7 research outputs found

    THE IMPLEMENTATION OF POLITENESS PRINCIPLES IN THE JAVANESE REQUESTS PERFORMED BY DAWEAN RESTAURANT EMPLOYEES, THEIR EMPLOYERS, AND CUSTOMERS IN KUDUS

    Get PDF
    ABSTRAK Dalam percakapan sehari-hari, tindak tutur permintaan merupakan tindak tutur yang paling sering digunakan oleh penutur. Mengingat bahwa permintaan adalah tindak tutur yang memiliki efek dipaksakan kepada orang lain; orang harus menggunakan strategi yang tepat saat menggunakannya. Penelitian ini menyelidiki strategi kesantunan yang digunakan oleh pemilik, karyawan, dan pelanggan Rumah Makan Dawean saat menggunakan permintaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi tersebut. Responden dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari pemilik, karyawan, dan pelanggan rumah makan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam percakapan yang terjadi dan penulis membutuhkan waktu selama 2 bulan untuk mengumpulkan data. Data dianalisis dengan menggunakan CCSARP (CrossCultural Speech Act Realization Pattern) oleh Blum-Kulka dan Olshtain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan responden adalah bad on record, negative politeness, dan off record. Terlebih lagi, pemilihan strategi oleh para responden sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu usia, status sosial, dan kedekatan antara pembicara dan pendengar. Selain itu, dari tingkatan prinsip kesantunan Brown dan Levinson, penulis dapat menyimpulkan bahwa orang Jawa cenderung berterus terang dalam hal permintaan. Namun, jika mereka ingin menunjukkan keramahan dan menghindari permintaan yang menyinggung, mereka cenderung menggunakan permintaan tidak langsung dan bukan kesantunan positif

    Sklerom

    No full text
    corecore