8,125 research outputs found

    MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA DIKLAT SISTEM PEMINDAH TENAGA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PENDEKATAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pembelajaran pada mata diklat Sistem Pemindah Tenaga (SPT) pada Kompetensi Dasar memperbaiki/merawat transmisi manual dan komponen pengoperasiannya melalui strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan pendekatan cooperative learning tipe Student Teams Achievment Divisions (STAD), serta mengetahui peningkatan Kualitas Pembelajaran yang terjadi dengan diterapkannya strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan pendekatan cooperative learning tipe Student Teams Achievment Divisions (STAD). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Setiap siklus diawali dengan perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi. Dalam implementasi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan pendekatan cooperative learning tipe Student Teams Achievment Divisions (STAD) dilaksanakan dengan kegiatan Inquiry learning, kegiatan observasi, demonstrasi dan kegiatan presentasi. Sebelum pemberian materi siswa diberikan Pre test untuk mengetahui hasil inquiry learning yang dilaksanakan secara berkelompok tahap selanjutnya adalah presentasi hasil dari pembelajaran inquiri dan observasi tersebut. Pada akhir pembelajaran dilaksanakan post test yang dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari. Penelitian dilakukan dengan 4 siklus, dimana kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah hasil dari refleksi yang siklus sebelumnya. Materi yang diberikan pada tiap siklusnya berbeda namun tetap berkesinambungan untuk mencapai indikator keberhasilan dalam pembelajaran tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut : hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari tiap siklusnya sehingga kriteria pembelajaran yang berkualitas dapat tercapai. Pada siklus I 23% siswa telah mencapai KKM, siklus II 40% dan siklus III mencapai 80%. Aktifitas siswa siklus I 56%, siklus II 80% dan siklus III 76%. Kualitas pembelajaran guru dengan indikator yang terdiri dari kemampuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evalusi, meningkat setiap siklusnya dengan nilai akhir 83 yang tergolong pada kategori baik dimana 79% dari keseluruhan indikator kualitas pembelajaran telah tercapai. Kesimpulan dari penelitian ini kualitas pembelajaran pada mata diklat Sistem Pemindah Tenaga dapat ditingkatkan dengan metode contextual teaching and learning dengan pendekatan cooperative learning STAD

    AM I A TROUBLE MAKER? FILLER WORDS IN SPONTANEOUS SPEECH; STRATEGIES OR INTERFERENCE (PRELIMINARY STUDY)

    Get PDF
    The present paper attempts to address the subtopic of the seminar, language acquisition, by going through the phenomenon of filler words in students’ spontaneous speech. In addition, this paper also tries to scrutinize the two opposing questions; 1) are filler words intentionally produced by the students as the planning process of communicative strategies, and 2) are they the results of the interference which cause speech disfluencies? Responding to the first question, this paper tries to look at the role of filler words if they are considered as the communicative strategies. Meanwhile, to respond to the second question this paper tries to determine the sources of the occurrences of those filler words. The subject for this study are the the Indonesian learners of English at the Language Training Center (UMY). The spoken data was derived largely during the dialogue sessions

    VALUE CREATION IN E-BUSINESS: A STUDY OF TWO B-TO-B COMPANIES

    Get PDF
    The current study analyzes the study of Amit and Zott (2001) using the nowadays business practices in two B-to-B companies. The companies utilize value constellations strategies in conducting their business. They re-create values for their business customers. The study intends to find new sources of value creation not discovered in Amit and Zott (2001). Amit and Zott (2001) argue that the sources of value creation in e-business are efficiency, complementarities, lock-in, and novelty. The research uses in-depth interview as a tool in qualitative methodology. Two interviews were conducted on the executives from two e-business companies providing services to other companies in the value chain. After analyzing the data, it was found that, there are two new sources of value creation in e-business, which are the value of information and digital ecosystem. The new findings in this research could be due to the focus of Amit and Zott (2001) on B-to-C customers and the absence of fully-fledged digital ecosystem seen in today’s digital platforms.       Penelitian ini menganalisis penelitian Amit dan Zott (2001) dengan menggunakan praktik bisnis saat ini di dua perusahaan B-to-B. Perusahaan menggunakan strategi konstelasi nilai dalam menjalankan bisnisnya. Mereka menciptakan kembali nilai bagi pelanggan bisnis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sumber penciptaan nilai baru yang tidak ditemukan dalam Amit dan Zott (2001). Amit dan Zott (2001) berpendapat bahwa sumber penciptaan nilai dalam e-bisnis adalah efisiensi, complementarities, lock-in, dan kebaruan. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam sebagai alat dalam metodologi kualitatif. Dua wawancara dilakukan terhadap eksekutif dari dua perusahaan e-bisnis yang menyediakan layanan kepada perusahaan lain dalam rantai nilai. Setelah menganalisis data, ditemukan bahwa terdapat dua sumber penciptaan nilai baru dalam e-bisnis, yaitu nilai informasi dan ekosistem digital. Temuan baru dalam penelitian ini mungkin disebabkan oleh fokus Amit dan Zott (2001) pada pelanggan B-to-C dan tidak adanya ekosistem digital yang lengkap seperti yang terlihat pada platform digital saat ini

    PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI POC URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

    Get PDF
    ABSTRAK                                                                                Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi selada (Lactuca sativa L.) adalah ketersediaan unsur hara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan konsentrasi POC urin kelinci terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Telah dilaksanakan di Desa Kadilangu, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang pada bulan November sampai dengan Desember 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 faktorial dengan ulangan 3 kali. Faktor pertama komposisi media tanam terdiri atas tanah : arang sekam : pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1, 1:2:1, dan 1:1:2.  Faktor kedua adalah konsentrasi POC urin kelinci terdiri atas tanpa konsentrasi POC,  konsentrasi POC 1 ml/liter, 2 ml/liter dan 3 ml/liter. Variabel yang diamati meliputi variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun terluas, berat segar daun per tanaman, jumlah akar, panjang akar terpanjang, berat segar akar, volume akar, berat kering akar dan berat segar brangkasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi media tanam berbeda nyata terhadap semua variabel yang diamati kecuali tidak berbeda nyata pada variabel jumlah daun, panjang akar terpanjang dan berat segar akar.Komposisi media tanam terbaik adalah tanah: arang sekam: pupuk kandang (1:1:2) (M3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi POC urine kelinci berbeda sangat nyata terhadap semua variable pengamatan kecuali tidak berbeda nyata pada variabel jumlah daun, berat segar akar dan volume akar. Konsentrasi POC urine kelinci optimum terdapat interaksi antara komposisi media tanam dengan konsentrasi POC urine kelinci terhadap luas daun terluas, berat segar daun, jumlah akar, berat kering akar dan berat segar brangkasan. Kombinasi terbaik dicapai pada komposisi media tanam tanah, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2 dan konsentrasi POC urine kelinci 2 ml/l (M3K2). Kata kunci : komposisi media tanam, tanah, arang sekam, pupuk kandang, kosentrasi POC urin kelinci, selada

    On simulation and Analysis of Stochastic Differential Population Model

    Get PDF
    In this paper it is studied the population modeling using stochastic differential equation. Population can be predicted with maximum population level probability function. As the function is continues the maximum is stationer type. In validating the stochastic differential population model, it is simulated the Indonesian population census data.The result is that the model well projected Indonesian population in compared to Indonesian Family Planning and Citizen Board (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)). Keywords: Population modeling, Stochastic differential equatio

    T.INDAKAN K.EPOL.ISIAN D.AL.AM MENERAPKAN .RESTOR.ATIVE .JUSTICE, T.ERHAD.AP PELAKU PELANGGARAN LA.LU, LIN.TAS, YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI PENELITIAN DI POLRES LHOKSEUMAWE)

    Get PDF
    U.URI .N.o 22 tahun 2009 mengenai“l.al.u l.intas dan a.ngkutan jalan” dalam P.sl 1 ayat 32:“ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan adalah perihalwaktu berlalu lintas yang berlangsung secara lancarberdasarkanatas hak dan kewajiban setiap pemakai jalan”.Berkaitan dengan kece.lakaan la.lu linta.s dapatdilakukan penanganan terhadappersoalan kecelaka.an “lal.u lintas denganstrategi kead.ilan restoratif.Metode risetdengan menggunakan metoderiset hukum Juridis normatif melaluicara melakukanpenelitian deskriptif analisis. Salah satu yang dilakukan dengan pengumpulan data melaluiriset kepustakaan dan melakukan wawancara.Hasil penelitian: pertama; faktor penyebab terjadinya pelanggaran lalu lintas salah satunya yang tingkat pemahamansertakontribusiwargabelum tercerahkan, pemahaman hukum yang masih rendah serta sarana dan prasarana jalan yang masih belum memadai. kedua, Hambatan tindakan “kepolisian menerapkan “restorative justice” terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas di Polres Lhokseumwe menggunakan pendekatan keadilan dalam perkara“lalu lintas dimana keadilan restorative (restorative justice) dianggap l.eb.ih a.di.l, dibandi.ngkan dengan penyelesaian melalui mekanisme pengadilan. ketiga, Upaya Kepolisian dalam menerapkan restorative justice terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas dengan menggunakan konsep dan prinsip-prinsip restorative justicedimana yakni,terdapat perbaikanatas korban yang mengalamipenderitaan akibat kejahatan dengan cara melakukan perdamaian, memberikan kepada korban ganti kerugian,memberikan  kerja social kepada pelakudanhal lainnya. Kata Kunci:Tindakan, Restorative Justice,Kecelakaan Lalu Linta

    Sufi Healing in Martin Lings View: Dzikir and Prayer as Healing Therapy

    Get PDF
    The problem of spiritual emptiness is not enough to only be cured by medical methods, but also by spiritual treatment, for example by Sufi healing methods. Sufi healing methods are considered relevant to heal patients who experience emotional and mental disorders. This paper focuses on studying Sufi healing with the method of prayer and dzikir in the view of Martin Lings. This paper is analyzed with a qualitative approach using exploratory and analytical methods. The findings obtained are, for Martin Lings the conception of Sufism can be used as a method for spiritual treatment, where the goal is to lead people who have problems with their spiritual emptiness to have kindness and peace of mind. Healing therapy methods that can be used are prayer and dzikir. According to Martin Lings, prayer will give birth to a sense of awareness of the human need for God. Meanwhile, with dzikir gives birth to self-realization of all the shortcomings of oneself and the hope of Allah's forgiveness

    Kecerdasan Emosional Serta Dampaknya Untuk Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Pematangsiantar

    Get PDF
    Form of service to the public. is the main task of the citizens of all citizens, because the form of service can be done well, good performance is also needed. Factors that influence performance Then, emotional intelligence can be agreed to control the individual within yourself. The results found that the variable does not require emotional intelligence and the variable called normal distribution with the provisions of the two-way test value> Sig 0.05, which means all variables are normally distributed. Furthermore, the results of the calculation of the path of positive calculation results with a value of Y = 9.885 + 0.805, which means the influence of emotional intelligence increases positive effect on employee performance, as well as the results of tests to answer the hypothesis (t test) shows the tcount data with a value of 10.898 for the variable emotional intelligence> with the results of ttable degree of trust received 1.99773 and the significance level of 0.000 <0.05, the conclusion of this study received an answer from the hypothesis
    corecore