125 research outputs found
STUDENTS’ AUTONOMOUS SPEAKING LEARNING AT THE SECOND YEAR OF MAN 2 MODEL PEKANBARU
This paper is entitled “Students’ Autonomous Speaking Learning at the Second
Year of MAN 2 Model Pekanbaru”. This research has two major research questions.
The first question is how is students’ autonomous speaking learning and the second
one is what factors influencing their autonomous speaking learning. The current
research aims to obtain and to reveal the information about autonomous speaking
learning.
The subject of this research is the second year students of MAN 2 Model
Pekanbaru. The total number of population is 166 students and 42 or 25% of them
were involved as sample. To collect the data, the writer used questionnaire as the
prior instrument and the interview as the supporting one. To analyze the data the
writer used the formula below:
F
P =
%x100
N
Based on the data analysis, it can be concluded that students’ autonomous
speaking learning at the second year of MAN 2 Model Pekanbaru is “fair” where the
percentage of the result is 56% - 75%. It indicates the speaking activities created by
the students characterize as autonomous learning. Besides, some factors highly
contribute toward their autonomous speaking learning. Such as the role of teacher in
motivating the students to learn speaking autonomously and giving homework to
them
PENGARUH PEMBELAJARAN MICRO TEACHING TERHADAP KESIAPAN MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mikro teaching terhadap kesiapan mahasiswa melaksanakan program pengalaman lapangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Angkatan 2015 dan 2016 yang telah selesai mengikuti Pembelajaran Mikro (Micro Teaching) dengan jumlah sampel 21 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan disebar secara online, disusun dalam skala numerik. Berdasarkan hasil pengujian, thitung uji signifikasi pengaruh pembelajaran mikro terhadap kesiapan mengajar adalah 2,01967 sementara ttabel sebesar 0,43. Menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau 2,01967 > 0,43, Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran mikro terhadap kesiapan mengajar diterima. Artinya pembelajaran mikro berpengaruh terhadap kesiapan mengajar.
Kata kunci : Kesiapan Mengajar; Pembelajaran Mikro;
This study aims to see the effect of micro learning on students' readiness to carry out field experience programs. This research uses descriptive quantitative method. The population in this study were students of the Mechanical Engineering Education Study Program Class of 2015 and 2016 who had finished following Micro Teaching with a total sample of 21 people. The technique of using data uses a questionnaire in the form of google form and distributed online, arranged on a numerical scale. Based on the test results, the significance test of the effect of micro learning on teaching readiness was 2.01967 while the t-table was 0.43. It shows that tcount> ttable or 2.01967> 0.43, Ho is rejected and Ha is accepted. The awareness that there is an effect of micro learning on teaching readiness is accepted. This means that micro learning has an effect on teaching readiness.
Keywords: Teaching Readiness; Micro Learning
Mekanisme Resistensi Isoniazid &Mutasi Gen KatG Ser315Thr (G944C) Mycobacterium tuberculosis Sebagai Penyebab TerseringResistensi Isoniazid
ABSTRACT Resistance to anti-tuberculosis drugs mainly occurs due to a mutation in the genes of Mycobacterium tuberculosis. Mutations can be induced by inadequate therapeutic levels of drug, mainly due to non-compliance for taking the drug. Therefore, the use of anti-tuberculosis drugs inappropriately and irregularly can lead to mutation in the gene encoding the target of anti-tuberculosis drugs. Inadequate therapeutic levels of drug due to non-compliance of patients taking isoniazid was the most frequent causing mutations in KatG (Ser315Thr) gene. Therefore, concluded that this mutation was the commonest cause of INH resistance and could be a potential genetic marker for predicting MDR-TB.
PENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING BANGUN DATAR DAN LUAS JAJARGENJANG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Jati Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat)
Penelitian
ini bertujuan untuk
meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa
dengan menggun
akan
pendekat
an pembelajaran
problem solving
pada materi
keliling bangun datar dan luas jajargenjang
. Penelitian ini dilaksa
nakan di ke
las
I
V SDN
I Jati
dan dilatar belakangi
rendahnya aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran matematika. Sebagian besar siswa b
elum bisa menyelesaikan atau
memecahkan masalah
-
masalah matematika, kurang tertarik dan kurang
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran yang dapat menyebabkan rendahnya
hasil belajar siswa, sehingga hasil yang diperoleh kurang memuaskan.
Penelitian
ini men
ggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan
sistem siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksa
na
an, observasi, analisis dan
refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus
dengan
2 pertemuan
pada
setiap siklusnya
dengan menggu
nakan pendekatan pembelajaran
problem solving
strategi Polya
.
Berikut pemaparan hasil penelitian dengan menggunakan
pendekatan
problem solving
yaitu: a
ktivitas belajar peserta didik pada siklus I
menunjukan bahwa peserta didik yang tuntas mencapai KKM yaitu sebanyak 12
peserta didik atau 60% dari 20 peserta didik yang hadir dan aktivitas belajar
peserta didik pada siklus II menunjukan bahwa peserta didik
yang tuntas
mencapai KKM yaitu sebanyak 17 atau 85% dari 20 peserta didik yang hadir.
Sedangkan hasil belajar peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa siswa
yang tuntas mencapai KKM yaitu sebanyak
13
peserta didik atau 65% dari 20
peserta didik yang
hadir
dan hasil belajar peserta didik pada siklus II
menunjukkan bahwa peserta didik yang tuntas mencapai KKM yaitu sebanyak
18
peserta didik atau 90% dari
20
peserta didik yang hadir.
Dengan demikia
n,
penggunaan
pendekatan pembelajaran
problem solving
dapat
meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kata kunci
:
problem solving,
aktivitas
, hasil belajar
Rancang-Bangun Sistem Kontrol Solution Shaker Berbasis Mikrokontroler AT89S51 dengan Motor Stepper Sebagai Penggerak
Telah dihasilkan sebuah sistem kontrol solution shaker berbasis mikrokontroler AT89S51 dengan motor stepper sebagai penggerak. Sistem kontrol solution shaker ini dirancang untuk memudahkan pekerjaan di laboratorium terutama di laboratorium Elektronika dan Instrumentasi dalam hal melarutkan PCB. Motor stepper yang digunakan adalah motor stepper tipe TEAC 14769070-30 dengan menggunakan IC ULN2003 sebagai rangkaian penggeraknya. Sistem ini dikontrol dengan menggunakan mikrokontroler AT89S51. Arah putaran motor dan variasi kecepatan putar motor diatur dalam program yang ditulis dalam bahasa C. Pengujian yang dilakukan terhadap sistem kontrol solution shaker ini antara lain menghitung kecepatan linier pada saat alat bergerak tanpa beban. Hasil kecepatan linier maksimum solution shaker tanpa beban adalah (12,300 ± 0,014)cm/s pada waktu tunda 80 ms. Sedangkan kecepatan linier minimum tanpa beban adalah (3,740 ± 0,002) cm/s pada waktu tunda 280 ms. Pada saat solution shaker diberi beban sebesar 50 g, maka gup kecepatan linier maksimum yang dihasilkan adalah (12,020 ± 0,014) cm/ s pada waktu tunda 80 ms. Sebaliknya untuk kecepatan linier minimum yang dihasilkan adalah (3,010± 0,002)cm/s pada waktu tunda 280 ms. Setelah dilakukan pengujian terhadap variasi beban,alat ini hanya sanggup bergerak untuk beban sebesar 400 g. Hasil pengukuran kecepatan linier maksimum untuk beban 400 g ini adalah (1,634 ± 0,001)cm/s
PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
Suatu proses pembelajaran, untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran diperlukan suatu pengajaran yang baik dan media pembelajaran adalah suatu alat yang sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran tersebut. Media pembelajaran sebagai salah satu alat bantu menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Mengunakan media pembelajaran sangat diperlukan agar para peserta didik mampu memahami dengan benar apa yang diajarkan. Oleh Karena itu memilih media yang baik adalah sebuah hal yang mutlak diperlukan.
Dalam penelitian ini penulis meneliti cara penggunaan blog sebagai media pembelajaran di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Blog sebagai media pembelajaran adalah sebuah terobosan baru dalam dunia pendidikan. Oleh karena itulah saya tertarik untuk meneliti tentang penggunaan Blog sebagai media pembelajaran di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan blog sebagai media pembelajaran di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengambarkan suatu keadaan atau proses. Hasil dari penelitian ini merupakan hasil observasi dan wawancara dengan para dosen yang mengajar di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sudah maksimal. Blog menjadi pilihan sebagai media pembelajaran karena dapat membatu dosen dan mahasiswa dalam proses belajar dan mengajar sehingga dapat menunjang target dan tujuan pembelajaran. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran bisa dilakukan dengan mengupload materi perkuliahan di blog, menggunakanya sebagai media diskusi online, media perkuliahan online, pendalaman materi dan sebagai sarana atau tempat evaluasi belajar. Dengan begitu proses belajar dan mengajar antara dosen dan mahasiswa bisa lebih efektif dan efisien dan sesuai dengan perkembangan zaman
KOMPUTASI PARALEL PERSAMAAN DIFUSI NEUTRON PADA REAKTOR CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN INTEL THREADING BUILDING BLOCKS
Telah dilakukan perhitungan persamaan difusi neutron 2-dimensi secara paralel dengan menggunakan persamaan Jacobi. Meskipun dikenal lebih lambat dibandingkan dengan algoritma SOR, namun iterasi Jacobi sangat mudah diparalelisasi. Program ditulis dalam bahasa C++ dengan bantuan program Intel Threading Building Blocks. Hasil running program menunjukkan bahwa program yang dibuat bersifat scalable, baik pada prosesor single-core maupun multi-core. Nilai speedup sebanding dengan jumlah core yang digunakan. Untuk prosesor dengan jumlah core 2, dicapai nilai speedup 1,51 sedangkan untuk prosesor dengan jumlah core 4 nilai speedup-nya adalah 3,09
Prediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST)-Backpropagation
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi nilai indeks ENSO yaitu Sea Surface Temperature (Nino 1.2, Nino 3, Nino 3.4 dan Nino 4), Southern Oscillation Index (SOI) dan Multivariate ENSO Index versi 2 (MEI.v2) yang diambil dari tahun 1979-2018. Prediksi dilakukan dengan menggunakan metode JST-backpropagation dengan memvariasikan learning rate dan momentum. Semua indeks menghasilkan nilai akurasi prediksi ENSO yang tinggi, namun indeks Nino 4 merupakan indeks yang memiliki akurasi tertinggi karena nilai Mean Square Error (MSE) pelatihan dan pengujiannya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan indeks lainnya. Indeks Nino 4 memiliki MSE pelatihan 0,0072739 yang berhenti pada epoch ke-69 dan MSE pengujian 0,0085917 dengan akurasi prediksi 99,9989%. Hasil ini diperoleh dari arsitektur JST-backpropagation 12-10-1 dengan nilai learning rate 0,10 dan momentum 0,40. Prediksi ENSO berdasarkan indeks Nino 4 untuk tahun 2021 menunjukkan keadaan iklim dunia dalam kondisi normal. This study aims to predict ENSO index using Sea Surface Temperature (Nino 1.2, Nino 3, Nino 3.4 and Nino 4 indexes), Southern Oscillation Index (SOI), and Multivariate ENSO Index version 2 (MEI.v2) during  1979 - 2018. The prediction was carried out using the ANN-backpropagation method by varying the learning rate and momentum. All indices produce high ENSO prediction accuracy values, but the Nino 4 index is the best one because the Mean Square Error (MSE) for training and testing steps are relatively smaller than other indexes. The Nino 4 index has a training MSE of 0.0072739 which stops at the 69th epoch and a testing MSE of 0.0085917 with a predictive accuracy of 99.9989%. These results were obtained from the back-propagation architecture ANN 12-10-1 with a learning rate of 0.10 and a momentum of 0.40. The prediction of ENSO in 2021 based on the Nino 4 index shows that the world climate condition is under normal conditions
Model Mangsa-Pemangsa dengan Dua Pemangsa dan Satu Mangsa di Lingkungan Beracun
Di dalam penelitian ini, akan dibahas model matematika yang menunjukan interaksi antara satu mangsa dan dua pemangsa di lingkungan beracun. Interaksi antara mangsa dan pemangsa menggunakan fungsi respon Holling tipe II. Pertumbuhan mangsa dan pemangsa menggunakan fungsi logistik. Kestabilan lokal masing-masing titik ekuilibrium dianalisis. Untuk memudahkan interpretasi antara mangsa dan dua pemangsa di lingkungan beracun dilakukan simulasi numerik yang ditunjukkan dengan pengubahan efektifitas racun dan nilai dari tingkat efisiensi pengubahan konsumsi mangsa terhadap kelahiran pemangsa pertama dan kedua.
Kata kunci: Lingkungan beracun, model mangsa-pemangsa, simulasi numerik, titik ekuilibriu
APLIKASI PENGHEMATAN BATERAI DI ANDROID LOLIPOP UNTUK MENGATUR AWAKE APPLICATION BERDASARKAN PERILAKU USER
Smartphone Android telah menjadi suatu gadget yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari pada manusia modern untuk menunjang produktifitasnya. Perangkat mobile dapat menghubungkan kita dengan internet dengan mudah dan cepat. Namun penggunaan aplikasi yang lama dan masih adanya awake appliacation yang tidak perlu, dapat menguras daya baterai secara cepat. Oleh karena itu perlunya adanya sebuah aplikasi yang mengatur konsumsi daya baterai dengan cara menghentikan proses awake application yang tidak diperlukan. Pada dasarnya sudah ada aplikasi penghematan sumber daya baterai yaitu aplikasi task killer yang menghentikan proses secara menyeluruh aplikasi yang sedang berjalan. Namun memiliki kelemahan berupa tidak mempertimbangkan jika aplikasi tersebut sering digunakan oleh user atau tidak. Oleh karena itu, penelitian ini menawarkan sebuah program aplikasi¬ (variant battery saver) yang akan mengevaluasi setiap aplikasi aplikasi background atau aplikasi awake yang akan dimatikan berdasarkan tingkat prioritas setelah sorting terhadap variable yang ditentukan, yaitu frekuensi pemakaian
- …