54 research outputs found

    INTERROGATIVE SENTENCE IN MINANGKABAU LANGUAGE: X-BAR THEORY

    Get PDF
    This study discusses the grammatical function of the question words and the internal structure of interrogative sentence in Minangkabau language. The study of this interrogative sentence structure applies X-bar theory as one of the generative syntax subtheories. The data is gained from the interview of Minangkabau language native speaker and analysed by using the distributional method. The result of the analysis shows that the question words for wh-question has two grammatical functions, specifier and complement. For yes-no question, the question word “iyonyo” has one grammatical function, that is complement. The internal structure of interrogative sentence in Minangkabau language is constructed by specifier, complement, and adverb. Key words: interrogative sentence, question word, Minangkabau languag

    PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI

    Get PDF
    Penelitian tindakan kelas iniberkenaan denganpenerapan model collaborative teamwork learning yang dilakukan pada siswa kelas IV yang berjumlah 40 siswa pada tahun pelajaran 2013/2014 di SDN 3 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model collaborative teamwork learninguntuk meningkatkan keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA materi energi di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Cikidang, sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains dengan menerapkan model collaborative teamwork learning. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Adapun teknik pengumpulan data berupa rencanapelaksanaanpembelajaran (RPP), lembarkerjasiswa, lembarobservasidanwawancara. Hasil penelitian ditemukan bahwa keterampilan proses sains siswa meningkat pada proses pembelajaran dikelas. Data menunjukan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I persentase keberhasilan siswa 44,5%, pada tindakan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan persentase keberhasilan keterampilan proses sains siswa 72,5%. Dan pada tindakan pembelajaran siklus III persentase keberhasilan keterampilan proses sains siswa 92%. penerapan model collaborative teamwork learning dalam pembelajaran mencakup lima tahapan yaitu: 1). Tahap forming(pembentukan kelompok), 2). Tahap stroming(memprediksi tujuan kegiatan), 3). Tahap norming (mengerjakan kegiatan), 4). Tahap performing (menginformasikan kembali), 5). Tahap adjourning(menganalisis perbedaan jawaban disetiap kelompok dan penguatan materi). Adapun saran bagi guru yang bertugas sebagai fasilitator dan pemberi inspirasi bagi siswa hendaknya lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran dan memiliki multi metode yang menarik agar pembelajaran lebih bermakna dan dapat membuat siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Classroom action research respect to implementing collaborative teamwork learning model on the fourt grade student. The subject are 40 student of SD negeri 3 Cikidang in the academic years of 2013/2014. General porpose in research to describe implementing collaborative teamwork learning model to increase science process skills in learning science energy materials in the fourth grade student of SD negeri 3 Cikidang, where as special purpose in research to describe planning and implementation learning and then to describe to increase science process skill with implementing collaborative teamwork learning model. Research method used is classroom action research starting from planning, implementation, observation, and reflection and then to make improvement planning used in after cycle. In research done as much three cycle. Data collection techniques form observation and documentation. Based on the research results of the study showed that an increase to science process skills in the learning process. In cycle I percentage of student success 44,5%. In cycle II increase in the percentage science process skills 72,5%. And then in cycle III increase in the percentage science process skills 92% implementaing collaborative teamwork learning models cover five stage: 1) forming stage (group formation), 2) stroming stage (predict the destination activity), 3) norming stage (work activities), 4) performing stage (inform back), 5) adjourning stage (analyze differences in response in each group and reinforcement material. Therefore, it can be concluded that the collaborative teamwork models had increase science process skills in the learning science in the fourth grade at SD negeri 3 Cikidang

    APLIKASI PENYUSUNAN MENU MAKANAN DIET REST BERBASIS WEB (TERAPAN BUKU SLIM IS EASY)

    Get PDF
    Memiliki tubuh ideal dan sehat adalah impian setiap manusia. Begitu juga untuk wanita, tubuh ideal adalah impian yang sulit rasanya untuk dicapai. Sehingga hal ini terkadang membuat para wanita dan pria melakukan berbagai jenis diet hingga olahraga demi mendapatkan bentuk tubuh serta berat badan yang ideal. Namun fenomena ini lah terkadang yang membuat seseorang salah mengambil jenis serta cara dalam diet. Bahkan tak sedikit dari mereka tidak paham betul makna diet yang sesungguhnya. Sehingga diet-diet yang mereka lakukan tidak berhasil. Menurut para ahli gizi, Diet REST merupakan diet yang baik untuk dicoba. Karena diet REST ini tidak mengurangi jatah makan seseorang. Diet REST ini menitikberatkan pada asupan kalori yang seharusnya diterima. Dengan diet REST tetap makan tiga kali dalam sehari dan tidak melarang untuk waktu selingan atau cemilan. Asalkan kalori yang diasupkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengetahui makanan apa saja yang cocok makan dibutuhkan untuk penghitungan kalori sesuai berat badan dan aktivitas. Karena itulah dibuat sebuah sistem berbasis web untuk penyusunan menu makanan diet REST berdasarkan hasil perhitungan berat badan dan aktivitas seseorang. Web ini mengharuskan seseorang login terlebih dahulu sebelum mendapatkan menu makanan untuk dietnya. Seseorang akan mendapatkan menunya berdasarkan informasi berat badan dan kebutuhannya sehari-hari. Untuk menunya sendiri, disesuaikan dari buku Slim is Easy yang telah dlilakukan riset sebelumnya oleh ahli gizi yaitu Rita Ramayuli. Selain itu web ini juga akan mengevaluasi diet rest yang dilakukan serta merangkum nya. Sehingga di akhir program diet akan terlihat apakah ada perubahann signifikan dan akan menentukan langkah selanjutnya dalam hidup sehat serta memiliki tubuh yang ideal. Kata Kunci: Diet, REST, Kalori, Gizi

    STUDI PADA PROFIL RADIO FREQUENCY TV DIGITAL INDONESIA DVB-T2 UNTUK AREA PERKOTAAN

    Get PDF
    Dunia sedang berada di masa transisi dari Televisi (TV) Analog ke TV Digital, termasuk Indonesia. TV Digital mampu memancarkan sinyal gambar dan suara dengan kualitas penerimaan yang lebih tajam serta jernih dibandingkan TV Analog. Digital Video Broadcasting Terrestrial Second Generation (DVB-T2) adalah salah satu standar TV Digital yang dipilih di Indonesia karena menyediakan layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio dalam penyelenggaraan penyiaran. Di sisi lain, terdapat permasalahan di Indonesia tentang belum diketahuinya parameter-parameter dalam teknologi DVB-T2, seperti ukuran Fast Fourier Transform (FFT), panjang cyclic prefix (CP), panjang blok, coding rate, dan bandwidth yang sesuai dengan wilayah perkotaan Indonesia. Tugas Akhir ini melakukan studi performansi teknologi terhadap DVB-T2 menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) pada kanal DVB-T2 untuk melayani berbagai kebutuhan teknologi DVB-T2 di masa mendatang. Jurnal ini menghitung dan mengevaluasi outage performance dari kanal DVB-T2 yang juga divalidasi melalui pengujian parameter praktis bit error rate (BER) dan frame error rate (FER). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan simulasi komputer atas konsep OFDM dalam standar DVB-T2 dengan ukuran CP dan modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK) layanan DVB-T2. Hasil Jurnal ini adalah evaluasi terhadap performansi DVB-T2 di kota Bandung dan Jakarta bahwa dengan menggunakan channel coding dapat menghasilkan performansi parameter yang optimal pada Kanal DVB-T2. Tugas Akhir ini menggunakan teknik channel coding yaitu Repetition codes R=1/3 yang sederhana untuk mengevaluasi serta membandingkan dengan yang tidak menggunakan channel coding (uncoded). Untuk karakteristik OFDM yang di tampilkan antara lain, diversity order yang dapat dicapai outage performances, nilai signal-to-noise-power-ratio (SNR) pada performansi BER sebesar ?10?^(-4). Jurnal ini juga menyajikan tabel analisis daya berdasarkan modulasi yang digunakan untuk OFDM yang diharapkan dapat membantu desain hardware untuk produksi massal sistem penerima Set Top Box (STB) ataupun pesawat TV Digital Indonesia. Kata Kunci: Digital TV DVB-T2, Radio Frequency (RF) Profile, Channel Model, OFDM

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERBASIS HANDS-ON ACTIVITY

    Get PDF
    Penelitian ini bertujan untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa serta respon siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme berbasis hands-on activity dan siswa yang mendapatkaan pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Kota Bandung. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak dua kelas, dengan masing-masing kelas berjulah 32 siswa. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sample. Dengan menggunakan uji t dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pendekatan konstruktivisme berbasis hands-on activity lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional serta sebagian besar siswa memberikann respons positif terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme berbasis hands-on activity;---This study aims to determine the improvement of students' mathematical reasoning abilities and responses of students who get learning withconstructivism approaches hands-on activity and students who get conventional learning . The research design used in this study was nonequivalent control group design. The population in this study were all eight grade students at a junior high schools in Bandung. The sample used in this study was two classes, with each class being 32 students. The method of sampling in this study is technique purposive sample. By using the t test it can be concluded that the increase in students' mathematical reasoning abilities using constructivism approach hands-on activity is higher than students who use conventional learning and most students give positive response to mathematics learning using constructivism approach hands-on activity

    PENGARUH GEOMETRI TERAS TERHADAP KINERJA NEUTRONIK PADA REAKTOR PEMBIAK CEPAT DENGAN SIKLUS BAHAN BAKAR TERTUTUP

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh geometri teras terhadap kinerja neutronik pada reaktor pembiak cepat dengan siklus bahan bakar tertutup. Penelitian dilakukan melalui simulasi komputasi dengan memvariasikan geometri teras untuk reaktor pembiak cepat berpendingin logam cair (Pb-Bi) dengan bahan bakar UN-PuN (Nitrida) yang beroperasi selama 20 tahun. Analisisdilakukan terhadap hasil pengamatan perubahan harga faktor multiplikasi neutron (keff), perubahan nilai Burnup, perubahan nilai Breeding Ratio, dan perubahan densitas bahan fertil dan fisil di dalam teras reaktor. Dari keseluruhan model teras reaktor yang diamati, model G5 (Z>>X) memberikan hasil yang terbaik dengan mempertahankan harga keff dalam batas toleransi reaktifitas ($) ± 0,05 selama 13 tahun. Nilai breeding ratio (BR) untuk seluruh model teras masih dalam rentang yang diharapkan (BR>1), namun nilai BR paling baik diberikan oleh model teras G1 (Z<<X). Nilai burnup untuk keseluruhan model meningkat seiring dengan banyaknya nuklida yang berfisi di dalam teras reaktor dan yang paling baik diberikan oleh model teras G1. Beberapa nuklida baru hasil transmutasi bahan bakar muncul di dalam teras reaktor, contohnya 241Am

    PERANCANGAN KODE KOMPUTASI UNTUK ANALISIS BURNUP 3 DIMENSI SATU SIKLUS PADA REAKTOR PEMBIAK CEPAT

    Get PDF
    Telah dilakukan disain kode komputasi untuk Analisis Burnup pada Reaktor Pembiak Cepat menggunakan bahasa pemograman Delphi 7.0. Disain dirancang untuk geometri teras reaktor 3 dimensi XYZ yang berbentuk kubus (seimbang/balance, x = y = z) dengan menggunakan bahan bakar UN-PuN (Nitrida). Simulasi disain diawali dengan perhitungan densitas awal, dilanjutkan dengan penyelesaian persamaan difusi multigrup untuk mendapatkan faktor multiplikasi, distribusi fluks neutron, dan distribusi daya. Nilai fluks neutron digunakan untuk menghitung perubahan densitas nuklida dalam analisis burnup (susutan bahan bakar). Hasil perubahan densitas nuklida digunakan untuk menghitung nilai Breeding Ratio (BR) dan Burnup (B). Contoh dari hasil simulasi melalui kode komputasi yang didisain memperlihatkan perubahan densitas setiap interval waktu tertentu, selain itu nilai Breeding Ratio (BR) untuk 1 siklus (4 tahun) menurun, tetapi masih dalam rentang nilai BR > 1. Nilai Burnup untuk 1 siklus (4 tahun) meningkat seiring dengan banyaknya nuklida dalam bahan bakar yang berfisi (terjadi penambahan densitas nuklida dalam bahan bakar seperti 234U, 236U, 237Np, 238Np, 239Pu, 240Pu, 241Am, 243Am)

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SFAE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS PERKEMBANGAN DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA (STUDI PADA KELAS XI SMAN 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016)

    Get PDF
    ABSTRAK Dian fitriyani. K6411022. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS PERKEMBANGAN DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA (Studi Pada Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Desember, 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari besarnya pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar menganalisis perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penelitian ini termasuk dalam kategori kuantitatif eksperimen. Desain penelitian yang digunakan ialah nonequivalent control group design dengan model pretest-postest control design. Adapun populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster. Sampel dalam penelitian ini ialah 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 30 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, angket dan tes. Teknik anlisis data yang digunakan adalah uji regresi satu prediktor. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa korelasi antara model pembelajaran SFAE terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar menganalisis perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebesar 0,457. Hasil perhitungan uji hipotesis pada rtabel dengan N=30 dan taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel 0,361. Hasil Analisis menunjukkan bahwa rhitung (0,457) > rtabel (0,361), sehingga dapat diketahui pengaruh model pembelajaran SFAE (X) terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar menganalisis perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Y) sebesar 20%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang kurang signifikan pada penerapan model pembelajaran SFAE terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar menganalisis perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016. Kata kunci: Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE), prestasi belajar ABSTRACT Dian Fitriyani. K6411022. THE INFLUENCE OF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) LEARNING MODEL ON LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS IN BASIC COMPETENCE OF ANALYZING THE DEVELOPMENT OF DEMOCRACY IN THE SOCIETY, NATION, AND STATE. (An Experimental Study on the 11th grade of Senior High School 8 Surakarta, Academic Year 2015/2016). Thesis, Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta, December, 2015. The purpose of this study is to find the influence of Student Facilitator and Explaining (SFAE) learning model on learning achievement of students in basic competence of analyzing the development of democracy in the society, nation, and state. This is a quantitative experiment research. The research design is non equivalent control group design with pretest-posttest control design of model. The population of the research are class XI students of SMAN 8 Surakarta academic year of 2015/2016. The sample of this study are 60 students consisting of 30 students as the experimental group and 30 students as a control group. The collecting data used are documentation, questionnaire and test. The data analysis techniques used is regression test of one predictor. The results show that the correlation between SFAE learning model on learning achievement of students in basic competence of analyzing the development of democracy in the society, nation and state is 0.457. The calculation results of hypothesis testing in r table with N = 30 and a significance level of 5% was obtained r table 0.361. Accordingly r count (0.457)> r table (0.361), so that there is influence of the SFAE learning model (X) on learning achievement of students in basic competence of analyzing the development of democracy in the society, nation, and state (Y) by 20%. Thus there is a less significant influence on the application of SFAE learning model on learning achievement of students in basic competence of analyzing the development of democracy in the society, nation, and state of class XI SMA 8 Surakarta academic year of 2015/2016. Keywords: Student Facilitator and Explaining (SFAE) learning model, learning achievemen

    PENGARUH STRATEGI BELAJAR DIAGRAM ROUNDHOUSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 58 JAKARTA TIMUR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan strategi belajar diagram roundhouse terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 58 Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 58 Jakarta pada bulan April dan Mei 2008, semester II tahun ajaran 2010/2011. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok kelas kontrol yang belajar menulis argumentasi tanpa menggunakan strategi diagram roundhouse, dan satu kelompok kelas eksperimen yang belajar menulis argumentasi menggunakan diagram roundhouse. Pada akhir pelajaran, kedua kelompok diberi tes. Desain penelitian ini adalah randomized control-group pretest-posttest design randomized control-group pretest-posttest design. Prosedur penilaiannya adalah mendata kemampuan menulis argumentasi siswa pada awal pertemuan, memberikan pembelajaran menulis argumentasi dengan strategi belajar diagram roundhouse, memberikan tes akhir menulis argumentasi dan menganalisis data. Teknik pengambilan sampel secara random. Populasi penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 58 Jakarta tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari delapan kelas, masing-masing kelas rata�rata berjumlah 40 siswa. Sampel penelitian sebanyak 68 siswa. Kelas eksperimen dan kontrol masing-masing berjumlah 34 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes esai menulis argumentasi yang diberikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan bentuk soal sama. Materi penelitian yang diberikan dengan skor maksimum tes menulis argumentasi adalah 100. Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, didapatkan nilai rata-rata hasil kemampuan menulis argumentasi pada kelas eksperimen sebesar 73,85. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil kemampuan menulis argumentasi pada kelas kontrol, yaitu sebesar 62,76. Uji prasyarat analisis data dilakukan dengan uji normalitas (Liliefors), diperoleh Lhitung = 0,1391 pada kelas eksperimen dan 0,0911 pada kelas kontrol, sedangkan Ltabel pada taraf signifikasi α = 0,05 adalah 0,886. Lhitung < Ltabel, maka data dinyatakan normal. Hipotesis dinyatakan secara statistik H0: µe1 > µe2 dan Ha : µe1 < µe2. Teknik analisis data dengan uji-t, taraf signifikasi 0,05. Hasil uji homogenitas (uji Bartlett) diperoleh X 2 hitung sebesar 2,28 dan X2 tabel pada taraf signifikasi α = 0,05 adalah 43,8. Karena X2 hitung < X2 tabel atau 2,28 < 43,8, maka data dinyatakan homogen. Hasil analisis data dengan uji-t diperoleh thitung sebesar 6,01, sedangkan ttabel pada taraf signifikasi α = 0,05 adalah 1,67. Karena thitung > ttabel, berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi belajar diagram roundhouse berpengaruh terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 58 Jakarta Timur. Strategi belajar diagram roundhouse dapat memberi pengaruh positif dalam pembelajaran menulis argumentasi. Strategi ini mampu melatih siswa untuk mengajukan argumentasinya dengan berbagai pembuktian yang benar, relevan, dan meyakinkan. Pemilihan strategi diagram roundhouse dapat menjadi alternatif strategi dalam pembelajaran menulis argumentasi pada siswa kelas X SMA. Guru dapat menggunakan strategi ini untuk menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, integratif, dan kreatif. Strategi ini juga dapat diimplikasikan dalam pembelajaran lain, misalnya menulis eksposisi. Dengan menerapkan langkah�langkah metode ini untuk menulis eksposisi, siswa dapat menyampaikan informasi dengan berbagai pembuktian yang benar dan relevan. Guru disarankan untuk mempraktikkan strategi diagram roundhouse sebagai strategi alternatif dalam pembelajaran menulis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan mengenai strategi pembelajaran

    APLIKASI LBS (LOCATION BASED SERVICES) PADA MOBILE PHONE DENGAN TEKNOLOGI J2ME (Kasus : Lokasi Fasilitas Umum di Kota Pekanbaru)

    Get PDF
    Kota Pekanbaru terletak pada posisi yang strategis dan diproyeksikan menjadi kota jasa. Kota Pekanbaru telah memiliki fasilitas penunjang perkotaan dan fasilitas umum yang lengkap dan cukup memadai, sehingga kota Pekanbaru memiliki daya tarik bagi masyarakat lokal maupun internasional untuk berkunjung. LBS (Location Based Services) atau layanan berbasis lokasi adalah suatu layanan untuk menentukan lokasi pengguna dan menyediakan informasi tertentu yang dibutuhkannya. Dengan adanya LBS, banyak layanan yang dapat disajikan kepada pengguna, seperti yang diterapkan pada aplikasi Pekanbaru Guide dalam penyediaan informasi tentang lokasi fasilitas umum kota Pekanbaru. Aplikasi Pekanbaru Guide ditujukan bagi pengguna mobile phone untuk pencarian lokasi fasilitas umum di kota Pekanbaru yang dibangun menggunakan teknologi J2ME dan MapServer serta terkoneksi dengan database server PostgreSQL. Pencarian lokasi fasilitas umum terdekat berdasarkan lokasi pengguna berada, dimana koordinat lokasi pengguna didapat dengan menggunakan perangkat GPS. Penerapan konsep LBS pada aplikasi Pekanbaru Guide dapat digunakan oleh pengunjung kota Pekanbaru untuk mencari lokasi pengguna berada dan lokasi fasilitas umum terdekat yang ada disekitarnya, seperti SPBU, ATM, mesjid, pasar tradisional dan kantor polisi, beserta jarak antara lokasi pengguna dengan fasilitas umum yang dicari. Kata Kunci : Fasilitas umum, J2ME, Layanan berbasis lokasi, mobile phone, Pekanbaru Guide
    corecore