Abstract

Program penanggulangan anemia gizi yang dilakukan oleh pemerintah selama ini hanya terfokus pada ibu hamil. Sementara, para remaja yang merupakan calon ibu dan kelak akan melahirkan generasi penerus bangsa kurang mendapat perhatikan dan diabaikan. Berdasarkan latar belakang inilah diperlukan sebuah upaya yang dapat menurukan prevalensi anemia remaja dengan adanya sebuah inovasi yang menekankan kepada komunikasi interprofesi yang didalamnya terdapat sebuah kordinasi terpadu dari berbagai lintas profesi nakes dan melibatkan masyarakat sebagai sebuah kesatuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Modul ini berisi SOP penanganan kasus anemia remaja putri dengan menerapkan IPCP dalam pelayanan penanganan kasus anemia remaja putri ini disusun dengan harapan dapat diterapkan di masing masing Puskesmas agar dapat meningkatkan pelayanan penanganan kasus anemia remaja putri yang diberikan

    Similar works