710 research outputs found

    STUDI TENTANG KONDISI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK PADA BENGKEL TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 6 KOTA MALANG

    Get PDF
    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diselenggarakan sebagai salah satu jalan keluar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang potensial. Untuk menghasilkan tenaga yang profesional dan mampu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan wajib menerapkan standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan. Hasil penelitian tentang kondisi sarana dan prasarana praktik pada bengkel teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Kota Malang diperoleh: (1) kelayakan peralatan yang di gunakan pada saat praktikum; (2) tata letak alat atau mesin praktikum di bengkel pemesinan; (3) penataan bahan praktikum di bengkel pemesinan; dan (4) kelayakan ruang praktikum di bengkel pemesinan; (2) Kelengkapan sarana dan prasarana praktik pada bengkel teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Malang yaitu: (a) kelengkapan peralatan praktikum di bengkel pemesinan; (b) kelengkapan mesin praktikum di bengkel pemesinan; dan (c) kelengkapan ruang praktikum di bengkel pemesinan; (3) Kendala yang di hadapi oleh sekolah dalam melengkapi sarana dan prasarana pada bengkel teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Malang; dan (4) Usaha-usaha yang dilakukan sekolah dalam memenuhi kelengkapan sarana dan prasarana khususnya bengkel teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Malang

    Emosi dari tumpukan sampah enschede-Belanda masikah nasionalisme?

    Get PDF
    Tampaknya masalah “memandang” dan “dipandang” antara bekas terjajah dengan 159 mantan kolonial-penjajah memang tidak selesai dengan pengakuan kemerdekaan saja. Mereka, generasi kedua bangsa, masih membutuhkan waktu untuk memulihkan sejarah masa lampau kedua negara. Namun lebih penting lagi perspektif mereka, seperti kutipan semula. Mereka justru butuh kesadaran memulihkan pemahaman patriotisme-nasionalisme dengan bersikap sportif dan bijaksana dalam setiap melihat sumber masalah kedua bangsa. Rutinitas tahunan Peringatan Hari Pahlawan untuk pahlawan yang gugur, semoga tidak sia-sia

    Motif Kerawang Gayo pada Busana Adat Pengantin di Aceh Tengah

    Full text link
    Kerawang Gayo adalah nama motif hias dan nama pakaian adat Gayo di Aceh Tengah. Berbagai jenis motif diukirkan ke banyak media dalam kehidupan masyarakat, diantaranya pada busana adat pengantin Gayo. Motif-motif tersebut mencerminkan sistem pola pikir masyarakat. Sebagai warisan seni budaya, ia cermin kehidupan yang memiliki kedudukan strategis dalam sistem adat-budaya Gayo. Pesan budaya yang terkandung diekspresikan melalui simbol berupa motif hias [khas] disebut “kerawang Gayo”

    Hubungan Dukungan Keluarga dan Perilaku Pengelolaan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak

    Full text link
    Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan penyakit kronik yang dapatmenimbulkan komplikasi akut maupun kronik bila tidak dikelola denganbaik. Perilaku pengelolaan penyakit DM yang baik oleh pasien perludilakukan terus menerus dan dibutuhkan adanya peran serta dari keluargauntuk memberikan dukungan agar pasien termotivasi melalukannya.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antaradukungan keluarga (informasi, penilaian, instrumental, emosional) danperilaku pengelolaan penyakit DM tipe 2 di wilayah kerja PuskesmasPurnama Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak. Metodologi:Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional denganpendekatan potong lintang. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner dan besar sampel yakni 38 orang diambil secara consecutivesampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Uji statistikmenunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukunganinformasi dan emosional terhadap perilaku pengelolaan penyakit DM tipe2. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan penilaiandan instrumental terhadap perilaku pengelolaan penyakit DM tipe 2.Kesimpulan: Dukungan keluarga dalam bentuk dukungan informasi danemosional berhubungan dengan perilaku pengelolaan penyakit DM tipe 2pada pasien di wilayah kerja Puskesmas Purnama Kecamatan PontianakSelatan Kota Pontianak

    CAMPUR KODE PADA ACARA” RUMAH UYA” DI TRANS 7

    Get PDF
    ABSTRAK - Permasalahan dalam penelitian ini adalah (a) bagaimanakah wujud campur kode pada acara “Rumah Uya” di Trans 7 dan (b) apa saja jenis-jenis campur kode pada acara “Rumah Uya” di Trans 7. Penelitian ini bertujuan mendeskrispsikan wujud dan jenis-jenis campur kode pada acara “Rumah Uya” di Trans 7. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data terdiri atas (a) reduksi data, (b) penyajian data, (c) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa wujud campur kode pada acara “Rumah Uya” di Trans 7 meliputi: (a) wujud kata, contohnya: akang “kakak laki-laki”, (b) wujud frase, contohnya: neng gelis “nona cantik”,    (c) wujud klausa, contohnya: don’t make mami change “jangan buat mami berubah”, dan (d) wujud kalimat, contohnya: innallaha layanduru ilashalikum wailaa ajsamikum walakin yanduru ilaikulubikum  “sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupamu dan hartamu, tetapi Allah melihat hatimu dan amalanmu”.  Adapun jenis-jenis campur kode pada acara “Rumah Uya” di Trans 7 meliputi:  (a) campur kode ke dalam, contohnya: penutur menyelipkan kata teteh “kakak perempuan” ketika sedang mengguanakan bahasa Indonesia. Kata tersebut berasal dari bahasa Sunda, sehingga terjadilah percampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. (b) campur kode ke luar, contohnya: penutur menyelipkan kata devorce “bercerai” ketika sedang menggunakan bahasa Indonesia. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris, sehingga terjadilah percampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dan (c) campur kode campuran, contohnya: penutur menyelipkan kata single “sendiri” dan mas “kakak laki-laki” ketika sedang menggunakan bahasa Indonesia. Kata single berasal dari bahasa Inggris, sedangkan kata mas berasal dari bahasa jawa. Dari penyisipan kata-kata tersebut terjadilah percampuran antara bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Inggris. Bahasa tersebut telah menyerap unsur bahasa asli (bahasa Jawa) dan bahasa asing (bahasa Inggris). Pada hasil penelitian ini para penutur dominan menggunakan campur kode bahasa Inggris dan bahasa Sunda. Kata Kunci: Campur Kode, Rumah Uya, Wujud, Jenis-Jenis

    KOMPETENSI GURU IPS-SEJARAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 11, 27 DAN MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

    Get PDF
    The objective of research was to describe: (1) pedagogic, professional, social competency and personality of History-Social Science in implementing Social Science Learning, (2) the factors inhibiting History-Social Science teacher in implementing Social Science Learning, (3) the attempts the History-Social Science teacher took to deal with constraints, and to improve as well as to develop competency in implementing Social Science Learning. This research employed a descriptive qualitative method. The sampling technique used was purposive sampling and snowball sampling. Meanwhile, techniques of collecting data used were interview, observation, and document analysis. To validate the data, the author employed data source and method triangulations. Technique of analyzing data used in this research was an interactive model of analysis encompassing interrelated elements of data reduction, data display and conclusion drawing. Considering the result of research, it could be concluded that: (1) pedagogic, professional, social competency and personality of History-Social Science teacher in implementing the Social Science Learning had been qualified generally. But, some aspects were still inadequate: learning set (Syllabus and Learning Implementation Plan) development, teaching material mastery, method application and innovative learning model, and learning media use. (2) the constraints the History-Social Science teacher encountered in implementing Social Science Learning was the limited time for delivering material, the wide range of material making the teacher and students determined the essential material difficultly, and the limited learning media such as LCD and Social Science Laboratory. (3) The attempts the History-Social Science teacher took to deal with the constraints and to improve as well as to develop competency in implementing Social Science learning were to read and to increase references, to establish cooperation with other teachers, MGMP, to attend short course, seminar and workshop. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian guru IPS-Sejarah dalam mengimplementasikan pembelajaran IPS, (2) faktor-faktor yang menghambat guru IPS-Sejarah dalam mengimplementasikan pembelajaran IPS, (3) upaya yang dilakukan guru IPS-Sejarah untuk mengatasi kendala, dan meningkatkan serta mengembangkan kompetensi dalam mengimplementasikan pembelajaran IPS. Bentuk penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Untuk menguji keabsahan data, penulis menggunakan trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan saling berkaitan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian guru IPS-Sejarah dalam mengimplementasikan pembelajaran IPS secara keseluruhan sudah memenuhi. Ada beberapa aspek yang masih kurang seperti: pengembangan perangkat pembelajaran (Silabus dan RPP), penguasaan materi ajar, penerapan metode dan model pembelajaran yang inovatif, dan penggunaan media pembelajaran. (2) Kendala-kendala yang dihadapi guru IPS-Sejarah dalam mengimplementasikan pembelajaran IPS yaitu terbatasnya waktu untuk menyampaikan materi, luasnya cakupan materi sehingga guru dan peserta didik kesulitan untuk menentukan materi esensial, serta terbatasnya media pembelajaran seperti LCD dan laboratorium IPS. (3) Upaya yang dilakukan guru IPS-Sejarah untuk mengatasi kendala, dan meningkatkan serta mengembangkan kompetensi dalam mengimplementasikan pembelajaran IPS dengan membaca dan memperbanyak referensi, menjalin kerjasama dengan guru lain, MGMP, mengikuti diklat, seminar dan workshop

    Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Di Kelurahan Kassi-kassi

    Get PDF
    Hasil penelitian yakni (47,8%) responden mengalami KEK. Dimana menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi (p = 0,000). Hasil penelitian juga menunjukan tidak ada hubungan antara asupan protein (p = 0,976), asupan lemak (p = 0,137), penyakit infeksi (p = 0,926),umur ibu (p = 0,330), dan pendapatan keluarga (p = 0,530) dengan kejadian KE

    Pengaruh Kelas Sosial dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha pada Masyarakat Desa Tarasu Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone

    Get PDF
    Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kelas sosial dan gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada masyarakat Desa Tarasu Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone kelas sosial berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada masyarakat Desa Tarasu Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada masyarakat Desa Tarasu Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone
    • …
    corecore