Efektivtas Dan Efisiensi Implementasi Balance Scorecard Pada Rumah Sakit Umum Daerah (Sudy Literatur)

AbstrakDiterapkan pengukuran dengan menggunakan metode balance scorecard adalah bentuk upaya menilai kinerja organisasi nirlaba dalam hal untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja organisasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh suatu entitas dalam suatu periode yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan untuk dapat melihat kinerja yang ingin dicapai dalam sebuah entitas. Riset ini bertujuan untuk melihat efektivitas dan efisiensi dalam penerapan balance scorecard pada Rumah Sakit Umum Daerah. Metode yang digunakan yaitu metode study literature dan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Hesford et al (2007) yaitu, metode charting the field. Data dalam penelitian ini yaitu dari 17 jurnal penelitian nasional maupun internasional. Hasil dari penelitian ini menunujukan hasil yang efektif yaitu dengan melihat penerapannya pada Rumah Sakit yang mana dapat membantuk tingkat pengukuran kinerja rumah sakit umum daerah. Kemudian, dengan pendekatan Balanced Scorecard informasi yang dihasilkan lebih menyeluruh dan dapat dipercaya untuk menerjemahkan Visi dan Misi pihak Rumah Sakit. Kata kunci : Pengukuran kinerja dan Balance scorecard

pengembangan simulator pembelajaran greenhouse berbasis mikrokontroler pada program studi pendidikan teknologi pertanian fakultas teknik univesitas negeri makassar

Penelitian bertujuan untuk mengetahui prosedur pengembangan, kevalidan dan respon mahasiswa terhadap penerapan simulator pembelajaran greenhouse berbasis mikrokontroler sebagai media pembelajaran di program studi pendidikan teknologi pertanian fakultas teknik univesitas negeri makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) dengan metode ADDIE. Objek penelitian adalah simulator pembelajaran greenhouse hasil rancangan yang telah divalidasi oleh ahli media dan materi. Responden penelitian terdiri dari kelompok kecil dan kelompok besar. Instrumen penelitian terdiri atas angket untuk ahli materi, ahli media serta mahasiswa. Analisis data yang digunakan adalah analisis deksriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan gambaran proses pengembangan simulator pembelajaran greenhouse dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan pembuatan perangkat keras dan buku petunjuk serta melalui proses validasi, baik oleh ahli media, materi dan mahasiswa. Kevalidan diukur melalui angket yang diisi oleh ali materi, media, dan mahasiswa, berdasarkan hasil analisis kevalidan media oleh ahli materi, ahli media dan mahasiswa dinyatakan sangat valid untuk digunakan. Sedangkan respon dari 20 orang mahasiswa terhadap penerapan simulator pembelajaran greenhouse sebagai media pembelajaran menunjukkan respon yang sangat baik. Dengan demikian, simulator pembelajaran greenhouse sangat valid memberikan respon yang baik untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci : Pembelajaran, Pengembangan, Simulator, Greenhous

Spatial Multi-Criteria Approach For Determining The Cultivation Location Of Seaweed Eucheuma Cottonii in Takalar Regency, South Sulawesi, Indonesia

Abstract. The success of seaweed cultivation activities is determined by various factors. One of the determining factors is the location of seaweed cultivation. Seaweed cultivation in Takalar District is an important source of income for coastal communities. The purpose of this study was to analyze the suitable areas for conducting cultivation of seaweed Eucheuma cottonii in Takalar Regency. This study used quantitative description methods and survey techniques through field observations and laboratory tests. The collected data were physical and environmental parameters of waters which were distributed in several stations in Takalar Regency. These data included sea surface temperature, water clarity, dissolved oxygen (DO), water salinity, pH, nitrate (NO3), phosphate (PO4), and chlorophyll a (Chl a), total suspended solid (TSS) and current velocity. The data collected were then analyzed with a spatial multicriteria approach in GIS to determine the best area for seaweed cultivation. This study covered approximately 13 222 ha of waters in Takalar Regency. The results of this study indicated that there were suitable and less suitable areas for the cultivation of seaweed E. cottonii in Takalar Regency. This study showed that the spatial multi-criteria approach in GIS could be effectively used for determining the suitable areas for seaweed cultivation activities, especially in complex waters such as Takalar Regency waters

Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Sekolah Menengah Pertama

Penerapan pendekatan pembejaran merupakan bagian integral untuk menunjang keberhasilan belajar siswa, tetapi sejauh ini, guru belum mahir dalam menerapkan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik materi ajar di dalam proses pembelajaran di ruang kelas, akibatnya siswa belum sepenuhnya mampu memperoleh nilai maksimal di dalam proses pembelajaran, termasuk di dalam proses pembelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa melalui pendekatan Reciprocal Teaching. Penelitian  ini dikategorisasi ke dalam jenis penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan reciprocal teaching memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap peningkatan hasil belajar IPS siswa. Pada siklus I persentase ketuntasan 46,43%  yaitu 13 orang yang tuntas dari 28 siswa dan meningkat pada siklus II  dengan persentase ketuntasan 85,71% yaitu 24 orang yang tuntas dari 28 siswa. Nilai rata - rata pada siklus I yaitu 60,61 meningkat pada siklus II menjadi 80. Temuan penelitian ini memiliki implikasi penting bagi guru untuk menerapkan pendekatan reciprocal teaching dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa SMP.

Social Economic Conditions of Seaweed Farmers in Jeneponto Regency

Abstract: Abstract—Designing the right strategies for the business development of seaweed cultivation in Jeneponto Regency requires a variety of information. One of the required information is the socio-economic information of seaweed farmers. This study aimed to describe the socio-economic conditions of seaweed farmers in Jeneponto Regency. Research data were collected through direct interviews with seaweed farmers. Socio-economic data were collected from the Bangkala, Tamalatea, and Binamu districts. Interviews were conducted using structured questionnaires, and in-depth interviews were carried out to obtain detailed information from seaweed farmers. The results showed that seaweed farmers generally had a low level of education. Most of them graduated from elementary school were young category (33-44 years old), had a large family (≥ 4 people) and a low level of spending (≥ Rp 693,000/month), had not received seaweed cultivation training, had a narrow cultivation land for seaweed (≤ 2500 m²), had profit and production which was in the medium category (501 kg - 1500 kg), and often cooperated with other farmers in seaweed cultivation activities

Pusat Kegiatan Islami di Malino Kabupaten Gowa dengan Pendekatan Arsitektur Islam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari berbagai kegiatan islami di atas, menunjukkan bahwa Kota Malino belum memiliki tempat tetap dan fasilitas yang kurang memadai untuk melaksanakan kegiatan islami, sehingga muslim di Malino masih meminjam lahan atau melaksanakan pada rumah masing-masing dan menggunakan bahu jalan sebagai lahan tambahan yang dapat menggangu pengguna jalan maupun membahayakan pengguna acara. Masyarakat muslim Malino juga 2 melaksanakan sholat jum’at pada setiap masjid, termasuk di setiap masjid pribad

Kajian Eksperimental Disain Kapal Sep-hull Sebagai Sarana Transportasi Di Perairan Pantai Dan Sungai

Makalah ini membahas pengujian hambatan model kapal Surface Effect Planning Hull (SEP-Hull). Model uji menggunakan sistem pelumasan udara di bawah permukaan lambung kapal untuk mengetahui pengaruh sistem pelumasan terhadap gaya hambatan kapal. Model ini terbuat dari bahan fiberglass dan diuji pada kecepatan, Fn 0.1-1.45, di towing tank- UPT Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika BPPT, Surabaya. Gaya hambatan model kapal diukur dengan alat ukur ‘load cell transducer'. Hasil pengujian model dipresentasikan dalam bentuk grafik dan tabel. Dari hasil uji diperoleh bahwa hambatan total kapal berkurang hingga 30 persen dengan mengaplikasikan sistim pelumasan udara di bawah permukaan lambung kapal. Hasil ini memberikan harapan yang menjanjikan dalam dunia perkapalan

Proses Perkembangan Islam pada Masa Awal di Nusantara: Teori Masuknya dan Pusat Pendidikan Islam Masa Awal di Asia Tenggara: The Islam Development Process in the Early Period of the Archipelago: Theory of Entry and the Center for Early Islamic Education in Southeast Asia

This study aims to: (1) find out the theory of the arrival of Islam in the archipelago, (2) to find out the development of Islam in the archipelago, and (3) early centers of Islamic education in Southeast Asia. This study uses a qualitative approach with data collection through literature review methods. The results of the study show that for the first time the arrival of Islam in the archipelago was based on several theories, including the Gujarati theory, Mecca theory, Persian theory, Chinese theory, and Egyptian theory. The development of Islam in the archipelago was influenced by trading activities, marriage processes, da'wah activities, and through education. Islamic education centers in the archipelago are carried out in Muslim places of worship (mosques). As for the Islamic kingdoms in the archipelago, namely the kingdom of Perlak, the kingdom of Samudra Pasai, and the Kingdom of Aceh Darussalam

Layanan Aplikasi Online Kursus Dan Pelatihan Berbasis Android

Course and Training Institute is a training institution that belongs to the type of non-formal education. The course is a teaching and learning activity just like a school. Many courses and training are held by the community in order to serve students who are unskilled, unemployed or out of work. The current era of disruption has encouraged and even "forced" the digitalization of the education system. In this case, educational institutions are required to immediately innovate from conventional learning models (face to face) to online learning models. Currently, there are many online course and training services that can be accessed via the service provider's web/page. This service provider is not an educational unit. This is a challenge as well as a threat for Course and Training Institutions that do not immediately innovate both in program services and learning patterns. The end result of developing this application, students can register online via smart phones to view the LKP profile which contains addresses, telephone numbers, distance from home to location points, types of programs offered along with the costs of each type of course. LAO-Kursus is one of the registration system innovations that integrates educational services with information and communication technology. The results of this innovation have been validated by the validation team, practical according to the instructor, and effectively used by students. LAO-Course can be downloaded on google playstore