17 research outputs found

    THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHER'S ATTENTION, LEARNING HABITS, AND HOME STUDY FACILITIES WITH MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES

    Get PDF
    Many factors influence the low mathematics learning outcome. Teachers' attention, learning habits, and home study facilities may affect students' mathematics learning outcomes. Therefore, this research was conducted in order to determine whether there is a positive and significant relationship between teacher's attention, learning habits, and home study facilities with mathematics learning outcomes in even semester of the eight-grade students at SMP Negeri 7 kebumen academic year of 2016/2017. The population in this research were all students of class VIII SMP Negeri 7 kebumen in academic year 2016/2017 consisting of 3 classes with a total of 92 students. Random sampling techniques used to get the class sample and collected VIII H as a sample that consists of 30 students. Data collection techniques were conducted by questionnaires to the teacher's attention, learning habits, and home study facilities. They are a test method for mathematics learning outcomes. Test instruments used validity and reliability. Prerequisite test analysis using normality test, independent, and linearity test. Hypothesis testing data analysis using simple linear regression analysis and multiple regression analysis and correlation. The results showed that there is a positive and significant correlation among teacher’s attention, learning habits and home study facilities with mathematics learning outcomes with Fcount = 11,97 and Ftable = 2,98 so Fcount > Ftable, multiple correlation coefficient (R) is 0,76, and the multiple determination coefficient (R2) is 0,58. While the multiple regression equation is , relatively contribution (X1) = 45,51%, the relative contribution (X2) = 31,19%, the relative contribution (X3) = 23,30% and effective contribution (X1) = 26,40%, the effective contribution (X2) = 18,10%, and the effective contribution (X3) = 13,52%

    AN ANALYSIS OF MORAL VALUES IN “THE PROFESSOR AND THE MADMAN” MOVIE

    Get PDF
    ABSTRACT AN ANALYSIS OF MORAL VALUES IN THE PROFESSOR AND THE MADMAN MOVIE By: NOVI FITRIYANI Moral values are good or bad human actions based on the norms that apply in a society. In education, moral values are useful for building students‘ personalities. This research aims to know the types of moral values in the Professor and the Madman Movie. The moral values were found by using Thomas Lickona‘s theory. Moral values can be learned by a movie, because movie is a visual medium that provides moral values and life in the real world. The Professor and the Madman Movie are an educational movie talks about representation of a mysterious tale in the history of the compilation of the Great Oxford English Dictionary in the 19th century. This qualitative descriptive research used documentation in collecting the data. The instruments of this research are document and the researcher herself. Three steps were used to analyze the data based on Miles and Huberman‘s theory which are data reduction, data display and conclusion drawing. Finally, the researcher used investigator triangulation to validate the data analysis result. After analyzing the Professor and the Madman Movie, there were found thirty-three data in the form of dialogues that can be categorized as a type of moral values, there are eleven moral values from respect, five moral values from responsibility, four moral values from honesty, two moral values from fairness, five moral values from prudence, three moral values from cooperation and also three moral values from courage. Keywords : Moral Values, Literature, The Professor and the Madman Movie, Descriptive Qualitative Research

    MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAPUPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA KADER POSYANDU DI KELURAHAN SINGOSARI

    Get PDF
    Kasus stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita sehingga memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan standar anak seusianya banyak ditemui di Indonesia. Hal tersebut menurut SSGI Kemenkes pada tahuun 2022 angka stunting di Indonesia dinilai masih tinggi hingga mencapai 21,6% , pada tahun 2021 angka stunting memiliki prevalensi yang tinggi hingga 2,8 poin. Usaha yang diperlukan untuk upaya pencegahan stunting yaitu dengan sosialisasi yang dilakukan oleh kader posyandu sebagai penggerak dan penyuluh masyarakat. Penelitian memiliki tujuan dalam menganalisis pengaruh media promosi kesehatan terhadap upaya dalam melakukan pencegahan stunting pada kader posyandu. Penentuan media promosi yang paling membantu kader sesuai berdasarkan kuisoner dengan jumlah responden 60 dianalisis menggunakan metode kualitatif. Hasil dari kuisoner sebanyak 39 responden memilih media promosi poster dan 21 responden memilih media promosi video. Media promosi kesehatan dalam bentuk poster lebih banyak diminati oleh kader karena mereka percaya bahwa menyampaikan dalam bentuk poster dapat rasakan oleh banyak kalangan dan berbagai umur. Selain umur, poster juga dapat ditempelkan diberbagai tempat sehingga informasi yang disampaikan dapat diingat. Sehingga kader lebih mudah dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Singosari untuk dapat mencegah terjadinya stunting di Kelurahan Singosari

    Keragaman Nematoda Parasit Tumbuhan Pada Pertanaman Jambu Biji Kristal (Psidium guajava L.) di Pasuruan dan Lampung

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the plant parasitic nematodes associated with crystal guava plantations in Pasuruan and Lampung. Soil samples was taken from crystal guava plantations in Pasuruan and Lampung. Extraction and observation of nematodes was carried out at the Laboratory of Plant Pest Science, Department of Plant Protection, Faculty of Agriculture, Lampung University in November 2022-January 2023. The extraction method used filtering and centrifugation with a sugar solution. Identification based on morphological characteristics to genus level. The study identified 15 genera of parasitic nematodes, namenly Radopholus, Meloidogyne, Heterodera, Criconemoides, Xiphinema, Aphelenchus, Aphelenchoides, Tylenchulus, Tylenchus, Tylenchorynchus, Rotylenchus, Rotylenchulus, Ditylenchus, Pratylenchus, and Scutellonema. The nematodes with the highest populations were Criconemoides in Pasuruan and Radopholus in Lampung

    Modul Penerapan Interprofessional Collaborative Practice (IPCP) untuk Pengendalian Hipertensi di Puskesmas

    Get PDF
    Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah mengalami peningkatan yang memberikan gejala berlanjut pada suatu organ target di tubuh. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang lebih berat, misalnya stroke (terjadi pada otak dan menyebabkan kematian yang cukup tinggi), penyakit jantung koroner (terjadi kerusakan pembuluh darah jantung), dan hipertrofi ventrikel kiri (terjadi pada otot jantung). Hipertensi juga dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal, penyakit pembuluh lain dan penyakit lainnya (Syahrini et al., 2012). Di Indonesia, berdasarkan hasil riset kesehatan tahun 2007 diketahui bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia sangat tinggi, yaitu rata-rata 3,17% dari total penduduk dewasa. Hal ini berarti dari 3 orang dewasa, terdapat 1 orang yang menderita hipertensi (Riskesdas, 2008). Hasil penelitian yang dilakukan oleh 2 Riskesdas menemukan prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 25,8%. Daerah Bangka Belitung menjadi daerah dengan prevalensi hipertensi yang tertinggi yaitu sebesar 30,9%, kemudian diikuti oleh Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%) (Riskesdas, 2013). Berdasarkan latar belakang diatas, untuk mengurangi angka kejadian hipertensi di Indonesia maka penulis mengambil judul "Perlunya Komunikasi Interprofesi dalam Mengendalikan Angka Kejadian Hipertensi"

    Modul Penerapan Interprofessional Collaborative Practice (IPCP) pada Kegiatan Penanganan Kasus Anemia Remaja Putri di Wilayah Puskesmas

    Get PDF
    Program penanggulangan anemia gizi yang dilakukan oleh pemerintah selama ini hanya terfokus pada ibu hamil. Sementara, para remaja yang merupakan calon ibu dan kelak akan melahirkan generasi penerus bangsa kurang mendapat perhatikan dan diabaikan. Berdasarkan latar belakang inilah diperlukan sebuah upaya yang dapat menurukan prevalensi anemia remaja dengan adanya sebuah inovasi yang menekankan kepada komunikasi interprofesi yang didalamnya terdapat sebuah kordinasi terpadu dari berbagai lintas profesi nakes dan melibatkan masyarakat sebagai sebuah kesatuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Modul ini berisi SOP penanganan kasus anemia remaja putri dengan menerapkan IPCP dalam pelayanan penanganan kasus anemia remaja putri ini disusun dengan harapan dapat diterapkan di masing masing Puskesmas agar dapat meningkatkan pelayanan penanganan kasus anemia remaja putri yang diberikan

    Modul Penerapan Interprofessional Collaborative Practice (IPCP) pada Kegiatan Ante Natal Care (ANC) Terpadu di Puskesmas

    Get PDF
    Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan ANC Terpadu, saat ini dikembangkan suatu sistem yang melibatkan peran aktif semua komponen yang mendukung dalam pelayanan ANC Terpadu yaitu dengan melaksanakan Interprofessional Collaborative Practice (IPCP) atau Praktik Kolaborasi Interprofesi. Kolaborasi dalam perawatan kesehatan didefinisikan sebagai perawatan kesehatan secara profesional dengan meningkatkan peran dan bekerja sama serta berbagi tanggung jawab untuk mengatasi suatu masalah dan membuat keputusan dalam merumuskan dan melaksanakan rencana perawatan bagi pasien dan keluargnya. Kolaborasi antara dokter, bidan, perawat serta profesional kesehatan lainnya akan meningkatkan kesadaran setiap profesi yang ada untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan kompetensi masing- masing dalam melaksanakan pelayanan kesehatanan sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dan keluarganya. Kemampuan dalam bekerjasama secara interprofesi (interprofessional teamwork) tidak akan muncul begitu saja, melainkan harus dibiasakan sejak dini. Modul ini berisi bagaimana aturan penerapan kerjasama interprofesi untuk meningkatkan pelayanan ANC Terpadu

    PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MUATAN PELAJARAN PPKN DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V A di SDN Manggarai 01 Pagi Kecamatan Tebet Jakarta Selatan)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan kepercayaan diri dalam muatan pelajaran PPKn dengan strategi The Power of Two. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Manggarai 01 Pagi Kecamatan Tebet Jakarta Selatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V A pada semester dua tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 24 siswa Jenis metodologi penelitian ini adalah model siklus Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus dan setiap siklus melalui 3 tahap, yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Teknik pengambilan data dilakukan melalui pengamatan/ observasi dan dokumentasi yang diambil pada saat muatan pelajaran PPKn berlangsung. Hasil dari penelitian ini adalah tercapainya target penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 80% dari jumlah seluruh siswa memperoleh skor kepercayaan diri ≥80. Adapun hasil penelitian menunjukkan data yang diperoleh dari tindakan guru dalam mengelola proses pembelajaran pada siklus I mencapai 83,3% dan meningkat pada siklus II menjadi 91,7%. Di sisi lain, data yang diperoleh untuk tindakan siswa selama mengikuti muatan pelajaran PPKn dengan strategi The Power of Two pada siklus I mencapai 83,3% dan meningkat pada siklus II menjadi 88,9%. Adapun persentase siswa yang mencapai skor kepercayaan diri ≥80 pada siklus I sebanyak 62,50% dan mencapai target pada siklus II dengan persentase 87,50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muatan pelajaran PPKn dengan strategi The Power of Two dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa

    Pendekatan Konstektual Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

    No full text
    The purpose of this writing is to know and understand the contextual approach as a teaching method that supports success in the PAI learning process. The method used in this research is a literacy study method where data collection uses various reading sources such as journals, books and articles to support the success of this writing. From the results of this writing, it can be concluded that the definition of a contextual approach is a way of teaching carried out by teachers by linking learning material to students' daily lives in the real world, so that students are able to draw meaning or conclusions from the learning material. The aim of this contextual approach is to build students' understanding of new experiences based on initial knowledge. Learning becomes a process of building knowledge rather than receiving knowledge
    corecore