Pusat Kegiatan Islami di Malino Kabupaten Gowa dengan Pendekatan Arsitektur Islam

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari berbagai kegiatan islami di atas, menunjukkan bahwa Kota Malino belum memiliki tempat tetap dan fasilitas yang kurang memadai untuk melaksanakan kegiatan islami, sehingga muslim di Malino masih meminjam lahan atau melaksanakan pada rumah masing-masing dan menggunakan bahu jalan sebagai lahan tambahan yang dapat menggangu pengguna jalan maupun membahayakan pengguna acara. Masyarakat muslim Malino juga 2 melaksanakan sholat jum’at pada setiap masjid, termasuk di setiap masjid pribad

    Similar works