9 research outputs found

    PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SDN 8 PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN

    Get PDF

    PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP SOPAN SANTUN DALAM TAYANGAN PAGI-PAGI PASTI HAPPY DI TRANS TV: KAJIAN PRAGMATIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam tuturan tayangan Pagi-pagi Pasti Happy di Trans TV, (2) mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip sopan santun dalam tuturan tayangan Pagi-pagi Pasti Happy di Trans TV. Penelitian ini menggunakan teori prinsip kerja sama dan prinsip sopan santun Grice dalam kajian pragmatik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengunakan teknik simak dan catat. Data yang dianalisis diperoleh dari tiga tayangan episode Pagi-pagi Pasti Happy. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menghasilkan temuan berupa. Pertama, ditemukan pelanggaran yang paling banyak terjadi pada prinsip kerja sama yang melanggar maksim kualitas berupa informasi yang salah atau tidak benar dan informasi dengan dengan bukti kebenaran kurang meyakinkan, karena pada data tuturan sering kali penutur memberikan informasi yang salah dan meragukan. Kedua, banyak juga ditemukan pelanggaran yang terjadi dalam prinsip sopan santun yang melanggar maksim kemurahan dengan tidak melakukan penghormatan terhadap orang lain, karena pada data tuturan seringkali penutur tidak menghormati orang lain berupa cacian atau cemooh. Pelanggaran prisip kerja sama dan prinsip sopan santun dalam kajian pragmatik justru dibutuhkan dan sengaja dilakukan oleh peserta tutur untuk menghibur atau membuat penonton tertawa sehingga suasana dalam studio tidak membosankan dan untuk menghindari pertanyaan nakal dari host yang berusaha menguak permasalahan pribadi bintang tamu yang seharusnya tidak menjadi konsumsi publik terlalu jauh

    Peningkatan Vocabulary dan Karakter Siswa Sekolah Dasar Kelurahan Gunung Pangilun Melalui Media YouTube Video

    Get PDF
    Sejak pandemi Covid 19 mewabah di dunia termasuk di negara Indonesia, pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini menyebabkan tujuan pendidikan sulit dicapai, khususnya dalam membentuk karakter siswa yaitu berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan alasan ini maka tim dosen UPI YPTK tertarik membuat kegiatan pengabdian masyarakat yang fokus untuk meningkatkan vocabulary Bahasa Inggris yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter menggunakan media film berbahasa inggris yang mengandung nilai karakter di youtube. Kegiatan ini diberikan terhadap siswa SD di kelurahan Gunung Pangilun. Bimbingan Belajar dilaksanakan rutin 2 kali seminggu selama 4 bulan. Disamping tatap muka, siswa dibekali sebuah buku pegangan Bahasa Inggris yang berisikan materi dan tugas anak di rumah. Sedangkan untuk pembinaan karakter, siswa dibekali dengan buku kontrol karakter. Dalam proses tatap muka Instruktur mempertontonkan video you tube singkat berbahasa Inggris yang mengandung pesan moral/ karakter. Untuk melihat perubahan tingkah laku siswa, disiapkan buku kontrol yang diisi orang tua. Selama 4 bulan proses pembelajaran bahasa Inggris, siswa mengalami peningkatan kosakata bahasa Inggris dengan baik. Dari 27 orang siswa yang mengikuti kegiatan pengabdian ini, 9 orang siswa memperoleh peningkatan kosakata bahasa Inggris sangat baik, 8 orang siswa lebih baik, 7 orang siswa dapat menambah kosakata sesuai harapan, dan 3 orang siswa yang tidak mampu menguasai kosakata dengan baik. Sedangkan untuk pendidika karakter, sebanyak 7 orang siswa dapat berubah dengan sangat baik, 8 orang mengalami perubahan karakter lebih baik dan 10 orang belum berkembang sesuai harapan, dan 7 orang sulit untuk berubah

    Perbedaan Keterampilan Berpikir Logis Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Bahan Ajar Sains Terintegrasi Matematika Berbasis Masalah Dengan Model CTL Dalam Pembelajaran IPA

    No full text
    Pembelajaran pada perguruan tinggi dilakukan dengan memisahkan pembelajaran sains dan matematika padahal kedua materi tersebut dapat diintergrasikan. Kondisi ini membuat masih rendahnya kemampuan berpikir logis mahasiswa PGSD di salah satu LPTK di Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan kemampuan berpikir logis mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan bahan ajar sains terintegrasi matematika berbasis masalah dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimen dengan pendekatan komparatif serta rancangan penelitian menggunakan factorial design. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar tes soa kemampuan berpikir logis mahasiswa. Hasil penelitian yang menunjukan rata-rata kemampuan berpikir logis bahan ajar sains terintegrasi matematika berbasis masalah yaitu 83,55 dengan Ngain 0,76, sementara rata-rata kelas dengan model CTL 69,58 dengan Ngain 0,60. Jadi kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat perbedaan kemampuan berpikir logis mahasiswa yang mana kemampuan berpikir logis mahasiswa yang menggunakan bahan ajar sains terintegrasi matematika berbasis masalah lebih tinggi daripada kemampuan berpikir logis mahasiswa yang menggunakan model CT

    PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK BISKUIT DENGAN METODE AKSELERASI BERDASARKAN PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS [Accelerated Shelf-life Testing of Biscuits Using a Critical Moisture Content Approach]

    No full text
    The objective of this research was to determine the shelf-life of commercial soft and hard dough biscuits packed in metallized plastics by using a critical moisture content approach. The critical moisture contents, which were reached when the biscuits started to loss their crispiness and firmness, were 0,064 g H2O/g dried solid for soft dough biscuit and 0.069 g H2O/g dried solid for hard dough biscuit. The soft dough biscuits stored at 30oC and relative humidity of 75% had shelf life of 17.4 months, while that of hard dough biscuit at the same storage condition had shelf life of 16.5 months

    PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK BISKUIT DENGAN METODE AKSELERASI BERDASARKAN PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS [Accelerated Shelf-life Testing of Biscuits Using a Critical Moisture Content Approach]

    No full text
    The objective of this research was to determine the shelf-life of commercial soft and hard dough biscuits packed in metallized plastics by using a critical moisture content approach. The critical moisture contents, which were reached when the biscuits started to loss their crispiness and firmness, were 0,064 g H2O/g dried solid for soft dough biscuit and 0.069 g H2O/g dried solid for hard dough biscuit. The soft dough biscuits stored at 30oC and relative humidity of 75% had shelf life of 17.4 months, while that of hard dough biscuit at the same storage condition had shelf life of 16.5 months

    Kebakaran Lahan Basah dalam Perspekif Masyarakat

    No full text
    Perception in the community greatly affects the occurrence of fire because if the community has the intention to burn land it will produce behavior to burn land. The intention in carrying out an action including burning land does not appear suddenly but must go through stages. Behavior Planned Theory states that behavior can be predicted by attitudes toward behavior, subjective norms, and perceptions of behavior control will change the intentions and behavior of individuals. Methods:  The study design used in the study is qualitative with a descriptive approach, which is to review and analyze people's perception of fire events in the Ogan Ilir wetlands of South Sumatra. Study informants consist of expert informants and key informants. The expert informants in this study are the Regional Disaster Management Agency, the Subdistrict Head, and the Village Head. Expert informants are the community in the subdistrict at the study site. Results: The results showed that attitudes towards behavior, subjective norms, and perceptions of control had a positive influence on the intention of the people in Ogan Ilir not to burn land. Conclusion: Planned Behavior Theory explains that intention is a function of three determinants. The three determinant components affect the intentions in individuals in the community, namely the community prefers to open land by poisoning grass and using tractors. The intention resulted in the behavior of people who do not burn land to open land.Persepsi di masyarakat sangat mempengaruhi terjadinya kebakaran karena jika masyarakat memiliki niat untuk membakar lahan maka akan menghasilkan perilaku untuk membakar lahan. Niat dalam melakukan suatu tindakan termasuk membakar lahan tidak muncul secara tiba-tiba tetapi harus melalui tahapan-tahapan. Behavior Planned Theory menyatakan bahwa perilaku yang dapat diprediksi oleh sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku akan mengubah niat dan perilaku individu. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu mengkaji dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap kejadian kebakaran di lahan basah Ogan Ilir Sumatera Selatan. Informan penelitian terdiri dari informan ahli dan informan kunci. Informan ahli dalam penelitian ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Camat, dan Kepala Desa. Informan ahli adalah masyarakat di kecamatan di lokasi penelitian. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol berpengaruh positif terhadap niat masyarakat di Ogan Ilir untuk tidak membakar lahan. Kesimpulan: Planned Behavior Theory menjelaskan bahwa niat merupakan fungsi dari tiga determinan. Tiga komponen determinan yang mempengaruhi intensi pada individu dalam masyarakat yaitu masyarakat lebih suka membuka lahan dengan cara meracuni rumput dan menggunakan traktor. Niat tersebut mengakibatkan perilaku masyarakat yang tidak membakar lahan menjadi membuka lahan

    Relationship of knowledge and attitude to visual inspection of acetic acid (IVA) by women of childbearing age

    No full text
    Cervical cancer is the second most common cancer in Asia and more than half of Asian women die of cervical cancer. The purpose of this research is to find out the relationship of knowledge, attitude, and support of husband to IVA examination in Batu Aji health center in Batam. This research is analytical research with a cross-sectional approach by using Cluster Sampling. The sample size is 100 Women of Childbearing Age. Data collection tools with questionnaires. The analytical technique used the chi-square test. From the results of the study Women of Childbearing Age had low knowledge of IVA examination as many as 68 people (68%), had a negative attitude as many as 63 people (63%) and out of 100 respondents only 4 people (4 %) IVA checks. Based on the chi-square test with misunderstanding degree p< 0.05 it was found that there is a meaningful relationship between knowledge with IVA examination with p = 0.009 and OR 1,143, also obtained a meaningful between attitude with IVA examination with p = 1.01 and OR 1,121. To solve this problem it is expected to health workers to provide information or counseling about IVA examinations to women of childbearing age

    Be Hero For Zero Tuberculosis: Peran Remaja Melalui SIKRIBO dalam Mewujudkan "End TB": Be Hero for Zero Tuberculosis: The Role of Youth Through Sikribo in Realizing “End TB”

    No full text
    The TB case notification rate (CNR) in Semarang City has decreased from 2019 of 258 per 100,000 population to 155 per 100,000 population in 2020. The main focus in controlling tuberculosis cases is case detection in the community. The purpose was to increase TB knowledge and provide training on TB screening methods to adolescent cadres using the SIKRIBO application. The methods used in this community service are health education and Training of Trainers (ToT). The participants were 27 adolescent representatives from the Adolescent Integrated Healthcare Center working areas of the Sekaran Public Health Center, Semarang City. The results showed that adolescent cadres' average score knowledge about tuberculosis disease and screening improves after receiving TB health education and adolescent cadres can operate the application properly. The SIKRIBO application can be a means to facilitate the discovery of TB suspects in the community and is expected to be applied in various health facilities.   ABSTRAK Angka notifikasi kasus (CNR) TB di Kota Semarang mengalami penurunan dari tahun 2019 sebesar 258 per 100.000 penduduk menjadi 155 per 100.000 penduduk pada tahun 2020. Fokus utama dalam mengendalikan kasus TB merupakan penemuan kasus di masyarakat. Rendahnya penemuan kasus TB berdampak pada tingginya angka penularan TB. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan TB dan memberi pelatihan terkait cara skrining TB melalui aplikasi SIKRIBO pada kader remaja. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan dan Training of Trainer (ToT). Jumlah partisipan sebanyak 27 remaja perwakilan dari Posyandu Remaja dan Posyandu Pesantren wilayah Puskesmas Sekaran, Kota Semarang. Hasil kegiatan bahwa terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan terkait penyakit TB dan skrining TB pada kader remaja setelah diberi penyuluhan kesehatan TB dan kader remaja dapat mengoperasikan aplikasi SIKRIBO dengan baik. Aplikasi SIKRIBO dapat menjadi sarana untuk mempermudah penemuan suspek TB di masyarakat dan diharapkan dapat diterapkan di berbagai fasilitas kesehatan
    corecore