80 research outputs found

    Peran koperasi sekolah dalam pembinaan kewirausahaan siswa SMK PGRI Turen

    Get PDF
    INDONESIA: Koperasi sekolah merupakan sebuah lembaga yang didirikan di sebuah sekolah yang beranggotakan seluruh siswa yang aktif dan berada dalam lingkungan sekolah. Dimana koperasi tidak hanya wadah untuk lembaga yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi warga sekolah melainkan wadah untuk tempat belajar dimana siswa dapat praktik langsung dalam lapangan. Mereka dapat belajar mengenai beberapa hal dalam koperasi. Sehingga koperasi sekolah dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berwirausaha , karena dalam koperasi di SMK PGRI Turen mempunyai suatu program dimana siswanya di didik untuk memiliki kemampuan berwirausaha. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui program-program kewirausahaan pada Koperasi Sekolah SMK PGRI Turen, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program kewirausahaan di Koperasi Sekolah SMK PGRI Turen, untuk mengetahui peran koperasi dalam meningkatkan kemamouan berwirausaha siswa di SMK PGRI Turen. Peneliti ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan peneliatian kualitatif desktiptif. Teknik pengambilan data dengan interview (wawancara), observasi dan dokumentasi. Adapun langkah-langkah penelitian atau analisa data yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program yang diadakan oleh koperasi sekolah dalam meningkatkan kemampuan berwirausaha meliputi diklat bersama Dewan Koperasi Indonesia Daerah atau Dekopinda , piket jaga koperasi, program Kewirausahan, pelaksanaan program dalam meningkatkan kewirausahaan yakni program kewirausahaan yang diadakan oleh koperasi sekolah dimana siswa diajarkan menjadi wirausahan dimana siswa di berikan wewenang untuk membuat suatu produk, mengemas produk tersebut sedemikian rupa, sampai menjual produk tersebut juga dalam koperasi sekolah, adapun produk yang telah dibuat oleh siswa SMK PGRI Turen tersebut meliputi kripik pare, mie goreng , dan berbagai macam roti. ENGLISH: A school cooperative is an institution established in a school consisting of all students who are active and are in the school environment. Where cooperatives are not only a forum for institutions that aim to meet the economic needs of school residents but also a place for learning where students can practice directly in the field. They can learn about several things in cooperatives. So that school cooperatives can improve students' ability to become entrepreneurs, because cooperatives at SMK PGRI Turen have a program where students are educated to have entrepreneurial skills. The aims of this research are To find out the entrepreneurship programs in the Cooperative School of SMK PGRI Turen, to find out how the implementation of the entrepreneurship program in the PGRI Turen Vocational School Cooperative, to find out the role of cooperatives in increasing the entrepreneurial ability of students at the PGRI Turen Vocational School. This researcher uses qualitative research methods, using descriptive qualitative research. Data collection techniques with interviews (interviews), observation and documentation. The research steps or data analysis carried out are data reduction, data presentation and conclusion drawing or data verification. The results of the study show that , The programs held by school cooperatives in improving entrepreneurship skills include training with Dekopinda, cooperative guard pickets, and Entrepreneurship programs, Implementation of programs in increasing entrepreneurship, namely entrepreneurship programs held by school cooperatives where students are taught to be entrepreneurs where students are given the authority to make a product, package the product in such a way, to sell the product also in school cooperatives, as for products that have been made. by SMK PGRI Turen students include bitter melon chips, fried noodles, and various kinds of bread. ARABIC: المدرسة التعاونية هي مؤسسة تأسست في مدرسة تتكون من جميع الطلاب النشطين الموجودين في البيئة المدرسية. حيث لا تعد التعاونيات مجرد منتدى للمؤسسات التي تهدف إلى تلبية الاحتياجات الاقتصادية لسكان المدارس ولكن أيضًا مكانًا للتعلم حيث يمكن للطلاب التدرب بشكل مباشر في هذا المجال. يمكنهم التعرف على العديد من الأشياء في التعاونيات. حتى تتمكن التعاونيات المدرسية من تحسين قدرة الطلاب على أن يصبحوا رواد أعمال ، لأن التعاونيات في SMK PGRI Turen لديها برنامج حيث يتم تعليم الطلاب للحصول على مهارات تنظيم المشاريع. أهداف هذا البحث هي: 1) التعرف على برامج ريادة الأعمال في المدرسة التعاونية SMK PGRI Turen. 2) لمعرفة كيفية تنفيذ برنامج ريادة الأعمال في مدرسة PGRI Turen المهنية التعاونية 3) لمعرفة دور التعاونيات في زيادة قدرة ريادة الأعمال للطلاب في مدرسة PGRI Turen المهنية. تستخدم الباحثة طرق البحث النوعي باستخدام البحث النوعي الوصفي. تقنيات جمع البيانات مع المقابلات (المقابلات) والملاحظة والتوثيق. خطوات البحث أو تحليل البيانات التي يتم إجراؤها هي تقليل البيانات وعرض البيانات ورسم الاستنتاج أو التحقق من البيانات تظهر نتائج الدراسة ما يلي: 1) البرامج التي تقيمها الجمعيات التعاونية المدرسية في تحسين مهارات ريادة الأعمال تشمل التدريب مع Dekopinda ، وأوتار الحراسة التعاونية ، وبرامج ريادة الأعمال. 2) تنفيذ برامج في زيادة ريادة الأعمال ، وهي برامج ريادة الأعمال التي تعقدها الجمعيات التعاونية المدرسية حيث يتم تعليم الطلاب ليكونوا رواد أعمال حيث يتم منح الطلاب سلطة صنع منتج ، وتغليف المنتج بهذه الطريقة ، وبيع المنتج أيضًا في التعاونيات المدرسية أما بالنسبة للمنتجات التي تم تصنيعها من قبل SMK PGRI Turen ، فإن الطلاب يشملون رقائق البطيخ المر ، والمعكرونة المقلية ، وأنواع مختلفة من الخبز

    Identifikasi Potensi Sari Buah Jeruk Menjadi Listrik Sebagai Sumber Belajar Fisika Materi Arus Listrik Siswa SMP Kelas IX

    Full text link
    The purpose of this study was 1. To know potential of different citrus fruit juice varieties into electricity. 2. To know juice of citrus varieties that have the potential to be superior in electrical 3. To know piece of research that can be used as a learning resource. 4. To know learning resources that can be generated from the research. The place is a laboratory study was conducted of science, University of Muhammadiyah Metro May 25, 2014. Oranges juice were taken from five different varieties are citrus, lime, tangerine, grapefruit, and lime. There are three variations of existing experiments in the study of differences in varieties, differences in the distance between the electrodes, and the difference in volume. There are five treatments and five repetitions in this experiment. In the process the research data used ANOVA analysis of non-parametric Kruskal Wallis test. The experimental results showed that the juice that comes from different varieties have different potentials in into electricity. Lemon juice is the most superior varieties as electricity. Part of research that can be used as a learning resource that the pH value of each citrus varieties, the use of digital multitester, and the voltage generated. The results of this study can benefit as a learning resource in the form of worksheets

    Review Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan permasalahan implementasi kurikulum Merdeka belajar khususnya di Pendidikan dasar. penelitian ini memanfaatkan aplikasi Publish or Purish. Aplikasi ini mengakses database dari Google Scholar dan memungkinkan pengguna memasukkan kata kunci tertentu seperti “kurikulum Merdeka belajar” dan “pembelajaran di sekolah dasar”. Selain itu, artikel-artikel yang dikumpulkan selanjutnya disusun sesuai dengan kriteria penelitian yang telah ditetapkan. Kriteria artikel yang dapat dijadikan sumber penelitian yaitu artikel yang menampilkan secara full bagian-bagian artikel. Artikel yang hanya menampilkan abstrak biasanya diabaikan setelahnya. Sebuah artikel yang diperoleh yang memenuhi kriteria akan dianalisis. Metode penelitian yang dipilih adalah metode dokumentasi, dan analisis tinjauan pustaka meliputi empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Kurikulum merdeka di Sekolah Dasar masih mengalami kesulitan dan hambatan yang cukup besar. Kendalanya meliputi berbagai faktor, seperti pemahaman dan kemahiran guru dalam menerapkan pendekatan pedagogi yang kreatif dan inovatif, kondisi lingkungan sekolah, kecukupan sarana dan prasarana, serta ketersediaan sumber daya manusia

    Penerapan Sistem Integrasi Elektronik dan Pengamatan Perlakuan Sifat Jamur Berdasarkan Suhu dan Kelembaban Pada Ruang Tumbuh Jamur likasi RFID untuk Sistem Kuping (Auricularia Sp.)

    Get PDF
    AbstrakSalah satu jenis jamur yang dikenal selama ini adalah Jamur Kuping atau yang dalam bahasa latin disebut dengan Auricularia Sp. Jamur Kuping merupakan tanaman yang sangat sensitif terhadap suhu dan kelembaban lingkungan. Dengan alasan tersebut sehingga diterapkan suatu integrasi elektronik dan pengamatan terhadap perlakuan pertumbuhan jamur pada sistem pemantauan suhu dan kelembaban udara pada ruang pertumbuhan Jamur Kuping. Sistem ini dapat mengukur dan memantau suhu dan kelembaban suatu ruangan serta menampilkannya pada LCD Display. Sistem menggunakan mikrokontroller ATmega 8535. Sensor suhu, Sensor kelembaban yang digunakan yaitu seri SHT11, display menggunakan LCD 16x2 yang dilengkapi dengan keypad untuk memasukkan nilai suhu dan kelembaban yang akan ditentukan dan dilengkapi indikator berupa LED. Saat suhu hasil pembacaan aktual sensor lebih besar dari set point suhu maka LED kuning sebagai indicator suhu menyala, sedangkan jika kurang dari atau sama dengan set point maka LED kuning mati. Untuk Kelembaban, saat kelembaban hasil pembacaan aktual sensor lebih kecil dari set point kelembaban maka LED biru sebagai indikator kelembaban akan menyala, dan LED biru mati ketika kelembabannya kurang dari atau sama dengan set point kelembaban. Kata kunci— Jamur Kuping, Auricularia Sp, suhu, kelembaban, Mikrokontroller Atmega 8535, SHT 11 Abstract One type of fungus that is known for this fungus in the ear or the Latin language called Auricularia sp. Ear fungus is a plant that is very sensitive to temperature and humidity environment. For all these reasons that applied to an electronic integration and observations on the treatment of fungal growth on the system monitoring temperature and humidity on the growth of fungus ear space. This system can measure and monitor temperature and humidity of a room and display it on LCD Display. System using a microcontroller ATmega 8535. Temperature sensor, humidity sensor used is SHT11 series, using a 16x2 LCD display is equipped with a keypad to enter the temperature and humidity to be determined and furnished in the form of LED indicators. When the actual temperature sensor readings greater than the set point temperature of the LED lights yellow as a temperature indicator, whereas if it is less than or equal to the set point then the yellow LED die. For humidity, while the actual humidity sensor readings is smaller than the humidity set point as a blue LED indicator will light up the moisture and the blue LED die when the humidity is less than or equal to the set point humidity. Keywords— Ear fungus, Auricularia Sp, temperature, humidity, microcontroller Atmega 8535, SHT 1

    Praktek Kecurangan Timbangan Pedagang Bawang Merah: Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pedagang Bawang Merah di Pasar Panampu Kota Makassar)

    Get PDF
    Setelah melaksanakan penelitian bisa diperoleh kesimpulan bahwa nyatanya tidak seluruh pedangang berbisnis dengan cara jujur. Tidak sedikit orang dagang yang melaksanakan ketakjujuran lewat dosis dosis ataupun timbangan, menjual suatu dengan mutu kurang baik serta tidak memberitahukan pada konsumen gimana mutu bawang itu bagus ataupun tidak

    ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SMAN 1 SUKAGUMIWANG

    Get PDF
    VERI FITRIYANINGSIH : “Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berkarakter Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada Mata Pelajaran Biologi Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 Di SMAN 1 Sukagumiwang” Pada umumnya para guru telah menyusun RPP akan tetapi masih banyak yang belum memenuhi ketentuan standar proses. Selain itu, masih ditemukan guru masih menggunakan RPP yang belum disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan, bahkan pembuatan RPP belum sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan dalam silabus. Mengingat pemberlakuan KTSP berkarakter pada kurikulum pendidikan di seluruh Indonesia, maka masalah mengenai penyusunan RPP berkarakter menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penyusunan RPP berkarakter berdasarkan KTSP yang disusun oleh guru biologi dan besarnya persentase komponen-komponen RPP Berkarakter berdasarkan KTSP yang disusun oleh guru biologi, serta mengetahui kendala/permasalahan yang ditemukan dalam penyusunan RPP berkarakter berdasarkan KTSP di SMAN 1 Sukagumiwang pada mata pelajaran biologi semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif deskriptif. Prosedur pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan melakukan observasi, wawancara, penyebaran angket dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru biologi SMAN 1 Sukagumiwang yang mengajar di Kelas X dan Kelas XI. Sedangkan objek penelitian ini adalah dokumen RPP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk RPP berkarakter yang disusun oleh guru biologi di SMAN 1 Sukagumiwang sesuai dengan KTSP. Persentase komponen RPP berkarakter yang terdiri dari 12 komponen, yaitu 10 komponen 67%, dan 1 komponen dengan persentase 33%. Sementara itu, rekapitulasi hasil analisis penilaian dokumen RPP berkarakter dari responden menunjukkan bahwa dokumen RPP yang memiliki kriteria “baik” adalah RPP Kelas XI, sedangkan dokumen RPP yang memiliki kriteria “kurang baik” adalah RPP Kelas X. Hal ini disebabkan adanya kendala/permasalahan dalam penyusunan RPP berkarakter. Kesimpulan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa bentuk penyusunan RPP berkarakter yang disusun oleh guru biologi sudah sesuai KTSP dengan persentase komponen yang cukup besar. Namun masih ada kendala/permasalahan yaitu masih ada guru yang belum memahami sepenuhnya tentang penyusunan RPP berkarakter karena belum mengikuti workshop pendidikan budaya dan karakter bangsa. Kata kunci : RPP, Analisis RPP Berkarakte

    HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA RUMAH SAKIT DAN KLINIK ONKOLOGI DI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah, dan persyarafan jaringan payudara (Rasjidi, 2010). Menurut Sutandyo (2010) faktor faktor penyebab kejadian kanker terbagi dua yaitu faktor internal termasuk adalah genetik (5-10%) dan faktor eksternal sebanyak 90-95% yaitu faktor lingkungan termasuk didalamnya adalah pola makan (30-35%), merokok (25-30%) dan konsumsi alkohol (4-6%). Pola makan berkaitan erat dengan resiko kejadian kanker. Pola makan meliputi pola makan baik dan pola makan tidak baik sebagai berikut :1) pola makan yang baik yaitu pola makan yang bersumber dari sayuran, buah, ikan, ayam, susu rendah lemak dan sumber serat penuh; 2) pola makan yang tidak baik adalah makanan dengan sumber seperti daging merah, makanan atau daging yang diolah, gula fermentasi, kentang, makanan manis dan makanan yang tinggi lemak dan juga kebiasaan minum alkohol dan sejenisnya (Ruiz dan Hernandez, 2013).Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian kanker payudara pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin, Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak dan Klinik Onkologi Ayu Ningsih di Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain case control dengan mengumpulkan data pola makan dari 45 penderita kanker payudara dan 45 orang sebagai kontrol dengan keserasian umur. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik responden meliputi nama, tempat tinggal, umur, status menikah, pendidikan, pekerjaan, riwayat penyakit kanker payudara yang sama, aktifitas fisik, stadium penyakit dan pola makan. Pola makan yang ditanyakan adalah pola makan sumber hewani segar, sumber hewani yang diawetkan, cara mengolah, sumber lemak dan minyak, sumber sayuran dan buah-buahan dengan menggunakan metode food frequency questioner (FFQ). Skala frekuensi yang digunakan adalah tidak pernah, jarang (1-3 kali/bulan), sering (1-4 kali/minggu) dan sangat sering (1-6 kali/minggu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita kanker payudara berdomisili di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar, sebagian besar menikah dan menyelesaikan Sekolah Menengah Atas. Penderita kanker payudara juga sebagian besar tidak bekerja (Ibu Rumah Tangga) berusia dibawah lima puluh tahun, tidak mempunyai riwayat penyakit yang sama dalam keluarga dan juga tidak melakukan aktifitas fisik rutin. Stadium penyakit penderita kanker payudara berada pada stadium awal dan lanjut. Pola makan sumber hewani segar yang sangat sering dikonsumsi adalah telur ayam dan ikan segar, sumber hewani yang diawetkan berupa keumamah dan ikan asin, cara mengolah sebagian besar dengan menggoreng dan menggunakan sumber minyak dan santan.Sumber sayuran yang sangat sering dikonsumsi adalah bayam serta sumber buah-buahan yang sangat sering dikonsumsi adalah mangga dan durian. Pola makan sumber hewani yang diawetkan berhubungan dengan kejadian kanker payudara dengan odds ratio (OR) 5,86 [95% confidence interval (CI) = 1,49-21,65] dengan nilai p = 0.013 (p0.05). Diharapkan adanya penyuluhan dan promosi kesehatan masyarakat berkaitan dengan konsumsi sumber hewani yang diawetkan sebagai salah satu pertimbangan sumber penyakit

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “PENCERNAAN MANUSIA” BERBASIS ANDROID PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah minimnya media pembelajaran khususnya pada materi organ pencernaan manusia di SD Muhammadiyah Danaraja dan SDN 3 Pucung Bedug. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi berbasis android pada materi organ pencernaan manusia. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui kelayakan aplikasi yang dihasilkan berdasarkan aspek karakteristik, aspek kevalidan, dan kepraktisan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu: analisis (analysis), desain (design), pengembangan produk (development), uji coba produk (implementation) dan evaluasi (evaluation). Uji karakteristik di nilai dari media pembelajaran, Instrument yang digunakan berupa lembar uji validasi, angket uji kepraktisan bertujan untuk mengetahui kepraktisan. Hasil penelitian menunjukan kualitas produk yang dihasilhan berdasarkan (1) Aspek karakteristik di nilai media pembelajaran yang memiliki warna dan desain  yang menarik, mudah digunakan oleh siswa maupun guru, serta memudahkan siswa dalam memahami materi organ pencernaan manusia. (2) aspek kevalidan memenuhi kriteria valid dengan rata-rata presentase validator media sebesar 94,58% dengan katagori sangat layak dan 92,5% untuk kelayakan materi pembelajaran dengan katagori sangat layak. (3) Aspek kepraktiasan memenuhi kriteria praktis dengan rata-rata angket respon guru memperoleh nilai presentase sebesar 96,25%, sedangkan perolehan presentase angket respon siswa yaitu 90,18% sehingga dapat disimpulkan media pembelajaran berbasis android praktis digunakan sebagai media pembelajaran.    Kata kunci: media pembelajaran, berbasis android, organ pencernaan manusia
    corecore