38 research outputs found

    HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA ATLET PENCAK SILAT PAGAR NUSA GRESIK

    Get PDF
    This study aims to determine the relationship between nutritional status and balanced nutrition with physical fitness in the martial arts athlete in Pagar Nusa Gresik. This research uses a cross sectional approach. The population used is 10-18 years old who are members of the Nusa Gresik Fence. 50 athletes. Data was collected through measurements of body weight, height, and body fat percent, questionnaires, and physical fitness tests. The results showed 82% of athletes had normal BMI, 56% of athletes had healthy body fat percent, 76% of athletes had good levels of knowledge, and 685% of athletes had sufficient physical fitness levels. Statistical tests show that there is a relationship between BMI / U with physical fitness (p = 0.000), and no relationship between body fat percent (p = 0.093), balanced nutritional knowledge (p = 0.326) with physical fitness

    HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA ATLET PENCAK SILAT PAGAR NUSA GRESIK

    Get PDF
    Zat gizi dan kebugaran jasmani sangat penting untuk seorang atlet selain kebugaran jasmani dan zat gizi pengetahuan gizi juga sangat diperlukan untuk mencapai derajat sehat dan bugar untuk pengembangan prestasi. Berdasarkan data dari survei pendahuluan pada atlet pencak silat pagar nusa kabupaten gresik. Diketahui status gizi atlet termasuk normal. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa atlet yang mengikuti olahraga tersebut sebagian besar asupan yang dikonsumsi tidak seimbang dengan latihan fisik yang dilakukan. Tujuan : penelitian ini Untuk mengetahui Hubungan Statusgizi Dan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Kebugaran Jasmani Pada Atlet Pencak Silat Pagar Nusa Gresik. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang di gunakan usia 10-18 tahun yang tergabung di Pagar Nusa Gresik. Sampel sebanyak 50 atlet. Data dikumpulkan melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan persen lemak tubuh, pengisian kuesioner, dan tes kebugaran jasmani. Hasil dan kesimpulan menunjukkan 82% atlet memiliki IMT normal, 56% atlet memiliki persen lemak tubuh sehat, 76% atlet memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 685% atlet memiliki tingkat kebugaran jasmani cukup. Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara IMT/U dengan kebugaran jasmani (p=0,000), dan tidak hubungan antara persen lemak tubuh (p=0,093), pengetahuan gizi seimbang (p=0,326) dengan kebugaran jasmani

    AN ANALYSIS OF TEACHER QUESTIONING DURING INTERACTION IN THE CLASSROOM

    Get PDF
    The current research is focused on analyzing the teacher's questions, what types of questions and asking techniques are used by the teacher in the classroom. For this type of question, the teacher uses the theory from Richards and Lockhart, while for the questioning technique uses the theory from Willen. This research uses descriptive qualitative research method. The data was obtained from the observation of the teacher's questions in the classroom, recording and interviews of the eighth grade English teacher at Ma'arif 03 Islamic Junior High School Malang. The results show that teacher tends to use convergent questions in the classroom. 24 convergent questions were used when asking students in class. The results also show 8 questioning techniques that teachers use when asking students in class. Asking questions clearly and concretely, asking questions according to the students ability level, asking questions logically and orderly, questions with insufficient levels, following up on students answers, and giving students time Think when answering, use questions that encourage broad student participation, and encourage students to ask questions

    HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA ATLET PENCAK SILAT PAGAR NUSA GRESIK

    Get PDF
    ABSTRACT This study aims to determine the relationship between nutritional status and balanced nutrition with physical fitness in the martial arts athlete in Pagar Nusa Gresik. This research uses a cross sectional approach. The population used is 10-18 years old who are members of the Nusa Gresik Fence. 50 athletes. Data was collected through measurements of body weight, height, and body fat percent, questionnaires, and physical fitness tests. The results showed 82% of athletes had normal BMI, 56% of athletes had healthy body fat percent, 76% of athletes had good levels of knowledge, and 685% of athletes had sufficient physical fitness levels. Statistical tests show that there is a relationship between BMI / U with physical fitness (p = 0.000), and no relationship between body fat percent (p = 0.093), balanced nutritional knowledge (p = 0.326) with physical fitness.  Keywords: Nutritional status, percent body fat, knowledge, physical fitnes   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Status gizi Dan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Kebugaran Jasmani Pada Atlet Pencak Silat Pagar Nusa Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang di gunakan usia 10-18 tahun yang tergabung di Pagar Nusa Gresik, sebanyak 50  atlet. Data dikumpulkan melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan persen lemak tubuh, pengisian kuesioner, dan tes kebugaran jasmani. Hasil penelitian menunjukkan 82% atlet memiliki IMT normal, 56% atlet memiliki persen lemak tubuh sehat, 76% atlet memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 685% atlet memiliki tingkat kebugaran jasmani cukup. Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara IMT/U dengan kebugaran jasmani (p=0,000), dan tidak hubungan antara persen lemak tubuh (p=0,093), pengetahuan gizi seimbang (p=0,326) dengan kebugaran jasmani.   Kata kunci : status gizi, persen lemak tubuh, pengetahuan, kebugaran jasman

    MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK DI MA NU TAMRINUT THULLAB UNDAAN KUDUS TAHUN 2021/2022

    Get PDF
    Kegiatan ektrakurikuler adalah aktivitas, tindakan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka dan dilaksanakan disekolah atau diluar sekolah agar lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari di berbagai mata pelajaran dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut ektrakurikuler palang merah remaja, (2) pengembangan pelayanan kesehatan peserta didik, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen ektrakurikuler palang merah remaja dalam mengembangkan pelayanan peserta didik, dan (4) hasil peningkatan pelayanan peserta didik melalui manajemen ektrakurikuler palang merah remaja di MA NU Tamrinut Thullab Undaan Kudus. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, pembina ekstrakurikuler, guru ekstrakurikuler, dan siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Manajemen Ektrakurikuler Palang Merah Remaja di MA NU Tamrinut Thullab Undaan Kudus mencakup: (a) Perencanaan ektrakurikuler palang merah remaja di MA NU Tamrinut Thullab Undaan Kudus diawali dengan analisis kebutuhan ektrakurikuler dengan tahap pengadaan dan penyusunan program-program kegiatan ekstrakulikuler; (b) Pelaksanaan ektrakurikuler PMR adalah ektrakurikuler berkaitan tugas kesehatan dan kemanusiaan dimana peran kepala madrasah sebagai manajerial (perencanaan, pengorganisasian), pelaksanaan, pengawasan); (c) monitoring dan evaluasi melibatkan kepala madrasah, waka kesiswaan, pembina, dan siswa; (d) Tindak lanjut ektrakurikuler PMR dilaksanakan dengan lembar catatan harian, rincian kegiatan;(2) Pengembangan pelayanan kesehatan peserta didik dilaksanakan dalam pelayanan PMR MA NU Tamrinut Thullab dengan beberapa kegiatan terkait pelayanan kesehatan siswa; (3) Faktor pendukung manajemen ektrakurikuler palang merah remaja (PMR) meliputi dewan guru, dukungan sekolah dan dukungan orangtua. Faktor penghambat adalah masalah dana; (4) hasil peningkatan pelayanan peserta didik melalui manajemen ektrakurikuler dengan cara memberikan layanan khusus yang diberikan sekolah kepada peserta didik berupa ekstrakulikuler, PMR, UKS, BK, perpustakaan, laboratorium, kantin, dan OSIS

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika Materi Pokok Satuan Panjang dengan Menggunakan Alat Peraga Kelas III di MI Annuriyyah Purwodadi TP 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru dalam pembelajaran serta keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas III Madrasah Ibtidaiyah Annuriyyah Purwodadi dalam mata pelajaran matematika materi pokok satuan panjang. Penelitian ini menggunakan studi Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action research).Tahapan langkah disusun dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang belum menggunakan alat peraga sedangkan siklus I dan siklus II terdiri atas Perencanaan, pelaksanaan, Pengamatan dan refleksi. Hasil siklus I menunjukan bahwa nilai rata-rata tes pertama adalah 6,7 dengan banyaknya 55 % tuntas dan 36 % peserta didik belum tuntas. Penampilan atau kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran menggunakan alat peraga adalah 85,93% sehingga dapat dikatakan guru sudah dapat melaksanakan pembelajaran baik sekali, dan aktivitas peserta didik adalah 79,17% sehingga dapat dikatakan bahwa banyak peserta didik yang melakukan aktivitas dalam pembelajaran matematika menggunakan alat peraga kriteria baik sekali. Pada siklus II rata-rata nilai tes adalah 8,1 dan kemampuan guru pembelajaran mencapai 92,96 % berkriteria baik sekali dengan persentase aktivitas peserta didik juga meningkat yaitu mencapai 87,5 % sehingga dikatakan bukti telah baik sekali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan aktivitas guru dalam pembelajaran dan hasil belajar peserta didik kelas III MI Annuriyyah purwodadi materi pokok satuan panjang. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan guru mata pelajaran matematika hendaknya menggunakan alat peraga dalam menyampaikan materi agar peserta didik lebih paham dan menyenangkan juga termotivasi untuk belajar matematika sehingga hasil belajar dan aktivitas peserta didik mencapai hasil yang optimal

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KB SUNTIK DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK PADA IBU NIFAS DI BPS "M" GRESIK

    Get PDF
    Alat kontrasepsi yang dianggap praktis oleh abeptor adalah KB Suntik, dari basil survey pendahuluan di BPS "M" Gresik dian1ara tahun 2007 -2008 didapatkan peningkatan pemilihan alat kontrasepsi sebanyak 11%. Adapun tujuan dari penelitian ini ada1ah untuk mengidentifikasi dan menganalisa hubungao tingkat pengetahuan ibu nifas tentang pemilihan alat kontrasepsi suntik pada ibu nifas di BPS "M" Gresik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan., desain cros sectional. Populasi semua ibu nifas di BPS "M" Gresik sebanyak(40 ' \ orang. Sampel di ambil dengan menggunakan non probability sampling dengan menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 16 orang. Pengwnpulan data dengan menggunakan kuesioner yang disajikan dengao bentuk tabulasi silang. Berdasarbn tabulasi silang dapat diketahui bahwa dari 36 responden terdapat 6 (UN>%) responden dengan pengetahuan baik setengahnya 3 (50%) memilih alat kontrasepsi suntik, sedangbn 9 (100%) responden dengan pengetahuan cukup sebagian besar 6 (6'1°/o) memilih alat kontrasepsi suntik dan 21 ( 100%) responden dengao pengetahuan kurang sebagian besar 13 (62%) memilih alat kontrasepsi suntik. Berdasarkan hasil penelitian wdapatkan tingkat pengetahuan ibu nifas dengan pemilihan alat kon1rasepsi suntik di BPS "M" Gresik sebagian besar mempunyai tingk.at pengetahuan kurang, disebabkao oleh tradisi dari linglamgan keluarga serta lingkungan sekitar. Maka diharapkan bagi petugas kesehatan memberikan konseling pada calon ak.septor KB pada saat yang tepat saat hamil dan pasca persalinan agar mereka memiliki pengetahuan yang luas dan bisa mengambil keputusan yang tepat untulc memilih alat kontrasepsi

    ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL HANSEL DAN GRETEL KARYA GRIMM BERSAUDARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik yang terdapat di dalam novel Hansel dan Gretel karya Grimm Bersaudara. Unsur tersebut meliputi penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, tema,dan amanat. Data diperoleh berdasarkan teknik dokumentasi dengan prosedur penelitian teknik analisis isi dengan pendekatan objektif. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa unsur intrinsik berperan penting sebagai dasar penganalisisan karya sastra. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa unsur seperti penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, tema, dan amanat berperan dalam membangun unsur tema dan amanat. Kemudian, keseluruhan unsur interinsik tersebut digunakan untuk memaknai sesuatu yang lain di luar karya sastra. Dengan demikian, direkomendasikan bahwa karya sastra dapat diberdayakan untuk menggambarkan berbagai fenomena yang ada di lingkungan masyarakat. This study aims to describe the intrinsic elements contained in the novel Hansel and Gretel by the Brothers Grimm. These elements include characterization, plot, setting, point of view, language style, theme, and message—data obtained based on documentation techniques with research procedures and content analysis techniques with an objective approach. The results of this study indicate that the intrinsic element plays an essential role as a basis for analyzing literary works. The study results concluded that factors such as characterization, plot, setting, point of view, language style, theme, and message play a role in building the theme and message elements. Then, these intrinsic elements are used to interpret something other than literary works. Thus, it is recommended that literary works can be empowered to describe various phenomena that exist in society. Keywords: Intrinsic Elements, Objective Approach, NovelDOI Artikel: https://doi.org/10.23960/J-Simbol/v9i2.2021.

    Peran Fact Checking Bagi Orang Tua untuk Menguji Informasi: Studi pada Komunitas Saung Baca Suradita

    Get PDF
    Internet memberikan kemudahan manusia untuk mengakses dan meminda informasi. Usaha untuk meningkatkan kapabilitas seseorang dalam mengakses informasi di media massa adalah dengan cara melakukan fact checking yang bisa digunakan untuk menangkal perkara informasi berupa misinformation, disinformation, dan malinformation. Salah satunya misinformation yang menjadikan problem sejumlah orang tua menerima informasi yang tidak selaras dengan fakta dan realitas. Literasi media sangat diperlukan agar orang tidak terjerumus dari banjirnya informasi. Lewat kajian ini, peneliti fokus hendak melihat keterampilan proses fact checking dari uraian audiens terhadap kesadaran berita informasi di Saung Baca Suradita yang menjadi tempat alternatif mencari pengetahuan di Serpong, Tangerang Selatan. Paradigma dan jenis penelitian yang dipakai yakni konstruktivisme dengan penelitian instrumental case study dan sifat penelitian deskriptif, dengan metode analisis data melalui wawancara dan observasi berbasis triangulasi metode. Sementara itu, teori yang dipakai teori inokulasi untuk melihat kebenaran informasi yang masuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fact checking memiliki peran yang penting bagi orang tua untuk menguji informasi yang mereka temui di Komunitas Saung Baca Suradita
    corecore