169 research outputs found

    Berkebun Sayur dengan Teknik Vertikultur sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Santri Panti Asuhan Jatibening Bekasi

    Get PDF
    The level of vegetable consumption in Indonesia is shallow compared to the standards that have been set. Various factors contributed to the low rate of vegetable consumption, including economic factors and knowledge. Most of the santri at the orphanage in Jatibening consume fewer vegetables due to lack of knowledge and economic reasons. All students in this orphanage come from underprivileged groups, whereas since 2012, the orphanage has not received subsidies from the government for its operations. This activity aims to provide knowledge and skills for students at the Al Hidayah orphanage and provide vegetable plant verticulture to improve the students' food security. The method approach used is the active community participation (PAM) method in which the community is directly involved in activities. The pretest method stages, providing material, post-test, demonstration of making vegetable plant verticulture and redemonstration by students. The plants cultivated are mustard greens, spinach, and bean sprouts. The activity was held at the Al Hidayah Jati Bening orphanage on Sunday, 1 October 2017. This activity was attended by 20 participants from the Al Hidayah and Roisul Falah Jatibening orphanage Bekasi. Based on the pre-test and post-test results, it was obtained an increase in knowledge of 72.43%. It can be concluded that there is an increase in knowledge about verticulture and skills in making vegetable plant verticulture as demonstrated. This activity resulted in verticulture at the Al Hidayah orphanage that could be used by students at the orphanage to meet the need for vegetables

    Population, Migration and Climate Change

    Get PDF
    The objective of this research is to explain how climate change affects and is affected by population growth and migration.  The global analysis will then be followed by a specific study in Indonesia on the relation between population migration and natural disaster events. The research method used a secondary data analysis based on literature review, the 2015 Inter-Census Population Survey (SUPAS) data and 2013 disaster data. To reduce greenhouse gas emissions and ensure the sustainability of the planet's earth, there are three things that should be done, namely to reduce the pace of population growth, to change the pattern of consumption of natural resources, and to increase Earth's carrying capacity by using technologies and innovations. Migration is mostly caused by economic needs, while migration due to disaster events is very small. Migration data records permanent migration type, while the disaster-affected population usually migrates on the temporary bases. The BPS-Statistics Indonesia and the National Disaster Management Authority should have some agreement on defining disasters, including climate change induced-disasters, and on how to collect and store data on the number of people impacted by each of them. &nbsp

    HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN POST OPERASI KATARAK RSUM JOMBANG

    Get PDF
    Kecemasan merupakan respon seseorang terhadap keadaan yang tidak menyenangkan dalam kehidupan seharai-hari. Seseorang yang menjalankan operasi sebagian besar mengalami kecemasan, dalam hal ini dapat melibatkan dukungan keluarga untuk mengurangi kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kecemasan pada pasien post operasi katarak. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional design, pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 84 responden, instrument penelitian ini menggunakan kuesioner, kemudian dilakukan pengumpulan data dengan scoring tabulating selanjutnya dianalisis dengan uji Spearman rhu dengan tingkat taraf kemaknaan Ī± < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir setengahnya dukungan keluarga baik sebanyak 44,0% (37 responden) , sedangkan kecemasan berat 8,3% (7 responden), hasil uji statistik Spearman rhu dengan nilai signifikan Ļ= 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan berarti ada hubungan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap kecemasan pada pasien post operasi katarak, dimana semakin baik dukungan keluarga menjalankanya semakin menurun kecemasan pasien post operasi katarak

    RESPON TEC IONOSFER DI ATAS BANDUNG DAN MANADO TERKAIT FLARE SINAR-X MATAHARI KELAS M5.1 DAN M7.9 TAHUN 2015 (IONOSPHERIC TEC RESPONSE OVER BANDUNG DAN MANADO ASSOCIATED WITH M5.1 AND M7.9 CLASSES OF SOLAR FLARE XRAYS IN 2015)

    Get PDF
    The solar flare is potential to cause sudden increase of the electron density in the ionosphere,particularly in D layer, known as Sudden Ionospheric Disturbances (SID). This increase of electron density occurs not only in the ionospheric D layer but also in the ionospheric E and F layers. Total Electron Content (TEC) measured by GPS is the total number of electrons from D to F layer. The aim of this research is to study the effect of solar flare x-rays, greater than M5 class in 2015, on ionospheric TEC over Bandung and Manado. This paper presents the preliminary result of ionospheric TEC response on solar flare occurrence over Indonesia. The ionospheric TEC data is derived from GPS Ionospheric Scintillation and TEC Monitor (GISTM) receiver at Bandung (-6.90o S;107.6o E geomagnetic latitude 16.54o S) and Manado (1.48o N; 124.85o E geomagnetic latitude 7.7o S). The solar x-rays flares classes analyzed where M5.1 on 10 March 2015 and M7.9 on 25 June 2015. Slant TEC (STEC) values where calculated to obtain Vertical TEC (VTEC) and the Differential of the VTEC (DVTEC) per PRN satellite for further analysis. The results showed that immediately after the flare, there where sudden enhancement of the VTEC and the DVTEC (over Bandung and Manado) at the same time. The time delay of ionospheric TEC response on M5.1 flare was approximately 2 minutes, then the VTEC increased by 0.5 TECU and the DVTEC rose sharply by 0.5 ā€“ 0.6 TECU/minutes. Moreover, the time delay after the M7.9 flare was approximately 11 minutes, then the VTEC increased by 1 TECU and the DVTEC rose sharply by 0.6 ā€“ 0.9 TECU/minutes.Ā ABSTRAKĀ Flare matahari berpotensi meningkatkan kerapatan elektron ionosfer secara mendadak, khususnya di lapisan D, yang dikenal sebagai Sudden Ionospheric Disturbances (SID). Peningkatan kerapatan elektron tersebut terjadi tidak hanya di lapisan D, tetapi juga di lapisan E dan F ionosfer. Total Electron Content (TEC) dari GPS merupakan jumlah banyaknya elektron total dari lapisan D sampai lapisan F. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek flare, yang lebih besar dari kelas M5 tahun 2015, terhadap TEC ionosfer di atas Bandung dan Manado. Makalah ini merupakan hasil awal dari respon TEC ionosfer terhadap fenomena flare di atas Indonesia. Data TEC ionosfer diperoleh dari penerima GPS Ionospheric Scintillation and TEC Monitor (GISTM) di Bandung (-6,90o S; 107,60o E lintang geomagnet 16,54o LS) dan Manado (1,48oLU;124,85oBT lintang geomagnet 7,7o LS) dikaitkan dengan kejadian flare kelas M5.1 pada tanggal 10 Maret 2015 dan kelas M7.9 pada tanggal 25 Juni 2015. Nilai Slant TEC (STEC) dihitung untuk memperoleh nilai Vertical TEC (VTEC), kemudian nilai Differential of VTEC (DVTEC) per PRN satelit diperoleh untuk analisis selanjutnya. Hasil menunjukkan segera setelah terjadi flare, terjadi peningkatan VTEC dan DVTEC (di atas Bandung dan Manado) secara mendadak pada waktu yang sama. Waktu tunda dari respon TEC ionosfer setelah terjadi flare M5.1 adalah sekitar 2 menit, kemudian VTEC meningkat sebesar 0,5 TECU dan DVTEC meningkat secara tajam sebesar 0,5 ā€“ 0,6 TECU/menit. Sedangkan, waktu tunda setelah terjadi flare M7.9 adalah 11 menit, kemudian VTEC meningkat sebesar 1 TECU dan DVTEC meningkat secara tajam sebesar 0,6 ā€“ 0,9 TECU/menit

    Partisipasi perempuan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (studi deskriptif kualitatif tentang partisipasi perempuan dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini didasarkan pada keingintahuan dan ketertarikan penulis tentang bagaimana partisipasi perempuan di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan dari sudut pandang sosiologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap sembilan (9) informan, yang terdiri Ketua Panitia Pengarah (SC), Ketua LPMK, Kepala Kelurahan, peserta perwakilan perempuan dalam Musrenbangkel, Ketua RT, Ketua RW. Untuk validitas data menggunakan observasi dan dokumentasi. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan adalah dari buku, internet, jurnal Internasional, dan monografi Kelurahan. Analisa data menggunakan metode analisis interaktif, validitas data menggunakan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sosiologi sedangkan untuk mengkaji masalah ini menggunakan teknik analisis gender model Harvard yaitu untuk mengetahui partisipasi perempuan dikaji berdasarkan profil aktivitas, kontrol, akses, dan manfaatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk partisipasi langsung perempuan di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahun 2010 yaitu menghadiri Musrenbangkel sebagai utusan atau perwakilan RW, PKK, Posyandu, ikut terlibat dalam susunan kepanitiaan Musrenbangkel, menyampaikan usulan di dalam sidang Musrenbangkel baik sidang pleno maupun sidang komisi, serta menjadi perwakilan sebagai utusan Kelurahan untuk ikut terlibat dalam Musrenbangcam. Secara teoritis hasil penelitian ini mendukung teknik analisis gender yang digunakan dimana menekankan pada partisipasi perempuan dalam Musrenbangkel tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas perempuan bisa dikatakan cukup aktif dalam Musrenbangkel Joyosuran tahun 2010 dengan keterwakilan perempuan sebesar 37%. Akses perempuan ditunjukkan dengan adanya keterlibatan perempuan dalam sidang komisi. Sedangkan kontrol dalam Musrenbangkel Joyosuran tahun 2010 masih kurang dimiliki oleh perempuan. Ada manfaat yang dirasakan perempuan antara lain menambah pengalaman mereka. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa bentuk-bentuk partisipasi perempuan dalam Musrenbang tahun 2010 di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta sudah cukup baik sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 18 A tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan, Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota

    Pengaruh ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) dan lamanya perendaman benih terhadap mempertahankan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus Linn.) dan penyakit rebah semai (Phytium sp.) varietas Saturnus

    Get PDF
    Salah satu faktor yang dapat mengurangi pertumbuhan dan produktivitas tanaman mentimun adalah serangan penyakit. Penyakit yang sering menyerang tanaman mentimun adalah adanya serangan penyakit dampping off atau penyakit rebah semai. Hal tersebut menyebabkan penurunan jumlah benih, akibatnya banyak tanaman yang disulam. Penyakit juga akan menurunkan berat tanaman, karena akar yang terserang kehilangan kemampuan menyerap unsur hara sehingga mempengaruhi perkecambahan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) dalam menekan pertumbuhan koloni Phytium sp. dalam skala in vitro, mengetahui efektifitas ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) dan lamanya perendaman benih dalam menekan pertumbuhan penyakit rebah semai (Phytium sp.) dalam skala in vivo, dan untuk mengetahui konsentrasi dan lamanya perendaman benih dalam menekan pertumbuhan penyakit rebah semai (Phytium sp.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pada skala in vitro dan in vivo. Pada skala in vitro dilakukan 6 perlakuan, sedangkan pada skala in vivo dilakukan 11 perlakuan. Hasil menujukkan bahwa ekstrak daun sirih efektif dalam menekan pertumbuhan koloni Phytium sp. dalam skala in vitro dan efektif dalam menekan intensitas penyakit dalam mempertahankan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Konsentrasi 60% dengan lama perendaman 2 jam dan 3 jam adalah konsentrasi dan waktu efektif dalam menekan pertumbuhan penyakit Phytium sp. Hal ini ditunjukkan pada parameter tinggi tanaman dan luas daun yang memiliki hasil terbaik

    Analisis Eksistensi Kearifan Lokal Huyula Desa Bongoime Provinsi Gorontalo

    Get PDF
    This study aims to analyze the existence of local wisdom Huyula measured by knowledge, attitudes and behavior of farmers to Huyula and its relationship with the internal and external factors farmers. The sample was Bongoime villagers who work as rice farmers. This study uses quantitative data with qualitative data furnished. This study tested using Spearman rank correlation test with significance level 0,05 level. Results of this study indicate that Huyula is a values contained in the mutual aid society. Farmers have the high knowledge, attitude and behavior towards Huyula although in practice only in the cleaning of irrigation channels. There is a relationship between knowledge, attitudes and behavior of farmers toward Huyula. There are two variabel like age and extention intensity that affects the existence Huyula.Keywords: economic behavior, fisher, fisheries industrializatio

    Identifikasi Kesiapan dan Kebutuhan Pelatihan Profesional Guru Bahasa Inggris di Gorontalo dalam Mengajar Siswa Disleksia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kesiapan dan kebutuhan guru dalam meningkatkan profesionalitas mereka dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada siswa-siswa disleksia. Penelitian ini merupakan penelitian metode campuran. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang didistribusikan secara daring. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kesiapan guru dalam konteks pengetahuan dan keterampilan mengajar Bahasa Inggris kepada siswa disleksia. Selanjutnya, kebutuhan profesional guru menunjukkan bahwa mayoritas guru belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara mengajar Bahasa Inggris untuk siswa disleksia karena mereka tidak memperoleh pengetahuan baik di perguruan tinggi, pelatihan profesional guru, atau mempelajarinya secara mandiri. Ā Para guru melaporkan preferensi format pelatihan profesional yang meliputi sumber belajar mandiri baik dalam bentuk bentuk cetak dan digital, pelatihan tatap maya dan tatap muka, dan panduan untuk orang tua di rumah. Selain itu, materi pelatihan yang dibutuhkan adalah karakteristik disleksia, kesulitan belajar lain yang berhubungan dengan disleksia, tantangan siswa disleksia dalam belajar bahasa asing, cara diagnosis disleksia, strategi mengajar siswa disleksia, dan tips dan manajemen kelas. Terakhir, terdapat beragam aktifitas yang dipandang mampu meningkatkan kemampuan guru yang diantaranya yaitu kuliah singkat, membaca artikel, membaca buku, membaca materi digital, menonton video pembelajaran dan wawancara terhadap siswa disleksia dan guru yang mengajar siswa disleksia, mengevaluasi materi ajar, merancang dan mengevaluasi rencana pembelajaran

    QIBLA DIRECTION ACCURACY ANALYSIS BASED ON ASTRONOMY (GOOGLE EARTH), PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW

    Get PDF
    Qibla is defined as the building of the Kaā€™bah or the direction of Muslims in carrying out a worship, especially prayer, so we need a method that can be used as a guide in determining the direction of Qibla in worship. This study aims to determine the accuracy of the Qibla direction of mosques in Tanete Riattang and Tanete Riattang Barat Districts as measured using astronomy (Google Earth), and the study of Islamic law views the measurement of Qibla direction using astronomy. The method used in this study is a qualitative method, namely the method used to process ideas, reviews and views of experts, as well as descriptive qualitative data analysis methods, namely comparing theoretical studies and realities in the field. The results showed that the method of determining the Qibla direction used in this study using the Google Earth software is relatively easy, very accurate and efficient, but people prefer to determine the Qibla direction by using a compass and also by using the sun's shadow which is known to have quite a difference significant (less accurate). Therefore, the involvement and concern of the government, in this case the Ministry of Religion, as well as competent parties in the field of astrology (determination of the Qibla direction) are needed. Qibla is the direction of the Muslims in worship, therefore we must try our best to determine the direction of Qibla as accurately as possible, considering the growing development of intellectual civilization, especially in the field of astronomy. So that in the future uniformity of direction in worship can be achieved
    • ā€¦
    corecore