37 research outputs found

    Pengaruh Persepsi Peserta Didik tentang Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak Peserta Didik Kelas VIII SMP N 3 Boja Tahun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Skripsi ini membahas tentang pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru PAI terhadap akhlak peserta didik kelas VIII SMP N 3 Boja Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh yang positif antara persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru PAI terhadap akhlak peserta didik kelas VIII SMP N 3 Boja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian sampel karena respondennya berjumlah 42 peserta didik diambil dari 25% jumlah populasinya yaitu 168 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan angket atau kuesioner untuk memperoleh data variabel X yaitu persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru PAI dan variabel Y yaitu akhlak peserta didik. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif kuantitatif. Adapun pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi satu prediktor dengan metode skor deviasi. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: 1. Persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru PAI di SMP N 3 Boja termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata (mean) hasil angket tentang persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru PAI sebesar 73,238. Nilai mean tersebut termasuk dalam kategori sedang karena berada pada interval 71 – 78. 2. Akhlak peserta didik kelas VIII SMP N 3 Boja Kendal termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata (mean) hasil angket tentang akhlak peserta didik sebesar 61,214. Nilai mean tersebut termasuk dalam kategori sedang karena berada pada interval 61 – 68. 3. Ada pengaruh yang positif persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru PAI terhadap akhlak peserta didik kelas VIII SMP N 3 Boja tahun ajaran 2012/2013 (Y) dibuktikan dengan persamaan regresi Ŷ = 30,820 + 0,422 X dan hasil varians garis regresi Fhitung = 10,008 > Ftabel ( 0,05 ; 1, 40) = 4,08 berarti signifikan, dan Fhitung = 10,008 > Ftabel ( 0,01 ; 1, 40) = 7,31 berarti signifikan. Dengan demikian hasilnya dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima. Dengan melihat hasil pengujian hipotesis variabel diatas, diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan rujukan bagi semua pihak (terutama bagi guru dan orang tua wali peserta didik) untuk lebih meningkatkan perhatian, pengawasan, bimbingan dan pengarahan terhadap peserta didik di SMP N 3 Boja, sehingga tujuan untuk membentuk generasi penerus yang beriman dan berperilaku yang baik akan terwujud

    DEVELOPING INTERACTIVE MULTIMEDIA FOR READING AND WRITING LEARNING MATERIALS FOR GRADE X STUDENTS OF SMA N 2 YOGYAKARTA

    Get PDF
    The objectives of this study was to develop an appropriate interactive multimedia for reading and writing learning materials for grade X students of SMA N 2 Yogyakarta.The research procedure, adapted from ADDIE model proposed by Taylor (2004), consisted of conducting the needs analysis, designing a course grid and a flowchart, developing the first draft of the interactive multimedia, evaluating the first draft, and producing the final draft. The instruments to collect the data were needs analysis questionnaire and expert judgment questionnaire. The data from the needs analysis were analyzed quantitatively using frequency and percentagewhile the quantitative data from the expert judgment were analyzed through descriptive statistics. The research findings showed that the developed interactive multimedia was considered appropriate. The mean score for both content and media aspects were 3.23 which were categorized as “Good”

    Hubungan self efficacy dan motivasi belajar terhdap kemandirian belajar; Studi pada siswa kelas XII MA Al-Ittihad Belung Poncokusumo

    Get PDF
    INDONESIA: Kemandirian belajar adalah sikap inisiatif yang dimiliki oleh individu untuk menentukan tujuan belajarnya. Kemandirian belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan batasan penelitian sampai pada faktor intermal yang bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya sikap kemandirian belajar, yaitu Self Efficacy dan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat Self Efficacy (2) mengetahui tingkat motivasi belajar (3) mengetahui tingkat kemandirian belajar (4) mengetahui hubungan Self Efficacy dengan kemandirian belajar (5) mengetahui hubungan motivasi belajar dengan kemandirian belajar (6) mengetahui hubungan Self Efficacy dan motivasi belajar dengan kemandirian belajar siswa kelas XII MA Al-Ittihad Belung Poncokusumo. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasi. Anggota populasi penelitian sebanyak 255 siswa. Sampel penelitian diambil berdasarkan rumus Slovin yaitu 156 siswa pada penelitian awal lalu menjadi 150 siswa setelah proses uji normalitas. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dan korelasi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat Self Efficacy pada siswa mayoritas berada pada kategori sedang dengan skor sebesar 83,3%. (2) tingkat motivasi belajar pada siswa mayoritas berada pada kategori sedang dengan skor sebesar 98,0%. (3) tingkat kemandirian belajar pada siswa mayoritas berada pada kategori sedang dengan skor sebesar 96,7%. (4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Self Efficacy dengan kemandirian belajar siswa. Dibuktikan dengan jumlah Rhitung lebih besar daripada Rtabel (0,442 > 0,159). (5) terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan antara motivasi belajar dengan kemandirian belajar siswa. Dibuktikan dengan bahwa Rhitung lebih kecil daripada Rtabel (-0,032 < 0,159). (6) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Self Efficacy dan motivasi belajar secara bersamaan dengan kemandirian belajar siswa. Dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi Self Efficacy dan motivasi belajar dengan kemandirian belajar siswa sebesar Ryx1x2 = 0,444 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,197. ENGLISH : Learning independence is the attitude of initiative possessed by individuals to determine their learning goals. Independent learning can be influenced by two factors, namely internal factors and external factors. In this study, the researchers set the research limits to the internal factors that could be one of the causes of the emergence of independent learning attitudes, namely Self Efficacy and learning motivation. This study aims to (1) determine the level of self efficacy (2) determine the level of learning motivation (3) determine the level of learning independence (4) determine the relationship between self-efficacy and learning independence (5) determine the relationship of motivation learning with learning independence (6) knowing the relationship between self-efficacy and learning motivation with learning independence of class XII students of MA Al-Ittihad Belung Poncokusumo. The approach used in this study is a quantitative approach that is correlational. Members of the research population were 255 students. The research sample was taken based on the Slovin formula, namely 156 students in the initial study and then 150 students after the normality test process. Sampling using random sampling technique. This study consisted of two independent variables, namely self-efficacy and learning motivation, and one dependent variable, namely learning independence. The data collection method in this study used a questionnaire. While the data analysis technique in this study uses the Product Moment correlation formula and multiple correlation. The results of this study indicate that (1) the level of self-efficacy in the majority of students is in the moderate category with a score of 83.3%. (2) the level of learning motivation in the majority of students is in the category moderate with a score of 98.0%. (3) the level of learning independence in the majority of students is in the moderate category with a score of 96.7%. (4) there is a positive and significant relationship between self-efficacy and student learning independence.proven by the number of Rcalculated is greater than Rtable (0.442 > 0.159). (5) there is a negative and not significant relationship between learning motivation and student learning independence. It is proved by that Rarithmetic is smaller than Rtable (-0.032 < 0.159). (6) there is a positive and significant relationship between self-efficacy and learning motivation simultaneously with student learning independence. It is proven by the correlation coefficient value of Self Efficacy and learning motivation with student learning independence of Ryx1x2 = 0.444 and the coefficient of determination (R2)of 0.197. ARABIC : استقلالية التعلم هي موقف المبادرة الذي يمتلكه الأفراد لتحديد أهداف التعلم الخاصة بهم. يمكن أن يتأثر التعلم المستقل بعاملين ، وهما العوامل الداخلية والعوامل الخارجية. في هذه الدراسة ، وضع الباحثون حدود البحث للعوامل الداخلية التي يمكن أن تكون أحد أسباب ظهور اتجاهات التعلم المستقلة ، وهي الكفاءة الذاتية وتحفيز التعلم. تهدف هذه الدراسة إلى (١) تحديد مستوى الكفاءة الذاتية (٢) تحديد مستوى دافع التعلم (٣) تحديد مستوى استقلالية التعلم (٤) تحديد العلاقة بين الكفاءة الذاتية واستقلالية التعلم (٥) تحديد علاقة التعلم الدافع باستقلالية التعلم (٦) معرفة العلاقة بين الكفاءة الذاتية ودافع التعلم باستقلالية التعلم لدى طلاب الصف الثاني عشر في المدرسة الثانوية بيلونج بونجوكوسومو. النهج المستخدم في هذه الدراسة هو نهج كمي مترابط. كان أعضاء مجتمع البحث ٢٥٥ طالبا. تم أخذ عينة البحث بناءً على معادلة سلوفين ، وهي ١٥٦ طالبًا في الدراسة الأولية ثم ١٥٠ طالبا بعد عملية اختبار الحالة الطبيعية. أخذ العينات باستخدام تقنية أخذ العينات العشوائية. تكونت هذه الدراسة من متغيرين مستقلين ، وهما الكفاءة الذاتية ودافع التعلم ، ومتغير تابع واحد ، وهو استقلالية التعلم. استخدمت طريقة جمع البيانات في هذه الدراسة استبانة. بينما تستخدم تقنية تحليل البيانات في هذه الدراسة معادلة ارتباط لحظة المنتج والارتباط المتعدد. واما نتائج هذه الدراسة فهي أن (١) مستوى الكفاءة الذاتية لدى غالبية الطلاب يقع في الفئة المتوسطة بنسبة ٨٣.٣ ٪. (٢) يقع مستوى دافع التعلم لدى غالبية الطلاب في هذه الفئة متوسطة بنتيجة ٩٥.٠ ٪. (٣) كان مستوى استقلالية التعلم لدى غالبية الطلاب في الفئة المتوسطة بنسبة ٩٦.٧ ٪. (٤) هناك علاقة إيجابية وذات دلالة إحصائية بين الكفاءة الذاتية واستقلالية تعلم الطالب.إثباته من خلال عدد Rالمحسوب أكبر من Rجدول (٠.٤٤٢>٠.١٥٩). (٥) هناك علاقة سلبية وذات دلالة إحصائية بين دافع التعلم واستقلالية تعلم الطالب. ثبت من خلال أن Rحساب أصغر من Rجدول (-٠.٣٩ <٠.١٥٩). (٦) هناك علاقة إيجابية وذات دلالة إحصائية بين الكفاءة الذاتية ودافع التعلم في وقت واحد مع استقلالية تعلم الطالب. تم إثبات ذلك من خلال قيمة معامل الارتباط للكفاءة الذاتية وتحفيز التعلم مع استقلالية تعلم الطالب لـ Ry١x٢ ٠.٤٤٤ ومعامل التحديد (R٢) الرابع ٠.١٩

    PENGARUH BRAND IMAGE DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN PRODUK THE BODY SHOP (Studi Pada Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand image dan gaya hidup terhadap perilaku pembelian produk The Body Shop. Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif dengan paradigma positivisme. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif eksplanatif dengan teknik sampling purposive non random sampling dengan total sampel sebanyak 100 responden. Teori dalam penelitian ini adalah teori Reasoned Action yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh brand image dan gaya hidup terhadap perilaku pembelian. Berdasarkan temuan data penelitian menggunakan alat analisis IBM SPSS 25, hasil analisis regresi berganda antara variabel independent yaitu variabel Brand Image (X1) terhadap variabel dependent Perilaku Pembelian (Y) mendapatkan nilai sebesar 0, 152. Sedangkan variabel Gaya Hidup (X2) terhadap variabel dependent Perilaku Pembelian (Y) mendapatkan nilai sebesar 0, 681. Dalam uji hipotesis dengan nilai signifikansi 0,05 Brand Image (X1) dan Gaya hidup (X2) secara simultan berpengaruh terhadap perilaku pembelian (Y). Kesimpulan dari analisis regresi brand image dan gaya hidup memberikan pengaruh positif terhadap perilaku pembelian. Keterbatasan penelitian ini hanyalah menggunakan subjek mahasiswa unissula. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa diperluas lagi ke seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Jawa Tengah.Kata Kunci: Brand Image, Gaya Hidup, Perilaku Pembelian

    Accelerated Learning sebagai Alternatif Pembelajaran Speaking

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu keefektivitasan teknik pembelajaran Accelerated Learning dalam kelas Instructional Speaking pada mahasiswa di semester lima, tahun akademik 2008/2009, Program Studi PBI, FKIPUMP. Penelitian ini dikemas dalam penelitian eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dari bulan Oktober 2009 sampai bulan Maret 2010. Dua kelas Instructional Speaking digunakan sebagai kelas eksperimental dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimental, peneliti mengimplementasikan penggunaan teknik Accelerated Learning sedangkan kelas kontrol diampu dengan teknik konvensional dimana siswa dibebaskan untuk memilih topik yang akan dipresentasikan tanpa arahan dosen. Penelitian ini menggunakan pre-tes dan post-tes sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Pre-tes diberikan kepada kedua kelas pada awal perkuliahan. Setelah mengimplimentasikan teknik Accelerated Learning untuk kelas eksperimental dan teknik konvensional untuk kelas kontrol, peneliti menguji kemampuan speaking mereka melalui post-tes. Kemudian, peneliti menghitung hasil tes tersebut menggunakan formula t-tes. Setelah menganalisis data dengan menggunakan t-tes, ditemukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan teknik Accelerated Learning dalam kelas Instructional Speaking adalah efektif. Keefektivitasan penggunaan Accelerated Learning dalam proses pembelajaran tersebut dapat ditunjukkan dengan hasil t-tes (4.5) yang lebih tinggi dari nilai t-table (2.46). Kata kunci: Revolusi Pembelajaran, Accelerated Learnin

    PENERAPAN PROBLEM BASED-LEARNING MELALUI LESSON STUDY PADA PEMBELAJARAN PPKN UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF DAN KERJASAMA SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK

    Get PDF
    ABSTRACTThis article presents the result of implementing Problem-based Learning throughLesson Study in Civics class as an effort of enhancing students’ participation andcollaboration during class discussions. The implementation of Problem-based Learningthrough Lesson Study was conducted in a private school under Muhammadiyahorganization in Distric Purbalingga, Central Java, namely MTs Muhammadiyah 01Purbalingga. In Civics Class at the school investigated, the learning process wascommonly dominated by lecturing session which made the students passive and foundmonotonous atmosphere of learning which consequently resulted on meaninglesslearning. This condition affected to the students’ activeness which belonged to lowcategory. Therefore a better design of learning by implementing Problem-basedLearning through Lesson Study was needed to cope with the problem. Lesson Study wasdone in 2 cycles and is still continuing until now. The action was intended to make thestudents more active and participative during the Civics lesson especially in classdiscussion sessions. The method which was used is qualitative method with 36 studentsin grade 8E of MTs Muhammadiyah 01 Purbalingga participated. During two times ofplan-do-see actions in Lesson Study, 8 of 9 groups in Civics class or 80% of the wholestudents was good at participating in group and class discussions. The finding found inthe two cycles of Lesson Study gives a proof that the implementation of Problem-basedLearning contributes positively to the students’ participation and collaboration in Civicsclass.Keywords: Plan, Do, See, Participation, Collaboratio

    Developing English educational videos for senior high school students

    Get PDF
    The researcher developed English educational videos using The ADDIE Model as a part of Research and Development. Accordingly, this research objectives were to examine about self-production of English educational videos using the ADDIE model and the students’ perceptions of self-produced English educational videos in terms of appearance and content. The method used in this study was a mixed methodology. Meanwhile, the instruments to collect the data were expert validation sheets, questionnaires, and interview transcript guides to strengthen the data obtained from the questionnaire findings. The results of data assessment from an academic and technological expert's validation indicated that the educational videos generated were characterized as very good, with a score of 91. The educational videos developed received an 80 score from an academic specialist. According to the expert validation results, the English educational videos created were good and could be used with a few revisions. Meanwhile, analysis data of 82.4 percent of 4th-semester students indicated that the English educational videos were very good. The perception of English educational videos among 12th-grade high school students was 95.2 percent which is classified as very good. Furthermore, the interview results bolstered an explanation for the video quality. The interview results also gave feedback and suggestions for improving, refining, and developing the produced English educational videos. Overall, the English educational videos developed using The ADDIE Model were of good-very good quality. With a few changes to increase the product's quality, the English educational videos developed could be used as an English educational medium

    Pengaruh Logam Berat Cd terhadap Ekspresi Gen Kisspeptin-1 pada Ikan Nilem (Osteochilus hasseltii C.V) Betina

    Get PDF
    Kadmium (Cd) adalah logam berat yang mempunyai efek toksik yang tinggi walaupun pada konsentrasi yang rendah. Logam berat Cd di perairan berasal dari aktivitas alami dan antropogenik. Logam berat Cd yang masuk ke perairan dapat menyebabkan toksisitas subletal untuk ikan. Dampak logam Cd bagi ikan adalah dapat menghambat sistem reproduksi, seperti ekspresi gen Kisspeptin-1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh logam Cd terhadap ekspresi gen Kisspeptin-1 dan konsentrasi yang dapat menganggu ekspresi gen Kisspeptin-1 pada ikan nilem betina. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan berbeda (0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, dan 6 ppm). Penelitian dilakukan selama 4 minggu dengan pengambilan sampel setiap 2 minggu sekali. Penelitian dilakukan dengan 4 tahap yaitu pengambilan organ hipotalamus, isolasi RNA, DNAse Treatment, Pengukuran konsentrasi RNA dan Real-Time PCR. Analisis data ekspresi gen Kisspeptin-1 menggunakan One Way ANOVA dan Uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi ekspresi gen Kisspeptin-1 memiliki kisaran rata-rata 3,5389–47,3037 dan menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) antar semua perlakuan. Hal tersebut dapat terjadi karena waktu paparan yang kurang lama, konsentrasi logam Cd, dan adaptasi ikan. Kata Kunci: Kadmium, Ekspresi Gen, Kisspeptin-
    corecore