23 research outputs found

    HUBUNGAN BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH

    Get PDF
    Bermain merupakan salah satu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, dan menjadi kreatif. Banyak orang tua menganggap bermain hanya sekedar untuk kesenangan, sehingga masa bermain anak tidak perlu mendapat perhatian secara khusus, dan bermain dianggap hanya buang-buang waktu saja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan bermain dengan perkembangan anak usia prasekolah di PAUD Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study dengan populasi berjumlah 389 yaitu anak usia prasekolah dan ibunya, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode probability sampling dengan tehnik proporsional random sampling dengan jumlah sampel 88 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Metode analisa data dilakukan dengan univariat dan bivariat (uji statistik Chi-square). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermain dengan perkembangan anak (p-value 0,000). Secara khusus ada hubungan permainan praktik dengan perkembangan anak (p-value 0,003), ada hubungan permainan pura-pura/simbolis dengan perkembangan anak(p-value 0,000), ada hubungan permainan sosial dengan perkembangan anak (p-value 0,000), ada hubungan permainan konstruktif dengan perkembangan anak (p-value 0,000), ada hubungan permainan games dengan perkembangan anak(p-value 0,002) usia Prasekolah di PAUD Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Diharapkan kepada orang tua dapat bermain bersama anak seperti bermain bola bersama yang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menstimulasi perkembangan anak, agar anak dapat berkembang sesuai dengan tugas perkembangannya

    ANALYSIS OF NURSE WORKLOAD IN PERFORMING PHYSICAL RESTRAINT PATIENTS WITH PSYCHOMOTOR AGITATION IN INTENSIVE CARE WARDS

    Get PDF
    Pendahuluan: Pasien dengan psychomotor agitation yang dirawat di ruang intensif mengalami pergerakan yang tidak dapat terkontrol sehingga restrain sering dilakukan untuk mengatasi pergerakan pasien, namun penerapan restrain masih banyak menyebabkan cedera pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi pengalaman perawat dalam melakukan restrain pada pasien di ruang perawatan intensif. Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi, pengumpulkan data menggunakan indepth interview pada delapan partisipan di ruang rawat intensif, analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil: Hasil penelitian ini menghasilkan dua tema yaitu restrain sebagai dampak dari beban kerja perawat dan mengurangi tindakan invasif berulang. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan permasalahan dalam pelaksanaan restrain dan beban kerja perawat perlu di perhatikan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Direkomendasikan agar menyesuaikan rasio perawat dan pasien serta beban kerja perawat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien.Introduction: Patients with psychomotor agitation who are treated in the intensive care unit experience uncontrolled movements so that restraint is often done to overcome the patient's movement, but the application of restraint still causes a lot of injury to the patient. The purpose of this study was to explore nurses’ experiences performing physical restraint in intensive care wards. Method: This type of qualitative research with a phenomenological design, collecting data using depth interviews in eight participants in the intensive care wards, data analysis used the Collaizi method. Result: The result identified two themes namely restraint as a result of the workload of nurses and reducing repetitive invasive procedures. Conclusion: The results of this study indicate problems in implementation restraint and the workload of nurses need to be considered to improve patient safety. It is recommended to adjust the ratio of nurses to patients and the workload of nurses as an effort to improve patient safety

    Analisis Pengaruh Penyaluran Zakat terhadap Ketimpangan Pendapatan dan Tingkat Kemiskinan di Provinsi Aceh Periode 2007-2017

    Get PDF
    Salah satu altermatif untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan adalah dengan menghimpun dana zakat dan menyalurkan zakat tersebut tepat sasaran. Dengan adanya zakat, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lemah dan mengurangi kemiskinan sehingga terciptanya pembangunan yang merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyaluran zakat terhadap ketimpangan pendapatan dan tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh periode 2007-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik regresi linear sederhana. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Baitul Mal Provinsi Aceh dan Badan Pusat Statistik periode 2007-2017 yang mencakup data tahunan Provinsi Aceh. Hasil penelitian yang yang dilakukan menunjukkan bahwa penyaluran zakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Aceh dengan nilai signifikasi 0,0014 yang lebih kecil dari tingkat signifikasi 5%. Penyaluran zakat berpengaruh negative dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh dengan nilai signifikasi 0,0006 lebih kecil dari tingkat signifikasi 5%. Disimpulkan bahwa penyaluran zakat berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan dan tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh periode 2007-2017

    Rancang Bangun Pelembab Udara Ruangan (Humidifier) Berbasis Mikrokontroler

    Get PDF
    Kualitas udara ruangan menjadi sangat penting sebagai lingkungan mikro yang berkaitan dengan resiko dari pencemaran udara. Kelembaban udara merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas fisik udara ruangan. Kelembaban yang terlalu tinggi maupun rendah dapat menyebabkan suburnya pertumbuhan mikroorganisme. Kelembaban udara ruangan yang ideal berada pada rentang 40% - 60% Rh. Humidifier merupakan alat yang digunakan untuk pelembab ruangan yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Dirancanglah sebuah sistem humidifier yang hidup secara otomatis dimana dapat mendeteksi kelembaban ruangan, pendeteksian orang dan memonitoring ketinggian air di dalam sistem serta menampilkan hasil informasi pada LCD dan aplikasi. Penelitian ini menggunakan sensor DHT11 untuk mendeteksi kelembaban ruangan, sensor PIR untuk mendeteksi keberadaan seseorang, sensor ultrasonik untuk mendeteksi ketinggian air pada wadah dan menampilkan data hasil sensor pada aplikasi android. Dari penelitian ini dihasilkan, sistem dapat berhasil mengaktifkan dan mengnonaktifkan ultrasonic mist maker berdasarkan hasil pengukuran kelembaban ruangan menggunakan sensor DHT11 dengan persentase keberhasilan 98,99%. Sistem berhasil mendeteksi gerakan orang menggunakan sensor passive infrared dalam jarak 150 cm dengan jangkauan sudut 40 Ëš sampai 140 Ëš. Serta pengukuran ketinggian air menggunakan sensor ultrasonik dengan tingkat keberhasilan sebesar 99,85% dan berhasil memberikan peringatan berupa mengaktifkan buzzer dengan persentase tingkat keberhasilan 100%

    Simple Sequence Repeats (SSR) Marker Screening Related to Orange Fleshed Sweet Potato F1 Genotype Resistance against Scab (Sphaceloma batatas Saw.)

    Get PDF
    Orange fleshed sweet potato contains high beta carotene as vitamin A precursor. However, its production is limited by the presence of scab disease caused by Sphaceloma batatas Saw. The disease is able to cause yield loss up to 60%. Best controlling method is using resistant varieties. However, the development of resistant varieties are involving long procedures which is time consuming. The long procedure of resistance varieties selection can be shorted cut using molecular markers such as SSR (Simple Sequence Repeats). Specific SSR markers for sweet potato resistance against scab has not been found. This study aimed to screen SSR molecular markers which were related to resistance to scab. The study used 5 resistant genotypes, 5 susceptible genotypes, and 6 SSR primers. PCR analysis showed that those SSR primers were polymorphic. Furthermore, the biplot analysis result demonstrated that several markers allele were related to plant resistance against scab. This finding indicated that these particular SSR markers can be used in sweet potato breeding program as marker assisted selection to develop resistant variety against scab disease. Keywords: Sphaceloma batatas; orange fleshed sweet potato; SSR markers

    SEBUAH LAPORAN KASUS: TRAUMA KIMIA PADA MATA

    Get PDF
      ABSTRAK Trauma kimia pada mata merupakan kegawatdaruratan oftalmologi yang disebabkan oleh bahan kimia, dapat berupa perlukaan ringan hingga berat pada struktur bola mata dan menyebabkan kebutaan. Pengenalan dan pengobatan dini memastikan hasil terbaik untuk kondisi yang berpotensi membutakan ini. Kami melaporkan kasus trauma kimia asam grade 1 ODS pada pasien seorang laki-laki berusia 24 tahun di IGD RSUD kota Dumai. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan visus mata kanan dan kiri 6/60, tampak edema pada palpebra superior et inferior ODS, hiperemia konjungtiva dan sklera ODS, serta ulkus kornea OS. Pasien diberikan obat tetes pantokain (OD), irigasi NaCl 0,9% (ODS) dan di rawat jalan. &nbsp

    Seleksi Ketahanan Ubi Jalar Madu Genotipe F1 terhadap Penyakit Kudis (Sphaceloma batatas Saw.)

    Get PDF
    ABSTRACTResistant Selection of Sweet Potato Genotypes F1 against Scab Disease (Sphaceloma batatas)Variety of sweet potato in Indonesia is very diversed which is an advantage to develop sweet potatovarieties. However, local sweet potato often replaced with higher economic value varieties. The aim of thisresearch was to determine the resistant ability of genotype F1 from open pollination of local sweet potatolandraces against scab disease (Sphaceloma batatas ). As much as 661 genotypes F1 were grown on researchplantation centre at Ciparanje, Faculty of Agriculture Universitas Padjadjaran. The experiment was doneusing randomized blocked augmented design. The result demonstrated that genotypes F1 as results ofcrossing over between local varieties of sweet potatoes had high resistance against scab. This wasdemonstrated by more than 50% of the assessed population were resistant to scab as showed by low value ofdiseases severity. However, growing those genotypes at different seasons and locations need to be done todetermine the resistance stability.Keywords: sweet potato, scab, Sphaceloma batatasABSTRAKVarietas lokal ubi jalar di Indonesia sangat beragam. Keragaman yang ada tersebut sangat bermanfaat dalampengembangan ubi jalar. Namun, varietas lokal semakin tergeser seiring dengan nilai ekonomi yang lebihmenguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui ketahanan genotipe-genotipe F1 ubijalar madu hasil dari open pollination dari aksesi-aksesi ubi jalar lokal terhadap penyakit kudis (Sphacelomabatatas). Sebanyak 661 genotpe F1 beserta aksesinya digunakan dalam penelitian ini. Percobaan dilaksanakandi kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Januari 2013-Juni2013. Percobaan disusun dengan menggunakan rancanga acak dengan perluasan (augmented design).Pengamatan dilakukan dengan menghitung intesitas serangan penyakit kudis dengan interval 30 hari. Hasilpercobaan menunjukkan bahwa genotipe-genotipe F1 yang diuji menunjukkan potensi ketahanan terhadapserangan penyakit kudis. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya genotipe ubi jalar yang relatif tahanterhadap serangan penyakit kudis. Lebih dari 50% dari genotipe F1 ubi jalar yang diuji tahan terhadapserangan penyakit kudis yang ditunjukkan dengan rendahnya nilai assessment serangan penyakit. Pengujiandi berbagai musim tanam dan lokasi perlu dilakukan untuk mengetahui kestabilan ketahanan yang dimilikoleh genotipe-genotipe F1 tersebut.Kata kunci: ubi jalar madu, kudis, Sphaceloma batata

    PENGALAMAN DECISION MAKING PERAWAT DALAM MELAKUKAN RESTRAIN PADA PASIEN DENGAN PSYCHOMOTOR AGITATION DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH

    No full text
    Restrain dilakukan untuk membatasi pergerakan pasien dengan psychomotor agitation dan sering dilakukan di Intensive Care Unit (ICU) dan Intensive Coronary Care Unit (ICCU). Oleh karena itu keterampilan decision making perawat sangat dibutuhkan untuk mengimplementasikan tindakan restrain yang aman bagi pasien. Namun demikian masih ditemukan restrain yang menyebabkan cedera pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi pengalaman decision making perawat dalam melakukan restrain pada pasien dengan psychomotor agitation di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Jenis penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi ini mengumpulkan data menggunakan indepth interview pada delapan participant di ruang ICU dan ICCU. Metode Collaizi digunakan untuk menganalisis data dan menghasilkan lima tema yaitu 1) mempertimbangkan kebutuhan pasien dan keluarga, 2) mempertimbangkan beban kerja perawat, 3) menempatkan pasien pada risiko cedera, 4) tindakan mandiri versus kolaborasi, dan 5) kondisi yang diperlukan untuk meningkatkan fungsi directing. Hasil penelitian ini memperlihatkan permasalahan dalam proses decision making perlu diperhatikan oleh perawat manajer untuk dapat meningkatkan keselamatan pasien. Direkomendasikan kepada perawat manajer untuk meningkatkan fungsi directing dan kompetensi perawat dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di ruang ICU dan ICCU khususnya terkait prosedur restrain, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mengoptimalkan nursing outcome

    Implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran Bahasa Arab Kelas V di MI Nurul Huda 1 Malang

    Get PDF
    ENGLISH: The Implementation of the 2013 curriculum was mostly focused on teacher performance as a facilitator in classroom learning activities. So, everything related to the 2013 currivulum must be prepared comprehensively. One of them is in applying the learning approach. In the 2013 curriculum, the government presented a scientific approach that must be applied by teachers in classroom learning. However, the fact is that not all teachers understand a scientific approach. The purpose of this study is to find out and describe: (1) Planning a scientific approach to Learning Arabic (2) Implementing a scientific approach to Learning Arabic and (3) Evaluating a scientific approach ro Learning Arabic. The method used is a qualitative research approach with descriptive research type. The key instruments are the researches themselves. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Data were analyzed by reducing and describing data, and drawing conclusions. The results of this study indicate that: (1) Planning that was carried out in MI Nurul Huda 1 Malang. The teacher developed the lesson plan from syllabus and RPP by outlining the steps of the scientific approach (2) The teacher has not carried out learning activities with an approach through 5 M namely: observing, asking, trying, reasoning and communicating. Considering Arabic learning has its own approach and method (3) Evaluations or assassments made by teachers in applying a scientific approach to find out the results of learning have not been fully carried out. INDONESIA: Pelaksanaan kurikulum 2013 sebagian besar terletak pada kinerja guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan kurikulum 2013 harus dipersiapkan dengan komprehensif. Salah satunya dalam menerapkan pendekatan pembelajaran. Dalam kurikulum 2013, pemerintah menghadirkan pendekatan saintifik yang harus diterapkan oleh guru dalam pembelajaran dikelas. Namun kenyataanya tidak semua guru faham dengan pendekatan saintifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeksripsikan: (1) Perencanaan pendekatan saintifik pada pembelajaran Bahasa Arab (2) Pelaksanaan pendekatan saintifik pada pembelajaran Bahasa Arab (3) Evaluasi pendekatan saintifik pada pembelajaran Bahasa Arab. Metode yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrument kunci adalah peneliti sendiri dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data analisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan yang dilakukan di MI Nurul Huda 1 Malang ini guru mengembangkan RPP darisilabusdan RPP pemerintah dengan menguraikan langkah-langkah pendekatan saintifik. (2) Guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik melalui langkah-langkah 5 M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Mengingat pembelajaran Bahasa Arab memiliki pendekatan dan metode tersendiri. (3) Evaluasi atau penilaian yang dilakukan guru dalam menerapkan pendekatan saintifiku ntuk mengetahui hasil dari pembelajaran sudah dilakukan

    PROSEDUR PEMERIKSAAN CT-SCAN SINUS PARANASAL PD KS MASSA CAVUM NASI DI INS RAD RSUP DR,SOERADJI TIRYONEGORO KLATEN

    No full text
    corecore