1,208 research outputs found

    LEARNING MEDIA OF SIGNAL AUDIO FILTER FOR AUDIO ENGINEERING SUBJECT

    Get PDF
    This research aims to determine the design, performance, and advisability level of “Learning Media of Signal Audio Filter for Audio Engineering Subject” as a learning medium of audio engineering subjects at Audio Video Engineering department at SMKN 3 Yogyakarta. This research is a Research and Development. Object of this research is the “Learning Media of Signal Audio Filter for Audio Engineering Subject” be equipped learning module. Development steps consist of 1). Analysis, 2). Design, 3). Implementation, 4). Testing, 5). Validation, and 6). Trial usage. The method to collect the data consist of 1). Testing and observation of performance, 2). Questionnaire research. The media validation involving two experts learning media and two experts learning materials and usage trials conducted by 33 students. The results show that the performance of “Learning Media of Signal Audio Filter for Audio Engineering Subject”is fit for purpose as a learning medium of audio filter. Test results of AFG circuit can produce output signal with three waveforms are sine, sawtooth and a square with a frequency between 10 Hz-30 KHz. Circuit frequency counter can count frequencies between 10 Hz-25 KHz and amplitude can be read with a range between 0.3 Vp-p-10 Vp-p. Each filter circuit board can work well in frequency range between 20 Hz-20 KHz. The results validate the content of the learning material experts get a level of validity with the percentage of 81.77% with a very decent category. The validation of the construct by expert learning media get the level of validity with the percentage of 87.5% to the category of very decent. While in used test by students in SMK N 3 Yogyakarta a validity of 78.5% to the category of very decent. Keywords: media, learning, filters, audio signal

    DEVELOPING AN INDONESIAN HIGH SCHOOL CURRICULUM OF ELT THROUGH LITERATURE

    Get PDF
    Teaching English language through literature is a common practice in the countries where English is used as the first or second language. The facts show that ELT in Indonesian high schools is dominated by linguistic contents while the teachers are prepared with both linguistic and literature contents. Thus, the objective of discussing such a topic is to propose the development of an ELT through literature curriculum for high schools in Indonesia. To provide for conceptual bases, a number of ELT curriculum development references including those written by Littlewood (1981), Richards (2001) and Nation (2010) are used in this article

    PRESERVING INDIGENOUS LANGUAGES THROUGH A MORE INTEGRATED NATIONAL CULTURAL STRATEGY 47

    Get PDF
    By the end of this century, according to Unesco, more than 3000 languages people in various parts of the world use for communications today will disappear. In Indonesia, Unesco notes that 137 local languages are in the state of endangeredment. The causes for such a cultural change are varied from geographical to political, from sociological to linguistic, and from philosophical to pragmatic. An important aspect of the extinction of a language is the disappearance of certain philosophical and cultural values contained in the language expressions which are very relevant with the dynamics of the society needing more effective instruments for maintaining its identity against globalization values. With all the background in mind, this paper tries to investigate a number of steps a multilingual country like Indonesia could possibly take to enhance the preservation of indigenous languages by researching their philosophical and cultural values and formulating policies for future action plans. The basic assumption is that in every language there are living values the speakers believe and maintain from time to time. However, time changes and the language changes, too, to cope with, among other things, newer values coming from outside and the need to be accepted in wider communities. In the process of exchanging linguistic and cultural phenomena domination and submission take place as a consequence. Therefore, dominating languages would place a certain language as a receiver of the exchange and this is where the state of endangeredment begins. In cooperation with international organizations like Unesco and local universities the government must take an initial plan to maintain the submitting language from further unexpected situations. The big number of Indonesian endangered local languages necessitates attentions from the central government to make a national campaign for preserving indigenous languages thorugh a more intregrated national cultural strategy. This must be the first test case for the combination of educational and cultural affairs under a new ministerial roof

    PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEDIA POSTER DAN POWER POINT TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT (SISWA/I KELAS V MIN MERDUATI KOTA BANDA ACEH)

    Get PDF
    ABSTRAKNama: Eko PrasetyoProgram Studi : Pendidikan Dokter GigiFakultas: Kedokteran GigiJudul:Perbandingan Efektivitas Media Poster dan Power Point Terhadap Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut (Siswa/i Kelas V MIN Merduati Kota Banda Aceh)Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Penyuluhan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai media, di antaranya dengan media poster dan power point. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas penyuluhan dengan media poster dan power point terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa/i kelas V MIN Merduati Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu dengan rancangan pretest dan posttest group design. Subjek penelitian ini berjumlah 60 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan subjek adalah total sampling. Skor pengetahuan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan diukur dengan memberikan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor yang bermakna pada kedua media (

    PENGARUH HASIL PENGELASAN LAS TIG TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA MATERIAL BAJA KARBON RENDAH

    Get PDF
    Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan, karena pengelasan mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap hasil dari proses pengelasan tersebut diantaranya adalah tegangan busur, kecepatan pengelasan, besarnya penembusan, polaritas listrik dan penentuan besarnya arus. Dari beberapa faktor yang ada, maka muncul beberapa permasalahan, diantaranya pengaruh variasi arus terhadap hasil kekuatan tarik dan ketangguhan dengan menggunakan las TIG (Tungsten Inert Gas) pada material baja karbon rendah. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini, spesimen yang digunakan sebanyak 18 spesimen yang akan dikenai perlakuan berbeda dalam proses pengerjaannya, yaitu berbeda variasi arus listrik yang digunakan yaitu arus 80A, 100A dan 120A. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur kekuatan tarik dan kekuatan bending las TIG (Tungsten Inert Gas) pada material baja karbon rendah. Hasil kuat tarik yang terbaik atau tertinggi yang dapat digunakan untuk konstruksi – konstruksi yang membutuhkan nilai kekuatan tarik tinggi adalah 26.92 kg/mm² yang diperoleh dari hasil pengelasan las TIG (Tungsten Inert Gas) dengan arus 120 A. Sedangkan hasil kuat bending yang terbaik atau tertinggi yang dapat digunakan untuk konstruksi – konstruksi yang membutuhkan nilai kekuatan bending tinggi adalah 81.50 kg/mm² yang diperoleh dari hasil pengelasan las TIG (Tungsten Inert Gas) dengan arus 80A.  Kata kunci: Las TIG,Variasi Arus, Kuat tarik, Kuat bendin

    Evaluasi Peran Pendidikan Kewirausahaan pada Sekolah Menengah Kejuruan

    Get PDF
    AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengukur pengaruh entrepreneurial self-efficacy (ESE), entrepreneurial attitude (EA), dan entrepreneurial intention (EI) terhadap pendidikan kewirausahaan. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa SMK Negeri Tempursari. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian populasi dengan jumlah 187 siswa. Instumen penelitian menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan MANOVA. Hasil penelitian yaitu: (1) Nilai rata-rata (mean) ESE, EA, dan EI siswa yang telah mendapatkan pendidikan kewirausahaan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan nilai rata-rata siswa yang belum mendapatkan pendidikan kewirausahaan; dan (2) EA dan EI tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara siswa yang telah mendapatkan pendidikan kewirausahaan dan siswa belum mendapatkan pendidikan kewirausahaan. Sedangkan pada aspek ESE terdapat pengaruh yang signifikan antara siswa yang telah mendapatkan pendidikan kewirausahaan dan siswa yang belum mendapatkan pendidikan kewirausahaan.AbstractThe research aims to measure the effect of entrepreneurial self-efficacy (ESE), entrepreneurial attitude (EA), and entrepreneurial intention (EI) towards entrepreneurship education. The research subjects were all students of SMK Negeri Tempursari. Research conducted is a population study with a total of 187 students. The research instrument used a questionnaire. Data analysis used the MANOVA technique. The results of the study were: (1) The mean value of the ESE, EA, and EI of students who have received entrepreneurship education is higher when compared to the average value of students who have not received entrepreneurship education; and (2) EA and EI have no significant effect between students who have received entrepreneurship education and students who have not received entrepreneurship education. While in the ESE aspect there is a significant influence between students who have received entrepreneurship education and students who have not received entrepreneurship education

    PENGARUH UPAH, INSENTIF, DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi pada CV. Multi Bangun Sentosa Sidoarjo)

    Get PDF
    Produktivitas karyawan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kemajuan perusahaan. Semakin tinggi produktivitas karyawan akan semakin mudah mencapai tujuan perusahaan, begitu pula sebaliknya apabila produktivitas semakin rendah akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh upah, insentif, dan jaminan sosial terhadap produktivitas karyawan pada CV. Multi Bangun Sentosa - Sidoarjo. Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan CV. Multi Bangun Sentosa - Sidoarjo yang berjumlah 35 karyawan. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dengan semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan; 2) insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan; 3) jaminan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan; 4) upah, insentif, jaminan sosial secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Kata Kunci: Upah, Insentif, Jaminan Sosial, Produktivitas Karyawan

    STUDI KOMPARASI EMISI GAS BUANG BERBAHAN BAKAR SOLAR DAN CAMPURAN SOLAR DENGAN VOLATILE FATTY ACID DEGRADED (VFAD) PADA MESIN DIESEL NISSAN D-22

    Get PDF
    Meningkatnya pendapatan masyarakat berimplikasi terhadap pertumbuhan kendaraan bermotor. Sehingga emisi gas buang yang dihasilkan meningkat. Gas buang mesin diesel mengandung partikulat. Salah satu usaha menurunkan emisi gas buang yaitu memodifikasi bahan bakar. Zat aditif Volatile Fatty Acid Degraded (VFAD) terdiri dari berbagai senyawa yang meningkatkan angka setana solar seperti: naftalena, toluene, methyl ester nitrat,  dan chelating agent. Penelitian ini untuk mengetahui opasitas dan emisi gas buang pada mesin diesel Nissan D22. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif,  pengujian dilakukan dengan putaran diakselerasi tanpa beban (free running acceleration) dengan katup terbuka 30% (full open throttle valve). Bahan bakar yang digunakan adalah solar murni (kelompok standar) dan kelompok eksperimen yaitu campuran solar dengan zat aditif dengan variasi 1 ml, 2 ml, 3 ml, dan 4 ml untuk per liter solar. Proses pencampurannya dengan di blending agar homogen. Kemudian diujikan pada putaran mesin 1000 rpm sampai 3000 rpm dengan range 500 rpm. Berdasarkan penelitian disimpulkan penggunaan bahan bakar campuran solar dengan VFAD (1 ml, 2 ml, 3 ml dan 4 ml) pada Mesin Diesel Nissan D-22 lebih baik dibandingkan dengan solar murni dari segi emisi gas buang pada campuran 2 ml. Hal ini dibuktikan dengan penurunan CO optimal didapatkan VFAD 2 ml dengan penurunan presentase sebesar 66,67%. CO2 optimal VFAD 2 ml dengan peningkatan presentase sebesar 71,43% O2 optimal pada VFAD 2 ml dengan penurunan presentase sebesar 75,00%. Opasitas optimal pada VFAD 2 ml sebesar 57,7%bosch dengan penurunan presentase sebesar 1,37%, dan memenuhi peraturan menteri negara lingkungan hidup nomor 5 tahun 2006. Kata kunci : VFAD (Volatile Fatty Acid Degraded), Pengungkit Setana, Emisi Gas Buang

    ANALISIS EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM KONTEKS KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER ENGAGEMENT): STUDI KASUS PROGRAM REVALUASI BARANG MILIK NEGARA PADA KEMENTERIAN KEUANGAN

    Get PDF
    Policy implementation in the government programs and activities is often constrained by weak coordination of stakeholders. The State-Owned Property (SOP) Revaluation Program conducted by the Ministry of Finance in 2017 and 2018 runs slowly and takes a long time to validate the revaluation data. This study intends to uncover the causes of these constraints and how to increase stakeholder engagement in the SOP Revaluation Program. The research method used is qualitative research. The research will conduct literature studies based on various references, documents, and reliable sources at the Directorate General State Asset Management of the Ministry of Finance. This research shows that the policy implementation in the SOP Revaluation Program has not been effective. This shows the low-level of stakeholder engagement caused by the low capability of the human resources at the units of the Ministries/Institutions, the low quality of the SOP management by the units, and the low commitment of the units to achieve the objectives of the program. For this reason, stakeholder mapping needs to be done, as well as choosing a different approach for different stakeholders

    PERBAIKAN SISTEM PENGENAL JENIS POHON MANGGA MENGGUNAKAN SVM DAN FK-NNC

    Get PDF
    Pohon mangga kini menjadi primadona masyarakat untuk ditanam dipekarangan rumah. Selain buah yang manis rasanya, pohonnya sendiri merupakan aset penghijauan alam. Seringkali masyarakat kecewa saat pohon mangganya berbuah ketika tahu bahwa jenis pohon mangga yang ditanamnya tidak sesuai dengan yang diharapkan saat menanamnya. Hal ini bisa dimaklumi mengingat pohon mangga cangkokan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk tumbuh sebelum berbuah. Maka akan lebih baik jika bisa diketahui sejak awal jenis pohon mangga tersebut berdasarkan komponen pohon yang mudah diamati yaitu tekstur daun.Penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan K-NN (K Nearest Neighbor) dan JST (Jaringan Syaraf Tiruan) Backpropagation untuk pekerjaan klasifikasi jenis pohon mangga gadung dan curut. Ternyata pendekatan tersebut memberikan akurasi prediksi sampai dengan 65.19%. Fitur yang diekstrak untuk diolah adalah : rata-rata intensitas, smoothness, entropy, 5 moment invariant, energy, dan kontras.Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan SVM (Support Vector Machine) dengan parameter kernel Radial Basis Function (RBF) dan Fuzzy K-Nearest Neighbor in every Class (FK- NNC), akurasi prediksi yang didapatkan 86.67% untuk SVM, dan 88.89% untuk FK-NNC. Diharapkan dengan akurasi yang lebih tinggi maka sistem dapat memberikan penilaian terhadap jenis mangga secara tepat. Kata kunci: klasifikasi, daun mangga, gadung, curut, support vector machine, fuzzy k-nearest neighbor in every class
    corecore