Sistem Pemantauan Kadar Gas pada Tambang Batubara Berbasis IoT Menggunakan Teknologi Komunikasi LoRa

Sistem pemantauan kadar gas pada tambang batubara berbasisIoTmenggunakan teknologi komunikasi LoRa adalah sebuah sistem portabel yang berfungsi untuk memantau kadar gas yang berbahaya di tambang menggunakan dua sensor dan modul GPS untuk mengetahui posisi dari alat ini, serta menggunakan LoRa sebagai modul komunikasi. Pembuatan alat ini didasarkan oleh adanya gas yang berbahaya untuk manusia di daerah pertambangan, dari segi kecelakaan kerja seperti kebakaran atau ledakan yang dikarenakan gas CH4 dan juga sistem pernapasan yang akan terganggu jika terlalu banyak terpapar gas CO2. Sistem ini dapat memantau perubahan konsentrasi gas. Sensor yang digunakan adalah sensor gas jenis MQ-02 dan MQ-135. Dalam penelitian inimengimplementasikan sistem IoT untuk pemantauan kadar gas di tambang batubara. Alat ini nantinya dapat dibawa oleh pengguna asalkan masih dalam jarak yang stabil untuk komunikasi antar LoRa. Ketika LoRa di transmitter mengirimkan data, makaLoRa di receiver akan menerima data tersebut dan mengolahnya. Data kemudiandikirim melalui komunikasi serial ke NodeMCU, dan diteruskan ke aplikasi yang ada di smartphone. Pengujian sensor gas dilakukan dengan beberapa bahan seperti asap dari kertas dan asap rokok. Hasil yang didapatkan di pengujian tersebut berbeda. Jarak komunikasi maksimal yang bisa dilakukan di daerah perkotaan kurang lebih 600 meter. Konsentrasi gas yang terukur saat pengujian relatif naik turun dikarenakan faktor alam seperti adanya angin

Sistem Pemantauan Kadar Gas pada Tambang Batubara Berbasis IoT Menggunakan Teknologi Komunikasi LoRa

Sistem Pemantauan Kadar Gas pada Tambang Batubara Berbasis IoT Menggunakan Teknologi Komunikasi LoRa adalah sebuah sistem portable yang berfungsi untuk memantau kadar gas yang berbahaya di tambang menggunakan dua sensor serta modul GPS untuk mengetahui posisi dari alat ini, serta menggunakan LoRa sebagai modul komunikasi. Pembuatan alat ini didasarkan oleh adanya gas yang berbahaya untuk manusia di area pertambangan, dari segi kecelakaan kerja seperti kebakaran atau ledakan yang dikarenakan gas CH4 dan juga sistem pernapasan yang akan terganggu jika terlalu banyak terpapar gas CO2. Oleh karena itu sistem ini dapat memantau perubahan konsentrasi gas. Sensor yang digunakan adalah sensor gas jenis MQ-02 dan MQ-135. Tugas akhir ini mengimplementasikan sistem IoT untuk pemantauan kadar gas di area tambang batubara. Dalam pembuatan alatnya, microcontroller yang digunakan adalah Arduino, dengan dua sensor gas untuk mendeteksi konsentrasi dari gas yang di observasi, GPS untuk menentukan posisi dari alat ini, dan LoRa sebagai alat komunikasi. Alat ini nantinya dapat dibawa oleh pengguna asalkan masih dalam jarak yang stabil untuk komunikasi antar LoRa. Ketika LoRa di transmitter mengirimkan data, LoRa di receiver akan menerima data tersebut dan mengolahnya, lalu dikirim melalui komunikasi serial ke NodeMCU, dan diteruskan ke aplikasi yang ada di smartphone. Pengujian sensor gas di area pertambangan mendapatkan hasil yang berbeda dengan area perkotaan. Jarak komunikasi maksimal yang bisa dilakukan di area perkotaan kurang lebih 600 meter, sementara di area pertambangan dapat mencapai 1,6 Km. Konsentrasi gas yang terukur saat pengujian relatif tidak stabil dikarenakan faktor alam seperti adanya angin. ========================================================= Gas Monitoring System in Coal Mine Based on IoT Using LoRa Communication Technology is a portable system to monitor gas concentration that can harm us, using two sensors and a GPS module to detect the position of this system, this system use LoRa as a communication module. This system is invented due to the existence of harmful gas for human in coal mine, from the sector of work accident like wildfire or explosion due to CH4 gases and respiratory system disorders due to CO2 gases. Therefore, this system has a capability to monitor the gas concentration change time-by-time, using MQ-02 and MQ-135 gas sensor. In this final project, IoT system is implemented to monitor the gas concentration. This system using Arduino microcontroller, with two gas sensors to observe the gas concentration, GPS to determine the position of transmitter, and LoRa as a communication module. Later, this system could be carried by the user as-long-as they stay in the range between LoRa communication. When LoRa transmitter is sending a data, the other LoRa is receiving the data and process it, then send it to NodeMCU by serial communication, and forward the data to smartphone application. Gas sensor has been calibrated by testing it with various object, such as smoke that was made by burning a paper and cigarette smoke. When the transmitter was tested in coal mine area, results obtained was different when tested in urban area. Results obtained during the test was vary. The maximum range that LoRa could communicate each other in urban area is 600 meters more or less, while in coal mine area LoRa could deliver data up to 1,6 Km. Gas concentration that has been metered during the test relatively goes up and down due to natural factor such as wind blow

RANCANG BANGUN PEMODELAN ALAT PENGENDALI PINTU OTOMATIS UNTUK IRIGASI SAWAH BERSKALA KECIL BERBASIS ARDUINO

Irigasi merupakan salah satu hal yang penting dalam sektor pertanian ataupun perkebunan bertujuan membantu pertumbuhan tanaman supaya dapat tumbuh dengan baik dan bisa berpengaruh pada hasil panen. Perebutan air pada saluran irigasi sering kali menyebabkan terjadi perdebatan bahkan permusuhan. Itu disebabkan oleh adanya ketidakadilan dalam pembagian air kepada setiap petak sawah. Dengan menerapkan metode sistem buka tutup irigasi otomatis dapat memberikan pembagian air pada setiap petak sawah dengan parameter batas ketinggian air yang sama. Sensor ultrasonik JSN-SR04 waterproof dapat mendeteksi ketinggian dari air secara realtime. Arduino mampu memproses input dari sensor dan mampu membedakan kondisi air sawah yang kekurangan ataupun berkecukupan berdasarkan tinggi air sawah sehingga mampu memberikan perintah kepada servo untuk membuka atau menutup pintu irigasi. Penggunaan modul GSM membantu petani dalam memantau kondisi air dengan mengirimkan SMS kondisi sungai. Dari hasil pengujian didapat sistem mampu bekerja dengan relatif baik dan membagi air kepada setiap sawah. Error yang terjadi pada saat pengukuran oleh sensor ultrasonik 1 sebesar 0,0136%, ultrasonik 2 sebesar 0,008% dan ultrasonik 3 sebesar 0,015%. Servo bergerak membuka dan menutup pintu irigasi dengan baik sehingga menghasilkan error 0% pada kedua servo yang terpasang

Pendidikan Karakter Melalui Manajemen Stres pada SMAN 1 Wonomulyo

Pendidikan karakter yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan manajemen dalam stres untuk peningkatkan proses belajar dan hasil belajar siswa. Adapun beberapa tahap yang dilakukan yaitu: 1) Pelaksanaan Capacity Building pendidikan karakter melalui manajemen stres pada tanggal 1 Oktober 2022; 2) Sharing Season pada tanggal 7 November 2022; 3) Praktek realising stress pada tanggal 15 Desember 2022. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan metode luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk melakukan pendidikan karakter melalui manajemen stres dan realising stres pada Siswa SMAN 1 Wonomulyo. Hasil dari pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bentuk pendidikan karakter, sharing session dan releasing stres ini dapat memberikan peningkatan manajemen dalam stres untuk meningkatkan proses belajar dan hasil belajar sisw

WORKSHOP PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBASIS LIMBAH RUMAH TANGGA DI DESA PURWODADI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Masyarakat di Desa Purwodadi masih belum terlalu peduli dalam mengatasi persoalan limbah, khususnya limbah yang berasal dari rumah tangga. Ketidakpedulian terlihat terlihat dari masih banyaknya warga yang membuang limbah sembarangan seperti di aliran sungai dan saluran irigasi. Limbah tersebut sebenarnya memiliki nilai guna apabila dilakukan pengolahan kembali. Namun, kurangnya pengetahuan masyarakat terutama di desa purwodadi dalam pengolahan limbah, sehingga limbah tersebut hanya dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ataupun dibakar.  Salah satu pengolahan limbah organik adalah dapat dijadikan pupuk organik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberi pengetahuan mengenai limbah, pemilahan dan pengolahan limbah menjadi pupuk organik yang nantinya dapat digunakan untuk memupuk tanaman baik yang ada di kebun maupun  di pekarangan rumah. Pengabdian ini dilakukan mahasiswa dalam rangkaian kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) untuk mendukung program zero waste yang dicanangkan oleh pemerintah. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan sosialisasi mengenai limbah, cara memilah limbah, pengolahan limbah, pupuk organik dan komposter. Lalu dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk organik. Hasil kegiatan demonstrasi kepada warga desa memberikan respon yang positif. Hal ini dapat dilihat dari antusias warga dalam mengikuti kegiatan workshop, baik pada kegiatan pemberian materi maupun demonstrasi pembuatan pupuk organik.   Kata Kunci : Desa Purwodadi, Kuliah Kerja Nyata, Limbah, Pupuk Organik, Zero Waste

Validating of knowledge, attitudes, and practices questionnaire for prevention f COVID-19 infections among undergraduate students: A RASCH and factor analysis

Students’ poor understanding of COVID-19 can contribute to an increase in the number of COVID-19 cases.. However, there is no validated instrument for measuring undergraduate student knowledge about COVID-19. This study is at the cutting edge of validating the psychometry of students’ knowledge, attitudes, and practices (KAP) toward COVID-19. The assessment instrument consists of 18 items in the knowledge domain, 6 items in the attitude domain, and 12 items in the practice domain. This questionnaire underwent expert validation prior to being administered to 389 respondents. A RASCH model and Confirmatory Factor Analysis (CFA) were applied to evaluate the psychometric characteristics of the instrument. A four-factor model was tested for measurement model validity for knowledge domain, and two-factor model for attitude and practice domains by CFA. The results showed model yielded adequate goodness-of-fit values. In addition, results of RASCH model showed that the item content validity index was high. The item reliability for all the three domains was good, with a high separation index value. Thirty-six items were fitted to the model, based on recommended mean-square fit values, standardized Z-scores, and point-measure correlation coefficients. The response set in the questionnaire fit the Andrich threshold estimates well, and functioned as an appropriate model for the response category. The questionnaire thus shows excellent psychometric characteristics. Thus, this instrument can be used to measure undergraduate student KAP and can be implemented in future studies that want to assess the effectiveness of interventions to improve students’ understanding of COVID-19

Survey data of COVID-19-related knowledge, attitude, and practices among Indonesian undergraduate students

The dataset presented in this paper is an examination of COVID-19-related knowledge, attitude, and practice among Indonesian undergraduate students. The data were collected during first month of college or university closure due to COVID-19 through a survey distributed via an online questionnaire, assessing sociodemographic information (6 items),knowledge (18 items), attitude (6 item), and practice (12 items), from 27th April and 2nd May 2020, gathering a total of 6,249 responses. A combination of purposive and snowball techniques helped to select the respondents via Whatsapp from more than ten universities in Indonesia. The survey data were analyzed using descriptive and inferential statistics. The data will assist in preventing and curbing the spread of COVID-19 in the university and can assist with planning for educational interventions for students’ awareness

Theory of planned behavior to analyze students’ intentions in consuming tap water

Increased consumption of bottled water has a negative impact on the environment due to plastic waste. This study intends to assess the perceptions of Indonesian students toward tap water. This cross-sectional survey was conducted online using an online questionnaire. From 1,034 undergraduate students, our findings revealed that Indonesian students had a relatively low rate of bottled water consumption. Employing the framework of the theory of planned behavior, all factors were recognized as significant factors driving tap water consumption. Students who reported drinking two or fewer bottles of water per week perceive that tap water is safe and clean for consumption is practical, and has almost the same color, taste, and smell as bottled water. Students concede that consuming tap water is a habit and consider this action necessary to preserve the environment. As observed from demographic characteristics, students’ fields of study affect the choice of drinking water. This study has contributed to uncovering the identified factors that determine the habits of students consuming tap water. Apart from the importance of environmental education, increasing the availability of ready-to-drink tap water facilities and disseminating information regarding the benefits and safety of consuming this water are also important factors in reducing the use of bottled water

The Impact of Digital Technology on Employee Job Stress: A Business Psychology Review

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas, baik itu dalam pekerjaan, interaksi sosial, hingga mengakses informasi. Namun, dampak teknologi digital tidak selalu positif bagi kesejahteraan manusia, terutama dalam konteks stres kerja pada karyawan. Penelitian ini bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi menyimak dan mencatat informasi penting untuk melakukan analisis data melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini, akan dilakukan tinjauan psikologi bisnis mengenai dampak teknologi digital terhadap stres kerja pada karyawan, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi stres kerja pada karyawan. Hasil studi menunjukkan teknologi digital memainkan peran yang semakin penting dalam lingkungan kerja saat ini. Namun, penggunaan teknologi digital yang berlebihan dapat menyebabkan tingkat stres kerja yang lebih tinggi pada karyawan. Maka, penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan strategi untuk mengatasi stres kerja yang disebabkan oleh teknologi digital seperti memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara menggunakan teknologi digital yang efektif dan efisien. &nbsp