13 research outputs found

    KONFLIK PERAN GANDA, KECERDASAN EMOSI, DAN KINERJA GURU WANITA YANG SUDAH MENIKAH

    Get PDF
    Penellitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konflik peran ganda dan kecerdasan emosi terhadap kinerja guru yang sudah menikah, dan juga pengaruh konflik peran ganda dan kecerdasan emosi secara bersama-sama terhadap kinerja guru wanita yang sudah menikah. Subjek penelitian ini adalah 141 orang yang berasal dari 17 Sekolah Dasar Negeri di Jakarta. Hasil analisis pengaruh konflik peran ganda terhadap kinerja diketahui bahwa signifikansi regresi adalah sebesar 0,112 (p>0,05) dan R square sebesar 0,018. Besarnya signifikansi regresi kecerdasan emosi terhadap kinerja adalah sebesar 0,739 (p>0,05) dan R square sebesar 0,001. Dan besaran signifikansi regresi konflik peran ganda dan kecerdasan emosi secara bersama-sama terhadap kinerja adalah sebesar 0,272 (p>0,05) dan R square sebesar 0,019. Dari analisis diketahui bahwa dari ketiga hipotesis yang disampaikan peneliti, ketiganya ditolak. Konflik peran ganda dan kecerdasan emosi tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja subjek guru yang sudah menikah dalam penelitian ini, serta konflik peran ganda dan kecerdasan emosi secara bersama-sama juga tidak berpengaruh terhadap kinerja subjek guru wanita yang sudah menikah dalam penelitian ini

    KOMITMEN KONTINUAN PADA PNS DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DITINJAU DARI KEPUASAN KERJA DAN MASA KERJA

    Get PDF
    PNS di Kementerian seringkali mengalami permasalahan ketika diharuskan untuk pindah kerja atau mutasi ke luar daerah, begitu pula pada PNS di Direktorat Jenderal Pajak. Masalah yang timbul misalnya jauh dari keluarga, berkurangnya penghasilan atau masalah domestik lainnya. Salah satu hal yang membuat PNS dapat terus bertahan di organisasinya walaupun harus mengalami mutasi adalah komitmen kontinuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan masa kerja terhadap komitmen kontinuan pada PNS Direktorat Jenderal Pajak. Penelitian ini berjenis kuantitaif dan teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Total keseluruhan responden sebanyak 56 orang yang bekerja sebagai PNS Direktorat Jenderal Pajak. Untuk mengukur komitmen kontinuan peneliti menggunakan continuance commitment scale dan untuk mengukur kepuasan kerja, peneliti menggunakan Job Descriptive Index (JDI). Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh siginifikan antara kepuasan kerja dengan komitmen kontinuan pada PNS di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dengan nilai  signifikansi sebesar 0.000 dimana kepuasan kerja memiliki pengaruh 47.4%. Sementara uji anacova menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.233 (p>0.05) yang mengindikasikan bahwa masa kerja tidak berfungsi sebagai variabel kontrol

    Fanatisme Dan Agresivitas Suporter Klub Sepak Bola

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara fanatisme dengan agresivitas pada supporter sepak bola. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 97 orang yang terdiri dari suporter klub sepak bola Persija Jakarta (The Jakmania) dan suporter klub sepak bola Persib Bandung (Viking). Hasil perhitungan korelasi diketahui bahwa signifikansi antara variabel fanatisme dan agresivitas adalah sebesar 0,038 dan R=0,181. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fanatisme dengan agresivitas pada suporter sepak bola. Koefisien R menunjukkan bahwa hubungan antara fanatisme dan agresivitas berada pada taraf hubungan yang sangat lemah

    PENGEMBANGAN MODEL INDUSTRI KELAUTAN BERBASIS KLASTER DI KOTA PADANG

    Get PDF
    Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk menjadi negara industri dengan adanya dukungan sumberdaya yang melimpah namun belum termanfaatkan dengan optimal. Sektor kelautan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang dapat dikembangkan menjadi industri kerakyatan

    Framework: The Effect Of Friendship Quality And Self-Esteem On Happiness In Late Teenage Students

    Get PDF
    Every individual is certainly inseparable from problems, be it personal problems or social problems that can affect to individual happiness. This problem also occurs in late teenage who are studying in college. In late teenage girls more often experience feelings of sadness, fear, and anxiety. The level of student happiness is influenced by friendship. This is shown by the phenomenon that occurs in students who experience sadness when they have friendship problems. In addition, self-esteem also affects their happiness. This is shown that the student feels less happy when unable to show his existence. This study aims to find out the influence of the quality of friendship and self-esteem on happiness in the students of late teenage. This research uses quantitative research types with survey methods.  228 female students are subject of this study. The scales used in the study are The Oxford Happiness Questionnaire (OHQ) Scale, The Friendship Quality (FQUA) Scale, and The Self Esteem Inventory (SEI) Scale. The data analysis used in this study is a multiple linear regression test

    Pengaruh Kualitas Persahabatan Dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan Pada Mahasiswa

    Get PDF
    Kebahagiaan merupakan hak semua orang. Kebahagiaan memiliki peran penting dalam lingkungan pendidikan khususnya bagi individu yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas persahabatan dan harga diri terhadap kebahagiaan pada mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah 198 mahasiswa dengan teknik non probability sampling. Pengumpulan data menggunakan Oxford Happiness Questionnaire (OHQ), Friendship Quality (FQUA), dan Self Esteem Inventory (SEI). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas persahabatan dan harga diri secara bersama-sama berperan mempengaruhi kebahagiaan mahasiswa (F= 43.962, R= 0.311, p<0.05). Subjek berada pada kategori sedang pada variabel kualitas persahabatan, harga diri dan kebahagiaan

    PENGEMBANGAN MODEL INDUSTRI KELAUTAN BERBASIS KLASTER DI KOTA PADANG

    Get PDF
    Indonesia have great potency to become an industrial country with support of its resources which abundance but not yet been exploited in an optimal way. Maritime sector are very potential to be developed. Padang city which located in coastal area produce marine product like crustacean (prawn, crab and rajungan), mollusk like cuttlefish, octopus and seacucumber, and other water animal like sea weed which will give a good result if processed furthermore. Nowadays in Padang, small and medium enterprises dominate the marine product processing. But this micro Industry in general still self supporting without a clear cooperation with other people so that the result is not expand and not giving any significant changes to the economics of Padang city. This research develop conceptual model to evolving marine industry in Padang. Marine industry in Padang developed by using industrial clustering concept to build industrial competitiveness to lessen the expense of transaction and transportation, improving efficiency, creating asset collectively, and enable innovation creation. The developed model of marine industry consist of plan to develop marine industry in Padang based on industrial clustering that covered upstream industry and downstream industry. The industrial clustering model as a result of this research can support industrial clustering of marine commodity in Padang also includes another from of furthermore processing of Padang city marine product to assign added value to improve product economic value. The developed model of Padang marine industry delivers 16 enterprising. If we assumed there are at least 10 UKM, the micro enterprise can provide job for 160 to 640 people. Meanwhile the small enterprise can provide job for 800 to 3040 people. Keywords : Marine industry, industrial clustering, UKM, commodity, conceptual mode

    The Pandemic A Leap Of Faith - Covid-19 Vaccine Fatwa in Indonesia Religious Institutions Independence and Rival Politics

    Get PDF
    Imagine where we are in 2019. We are still living in best possible way, we gather, we socialize, and we celebrate plenty of things together with our loved one without worry. The 2019 is just two years ago, but in certainly feels like longer than that. Now, we are at the year of 2021. The pandemic has beeb with us for 17 months now. The countres all over the worlds loosen and tighten its boreder as the pandemics evolve into certainty when the vaccinations held. Indees, the catastrophic of the pandemics didn't just leave us behind, many of us losing out loved one and in grief. Yet we are still hopeful of the future especialyy when Science nurtured our thinking while God is with all of us at heart

    KONFLIK PERAN GANDA DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEKERJA YANG MENJALANI WORK FROM HOME PASCA PANDEMI COVID-19

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan konflik peran ganda dengan kesejahteraan psikologis pada pekerja yang menjalani work from home pasca pandemi covid-19. Peneliti menggunakan alat ukur berupa skala Psychological Well Being Scale (PWBS) dan skala konflik peran ganda. Responden pada penelitian ini terdiri atas 221 pekerja formal. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui uji kuantitatif dengan metode korelasi Pearson’s Product Moment. Hasil amalisis menunjukkan korelasi r = -0.518 (p < 0.01) yang mengindikasikan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda dengan kesejahteraan psikologis pada pekerja yang menjalani work from home pasca pandemi covid-19. Arah hubungan adalah negatif yang mengartikan bahwa semakin rendah konflik peran ganda yang dialami pada pekerja maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis pekerja dalam menjalani work from home

    Studi Kasus : Penerimaan Diri Penderita Ereksi Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Dukungan Pasangan

    No full text
    Persepsi pria mengenai hubungan seksual adalah salah satu hal penting dalam kehidupan pria, oleh sebab itu kemampuan pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi menjadi hal yang sangat vital pada harga diri pria. Ketidakmampuan untuk ereksi membuat pria merasa gagal dan menyebabkan timbulnya perasaan malu, rendah diri, tertekan, dan depresi (www.iiem.org). Saat seorang pria mengalami disfungsi ereksi, terdapat beberapa sumber dukungan sosial yang sangat berharga bagi mereka, salah satunya adalah dukungan pasangan. Adanya dukungan pasangan berguna untuk mengembalikan kepercayaan diri dan membantu penerimaan diri suami dalam menghadapi kasus disfungsi ereksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penerimaan diri penderita disfungsi ereksi ditinjau dari persepsi terhadap dukungan pasangan subjek dalam penelitian ini adalah pria yang telah menikah, usia 40-60 tahun, mengalami disfungsi ereksi sekunder dengan penyebab fisik selama 6 bulan sampai 4 tahun. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penerimaan diri penderita disfungsi ereksi menunjukkan bahwa tidak selalu tergantung pada dukungan pasangan. Karena antara penderita disfungsi ereksi yang merasa mendapat dukungan dan kurang merasa mendapat dukungan pasangan dapat memiliki penerimaan diri positif maupun penerimaan diri negatif. Dukungan yang berarti bagi penderita disfungsi ereksi yaitu dukungan emosional, seperti memahami, menerima, empati, dan dukungan penghargaan, seperti dorongan. Terdapat 4 hal yang mempengaruhi penerimaan diri penderita disfungsi ereksi, yaitu pandangan tentang disfungsi ereksi, pandangan tentang fungsi seksual, tingkat religiusitas, usia penderita serta usia perkawinan. Disfungsi ereksi tidak mempengaruhi hubungan subjek dengan pasangan, tetapi lebih berpengarub pada keadaan diri penderita disfungsi ereksi. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk melihat lebih jauh pandangan penderita tentang disfungsi ereksi dan fungsi seksual, tingkat religiusitas, usia penderita dan usia perkawinan serta meneliti hubungan antara keempat hal tersebut dengan penerimaan diri penderita disfungsi ereksi. Dukungan pasangan yang dilihat, sebaiknya juga dilihat berdasarkan sikap pasangan itu sendiri dengan mewawancarai pasangan subjek penelitian agar hasil dari wawancara dapat lebih optimal. Selain itu penelitian selanjutnya juga dapat menambah jumlah item wawancara penerimaan diri agar gambaran penerimaan diri penderita disfungsi ereksi dapat dijelaskan lebih mendalam
    corecore