1,384 research outputs found
Synthesis of OCL Pre-conditions for Graph Transformation Rules
Proceedings of: Third International Conference on Model Transformation (ICMT 2010): Theory and Practice of Model Transformation. Málaga, Spain, 28 June-02 July, 2010Graph transformation (GT) is being increasingly used in Model Driven Engineering (MDE) to describe in-place transformations like animations and refactorings. For its practical use, rules are often complemented with OCL application conditions. The advancement of rule post-conditions into pre-conditions is a well-known problem in GT, but current techniques do not consider OCL. In this paper we provide an approach to advance post-conditions with arbitrary OCL expressions into pre-conditions. This presents benefits for the practical use of GT in MDE, as it allows: (i) to automatically derive pre-conditions from the meta-model integrity constraints, ensuring rule correctness, (ii) to derive pre-conditions from graph constraints with OCL expressions and (iii) to check applicability of rule sequences with OCL conditions.Work funded by the Spanish Ministry of Science and Innovation through projects “Design and construction of a Conceptual Modeling Assistant” (TIN2008-00444/TIN - Grupo Consolidado), “METEORIC” (TIN2008-02081),mobility grants JC2009-00015 and PR2009-0019, and the R&D program of the Community of Madrid (S2009/TIC-1650, project “e-Madrid”).Publicad
PERSEPSI MASYARAKAT WASUR MERAUKE TERHADAP COVID-19
Kepatuhan masyarakat Wasur dalam menerapkan protokol Kesehatan masih rendah, termasuk tidak menggunakan masker dan menjaga jarak di tempat umum. Terkait penyebabnya ada masyarakat yang telah terpengaruh oleh berita-berita hoax yang muncul saat awal terjadinya pandemi. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang persepsi masyarakat terhadap COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Wasur terhadap Covid-19. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif yang disajikan secara deskriptif melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi masyarakat terhadap COVID-19 di Wasur. Informan penelitian adalah ketua adat, kepala kampung, kepala puskesmas, petugas puskesmas, dan perwakilan masyarakat. Pengumpulan data dari informan dilakukan melalui wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Wasur Merauke terhadap Covid-19 bervariasi. Meskipun sebagian besar masyarakat memiliki pemahaman serius mengenai virus ini dan telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan, terdapat variasi dalam tingkat kepatuhan dan keyakinan terhadap protokol kesehatan dan vaksinasi. Solidaritas, kerja sama, dan adaptasi terhadap perubahan menjadi aspek kunci dalam menghadapi dampak sosial dan ekonomi. Terdapat juga kelompok yang meragukan Covid-19. Budaya dan adat istiadat juga berperan dalam membentuk persepsi masyarakat, sehingga pendekatan yang menghormati nilai-nilai budaya lokal akan mendukung upaya edukasi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa masyarakat Wasur memiliki pemahaman dan persepsi yang beragam tentang Covid-19. Faktor budaya memainkan peran penting dalam mempengaruhi persepsi masyarakat Wasur terhadap Covid-19
Konstruksi Identitas Kepapuaan Dalamdinamika Arus Demokrasi
Pembentukan identitas seseorang baik sebagai individu maupunkelompok pada perinsipnya melalui dua proses relasi, yaitu relasi denganorang lain dan dirinya sendiri. Dalam relasinya dengan orang lain itulahkemudian membuka peluang bahwa pembentukan identitas sangat dipengaruhifaktor eksternal. Studi ini memfokuskan pada pembentukan identitas wargaPapua dalam relasinya dengan narasi dominan, yaitu negara dan agama, dimana keduanya selama ini merupakan faktor eksternal yang cukup dominandalam mengkonstruksi identitas Papau.Temuan studi ini antara lain, identitas kepapuan dikonstruksikan olehkekuatan negara melalui politik penyeragaman. Pada masa itu orang Papuaadalah obyek yang dipandang oleh pemerintah pusat, sehingga terusmengalami marginalisasi dalam segala aspek kehidupan baik politik, ekonomi,maupun sosial-kebudayaan. Melalui proyek kesatuan dan persatuan bangsa,orang Papua harus menjadi orang Indonesia yang bias pusat. Di sinilahkemudian terjadi bagaimana konstruksi Papua oleh pusat berada dalam posisiyang dipandang sebagai daerah pinggiran. Mula-mula cara pandang pusatmemang secara teritori, tetapi kemudian juga secara politik dan kebudayaan.Oleh karena itu Papua mengalami marginalisasi baik secara politik maupunkebudayaan.Sementara itu, agama, dalam hal ini agama Kristen, memandangsistem keyakinan masyarakat Papua yang lebih berkarakter animisme sebagailiyan (others). Dalam pandangan Kristen agama lokal orang Papua adalahmasalah yang harus diselesaikan dengan sistem keyakinan Kristen, agamasmitis yang monotiesme. Sebagai narasi dominan, agama Kristenmemposisikan diri sebagai superior atas inferioritas agama lokal orangPapua. Karena itu dalam rangka kristenisasi agama lokal Papua semuakeyakinan orang Papua harus ditinggalkan dan harus memeluk Kristen.Politik penundukan ini berlangsung secara sistematis melalui berbagai jalur,baik politik, ekonomi, dan kebudayaan.Dalam kondisi dan kesadaran sebagai orang pinggiran itulahkemudian orang Papua mengkonstruksi identitasnya. Pada umumnya orangtidak pernah mempertanyakan bahwa bagaimana proses terbentuknyakesadaran itu, yang sebenarnya kesadaran yang dibentuk, sebuah kesadarandikonstruksikan oleh pihak eksternal dan ketika melakukan proses komunikasiintrapersonal maka terjadilah proses konsensus bahwa kami orang Papuamemang seperti yang dikonstruksikan oleh pihak luar itu
Mobile engagement: phone voting in large lectures
This poster introduces the notion of VotApedia, or mobile phone voting, in large lectures, and presents some data ion the student experience of a pilot implementation in Principles of Public Law.Chad Habel and Matthew Stubb
Warm glow or extra charge? The ambivalent effect of corporate social responsibility activities on customers' perceived price fairness
© 2016, American Marketing Association. Prior research has firmly established that consumers draw benefits from a firm's engagement in corporate social responsibility (CSR), especially the feeling of a "warm glow." These benefits positively affect several desirable outcomes, such as willingness to pay and customer loyalty. The authors propose that consumers do not blindly perceive benefits from a firm's CSR engagement but tend to suspect that a firm's prices include a markup to finance the CSR engagement. Taking customers' benefit perceptions and price markup inferences into account, the authors suggest that CSR engagement has mixed effects on consumers' evaluation of price fairness and, thus, on subsequent outcomes such as customer loyalty. The authors conduct one qualitative study and four quantitative studies leveraging longitudinal field and experimental data from more than 4,000 customers and show that customers indeed infer CSR price markups, entailing mixed effects of firms' CSR engagement on price fairness. The authors find that perception critically depends on customers' CSR attributions, and they explore the underlying psychological mechanisms. They propose communication strategies to optimize the effect of CSR engagement on perceived price fairness
Multi-spectral Material Classification in Landscape Scenes Using Commodity Hardware
We investigate the advantages of a stereo, multi-spectral
acquisition system for material classication in ground-level landscape
images. Our novel system allows us to acquire high-resolution, multi-
spectral stereo pairs using commodity photographic equipment. Given
additional spectral information we obtain better classication of vege-
tation classes than the standard RGB case. We test the system in two
modes: splitting the visible spectrum into six bands; and extending the
recorded spectrum to near infra-red. Our six-band design is more prac-
tical than standard multi-spectral techniques and foliage classication
using acquired images compares favourably to simply using a standard
camera
Confinement Phenomenology in the Bethe-Salpeter Equation
We consider the solution of the Bethe-Salpeter equation in Euclidean metric
for a qbar-q vector meson in the circumstance where the dressed quark
propagators have time-like complex conjugate mass poles. This approximates
features encountered in recent QCD modeling via the Dyson-Schwinger equations;
the absence of real mass poles simulates quark confinement. The analytic
continuation in the total momentum necessary to reach the mass shell for a
meson sufficiently heavier than 1 GeV leads to the quark poles being within the
integration domain for two variables in the standard approach. Through Feynman
integral techniques, we show how the analytic continuation can be implemented
in a way suitable for a practical numerical solution. We show that the would-be
qbar-q width to the meson generated from one quark pole is exactly cancelled by
the effect of the conjugate partner pole; the meson mass remains real and there
is no spurious qbar-q production threshold. The ladder kernel we employ is
consistent with one-loop perturbative QCD and has a two-parameter infrared
structure found to be successful in recent studies of the light SU(3) meson
sector.Comment: Submitted for publication; 10.5x2-column pages, REVTEX 4, 3
postscript files making 3 fig
Satisfiability of constraint specifications on XML documents
Jose Meseguer is one of the earliest contributors in the area of Algebraic Specification. In this paper, which we are happy to dedicate to him on the occasion of his 65th birthday, we use ideas and methods coming from that area with the aim of presenting an approach for the specification of the structure of classes of XML documents and for reasoning about them. More precisely, we specify the structure of documents using sets of constraints that are based on XPath and we present inference rules that are shown to define a sound and complete refutation procedure for checking satisfiability of a given specification using tableaux.Peer ReviewedPostprint (author's final draft
- …