6,175 research outputs found
Uji Efek Antipiretik Infusa Buah Pare (Momordica Charantia L.) Pada Kelinci Jantan Yang Diinduksi Pepton
Salah satu tanaman tradisional yang berkhasiat sebagai antipiretik dan digunakan secara empiris adalah buah pare (Momordica charantia L.), telah dilakukan suatu penelitian uji efek antipiretik infusa buah pare kelinci jantan yang
telah diinduksi demam dengan pepton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antipiretik infusa buah pare pada kelinci jantan. Penelitian menggunakan 30 ekor kelinci jantan, umur 10-12 bulan, berat 2,0-2,5 kg dibagi menjadi 6 kelompok secara acak yaitu kelompok I sebagai
kontrol positif mendapat perlakuan parasetamol, kelompok II sebagai kontrol negatif mendapat perlakuan aquades, kelompok III mendapat perlakuan infusa konsentrasi 10%, kelompok IV mendapat perlakuan infusa konsentrasi 20%,
kelompok V mendapat perlakuan infusa konsentrasi 40%, kelompok VI tanpa perlakuan (kontrol suhu). Data yang diperoleh berupa suhu rektal (oC) kemudian dihitung penurunan suhu dan dihitung persen (%) daya antipiretik. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov Smirnov, dan dilanjutkan uji parametrik anava satu jalan
dan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Infusa buah pare (Momordica charantia L.) mampu menurunkan suhu
kelinci jantan yang telah diinduksi demam dengan pepton 0,2 g/kg BB. Hasil dari penelitian ini belum dapat disimpulkan seberapa besar daya antipiretik infusa buah pare
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DILIHAT DIMENSI KUALITAS JASA DI PUSKEMAS TERAS BOYOLALI
Salah satu tujuan utama setiap perusahaan jasa adalah memberi pelayanan
yang baik, cepat serta memuaskan. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan
kesehatan pada puskesmas dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian
masyarakat. Peranan puskesmas sebagai sarana kesehatan menjadi semakin
penting bagi masyarakat yang secara langsung mendukung dalam kesehatan.
Terciptanya keadaan sehat adalah kebutuhan dasar setiap manusia, sayangnya
banyak masyarakat yang belum menyadari, karena kebutuhan akan kesehatan
tersebut terkalahkan oleh kebutuhan pokok lainnya. Kepusan pelanggan adalah
perasaan senang atau kecewa yang dirasakan seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan
harapan-harapannya. Berdasarkan latar belakang tersebut Haryanto, B 100020036.
mengadakan penelitian dengan judul: “Analisis Kualitas Pelavanan Terhadap
Kepuasan Pasien Di Puskesmas Teras Boyolali. Pembimbing: Imronudin, SE, M
Si. Adapun tujuan yang diharapkan tercapainya penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien ditinjau dari
kesenjangan antara jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan.
Dengan semakin pesatnya kemajuan jaman dengan disertai dengan gejala-
gejala penyakit baru, kesehatan menjadi suatu sektor yang penting saat ini serta
berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut, “Sejauh mana tingkat kepuasan Pasien Puskesmas Teras ditinjau dari
kesen_jangan antara jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan."
Alat analisa yang digunakan adalah dengan analisis validitas dan reliabilitas,
uji t dengan paired samples test yakni membandingkan antara jasa yang dialami
dengan jasa yang diharapkan pasien. Setelah dilakukan pengumpulan data dan
analisa, didapat kan hash bahwa semua variable kualitas jasa mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan pasien dengan tingkat kepercayaan 95% (alfa 5%).
Disarankan kepada penelitian yang akan datang diharapkan dapat
memperluas obyek dan subyek penelitian, tidak hanya pada Puskesmas Teras
Boyolali, tetapi bila dimungkinkan diperluas lagi pada jasa-jasa Puskesmas yang
lain yang ada di wilayah Boyolali tersebut serta mengadakan penelitian yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas jasa dan
kepuasan pengguna jasa puskesmas dan lainnya selain faktor dimensi kualitas jasa
misalnya faktor tarif, jarak tempuh antara penguna dengan tempat pengurusan
administarsi puskesmas dan lain sebagainya. Dengan melihat hasil analisis data
dan pembahasan yang dilakukan, maka disarankan beberapa hal sebagai masukan
terhadap Puskesmas Teras Boyolali dalam upaya meningkatkan pelayanan yang
berguna untuk pengembangan puskesmas dan jugs saran untuk penelitian yang
akan datang, antara lain lembaga tersebut dapat mempertahankan atau bahkan
meningkatkan faktor reliability, responsevenes dari dimensi tersebut sehingga konsumen lebih merasa puas. Disamping itu yang paling penting Puskesmas Teras
Boyolali perlu sekali meningkatkan factor dimensi kualitas, jasa yang lain
sehingga konsumen pasien dapat, merasa puas lagi dan dapat memenuhi standar
pelayanan serta memberikan rasa percaya pada para pelanggan puskesmas
Sistem Penyiraman Bibit Tanaman Berdasarkan Programmable Logic Controller (PLC)
Penyiraman bibit tanaman dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan teknologiProgrammable Logic Controller (PLC).PLC adalah suatu sistem kontrol yang dapat diprogramdalam mengendalikan dan mengatur penyiraman bibit tanaman. Hal ini juga bisa diatur sesuaidengan kebutuhan air di setiap tahap pertumbuhan benih sampai tanaman dewasa. Denganmenggunakan sensor untuk mengukur kelembaban air dan program waktu untuk mengatur pompa airdalam mengontrol proses penyiraman sehingga benih tidak kelebihan air, sehingga pertumbuhanbibit bisa optimal.Kata kunci:PLC, penyiraman, bibit tanama
Pengaruh Kitosan Terhadap Karakterisasi Hidrogel Film PVA Untuk Aplikasi Pembalut Luka
Pegembangan hidrogel sebagai bahan pembalut luka telah banyak mendapat perhatian dari para peneliti. Salah satu jenis hidrogel film yang telah banyak dikembangkan adalah Polyvinyl Alkohol (PVA) hidrogel film. Tingkat penyerapan air dari hidrogel ini masih rendah. Untuk meningkatkan kualitas hidrogel perlu ditambahkan zat lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kitosan terhadap karakterisasi Polyvinyl Alkohol (PVA) hidrogel film. Formulasi konsentrasi kitosan 0% sampai 15% dan diradiasi untuk mendapatkan hidrogel ikat silang dengan menggunakan radiasi gamma ray dengan dosis 40 KGy. Karakteristik yang diukur meliputi fraksi gel, rasio swelling, sifat mekanik ( tensile strength dan elongation ). Struktur kimia diukur dengan menggunakan Frourier Transform Infra Red (FTIR). Dan bentuk morfologi hidrogel dianalisis menggunakan Scanning Electrone Microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai fraksi gel menurun dengan bertambahnya kandungan kitosan sedangkan rasio swelling sebaliknya semakin meingkat. Kekuatan hidrogel cenderung menurun dilihat pada kuat tarik dari 30 N/mm2 menjadi 7,2 N/mm2 dan persen elongasi dari 480,57% sampai 224,79%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kitosan dapat meningkatkan rasio swelling hidrogel. Walaupun hanya rasio swelling yang meningkat tetapi dilihat dari fraski gel dan kuat mekanik ( tensile strength dan elongation) masih memenuhi persyaratan untuk pembalut luka sehingga hidrogel PVA/kitosan dapat digunakan untuk aplikasi pembalut luka
Upaya Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tentang Perubahan Sosial Melalui Model Pembelajaran Ceramah dan Penugasan Pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Punggur Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020
Masalah penelitian ini adalah rendahnya ketuntasan minimum (KKM) siswa, permasalahannya apakah model pembelajaran ceramah dan penugasan dapat meningkatkan ketuntasan minimum siswa tenang perubahan sosial, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran ceramah dan penugasan dapat meningkatkan ketuntasan minimum tentang perubahan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan eksperimen Pre-test dan Post-tes melalui 3 siklus, dengan menggunakan subyek penelitian sebanyak 30 siswa kelas XII IPS-1 SMA Negeri 1 Punggur semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan KKM siswa dengan menggunakan model pembelajaran ceramah dan penugasan. Hal ini terbukti adanya peningkatan siswa yang tuntas dan peningkatan nilai rata-rata sbb: keadaan siswa yang tuntas pra siklus 10 siswa, siklus I 18 siswa, siklus II 28 siswa, siklus 30 siswa dan rata-rata pra siklus = 58,1, siklus = I 70,87, siklus II = 82,2 dan siklus III = 85,9. Ini berarti dengan menggunakan model pembelajaran dan penugasan ada peningkatan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa dengan menggunakan model pembelajaran ceramah dan penugasan dapat meningkatkan KKM siswa. Saran diharapkan (1) Guru sosiologi SMA, untuk turut melaksanakan dan mengembangkan model pembelajaran Ceramah dan Penugasan, (2) Pihak sekolah, untuk lebih mendorong guru-guru untuk menerapkan model pembelajaran Ceramah dan Penugasan, baik untuk matapelajaran sosiologi ataupun mata pelajaran lain, serta menyediakan kebutuhan tersebut bagi guru-guru
ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAMA
ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAM
Narasi Musik Kalimantan pada Abad IX : Tinjauan Relief Candi Borobudur
Perkembangan musik tidak bisa lepas dari cerita rakyat yang terdapat di berbagai tempat seperti naskah, manuskrip dan relief, seperti yang terdapat pada relief candi borobudur yang memberikan informasi mengenai keberadaan instrumen etnis di Indonesia. sudut pandang yang menarik dari relief candi Borobudur adalah tentang keberadaan instrumen etnis kalimantan yang terdapat pada dinding candi, fakta ini menarik karena sampai saat ini masih terjadi simpangsiur terhadap informasi asal-usul instrumen etnis kalimantan. berdasarkan fenomena tersebut maka fokus kajian adalah menarasikan musik kalimantan sesuai relief candi borobudur. metode narasi menjadi pilhan karena konsep sejarah mengikuti proses pengumpulan, dan analisis data. hasil menunjukkan bahwa relief candi borobudur adalah interaksi agama dan musi
Konsep Pendidikan Adab dalam Kitab Al-Jâmi’ Al-Ṣaḥîḥ Karya Imam Al-Tirmiżî dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Nasional
The character education program launched by the Government has not reaped encouraging results, as evidenced by the worsening moral decline that occurs in the midst of the nation's children, such as corruption, drug abuse, LGBT lifestyle, free sex association, fighting between students, students and villagers, intolerance among religious people, separatism that threatens the integrity of the Republic of Indonesia, and so forth. The concept of education in imam al-Tirmiżî's al-Jâmi' al-Ṣaḥîḥ explains in detail the basic potential of man (heart, reason, taste, initiative and body), and explains the relationship between an individual and religious principles, with oneself and with his environment. The concept is very relevant to the purpose of national education, which is noble and morally praiseworthy to be able to improve the quality of individuals, families and communities to build a just and civilized national and state order, to further achieve the ideals of social justice for all Indonesians.Abstrak                                  Program pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Pemerintah belum menuai hasil yang menggembirakan, dibuktikan dengan semakin parahnya kemunduran moral yang terjadi di tengah-tengah anak bangsa, seperti korupsi, penyalahgunaan obat-obat terlarang, gaya hidup LGBT, pergaulan seks bebas, tawuran antar pelajar, mahasiswa dan warga kampung, intoleransi antar umat beragama, separatisme yang mengancam keutuhan NKRI, dan lain sebagainya. Konsep pendidikan adab dalam kitab al-Jâmi’ al-Ṣaḥîḥ karya Imam al-Tirmiżî menerangkan secara terperinci dalam mengembangkan potensi dasar manusia (hati, akal, rasa, karsa dan raga), serta menjelaskan relasi antara seorang individu dengan prinsip-prinsip agama, dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya. Konsep sangat relevan dengan tujuan pendidikan nasional, yangmana adab mulia dan akhlak terpuji mampu meningkatkan kualitas individu, keluarga dan masyarakat untuk membangun tatanan berbangsa dan bernegara yang berkeadilan dan beradab, untuk selanjutnya mencapai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI KARYAWAN VICO INDONESIA MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
The background of this research is yet to be in the identification of capital sources cooperative employees of PT . Vico Indonesia. In addition the use of working capital that is not in accordance with usability resulting inefficient use of working capital . Given that the successful management of keuanga not only be seen from one of the company 's financial ratios . Formulation of the problem whether the sources of working capital has been digunakaan in accordance with the needs of the cooperative.Analytical tool in this study using the balance sheet , SHU calculations , changes in the balance sheet , statement of changes in working capital and sources and uses The reports of working capital . It also uses financial ratios consisting of , current ratio , total asset turnover ratio and return on equity .From the calculation of the balance of the comparison can be seen that the amount of current assets in 2012 increased by 15.89 % . Total long-term investments also increased by 10.20 % . The increase in long-term investments influenced by the growing cooperative principal employees of PT . Vico Indonesia. Similarly, the number of assets , the increase in assets of 28.72 % . Total assets also increased by 16.57 % and the number of overall liabilities decreased by 6.53 % . Of some value changes , there are 6 items that decreased ; cash 25.27 % , 7.83%, receivables , operating a motorcycle drove decreased by 9.89 % assistance to the public by 66.67 % in the company's debt by 40 Vico , 21 % . It means more cooperative liquit with increased short-term debt repayment capacity .The results of the calculation of changes in working capital items of current assets decreased by Rp . 399 258 200 , current liabilities decreased to Rp . 272 945 000 . Cooperative employees working capital of PT . Vico Indonesia with Rp . 3890784500 , and the use of capital amounting to Rp . 2.123 billion , in 2009 . It shows the increase in working capital of Rp . 1767784500 .Capital sources cooperative employees of PT . Vico Indonesia also comes from an endowment given by the company . The funds thus become a source of working capital, which does not give rise to liability for the cooperative .Thus the hypothesis " alleged use of already efficient cooperative working capital ( right ) with the purpose of cooperative views of the current ratio , total asset turnover ratio and return on equity " is accepted for the use of working capital in accordance with the desired result
- …