipesan. Rumah Rajut Fayari ini menghasilkan produk yang begitu bagus dari segi desain produk maupun rajutannya yang rapi dan teliti dalam pengerjaannya. Karya ini menghadirkan konsep simple minimalis. Sebelum melakukan pengambilan gambar pengkarya menggunakan metode penciptaan dengan persiapan seperti, observasi, studi pustaka, wawancara dan menentukan visual karya, dan juga perancangannya menggunakan Story board. Karya ini menggunakan objek rajutan dompet dan tas dan beberapa property dalam penataannya seperti, vas bunga, anyaman rotan dan kayu balok. Pengambilannya menggunakan teknik key light dan side light. Tujuan penciptaan karya ini agar lebih dikenal oleh masyarakat luas terutama kalangan anak muda. Bahan baku yang digunakan dalam proses rajutan ini yaitu, benang nilon dan benang rajut. Rajut biasa menggunakan purring, inner, rajut jaring dan accecoris. Alat yang digunakan dalam pengerjaan rajut Fayari ini yaitu jarum dan korek api

    HER STORY: PERWUJUDAN NARASI INFERIORITAS PEREMPUAN DALAM KARYA MEDIA CAMPURAN

    No full text
    ABSTRAK Pada ranah penciptaan karya seni, seorang perupa dapat mengkomunikasikan sebuah gagasan melalui representasi hasil karyanya. Begitu pula dengan gagasan mengenai isu inferioritas perempuan dalam peran gender. Dalam penciptaannya, “Her Story” teercipta menggunakan artistic research dengan metode penciptaan David Campbell, yaitu Preparation, Concentration, Incubation, Illumination, dan Verification. “Her Story” menghasilkan lima karya media campuran dengan dua pendekatan utama, yaitu 1) representasi inferioritas dan keliyanan perempuan yang digambarkan melalui visual figur perempuan dengan warna-warna mencolok dan pendekatan realis 2) representasi konstruksi sosial yang destruktif yang digambarkan melalui visualisasi tanaman yang disajikan menggunakan teknik sulam. Pada akhirnya, proses kreatif ini tidak hanya bertujuan untuk merepresentasikan gagasan melalui karya seni, namun juga mengajak untuk merefleksikan realita yang ditemui dalam kehidupan sosial dan budaya. Kata Kunci: Narasi Perempuan, Media Campuran, Seni RupaABSTRACTIn the creative process of art making, an artist can communicate an idea by representing his work with the issue of women's inferiority in gender roles. In the creation, “Her Story” was created using artistic research with David Campbell's creation method: Preparation, Concentration, Incubation, Illumination, and Verification. “Her Story” produces five mixed media works with two main approaches, such as 1) representation of women's inferiority and otherness depicted through the visualization of female figures with striking colors and a realist approach 2) representation of destructive social construction depicted through the visualization of plants presented using embroidery techniques. In the end, this creative process aims to represent ideas through works of art and invites us to reflect on the realities encountered in social and cultural life. 

    TARI TANDUAK DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT NAGARI LUBUAK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG: SUATU KAJIAN SEMIOTIKA

    Get PDF
    Tanduak dance is a traditional performing art form that is performed within the royal court, and without this dance, guests are not allowed to enter the kingdom. Over time, the dance has also been performed in community events, under the supervision of the village head. The existence of Tanduak dance is recognized by the local community as the identity of the village and a genuine cultural product of Nagari Lubuak Tarok, carrying special meanings in the lives of its supporting community. These meanings include the four colors of fabric used in the Tanduak props and the twenty-two mirrors, all of which hold significance in the dance. The aim of this research is to explore and understand the meanings embedded in Tanduak dance in Nagari Lubuak Tarok. The research method used is qualitative, collecting data through observation and studying traditional arts, particularly Tanduak dance and its environment, audio and visual documentation, and interviews with artists and the community. This research is analyzed using semiotic theory. In general, this study found the extent to which artists foster solidarity through the use of universal symbols in their artistic activities

    "JALAN PINTAS" Teknik Audio Sampling dan Foley Sebagai Teknik Untuk Menghasilkan Sound Bank dalam Produksi Musik Elektronik Future Bass ("SHORTCUT" Audio Sampling and Foley Techniques as Techniques to Produce Sound Banks in Future Bass Electronic Music Production)

    Get PDF
    Abstrak"Jalan Pintas" merupakan karya musik yang berangkat dari keluh kesah atau kegelisahan diri sendiri. Sebuah karya musik dengan bentuk song writing dimana terdapat sebuah pengolahan sampel suara (sound design) untuk menghasilkan sebuah materi suara (Sound Bank) yang diproduksi dengan teknik audio sampling dan foley. Sound Bank yang digunakan dalam produksi musik karya ini diproduksi menggunakan pendekatan teknik Audio Sampling dan Foley. Tujuannya untuk memperkuat lirik yang disertakan dengan video clip.Abstract"Shortcut" is a piece of music that departs from one's own worries or anxieties. A piece of music in the form of songwriting where there is sound sample processing (sound design) to produce sound material (Sound Bank) which is produced using audio sampling and foley techniques. The Sound Bank used in the music production of this work was produced using the Audio Sampling and Foley technique approach. The goal is to strengthen the lyrics included in the video clip

    771

    full texts

    1,059

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Journal Online ISI Padangpanjang
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇