ANALISIS PERSPEKTIF MAHASISWA SISTEM INFORMASI ITS TERHADAP KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Universities are required to be able to adapt the existing education system to the current state of the Indonesian industry. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) is a policy of the Minister of Education and Culture that encourages students to master various sciences as a subject before entering the world of business and industry. The purpose of the study was to find out the perspectives of the ITS Information Systems Department students regarding the implementation of the MBKM policy. This research uses a case study method with a qualitative approach. The results showed that 42.1% of students contributed to discussions/meetings/workshops related to the preparation for the implementation of MBKM, 44.7% of students stated that there was a fairly good increase in capacity, and 50% of students stated that there was an improvement in the quality of the learning process well. The main obstacle that affect the implementation of MBKM is curriculum adjustments.Perguruan tinggi dituntut untuk dapat menyesuaikan sistem pendidikan yang ada dengan keadaan industri Indonesia saat ini. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai ilmu sebagai mata pelajaran sebelum memasuki dunia usaha dan industri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pandangan mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS terkait implementasi kebijakan MBKM. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42,1% siswa berkontribusi dalam diskusi/rapat/lokakarya terkait persiapan pelaksanaan MBKM, 44,7% siswa menyatakan terjadi peningkatan kapasitas yang cukup baik, dan 50% siswa menyatakan terjadi peningkatan. peningkatan kualitas proses pembelajaran dengan baik. Kendala utama yang mempengaruhi implementasi MBKM adalah penyesuaian kurikulum

Representasi Komunikasi Keluarga Dalam Film Disney Encanto (Studi Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Dalam Film Disney Encanto)

Penelitian ini berjudul Representasi Komunikasi Keluarga Pada Film Disney Encanto (Studi Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure). Film Disney Encanto ini menceritakan sebuah keluarga bernama The Madrigal yang dimana setiap anggota keluarganya memiliki kekuatan special, namun hanya ada satu yang tidak memiliki hal itu yaitu tokoh bernama Mirabel. Terdapat konflik yang terjadi antara keluarga Madrigal mengenai ikatan keluarga, perbedaan dan keegoisan. Dan tokoh Mirabel ini berusaha memperbaiki semua itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dan makna yang terkandung dalam film Disney Encanto ini, yang dapat dilihat dari sebuah penanda, petanda dan realitas eksternal yang ada di dalam film tersebut. Serta mencari tahu mengenai pesan moral yang terkandung dalam film Disney Encanto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis semiotika Ferdinand De Saussure untuk menganalisis makna yang terkandung di setiap scene film Disney Encanto. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh melalui pemilihan scene pada film Disney Encanto serta wawancara mendalam dengan informan. Hasil peneitian Representasi Komunikasi Keluarga terdapat penanda dan petanda yang ada di film tersebut, pesan moral dimana keluarga ini bisa mengatasi sebuah perbedaan yang ada di keluarga mereka, realita sosial yang ada dikehidupan sehari-hari. Permasalahan komunikasi yang terjadi di kelurag Madrigal film Encanto sudah teratasi dengan baik. Kata kunci: semiotika, film, penanda, petanda, komunikasi keluarga, film animasi, Disney, Encant

Budaya Hukum Apoteker Dalam Pemberian Informasi, Edukasi dan Penyerahan Obat Keras (Daftar G)

Tujuan dari penelitian yaitu untuk memahami dan mengkaji bagaimanakah budaya hukum apoteker yang terbentuk berkaitan dengan pemberian informasi, edukasi, dan penyerahan obat keras dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dan untuk mengkaji serta menelaah upaya-upaya yang dilakukan oleh IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) sebagai organisasi profesi apoteker dalam menangani kasus tidak adanya pemberian informasi, edukasi, dan penyerahan obat keras oleh apoteker.Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan non doktrinal yaitu socio-legal. Hasil penelitian menunjukkan masih adanya pembelian obat keras tanpa resep dokter dan ketidakhadiran apoteker di tempat praktik saat jam buka apotek sehingga pelayanan informasi, edukasi, dan penyerahan obat keras tidak dilakukan oleh apoteker. Hal tersebut disebabkan karena kesadaran dan kepatuhan apoteker terhadap Peraturan Pemerintah No.51 tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 21 ayat (2) masih rendah sehingga terbentuklah budaya hukum yang apatis dikarenakan tidak adanya pembinaan dan pengawasan yang ketat dari Dinas Kesehatan beserta IAI sebagai organisasi profesi. Adapun upaya yang dilakukan oleh IAI terhadap apoteker yang tidak hadir di apotek sehingga tidak memberikan pelayanan informasi, edukasi, dan penyerahan obat keras dengan terus melakukan sosialisasi kepada apoteker tentang tugas dan kewajibannya, walaupun tidak adanya sanksi yang dibuat oleh organisasi profesi apabila apoteker tidak melakukan pemberian informasi, edukasi, dan penyerahan obat keras kepada pasien. Tidak adanya sanksi yang dibuat oleh organisasi profesi menandakan bahwa kesadaran dan kepatuhan pengurus organisasi IAI terhadap hukum masih kurang. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu bahwa budaya hukum apoteker dalam pemberian informasi, edukasi, dan penyerahan obat keras adalah budaya hukum yang apatis.Untuk merubah budaya hukum apoteker yang apatis tersebut maka perlu dilakukan sosialisasi ulang kepada apoteker dan pemilik fasilitas pelayanan kefarmasian. IAI sebagai organisasi profesi harus lebih mengetahui dan memahami peraturan yuridis yang berlaku serta membuat panduan tertulis (buku saku) kepada anggota profesinya. Kata Kunci : Budaya Hukum, Apoteker, Pemberian Informas

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Pemilihan model pembelajaran yang tepat pada suatu pembelajaran, peran serta keaktifan peserta didik harus selalu diciptakan agar kreativitas muncul. Pada beberapa teori dikatakan bahwa, ada model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kreativitas. Pada materi desain poster, kreativitas dibutuhkan agar dapat menghasilkan karya poster yang lebih kreatif dari pembelajaran konvensional. Penelitian ini berfokus pada proses pembelajaran berbasis masalah dan hasil poster dari pembelajaran dibandingkan dengan model pembelajaran yang sebelumnya pernah dilaksanakan di Taman Bacaan Sanggar JANIKA. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana proses model pembelajaran berbasis masalah dalam merancang desain poster di Taman Bacaaan Sanggar JANIKA? (2) Bagaimana hasil poster model pembelajaran berbasis masalah di Taman Bacaaan Sanggar JANIKA? Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif melalui pendekatan teknik analisis hasil karya menggunakan model kajian estetik. Landasan penelitian menggunakan teori dan konsep yang berkenaan dengan ilmu Desain Komunikasi Visual (DKV) meliputi pengertian poster, unsur-unsur seni rupa dan prinsip poster sedangkan pada model pembelajaran meliputi teori langkah-langkah model pembelajaran, bagaimana pelaksanaan model pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa model pembelajaran menonjolkan peserta didik agar menemukan masalah dan memecahkannya dalam diskusi kelompok. Sehingga peran peserta didik lebih aktif dari guru, pada karya poster yang dihasilkan lebih kreatif dari model pembelajaran yang biasa dilaksanakan di sanggar yaitu model ekspositori atau ceramah. Penelitian ini dapat memberikan gambaran terhadap pengaruh treatment dapat meningkatkan kreativitas peserta didik pada suatu pembelajaran baik pembelajaran desain poster maupun pada materi yang lainnya untuk masyarakat khususnya untuk pendidik Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Desain Poster, Kreativitas. Selection of the right model of learning in a study, the role and the liveliness of the learners should always be created so that creativity can be arise. On some theories said that problem-based learning model can increase creativity. On poster design creativity is required in order to produce more creative posters besides conventional learning. This research focuses on the process of problem-based learning and learning posters from the results compared to the previous learning model has been implemented in the garden Reading and Art Studio JANIKA. Formulation of the problems in this study are: (1) how the process model-based learning problems in designing poster design in the garden Reading and Art Studio JANIKA? (2) How the results-based learning model poster problems in the garden Reading workshop and Art Studio JANIKA? The research method used descriptive qualitative approach through analysis of aesthetic studies. Cornerstone research using theories and concepts of Visual Communication Design (DKV) includes the sense of the poster, the elements and principles of art posters, learning model includes the theory of the learning model steps, how implementation of the learning model. Based on the results of the research noted that the model of learning accentuate the learners to find the problem and solve it in discussion groups. The role of active learners from teachers more creative, on the work of the poster generated more creative than the usual learning model implemented that is the model expository or lectures. This research can give an idea that influence of the treatment can increase the creativity of learners at learning poster design and another content to the community especially for educators. Keywords: Model-Based Learning Problems, Poster Design, Creativity

FRAMING ANALYSIS IN MEDIA INFORMATION ABOUT THE CASE OF SETYA NOVANTO RELATED TO PROCUREMENT E-KTP (KOMPAS AND DETIK)

The recent case of the E-KTP procurement project has attracted a lot of public attention. In this study, the author focused on the object of research on the involvement of the PDI-P Party in this mega corruption case. The PDI-P party is President Jokowi's bearer party in the 2014 presidential election. In this case, Novanto stated that he was involved in this case and even became the main suspect in the E-KTP procurement project. Language tools used as a method in analyzing the object of this research are Framing Analysis. Basically, framing is a method for viewing media telling stories about events. News that contains framing does not mean that the news is false news. In framing a news, the information obtained by a journalist is processed by constructing the contents of the news and presenting it to the public. Some are highlighted and some are excluded. This depends on how journalists interpret an event, and how a fact from that information is written.Keywords: Framing Analysis, E-KTP Procurement Projec

UJI EFEKTIVITAS ANTI INFLAMASI SALEP EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L) TERHADAP LUKA SAYAT PADA TIKUS JANTAN

Abstrac

Aplikasi Bank Sampah Berkah Melimpah Berbasis Website pada Kelurahan Nanggewer

Pengelolaan layanan Bank Sampah Berkah Melimpah pada Kelurahan Nanggewer masih dilakukan secara manual, pengelolaan tersebut dilakukan petugas menggunakan media kertas. Hal ini memungkinkan terjadinya kehilangan data akibat human error. Penelitian ini bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah pengelolaan layanan yang belum terkomputerisasi. Alur penelitian ini menggunakan metode System Development Life Cycle dengan pendekatan Waterfall. Pendekatan waterfall memiliki workflow penelitian sistem yang jelas dan terstruktur. Pada tahap perancangan menggunakan tools berorientasi objek yaitu UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan pemodelan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Pengembangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP serta framework CodeIgniter. Dalam pengujian sistem, dilakukan pengujian menggunakan metode Black Box. Penelitian ini menghasilkan sistem aplikasi berbasis website yang diharapkan dapat membantu petugas dalam mengelola pelayanan Bank Sampah Berkah Melimpah, kemungkinan hilangnya data hasil pencatatan penyetoran sampah nasabah serta laporan penimbangan pun dapat teratasi karena data telah tersimpan dengan baik ke dalam sistem database.

Pemodelan Diagram UML Pada Perancangan Sistem Aplikasi Konsultasi Hewan Peliharaan Berbasis Android (Studi Kasus: Alopet)

Perkembangan teknologi saat ini sangat membantu manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari terutama dalam merawat hewan peliharaan. Aplikasi Alopet adalah aplikasi yang memberikan konsultasi hewan peliharaan secara online kepada dokter hewan melalui media chat, telepon dan video call. Alopet juga memiliki fungsi untuk mencari lokasi pet salon terdekat dan menjual aksesoris dan makanan hewan. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan pemodelan Unified Modeling Language (UML). UML adalah bahasa grafik/visualisasi yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun, dan mendokumentasikan sistem pengembangan perangkat lunak berbasis berorientasi objek. Pemodelan perancangan sistem aplikasi alopet ini memodelkan beberapa diagram UML, antara lain use case, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram. Sistem dirancang menggunakan pemodelan diagram UML untuk menggambarkan kebutuhan sistem dan pekerjaan yang dapat diselesaikan. Selain itu, pemodelan ini juga menghasilkan antarmuka pengguna aplikasi Alopet

ANALISIS MANAJEMEN OPERASIONAL PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (ICBP)

Operational management of PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP) in terms of managing quality, human resource management, supply chain management as well as the implementation of MRP and ERP are the subject of discussion to find out operational problems and strategies for dealing with them before, during and after the COVID 19 pandemic. The research was conducted using qualitative methods and using secondary data. The results of the research show that the strategies that can be pursued to solve these problems are by carrying out audits, using Six Sigma to manage quality, balancing the latest conditions in the new normal period and maintaining productivity and efficiency of work targets in human resources, using E SCM and Big Data in supply chain management, and continue to utilize the use of ERP in integrating all of the company'

Enhancing the Anticancer Activity of Squamocin for Breast Cancer Treatment Using Nanodiamond Nanoparticles: An In Vivo Study

Squamocin is one of the annonaceous acetogenins produced by the Annonaceae family and displays potent anti-cancer activity against cancer cell lines. This study aimed to investigate the growth inhibition activity of squamocin coupled with nanodiamond on rats (Rattus norvegicus)-induced breast cancer. Twenty-five female R. norvegicus were divided into five groups (n = 5), including normal control (without any treatment), negative control, group treated with nanodiamond only (ND), group treated with squamocin only (SQ), and the group treated with squamocin coupled with nanodiamond (NDSQ). All of the animal models were induced for breast cancer, except for the normal control group. Breast cancer induction was performed using two doses of N-nitroso-N-methylurea (NMU) injection (50 and 30 mg/kg body weight) intraperitoneally and waited for 22 weeks until the tumor was detected to formed. Nanodiamond coupled with squamocin were administered by intraperitoneal injection (1.5 mg/kg body weight) for 5 weeks, one injection per 3 days. This study showed that the treatment with squamocin coupled with nanodiamond (NDSQ) significantly reduced the proliferation (Ki-67) and induced apoptosis (Caspase-3) of breast cancer cells, corresponding to the reduction of the thickness of the mammary ductal epithelium (p<0.001) and the lower level of CA-153 in serum. In addition, the treatment significantly reduced the malondioldehyde (MDA) and PI3KCA and increased the p53 level significantly. Altogether, in this study, we are the first to report the anti-cancer activity of squamocin in rat-induced breast cancer and the potency of nanodiamond as a carrier of squamocin to increase its anti-cancer activity