27 research outputs found

    ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU PENJAS LULUSAN PERGURUAN TINGGI UPI PRODI PJKR FPOK DENGAN LULUSAN PRODI PJKR LAINNYA

    Get PDF
    Persoalan yang sangat mendasar dalam pendidikan jasmani bukanlah semata-mata bagaimana proses meningkatkan efektivitas belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Di dalam proses pembelajaran penjas juga terkandung beberapa tuntutan perubahan pada domain belajar kognitif, belajar afektif dan belajar psikomotor. Itulah sebabnya penyediaan pengalaman belajar yang mengandung nilai-nilai kependidikan, implimentasi pendekatan dan model pembelajaran yang serasi dengan substansi tugas ajar dan beberapa sumber belajar lainnya perlu di dapatkan oleh seorang calon tenaga pengajar. Disisi lain latar belakang pendidikan guru juga dapat mempengaruhi proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pembelajaran berdasarkan latar belakang pendidikan guru yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat kualitatif. Populasi disini adalah guru penjas dan siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah SMAN 1 Cikeusal, sedangkan sampel menggunakan teknik random sampling. Berdasarkan hasil analisis peneliti, terdapat perbedaan proses pembelajaran pendidikan jasmani oleh lulusan yang berbeda. Kesimpulannya secara umum, ada keragaman yang terjadi disekolah dalam penyampaian proses belajar mengajar oleh setiap gurunya. Tidak hanya dari faktor sarana dan prasarana, banyak sekali yang menjadi keragaman proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, baik itu dari lingkungan, waktu aktif belajar, dan latar belakang pendidikan lulusan guru mata pelajaran yang bersangkutan;--

    Community Structure and Health Conditions of Mangrove in Sabu Raijua

    Get PDF
    Mangrove ecosystem has an important role for the coastal ecosystem in Sabu Raijua which is included in the TNP Laut Sawu conservation area. Its designation as a water conservation area indicates that the area is an important for the protection of fishery diversity and other marine resources. Mangroves play an important role for the diversity of marine biota because of their role as a breeding ground, foraging, and nursery ground for various types of marine biota. For this reason, the role of mangrove ecosystems as supporting conservation areas is very important. The functioning of the mangrove ecosystem can be seen based on the community structure and ecosystem quality conditions. This study aims to determine the condition of the community structure and health conditions of mangroves on Sabu Raijua Island. The survey location was obtained at 5 observation stations spread across Sabu Island. The results showed that 8 species of mangrove were identified with the dominance of Mangrove Lumnitzera racemosa with an IVI value of 191%. The percentage of canopy cover found ranged from 33 – 58% with an average value of 46%. Density ranges from 23 – 45 ind/plot, with an average of 31 ind/plot. The Mangrove Health Index (MHI) value in was 36.51 ± 14.05% which is included in the Moderate category. The high value of the standard deviation (14.05) indicates that there are still mangrove locations in Sabu Raijua that have poor conditions (Poor)

    Hubungan Dukungan Sosial Dan Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga

    Full text link
    The aim of this study is to examine the correlation between social support and anxiety in pregnant women toward giving birth. Participants of this research are 100 pregnant women whom already toward giving birth with 28 until 28 weeks pregnant period. The result shows that the level of social support felt by the participants is in moderate toward high, and the anxiety is moderate toward low. There is also negative correlation between social support and anxiety toward giving birth. It is mean that the higher social support felt by the participants, the lower anxiety they faced

    Perancangan Aplikasi Android Pendeteksi Masker Muka dengan Teknik Deep Learning

    Get PDF
    Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, penyakit ini dapat menular dengan cepat secara droplet. Sehingga semua orang harus menjaga dan melindungi diri dengan berbagai macam protokol kesehatan, salah satunya adalah memakai masker ketika keluar rumah. Dalam kebiasaan baru penggunaan masker muka merupakan suatu kewajiban. Maka dari itu diperlukan sebuah aplikasi untuk mendeteksi pemakaian masker muka agar orang-orang lebih disiplin dan peduli terhadap hal tersebut. Pendeteksi masker muka dibangun dengan menggunakan teknik deep learning. Arsitektur yang digunakan yaitu jenis MobileNetV2 dan VGG16Net serta menggunakan deteksi muka dengan SSD ResNet10 dan library MTCNN. Pelatihan dan pengujian model dilakukan pada infrastruktur Google Colaboratory. Hasil dari pelatihan model tersebut kemudian disimpan dan dikonversi ke dalam bentuk file TensorFlow Lite yang selanjutnya diimpor ke dalam project pada Android Studio agar dapat diimplementasikan pada aplikasi Android. Hasil pelatihan dan validasi arsitektur CNN pada Google Colaboratory menggunakan arsitektur VGG16Net mendapatkan nilai akurasi pelatihan dan validasi sebesar 0.9967 dan 0.9909 lebih tinggi daripada arsitektur MobileNetV2 yaitu 0.9939 dan 0.9870, sedangkan untuk nilai kesalahan pelatihan dan validasi sebesar 0.0140 dan 0.0295 untuk aristektur VGG16Net lebih rendah daripada arsitektur MobileNetV2 yaitu 0.0210 dan 0.0387. Pada pengujian model deteksi masker muka, kombinasi algoritma yang menggunakan arsitektur MobileNetV2 lebih unggul daripada arsitektur VGG16Net dalam melakukan klasifikasi, sedangkan untuk algoritma deteksi wajah SSD ResNet10 lebih unggul daripada library MTCNN. Kemudian pada pengujian aplikasi android nilai yang didapatkan akurat karena hampir seluruh pengujian mendapatkan tingkat probabilitas yang tinggi. Lama inference time terbaik pada ponsel Mi A1 untuk menyatakan akurat dalam melakukan deteksi masker muka yaitu 110 ms. Terdapat faktor yang mempengaruhi kesalahan deteksi yaitu jarak, intensitas cahaya, jenis masker yang menyerupai wajah, dan spesifikasi ponsel

    Aplikasi Identifikasi Aksara Bahasa Jepang Katakana Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Model Back Propagation

    Get PDF
    Bahasa Jepang memiliki beberapa sistem aksara yang digunakan sebagai pedoman penulisan. Sistem aksara tersebut adalah sistem aksara Kana dan sistem aksara Kanji. Salah satu sistem aksara Kana adalah aksara Katakana. Aksara Katakana digunakan untuk menuliskan kata-kata serapan bahasa asing dalam bahasa Jepang. Terdapat kurang lebih dari 71 bentuk dasar aksara Katakana yang digunakan. Hal ini menjadikan para pembelajar bahasa Jepang, khususnya para pelancong yang belum pernah ke Jepang sebelumnya, merasa cukup kesulitan membaca tulisan Katakana. Kesulitan ini dapat dikurangi dengan suatu aplikasi berbasis pengolahan citra digital yang dapat membantu untuk mengidentifikasi aksara Katakana. Aplikasi identifikasi aksara Katakana menggunakan salah satu model algoritma jaringan syaraf tiruan, yaitu model Back Propagation. Jaringan syaraf tiruan Back Propagation akan dilatih sedemikian rupa sehingga dapat mengenali aksara Katakana. Sedangkan, proses pembangunan dan pengembangan aplikasi ini dengan bahasa pemrograman Python dan menggunakan metode prototyping

    DIPLOMASI BUBBLE TEA SEBAGAI SARANA PENINGKATAN HUBUNGAN TAIWAN-AMERIKA SERIKAT

    Get PDF
    Kontroversi bersejarah antara Republik Rakyat Tiongkok (Tiongkok) dengan Taiwan telah membuat Taiwan berada dalam situasi politik yang genting dimana Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatic formal dengan mayoritas negara. Taiwan menempa identitas kekuatan menengahnya melalui diplomasi budaya, tetapi menghadapi masalah unik dari pengakuan diplomatik yang lemah. Hal ini membuat Taiwan harus mencari jalan untuk keluar dari isolasi diplomatic untuk menyebarkan nilai dan budayanya ke mancanegara. Diplomasi public telah digunakan secara luas dengan menargetkan public asing dengan menggunakan aktivitas yang mempengaruhi mereka dan sekaligus menahan politik luar negeri nasional dalam halhal tertentu. Di era globalisasi dan peningkatan teknologi yang begitu pesat, masakan mewakili identitas sejarah dan hubungan antara makanan, tempat, dan orang-orang ditingkat nasional, regional, maupun local. Kini makanan dapat dengan mudah dibagikan kepada orang lain di seluruh dunia, sehingga memunculkan “gastrodiplomasi” sebagai alat diplomasi budaya yang semakin populer digunakan oleh negara untuk mempromosikan Nation Branding . Gastrodiplomasi secara khusus berfokus pada peran pemerintah dalam mempromosikan warisan kuliner sebagai diplomasi public di luar negeri tetapi juga harus meyakinkan actor swasta dan warga negara dalam suatu negara tentang nilai gastrodiplomasi itu sendiri. Bagi orang Amerika keturunan Asia, Bubble Tea adalah minuman yang populer. Bubble Tea telah menjadi barang yang ikonik dalam budaya Asia-Amerika dan terkenal sebagai symbol budaya dan telah memicu banyak diskusi kritis tentang identitas dan kepemilikan. Selama beberapa decade, bubble tea mendapatkan penggemar dan membuat reputasi positif bagi Taiwan sebagai pencetusnya. Agen sebenarnya dari soft power Taiwan adalah orang-orang Taiwan yang membawa Bubble Tea keluar dari Taiwan dan masuk ke dunia internasional. Di Amerika, Bubble Tea telah berkembang lebih dari sekedar minuman “Taiwan” tetapi juga menjadi jenis masakan internasionalnya sendiri, yang menggabungkan berbagai rasa. Hal ini membuktikan jangkaawan global dan penerimaan luas gastrodiplomasi Taiwan. Hasil dari penelitian ini adalah Taiwan mampu mengenalkan negaranya kepada public Amerika melalui strategi gastrodiplomasi dengan menggunakan Bubble Tea sebagai alat gastrodiplomasinya. Terbukti dengan banyaknya brand bubble tea yang beroperasi di Amerika dan pergelaran event bubble tea yang sukses menggaet perhatian banyak masyarakat Amerika sehingga secara tidak langsung ini menaikkan nation branding Taiwan di Amerika. Kata Kunci : Gastrodiplomasi, Makanan, Nation Branding

    Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Back Propagation dalam Pengembangan Aplikasi untuk Mengidentifikasi Aksara Katakana

    Get PDF
    Bahasa Jepang mempunyai beberapa sistem aksara yang digunakan. Salah satunya adalah aksara Katakana, yang digunakan untuk menuliskan istilah bahasa Asing ke dalam bahasa Jepang. Aksara ini mempunyai beberapa bentuk yang harus dipelajari oleh seseorang yang sedang mempelajari bahasa Jepang. Hal ini menyebabkan tingkat kesulitan dalam mempelajari bahasa Jepang semakin tinggi. Maka, dibuatlah sebuah aplikasi yang akan membantu penggunanya mengidentifikasi aksara Katakana. Aplikasi ini dikembangkan dalam platform desktop dan menggunakan salah satu cabang ilmu dalam Kecerdasan Buatan, yaitu Jaringan Syaraf Tiruan (Artificial Neural Network). Jaringan syaraf tiruan yang diimplementasikan dalam aplikasi tersebut menggunakan model algoritma pembelajaran Back Propagation. Jaringan syaraf tiruan tersebut dibuat dan dilatih untuk mengidentifikasi tiga jenis aksara Katakana, yaitu aksara gojūon, dakuon, dan handakuon. Beberapa parameter pembelajaran diterapkan dan beberapa proses pembelajaran dilakukan pada penelitian ini. Pembelajaran jaringan syaraf tiruan yang telah dilakukan menghasilkan tingkat akurasi jaringan syaraf tiruan dalam mengidentifikasi aksara-aksara tersebut. Tingkat akurasi tersebut adalah: 44,06% untuk aksara gojūon; 48,75% untuk aksara dakuon; dan 82,5% untuk aksara handakuon

    Psychological Well-being Pada Remaja Akhir Yang Hamil Di Luar Nikah

    Full text link
    Kehamilan di luar nikah menimbulkan permasalahan yang mengarahkan pada situasi sulit dan menekan, seperti pandangan negatif dari masyarakat dan menimbulkan konflik dalam keluarga. Dalam hal ini berpengaruh pada psychological well-being remaja yang hamil di luar nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran serta hal-hal lain yang mempengaruhi psychological well-being pada remaja akhir yang hamil di luar nikah.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus dengan metode pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan satu orang subjek wanita yang hamil di luar nikah pada saat remaja dalam rentang waktu usia 19-21 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek memiliki psychological well-being dari beberapa aspek seperti penerimaan diri dalam menerima kondisinya ketika hamil di luar nikah, pertumbuhan pribadi yang selalu memperbaharui pengetahuannya, mempunyai hubungan positif dengan orang lain, memiliki tujuan hidup dan keterarahan dalam mempersiapkan masa depan, serta memiliki kemandirian baik dalam kehidupan berumah tangga. Hal-hal lain yang mempengaruhi psychological well-being pada remaja akhir yang hamil di luar nikah adalah evaluasi pengalaman hidup dengan menjadikan peristiwa di masa lalu sebagai pembelajaran untuk kehidupan di masa depan dan dukungan sosial seperti dukungan dalam bentuk motivasi dari keluarga

    HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA

    Get PDF
    The aim of this study is to examine the correlation between social support and anxiety in pregnant women toward giving birth. Participants of this research are 100 pregnant women whom already toward giving birth with 28 until 28 weeks pregnant period. The result shows that the level of social support felt by the participants is in moderate toward high, and the anxiety is moderate toward low. There is also negative correlation between social support and anxiety toward giving birth. It is mean that the higher social support felt by the participants, the lower anxiety they faced. Keywords: Social support, Anxiety toward giving birth, Pregnant wome
    corecore