37 research outputs found

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDIO TUTORIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HASIL BELAJAR PAI DI MAN SUNGAI LUENG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk penerapan model pembelajaran audio tutorial dalam meningkatkan kualitas hasil belajar PAI di MAN Sungai Lueng dan model pembelajaran audio tutorial terhadap kualitas hasil belajar PAI di MAN Sungai Lueng. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian metode campuran (mixed method). Penelitian mixed method (metode campuran) berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah guru PAI dan siswa yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan wawancara. Teknik analisis data kualitatatif yaitu memberikan gambaran hasil wawancara, sedangkan analisis data kuantitatif memberikan gambaran hasil penyebaran angket setelah di analisis. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain:1) Terdapat pengaruh secara signifikan antara penerapan model pembelajaranaudio tutorial (X) terhadap peningkatan kualitas hasil belajar PAI di MAN Sungai Lueng (Y) secara signifikan sangat tinggi. Dari hasil penelitian dengan menggunakan penyebaran angket maka jika dianalisis yaitu hasil t hitung berjumlah 0, 89 sedangkan t tabel 0, 683 artinya angka tersebut memiliki pengaruh sangat tinggi. 2) Penerapan model pembelajaran audio tutorial pada proses pembelajaran bidang studi PAI di MAN Sungai Lueng sudah berjalan sesuai dengan prosedur. Hal ini terbukti dengan meningkatnya kualitas hasil belajar siswa pada bidang studi PAI dibandingkan cara guru mengajar menggunakan metode ceramah atau lainny

    PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN SETAPARULA TEMA KEBUDAYAAN INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD

    Get PDF
    Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Media Permainan Setaparula Tema Kebudayaan Indonesia yang berisi materi keragaman kebudayaan Indonesia. Dari data hasil uji coba analisis kebutuhan dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan sebuah media yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Borg dan Gall. Media Permainan Setaparula Tema Kebudayaan Indonesia telah diuji coba oleh tiga ahli, yaitu ahli materi, media, dan bahasa. Rata-rata dari uji ahli ini adalah 94,37%. Selain itu, permainan ini melalui tiga tahapan, yaitu tahap one to one dengan tiga siswa, small group dengan delapan siswa, dan field test dengan dua puluh lima siswa. Rata-rata penilaian siswa terhadap produk permainan ini naik dari 95% pada small group menjadi 99% pada tahap field test. Hal ini menunjukkan bahwa media Permainan Setaparula Tema Kebudayaan Indonesia sudah tepat sasaran dan layak digunakan dalam pembelajaran IPS kelas IV sekolah dasar. *This development aims to produce a product which name Setaparula Theme Indonesian Culture Media Game on the subject is variety of Indonesian culture. From analysis data can be conclude that teacher need a learning media that can help teacher to convey about the lesson to the student. The model that used to develop this media is Borg and Gall. Setaparula Theme Indonesian Culture Media Game have been tested to the expert review that consisted of three experts, such as materials expert, media expert, and linguists. The average results from expert reviews is 94,37%. Moreover, this game have trials test which is consist three steps, three student in one to one, eight student in small group, and twenty five student in field test. The average from student evaluation is improve from 95% in small group to 99% in field test. It proved that Setaparula Theme Indonesian Culture Media Game is appropriate and ready to use for learning social studies in grade IV primary school

    Budaya Belajar Mahasiswa IAIN Langsa

    Get PDF
    Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui paradigma psikologi belajar bertujuan untuk mengetahui budaya belajar mahasiswa dari 3 (tiga) fokus, yaitu cara, perilaku dan kebiasaan belajar mahasiswa prodi PAI FTIK IAIN Langsa. Peneliti sebagai key instrument memeroleh data menggunakan instrumen yang relevan, dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti menganalisis data dengan mereduksi, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Kemudian peneliti menguji keabsahan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode serta diskusi dengan teman sejawat. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah 1.) cara belajar; a. cara membaca; mahasiswa menggaris bawahi dengan garis solid atau putus-putus, menandai dengan angka dan stabilo, menuliskan poin-poin penting, mengunduh lalu mencetak. b. Cara menyimak dan mencatat; mahasiswa mencatat seluruh kalimat atau poin penting, mencatat di kertas atau buku catatan, ada yang harus melihat langsung gerak gerik dari dosennya. c. cara menghafal; menuliskan apa yang akan dihafal, memahami dan mengulang-ulang serta membayangkan. d. Cara berdiskusi yaitu diskusi kelompok kecil di dalam dan luar kelas perkuliahan secara formal, diskusi langsung dengan dosen pengampu dan dengan teman kuliah. e. Cara lainnya yang dilakukan mahasiswa yaitu pengalaman langsung (praktik), kunjungan ilmiah, Rihlah nadhafah dan Mini research. 2) Perilaku Belajar; a. mempersiapkan belajar dengan murajaah, membaca materi kuliah sesuai kerangka perkuliahan dari dosen, menuliskan pertanyaan yang akan diajukan dan ada yang tidak membaca apapun. b. Mengikuti perkuliahan; mahasiswa merasakan wajib hadir dan tepat waktu, memilih posisi duduk, berupaya mendengarkan, mencatat penjelasan dan mengikuti metode dari dosen. b. Kepemilikan buku teks dan referensi lainnya; tidak semua mahasiswa membeli dan memiliki buku dengan alasan mudah mendapatkan e-book gratis. c. Mahasiswa mengunjungi perpustakaan sesuai kebutuhan dan intensitas yang berbeda. d. Mempersiapkan Ujian dengan belajar kontinyu, ada juga yang tidak mempersiapkan ujian. e. Mahasiswa mengikuti ujian dengan baik dan seksama serta menjawab seluruh soal ujian walaupun jawaban tidak relevan. Terdapat juga yang meminta jawaban kepada teman dan ada yang tidak menjawab ujian. 3). Kebiasaan belajar; rerata mahasiswa memiliki kebiasaan dan lebih senang belajar sendiri dengan alasan dapat belajar maksimal dan teratur, sebagian mahasiswa lainnya memilih serta senang ikut belajar dalam kelompok dengan alasan lebih mudah memahami dan dapat saling berbagi. Setiap mahasiswa melakukannya tergantung waktu, mood, konsep diri, gaya belajar, suasana, situasi dan kondisi

    Strategi Dakwah Yayasan Griya Fadhilah Al-Qur’an Medan Dalam Meningkatkan Minat Mempelajari Alquran Di Kalangan Ibu Rumah Tangga

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Strategi Dakwah Yayasan Griya fadhilah Al-Qur’an Medan Dalam Meningkatkan Minat Mempelajari Alquran Di Kalangan Ibu Rumah Tangga”. Tujuan dari Penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah yang digunakan oleh pendiri, dan para pengajar dalam meningkatkan minat mempelajari Alquran pada ibu rumah tangga, bagaimana efektivitas dari strategi yang digunakan dalam meningkatkan minat mempelajari Alquran pada ibu rumah tangga, bagaimana hambatan yang dihadapi oleh para ibu rumah tangga dan pengajar, serta bagaimana cara mengatasi hambatan yang dihadapi tersebut. Untuk mengkaji permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik field research yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang ditemukan peneliti ialah sebagai berikut Strategi dakwah Griya Fadhilah Al-Qur’an ialah strategi Tilawah (strategi komunikasi) yang mana terjadi proses komunikasi antara da’i dan mad’u, dalam hal ini ialah ustadzah (pengajar) dengan menyampaikan ilmu-ilmu tentang Alquran kepada peserta didik. Dan juga strategi Ta’lim (strategi Pendidikan) yang mana terjadi proses transformasi pesan dakwah yang lebih mendalam, formal, dan sistematis. Efektivitas atau keberhasilan dari strategi yang diterapkan para pengajar kepada para peserta didik ibu rumah tangga dapat dilihat dari adanya peningkatan pemahaman pada ibu rumah tangga yang ada di kelas tahsin level dua khususnya. Hambatan atau kendala yang paling banyak dihadapi para ibu rumah tangga yang ada dikelas tahsin level dua dalam proses pembelajaran ialah faktor usia yang tidak muda lagi, serta kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Hambatan atau kendala yang paling banyak dihadapi para ustadzah (pengajar) ialah masalah waktu pembelajaran yang kurang efektif karena sangat singkat, serta bervariasi usia para peserta didik

    Kajian Penggunaan Aplikasi Android Sebagai Platform Untuk Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)

    Get PDF
    Body Mass Index or BMI is an indicator used to measure body weight whether classified as ideal or not. A person's BMI determines by comparing body weight and height which then predicts the standard body value category from the results of renewal. BMI is often used as a measurement tool for the body in carrying out daily diet programs. However, BMI is also often used as a reference for health risks, as a determinant of coronary heart disease or as a measurement tool for diets for people with diabetes mellitus. Using a smartphone that continues to increase over time can be used for ease in calculating a person's BMI. With various methods of making existing systems, such as manual, Bluetooth Low Energy (BLE) or image processing. The manual method requires weight and height data input which is not necessarily the same every time. While BLE requires an external device other than a smartphone to calculate weight and height. From the studies conducted, the image processing method is the most effective. The image processing method takes the data needed to calculate the BMI through the inputted image without the need to manually input data or use an external device other than a smartphone. &nbsp

    Isolasi dan Uji Toksisitas Senyawa Metabolit Sekunder dengan Metode BSLT dari Ekstrak n- Heksan Kulit Batang Calophyllum soulattri burm f

    Get PDF
    Calophyllum soulattri adalah salah satu spesies dari keluarga clusiaceae. Senyawa-senyawa yang telah disolasi dari tumbuhan ini masih terbatas terutama yang berasal dari ekstrak n-heksan kulit batang Calophyllum soulattri. Sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk isolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak n-heksan kulit batang Calophyllum soulattri dan uji toksisitas terhadap isolat murni yang didapatkan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Kulit batang Calophyllum soulattri diambil dari Bukit Pinang-Pinang, Padang, Sumatera Barat. Kemudian dilakukan ekstraksi bertingkat dengan metode meserasi menggunakan tiga jenis pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda yaitu n-heksan, etil asetat dan metanol. Ekstrak kental yang diperoleh kemudian diisolasi menggunakan kromatografi kolom metode Step Gradient Polarity (SGP) sehingga diperoleh senyawa murni BI-5 sebanyak 31,3064 mg. Senyawa BI-5 berupa kristal putih berbentuk batang. Identifikasi kemurnian senyawa dilakukan dengan Multiple Developing System dan penentuan jarak leleh. Multiple Developing System menggunakan tiga jenis eluen yaitu heksan : etil (8 : 2) Rf 0,47 , heksan : diklorometana (5 : 5) Rf 0,119 dan diklorometana : kloroform (5 : 5) Rf 0,23, didapatkan satu noda yang jelas. Sedangkan dari uji titik leleh diperoleh jarak leleh 133,9 – 135,1. Karakterisasi senyawa dilakukan dengan metode spektroskopi (UV dan IR) dan secara kimia menggunakan pereaksi Lierbarman-Burchad menghasilkan noda berwarna ungu sehingga diperkirakan senyawa BI-5 merupakan golongan terpenoid. Analisis senyawa menggunakan FT-IR menunjukkan senyawa tersebut memiliki gugus hidroksi yang terikat pada atom karbon, karbon ikatan rangkap (C=C) yang tidak terkonjugasi, gugus C-H alifatik (CH2 dan CH3). Hasil uji toksisitas menunjukkan senyawa BI-5 tidak toksik dengan LC50 865,964 ppm

    Penerapan Manajemen Stres Berkelompok Dalam Menurunkan Stres Pada Lanjut Usia Berpenyakit Kronis

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat efekt dari penerapan manajemen stres secara berkelompok dalam menurunkan stres pada lansia penderita penyakit kronis. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian in menggunakan desain quasi-experimental one-group pre-test post-test dengan within-group analysis. Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah lansia berpenyakit kronis. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 64 orang yang dibagi ke dalam lima kelompok berdasarkan lokasi tempat tinggal mereka. Pre-test dan post-test pada seluruh kelompok dilakukan dengan menggunakan alat ukur Perceived Stress Questionnaire (PSQ) dan hasilnya dianalisis dengan metode Paired Sample T-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program manajemen stres berkelompok dapat menurunkan stres yang dialami oleh partisipan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa program intervensi ini dapat menurunkan tingkat stres yang dimiliki oleh lansia berpenyakit kronis

    ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SD

    Get PDF
    This research analyzed the mathematical problem solving ability of elementary school students. This research was conducted by involving 8 grade IV students. The purpose of this study was to determine the factors affecting the students’ mathematical problem solving abilities. This study used a qualitative approach with the type of case study. The result of this study found 6 factors that affected students’ mathematical problem solving abilities. The factors were (1) the students’ ability to understand the scope of the problem in order to find the solution, (2) the students’ ability to choose a mathematical approach/strategy/model to solve the problem, (3) the students’ ability to give reasons and to solve problems, (4) the students’ self-confidence or doubt when working on problem solving questions, (5) the students’ ability to process their own data, and (6) the students’ precision in checking the results they obtained. In this study, there were 2 novelty factors found about students’ mathematical problem solving abilities. The first factor was (1 the students’ ability to learn and solve the problem (2) the students’ self-confidence ot doubts when working on problem solving questions

    Indonesian Older Adults’ Mental Health: An Overview

    Get PDF
    There have been numerous investigations regarding the prevalence of common psychological problems among the older adults, but the majority of them are conducted in a Western setting. This study attempts to provide some data on the mental health of Indonesian older adults, specifically: stress, chronic pain acceptance, depression, and insomnia. The result shows that prevalence of psychological problems is high and comparable to result from the Western studies. Unfortunately, even though the rate of psychological problems cases is similar to the West, access to psychological services is still very far from Western standard.   Keywords: Indonesian older adults; stress; chronic pain acceptance; depression; insomni
    corecore