30 research outputs found
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAMMANA
Pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru dapat menyerang siapa aja, seperti anak-anak, remaja, dewasa muda dan lanjut usia, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia. Berdasarkan data profil kesehatan provinsi sulawesi selatan, Kabupaten Wajo masuk dalam 10 besar yaitu peringkat ke 7 tertinggi dengan penemuan kasus pneumonia pada balita yang ditangani sebesar 0,15% (359 Penderita) dari 23 Puskesmas yang ada di Kabupaten Wajo sedangkan di Puskesmas Pammana dari Tahun 2016 - 2019 jumlah penderita Pneumonia bersifat fluktuatif dimana data yang di peroleh hanya berasal dari kunjungan penderita ke Puskesmas. Hal ini masih jauh dari target perkiraan kasus pneumonia pada balita yaitu sebesar 10% dari jumlah penduduk di wilayah kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pnemuan kasus pneumonia balita di Puskesmas Pammana, Kabupaten Wajo.Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi deskriptif dengan pendekatan mixed methods (kualitatif dan kuantitatif). Informan dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas, penanggung jawab program P2 ISPA dan petugas MTBS serta informan ahli. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen yang dilakukan di Puskesmas Pammana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan kasus pneumonia balita di puskesmas pammana yaitu penyusunan rencana program, kegiatan program, pencatatan dan pelaporan, faktor petugas kesehatan (pelatihan, pengetahuan, dan lama kerja petugas), motivasi kerja, kepemimpinan kepala puskesmas, ketersediaan media cetak dan media penyuluhan. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh dengan penemuan kasus pneumonia yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, tatalaksana MTBS dan kegiatan evaluasi. Kesimpulan agar cakupan penemuan kasus pneumonia balita di Puskesmas pammana mencapai target, dapat dilakukan dengan meningkatkan pembinaan dan pelatihan kepada penanggung jawab P2 ISPA dan petugas MTBS mengenai pengetahuan pneumonia balita. Puskesmas juga perlu melakukan kegiatan penemuan kasus secara aktif dengan melakukan pelacakan kasus dan kunjungan rumah penderita pneumonia balita.Kata Kunci: ISPA, Puskesmas, Pneumonia Balit
Perbandingan Hasil Belajar Geografi Menggunakan Model Take And Give Dan TPS Berbantuan Media Kartu SMAN 8 Banda Aceh
Education can experience changes for the better so that there is a need for renewal. The teaching model is said to be relevant if it is able to lead students to achieve their educational goals. The Take And Give and Think Pair Share models are learning models that use group work and collaboration systems. The purpose of this study was to compare the learning outcomes of geography using the Take and Give and Think Pair Share models assisted by card media in class X students of SMA Negeri 8 Kota Banda Aceh. This research uses a quantitative approach with the type of Quasi Experiment research. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 8 Banda Aceh City. Sampling using the Purposive Sampling Technique, two research classes were taken, namely X IPS 1 with 30 students and X IPS 2 with 30 students. Data analysis techniques in the form of initial ability analysis, normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. Data were processed using the t-test with normal and homogeneous requirements. Based on hypothesis testing shows that tcount > ttable so that Ha is accepted. The results showed that the learning outcomes of geography taught by the Take and Give model were better than those taught by the Think Pair Share model assisted by card media in geography subject class X IPS SMA Negeri 8 Kota Banda Aceh
PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK LEMAH PADA PERIODE BULLISH DAN BEARISH DI BURSA EFEK INDONESIA
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji efisiensi pasar bentuk lemah dalam dua kondisi yakni kondisi bullish dan kondisi bearish dimana kondisi tersebut dapat mempengaruhi pertimbangan investor dalam berinvestasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan apakah pola-pola pergerakan saham pada indeks Kompas 100 dapat dijadikan dasar oleh investor untuk memprediksi pergerakan saham di periode berikutnya. Jenis Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendeketan penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji statistik parametrikPopulasi yang digunakan adalah seluruh saham yang tergabung dalam kelompok indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2018-2019. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan dua alat statistik yaitu run test dan korelasi seri dapat disimpulkan bahwa baik pada periode bullish maupun bearish pasar modal Indonesia tidak efisien dalam bentuk lemah. Pada hasil pengujian run pergerakan return adalah tidak berpola random dan hal ini didukung oleh hasil pengujian korelasi seri bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara pergerakan saham periode yang satu dengan yang lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pergerakan saham di masa yang lalu dapat digunakan untuk memprediksi atau meramalkan pergerakan saham di masa yang akan datang
Model Pembelajaran Seni Musik melalui Lesson Study: Studi Kasus di SDN Jawilan, Serang
Artikel ini dilatar-belakangi persoalan pembelajaran seni musik di SDN Jawilan Kab. Serang. Di SD ini penyelenggaraan pendidikan seni belum memperoleh perhatian yang cukup baik dari guru. Hal ini dapat dilihat dari pembagian alokasi waktu pembelajaran dan keterlibatan guru kelas yang tidak memiliki latar belakang pendidikan seni (musik). Dampak yang muncul, rata-rata siswa belum memiliki kemandirian dalam berkreativitas dan kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan musik baik di sekolah maupun di luar sekolah. Untuk memperbaiki persoalan tersebut dirasa perlu meminjam Lesson Study yang di dalamnya terdapat metode, pendekatan dan strategi pembelajaran sebagai pola untuk membelajarkan seni musik agar dapat memberikan alternatif sudut pandang terhadap persoalan metode yang tepat guna dan terencana dalam pengajaran pendidikan musik di SD, termasuk paradigma membelajarkan musik secara hakiki. Hasil yang diperoleh dapat memberikan alternatif sebagai dasar pengembangan pembelajaran seni musik. The Model of Music Learning through a Lesson Study: A Case Study in Jawilan Elementary School, Serang. The learning problems of music lessons at Jawilan Elementary School in Serang becomes the mainly source of the research background in this article. The implementation of art education in this school has not gained enough attention from teachers. It can be seen from the distribution of the allocated time of learning and the involvement of classroom teachers who do not have sufficient background in art education (music). The appearing impact shows that the average of students do not have any independence in creativity and have less-active participation in the activities of musical arts either in school or outside the school. However, solving the problem is necessary to do by using a Lesson Study as a pattern (approaches, strategies, and methods of learning) to teach music that can be used as an alternative point of view in developing methods and organizing the appropriate ones, including the paradigm of teaching music at school essentially. The results obtained from the activity may provide the alternative method as a basis for the development of learning music at school
Persepsi Mahasiswa PGPAUD terhadap Urgensi Program PMP2K English Credential Camp
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa PGPAUD terhadap urgensi Program PMP2K English Credential Camp di Kampus UPI di Serang. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 45 mahasiswa PGPAUD angkatan 2019 yang mengikuti Program PMP2K English Credential Camp di Kampus UPI di Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Adapun teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase dan disajikan menggunakan diagram lingkaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 responden yang menjawab 10 item pernyataan dalam instrumen penelitian, sebanyak 15% responden (69 kali) memilih opsi "sangat setuju", sebanyak 49% responden (220 kali) memilih opsi "setuju", sebanyak 30% responden (134 kali) memilih opsi "netral", sebanyak 6% responden (27 kali) memilih opsi "tidak setuju", dan tidak ada responden yang memilih opsi "sangat tidak setuju". Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Program PMP2K English Credential Camp ini penting untuk dilaksanakan di Program Studi PGPAUD dan diharapkan agar program ini tetap berlanjut sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa PGPAUD dan memberikan tambahan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja dan menghadapi tantangan di masa depan
Analisis Kesalahan Berbahasa pada Media Daring di Dompu
Analysis of language errors on online media in Dompu is an activity to identify errors in the use of languge that deviates from the norms of Indonesian grammar rules in newspapers through online media. Based on the many errors in writing online newspapers in Dompu, the researchers are interested in conducting research on the form of language errors in online media in Dompu. The purpose of this study is to describe the form of language errors in online media using a qualitative descriptive method. The data of this research are language errors in newspapers in Dompu in the form of text with data collection techniques used in solving this research problem and using documentation techniques, reading techniques, and note-taking techniques. Then the data source in this study uses secondary data sources. The results of this study indicate language errors in online newspapers in Dompu include morphological aspects, namely affixation and reduplication, while from the syntactic aspect, namely effective sentences and senteces structure. However, there were still some errors found including errors in affixation, use of hyphens, use of prepositions and conjunctions, effective sentences and sentence structure. Language errors in online newspapers are the use of language, both oral and written, which deviates from the norms of Indonesian grammar rules that do not use guidelines or references in communicatin
Penerapan Pembelajaran STEAM Berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Satuan PAUD
Pembelajaran STEAM yang terintegrasi dengan Project Based Learning (PjBL) menarik untuk diteliti karena merupakan salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan peserta didik yang dibutuhkan pada abad 21. Pada perkembangan pasar global saat ini, hampir seluruh pekerjaan membutuhkan keterampilan berpikir kritis dan berkomunikasi sehingga masa usia dini merupakan masa fundamental untuk membekali anak memiliki kemampuan kecakapan hidup dalam proses pembelajarannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan pelaksanaan P5 melalui kegiatan Panjang Mulud sebagai basis pembelajaran STEAM di TK Putra II Serang. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian yakni peserta didik kelompok B4 sebanyak 14 anak beserta dua guru kelas. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan P5 melalui kegiatan Panjang Mulud sebagai basis pembelajaran STEAM di TK Putra II Serang berhasil diterapkan dengan baik sehingga memberikan dampak positif dalam membangun pengetahuan, sikap, dan karakter peserta didik. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih refensial dan dapat direkomendasikan kepada pihak sekolah yang menyelenggarakan P5 agar lebih memperkuat aktivitas yang mengandung unsur STEAM
English Credential Camp dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Calon Guru PAUD
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan program English Credential Camp serta urgensi program English Credential Camp dalam meningkatkan kemampuan bahasa inggris calon guru PAUD. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian berjumlah 45 orang mahasiswa semester 7 program studi PGPAUD Kampus UPI di Serang yang menjadi peserta program English Credential Camp. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, angket (kuesioner) dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program English Credential Camp memiliki urgensi dalam meningkatkan kemampuan bahasa inggris mahasiswa dilihat dari hasil observasi peneliti serta didukung oleh data empirik hasil PTESOL dan diperkuat dengan data pendukung berupa pernyataan mahasiswa melalui hasil kuesioner. Sehingga peneliti merekomendasikan kepada pihak Kampus UPI di Serang untuk menjadikan program ini menjadi program unggulan yang terus dikembangkan secara menyeluruh dan berkelanjutan kepada mahasiswa PGPAUD agar setelah lulus dari program studi PGPAUD mahasiswa mempunyai keterampilan tambahan untuk menunjang keahlian yang sudah dimiliki serta dapat bersaing di dunia kerja
Keterampilan Berpikir Spasial Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir spasial mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi FKIP USK. Keterampilan berpikir spasial dapat dibangun melalui pembelajaran geogarfi. Berpikir spasial merupakan kemampuan proses berpikir seseorang dalam mengenal kondisi ruang tertentu. Berpikir spasial memberikan keuntungan terhadap seseorang agar mampu memanfaatkan informasi keruangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi angkatan 2018 yang berjumlah 53 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kecerdasan spasial menggunakan kisi-kisi Spatial Thingking Ability Test (STAT). Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kategori keterampilan berpikir spasial mahasiswa jurusan Pendidikan geografi lebih dominan pada kategori sedang dengan persentase sebesar 37,90%. Indikator yang paling tinggi persentasenya pada variabel keterampilan berpikir spasial adalah indikator gradien yakni membayangkan profil lereng berdasarkan peta topografi dengan tingkat persentase yang tergolong tinggi yaitu sebesar 88,68%. Sementara indikator dengan tingkat persentase yang tergolong rendah terdapat pada variabel koordinat yakni memahami letak objek berdasarkan koordinat melalui garis grid pada peta dengan persentase sebesar 50,94%. Berdasarkan temuan penelitian disarankan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir spasial melalui pembelajaran mata kuliah yang memiliki teori-teori yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir spasialnya
Upaya Penanaman Nilai Toleransi Beragama untuk Mengembangkan Karakter Toleransi Anak Usia Dini
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya nilai toleransi beragama dalam membentuk nilai pendidikan karakter pada anak usia dini. Berfokus pada aktivitas penunjang pembelajaran yang mempengaruhi terlihatnya nilai-nilai toleransi beragama secara alamiah dan mendalam di lingkungan mayoritas beragama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan upaya penanaman nilai toleransi beragama untuk mengembangkan karakter toleransi beragama anak usia 5-6 tahun di TK YWKA Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara bertahap yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa upaya penanaman nilai toleransi beragama dilakukan melalui pemberian pemahaman dan pembiasaan pada anak. Anak sudah memiliki 3 aspek toleransi yakni 1) menerima (tidak membedakan teman berdasarkan agama, hidup rukun dengan bergantian menggunakan alat permainan dan saling membantu untuk membereskan mainan bersama teman-temannya), 2) menghormati (tidak mengejek teman, sopan santun dalam mengucapkan salam dan mengucapkan selamat pada hari besar agama), 3) menghargai (menunggu giliran ketika mengambil wudhu, memberi ruang pelaksanaan ibadah dan tidak mengganggu teman yang sedang beribadah). Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberi referensi bagi guru dalam menanamkan nilai toleransi beragama untuk mengembangkan karakter toleransi pada anak