Pengaruh ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) dan lamanya perendaman benih terhadap mempertahankan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus Linn.) dan penyakit rebah semai (Phytium sp.) varietas Saturnus

Abstract

Salah satu faktor yang dapat mengurangi pertumbuhan dan produktivitas tanaman mentimun adalah serangan penyakit. Penyakit yang sering menyerang tanaman mentimun adalah adanya serangan penyakit dampping off atau penyakit rebah semai. Hal tersebut menyebabkan penurunan jumlah benih, akibatnya banyak tanaman yang disulam. Penyakit juga akan menurunkan berat tanaman, karena akar yang terserang kehilangan kemampuan menyerap unsur hara sehingga mempengaruhi perkecambahan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) dalam menekan pertumbuhan koloni Phytium sp. dalam skala in vitro, mengetahui efektifitas ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) dan lamanya perendaman benih dalam menekan pertumbuhan penyakit rebah semai (Phytium sp.) dalam skala in vivo, dan untuk mengetahui konsentrasi dan lamanya perendaman benih dalam menekan pertumbuhan penyakit rebah semai (Phytium sp.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pada skala in vitro dan in vivo. Pada skala in vitro dilakukan 6 perlakuan, sedangkan pada skala in vivo dilakukan 11 perlakuan. Hasil menujukkan bahwa ekstrak daun sirih efektif dalam menekan pertumbuhan koloni Phytium sp. dalam skala in vitro dan efektif dalam menekan intensitas penyakit dalam mempertahankan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Konsentrasi 60% dengan lama perendaman 2 jam dan 3 jam adalah konsentrasi dan waktu efektif dalam menekan pertumbuhan penyakit Phytium sp. Hal ini ditunjukkan pada parameter tinggi tanaman dan luas daun yang memiliki hasil terbaik

    Similar works