154 research outputs found

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI AGAMA ANTARA SISWA KELAS IV D DENGAN IV E DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MIN KAUMAN UTARA JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    Get PDF
    Perubahan kurikulum sering terjadi di Indonesia. mengenai perubahan kurikulum yang ada di Indonesia sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan baik dalam segi umum maupun agama dengan adanya peningkatan dalam hasil belajar. Tujuan penelitian ini: Untuk mengetahui hasil belajar bidang studi Agama siswa kelas IVD dan IVE serta mendeskripsikan perbedaan hasil belajar dalam implementasi kurikulum 2013 di MIN Kauman Utara Jombang Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini kuantitatif dengan teknik analisis statistik uji t sampel saling bebas (Independent T-test), data diperoleh melalui angket,observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Hasil dari prosentase tentang hasil belajar siswa kelas IVD dengan alternatif jawaban A yaitu 67.3%. maka hasil belajar siswa kelas IVD dalam Implementasi Kurikulum 2013 dinyatakan cukup baik, karena berada diantara 56% - 75%. Dan Hasil dari prosentase tentang hasil belajar siswa kelas IVE dengan alternatif jawaban A yaitu 59.8%, maka hasil belajar siswa kelas IVE dalam Implementasi Kurikulum 2013 dinyatakan cukup baik, karena berada diantara 56% - 75%. Serta Tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa kelas IVD dan IVE dalam implementasi kurikulum 2013 di MIN Kauman Utara Jombang. Hal initerlihat bahwa signifikansi sebesar 0.340 > 0.005, karena lebih besar dari 0.005, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa tidak ada perbedaan orientasi antara siswa kelas IVD dan IVE MIN Kauman Utara Jombang

    KAJIAN PERKEMBANGAN AKTIFITAS KOMERSIAL DI KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG

    Get PDF
    Kambang Iwak Palembang is one of the most public Open Space Open Space in Palembang city. This public space can be one of the potential objects to improve the quality of life of the community and also stimulate the creativity of the community. Its strategic location beraa in the middle of the city makes this area easy to access from all directions and supported by public transportation available to meuju to this area. Kambang Iwak Palembang, is one of the most visited by the people of Palembang, especially on holidays. The existence of a commercial function in a green open space environment in addition to providing attractiveness also provides financial benefits to the manager who works with the government. The existence of this function in the region such as Kambang Iwak Palembang, in addition to bring a positive impact but also will give birth to other questions. The purpose of this study is further, whether the excess function of commercial Area as a center of culinary tourism in the Kambang Iwak Palembang region will increasingly support the climate of the Public Sphere well in the region, or vice versa it causes new problems in the implementation. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of the discussion that will be achieved in this research is to know the positive impact of additional commercial area Kambang Iwak area such as the increasing number of visitors and make this area as the icon of culinary tourism in the city of Palembang.Keywords : Open Space Green, Public Space, Commercial Area

    Pengaruh konsentrasi Rootone F dan lama perendaman terhadap pertumbuhan stek batang poko (Mentha arvensis L.)

    Get PDF
    ENDANG SRI LESTARI. J213096078. Pengaruh Konsentrasi Rootone-F dan Lama Perendankan terhadap Pertumbuhan Stek Batang Poko (Mentha arvensis L.) (di bawah bimbingan Hj. Rini Budi Hastuti dan Erma Prihastanti). Pertumbuhan akar merupakan faktor terpenting pada teknik perbanyakan secara stek karena setelah terbentuk akar dengan baik, maka kemampuan stek untuk membentuk tunas akan lebih baik. Rootone-F sering digunakan untuk usaha pembibitan dengan stek batang karena dapat merangsang pembentukan akar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Rootone-F dan lama perendaman terhadap pertumbuhan stek batang poko dan mengetahui interaksi antara keduanya. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan Desember 2000 di Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu„ Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan secara faktorial 4 X 3 dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor dan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah konsentrasi Rootone-F yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm. Faktor kedua adalah lama perendaman yang terdiri dari tiga taraf yaitu 1 jam, 10 jam dan 20 jam. Parameter yang diamati meliputi jumlah akar, tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan anova pada taraf signifikan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian konsentrasi Rootone-F 200 dan 300 ppm dengan lama perendaman 20 jam memberikan rata-rata terbaik terhadap jumlah akar, tinggi, jumlah daun dan berat basah tanaman poko serta tidak terdapat interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman

    HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA DAN SISWI KELAS VII YAYASAN PONDOK PESANTREN FUTUHIYYAH MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan penyesuaian diri pada siswa dan siswi kelas VII Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah. Penyesuaian diri adalah usaha individu dalam merespons mental dan tingkah laku untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan, ketegangan, konflik dan frustasi yang dialami, sehingga terwujud keselarasan antara tuntutan dari dalam diri dan lingkungan. Religiusitas adalah penghayatan nilai agama individu melalui internalisasi ajaran agama sehingga menjadi kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku. Subjek adalah siswa dan siswi kelas VII Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah. Sampel penelitian berjumlah 183 orang dengan menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala religiusitas (27 aitem, α = 0,894) dan skala penyesuaian diri (28 aitem, α = 0,845). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan penyesuaian diri pada siswa dan siswi kelas VII Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah (rᵪᵧ = 0,414, p = 0,000). Religiusitas memberikan sumbangan efektif sebesar 17,1%. Kata Kunci: religiusitas; penyesuaian diri; pondok pesantren Abstract This research is intended to determine the relation between religiosity and self-adjustment among class VII students of Futuhiyyah Mranggen Islamic boarding school. Self-adjustment is an individual needs in order to respond mentally and behavior to overcome the needs, tensions, conflicts and frustrations that one have, as to realize the harmony between the demands of the self and the environment. Religiosity is the appreciation of individual religious values through the internalization of religious teachings so that it becomes the frame of reference in behaving. The populations of this research are class VII students of Futuhiyyah Islamic boarding school. Characteristics of the subject of this study are active students between the ages of 12-14 years and in class VII in the Futuhiyyah Islamic Boarding School. The sample of the study is 183 people using cluster random sampling. Data collection method is using religiosity scale (27 items, α = 0,894) and self-adjustment scale (28 items, α = 0,845), while the data analysis of this inquary applied the simpleregression analysis. The finding of this research indicates the positive correlation between religiosity and self-adjustment to class VII students of Futuhiyyah Islamic Boarding School (rᵪᵧ = 0,414, p = 0,000). Religiosity gives effective contribution in 17,1%. Keywords: religiosity, self-adjustment, boarding schoo

    THE EFFECT OF FLIPBOOK-BASED FIELD TEACHING MATERIALS WITH ANCHORED INSTRUCTION MODEL TO IMPROVE STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILLS

    Get PDF
    The use of tennis court teaching materials with an anchored instruction model based on a flipbook is an interesting innovation for students, especially for indoor learning such as tennis court courses. This flipbook-based learning with the anchored instruction model includes material, practice questions, and answers which are packaged in a flipbook form. This study aims to empower critical thinking skills in PJKR students on the tennis court course. This study used a quasi-experimental method with the provision of pre and post-tests to the control class and the experimental class, respectively, 30 students. In the experimental class stage, tennis court teaching materials were used with the flipbook-based anchored instruction model, and the control class used conventional learning. The learning outcome data were analyzed using ANCOVA. The results showed that the tennis court teaching materials with the flipbook-based anchored instruction model were able to empower the critical thinking skills of PJKR students in the tennis court course. Article visualizations

    SubSurface Flow-Wetlands dengan Tanaman Air untuk Menurunkan Kadar COD pada Limbah Cair Tahu

    Get PDF
    Karakteristik limbah cair industri tahu umumnya mengandung zat organik tinggi. Kandungan zat organik dapat menyebabkan pertumbuhan mikroba dalam air secara cepat. Sehingga akan mengakibatkan kadar oksigen dalam air menurun tajam dan kadar COD tinggi. Untuk itu diperlukan sistem pengolahan air limbah yang murah dan efisien agar dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan SubSurface Flow-Wetlands. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SSF-Wetlands dengan tanaman Eichhornia crassipes dan Pistia stratiotes L. dalam menurunkan kadar COD pada limbah cair tahu. Prosedur penelitian ini antara lain (1) Tahap Pengambilan sampel yaitu sampel limbah cair tahu dan sampel tanaman eceng gondok dan kayu apu. 2) Tahap Pembuatan SSF-Wetlands, (3) Tahap pengolahan limbah dengan SSF-Wetlands dan tanaman air. (4) Tahap pengujian COD. Kemudian data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah. Hasil penelitian ini diperoleh kadar COD awal pada limbah cair tahu  sebesar 12.500 mg/L. Namun, limbah cair tahu yang diolah menggunakan SSF-Wetlands dengan tanaman air mampu menurunkan kadar COD sampai 10.000 mg/L. Penurunan kadar COD tersebut disebabkan bahan padatan mulai mengendap sehingga bahan buangan di air limbah juga berkurang. Selain itu, sebagian bahan buangan telah teroksidasi dan sebagian lagi juga telah terserap oleh tanaman sehingga mengurangi kadar COD. Berdasarkan hasil uji Duncan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada perlakuan A1, A2 dan A3. Namun, perlakuan tersebut berbeda nyata dengan perlakuan A4. Dimana perlakuan SSF-Wetland dengan eceng gondok dan kayu apu (A4) menghasilkan kadar COD yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya yaitu sebesar 2420 mg/L

    PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PEKANBARU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling. (2) faktor pendukung dan menghambat pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 12 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bimbingan konseling di SMA Negeri 12 Pekanbaru. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah Pelaksanaan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian adalah Guru BK yang berjumlah 6 orang. Karena jumlah informan hanya 6 maka seluruh Guru BK dijadikan sumber informasi.Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara dan dokumentasi. Data wawancara dianalisa dengan tekhnik deskriptif kualitatif yaitu tekhnik menggambarkan fenomena yang diperoleh dengan apa adanya, kemudian diklasifikasikan dan digambarkan dengan kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru bimbingan konseling sudah melaksanakan evaluasi program bimbingan dan konseling. Faktor yang mendukung pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling adalah latar belakang pendidikan guru dan Pihak-pihak yang terlibat seperi kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, wali murid, dan bagian kesiswaan yang mendukung kegiatan BK. Sedangkan faktor yang menghambat pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling adalah sarana dan prasarana yang ada di sekolah belum memadai dan waktu yang disediakan masih belum mencukupi. Kata kunci: Evaluasi, program bimbingan dan konselin

    UPAYA MENINGKATKAN COMPETENCE WRITING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSEP KALIMAT SISWA KELAS VII B SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 AMBULU

    Get PDF
    This study serves to improve students' ability in writing competence, which proved results. Based on the results of research conducted by class VII B with the number of men 17 students and 20 women showed an increase in writing competency through learning model of sentence concept by students. These improvements can be seen in the results of learning activities that increase from cycle I to cycle II. Students score I cycle average 72,84 to 77,70 in cycle II. The above group increased cadence 18,92%, from cycle 1 was 62,16% to silkus 2 was 81,08

    Hubungan Kecemasan Sosial dan Kematangan Emosi dengan Kematangan Seksual Remaja SMP di Kabupaten Bantul Yogyakarta

    Get PDF
    This research aims to find out some factors related to the sexual maturity, such as the social anxiety and emotional maturity on the adolescents of the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta. The hypotheses which are presented in this research are: First; there is a relation between the social anxiety and emotional maturity towards the sexual maturity; Second, there is a negative relation between the social anxiety and sexual maturity; Third, there is a positive relation between the emotional maturity and sexual maturity.The research participants were 70 male and female adolescents in SMP N 2 Banguntapan, Kabupaten Bantul. The data gathering was carried out in two phases, First, by applying the sampling area technique in order to determine the research location and Second, by applying the cluster random sampling technique to determine the research sample subject. Meanwhile, the research instrument which was employed was the scale of social anxiety, emotional maturity and sexual adolescents maturity. The double-regression technique was applied to analyze the data in this research.The result of this research showed that: First, there was a relation between social anxiety and emotional maturity towards the sexual maturity in adolescentsof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R=0,667, R2=0,445, F-regression= 26,911 and the significant level for about p< 0,01). Second, there was a negative relation between the social anxiety and sexual maturity in adolescentof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R partial=0,632, p=0,01). Third, there was a positive relation between the emotional maturity and sexual maturity in adolescebtsof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R partial=0,358, level p<0,01).Key words:  Sexual Maturity, Social Anxiety, Emotional Maturity

    Penerapan Konseling Gestalt Dengan Teknik Kursi Kosong Untuk Mengatasi Siswa Terisolir Pada Siswa Kelas Viii Smp 1 Bae Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa kelas VIII SMP 1 Bae Kudus yang banyak mendapatkan penolakan sehingga mengakibatkan siswa menjadi terisolir. Hal tersebut peneliti dapatkan dari hasil pengisian angket sosiometri, observasi dan wawancara dengan guru BK SMP 1 Bae. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan konseling Gestalt dengan teknik kursi kosong dapat mengatasi siswa terisolir dikelas VIII SMP 1 Bae tahun pelajaran 2013/2014?. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu mengatasi siswa terisolir melalui konseling gestalt dengan teknik kursi kosong di kelas VIII SMP 1 Bae tahun pelajaran 2013/2014. Gestalt adalah bahwa individu memiliki kesanggupan memikul tanggung jawab pribadi dan hidup sepenuhnya sebagai pribadi yang terpadu dan lebih baik. Teknik kursi kosong adalah mengarahkan klien menuju kesadarannya dalam mempelajari dan memahami terhadap pikiran, pendapat dan pandangan pihak lain yang sebenarnya baik. Siswa terisolir adalah siswa yang jarang dipilih atau mendapat penolakan paling banyak dalam kelompoknya, yang salah satu penyebabnya adalah rendahnya tingkat kecerdasan anak. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, yang melalui 6 tahapan yaitu analisis data, diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi, dan follow up. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP 1 Bae Kudus dengan jumlah 3 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 3 kali konseling pada ketiga klien. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, sosiometri, dokumentasi dan kunjungan rumah. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan induksi sistem bacon. Hasil penelitian menunjukkan ketiga klien dalam penelitian ini mempunyai inti pokok permasalahan yang berbeda-beda, Klien pertama berinisial BB mengalami terisolir, peneliti mendiaknosis faktor yang menyebabkan BB terisolir yaitu suka menyendiri dan sulit berhubungan dengan orang lain. Klien kedua berinisial MS mengalami terisolir, hal tersebut disebabkan oleh suka jahil, banyak berbicara saat jam pelajaran, sering menyontek, suka mengejek. Klien ketiga berinisial ME mengalami terisolir yang disebabkan sombong, suka jahil, suka mengganggu, sering membuat orang marah dan tidak dapat dipercaya. Dari permasalahan tersebut peneliti menggunakan konseling Gestalt dengan teknik kursi kosong untuk mengatasi siswa terisolir. Kesimpulan penelitian ini ialah penerapan konseling gestalt dapat mengatasi siswa terisolir pada siswa kelas VIII SMP 1 Bae Kudus. Hal ini terbukti dengan perubahan tingkah laku klien setelah menjalani tiga kali konseling. BB menjadi lebih sering terlihat tidak pernah menyendiri. MS menjadi lebih mengerti dengan kondisi keluarga yang sebenarnya sayang dan peduli dengan MS, ME menjadi lebih bisa menghargai orang lain dan tidak pernah sombong. Adapun saran yang diberikan yaitu siswa mampu meningkatkan kepercayaan yang lebih kepada konselor dan dapat memanfaatkan layanan konseling untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan guru BK diharapkan dapat memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh siswa dengan memberikan solusi yang tepat dan cepat bagi siswa sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, dan peneliti selanjutnya sebaiknya menindaklanjuti penelitian ini dengan berpijak pada hasil atau temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, sehingga kedepannya penerapan konseling Gestalt mampu memberikan pengaruh yang efektif dalam mengatasi siswa terisolir
    • …
    corecore