774 research outputs found

    EKSPLORASI, IDENTIDFIKASI, DAN PERBANYAKAN TANAMAN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE GENERATIF DAN VEGETATIF

    Get PDF
    Tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tanaman obat yang belum banyak diketahui oleh masyarakat dari segi bentuk, manfaat maupun khasiatnya, sehingga tanaman ciplukan di petani belum ada yang membudidayakannya secara komersial. Penelitian perbanyakan tanaman ciplukan menjadi hal penting sebagai awal untuk membudidayakannya secara komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbanyakan tanaman ciplukan secara generatif dan vegetatif. Penelitian pada cara vegetatif ini dilaksanakan di Kebun Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung sejak bulan Mei – Juni 2014, pada cara generatif dilakukan di Rajawali Timur Gang Dunguscariang Andir Bandung sejak bulan Juni – Juli 2014. Metode yang digunakan dengan cara eksperimental antara lain Cianjur, Garut, dan Bandung. Metode pertama menggunakan cara generatif yaitu dengan membuat benih sendiri dan uji viabilitas benih, metode kedua menggunakan vegetatif yaitu dengan cara stek runduk. Hasil penelitian menunjukan bahwa cara generatif yaitu warna cangkap benih berpengaruh terhadap persentase kecambah normal. Kecambah normal tertinggi pada cangkap kuning sebanyak 11,42%, agak kuning 6% dan cangkap kering 0%, sedangkan hasil penelitian pada cara vegetatif, tanaman ciplukan dapat diperbanyak dengan cara vegetatif yaitu dengan cara stek runduk. Tanaman ciplukan dapat diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif

    PENURUNAN SALINITAS PADA AIR PAYAU DENGAN MENGGUNAKAN MEMBRAN SELULOSA TRIASETAT

    Get PDF
    ABSTRAKIndonesia adalah Negara dengan wilayah pantai terpanjang didunia, sehingga salah satu sumber daya air yang melimpah di Indonesia adalah air baku yang memiliki salinitas tinggi, sehingga perlu dilakukan suatu pengolahan untuk menurunkan salinitas dari air payau. Penurunan salinitas air payau salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi membran. Tujuan dari penelitian ini aitu untuk menurunkan salinitas pada air payau sehingga dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari. Membran yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari polimer selulosa triasetat. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah tekanan, yaitu sebesar 1 ; 2 ; 2,5 ; 3 ; dan 3,5. Preparasi membran dilakukan berdasarkan prinsip dari proses inversi fasa secara presipitasi imersi. Karakteritik membran dapat ditentukan berdasarkan pengujian nilai permeabilitas (Lp), dan cloud point. Berdasarkan nilai permeabilitas yang diperoleh, diketahui bahwa membran yang dihasilkan dari proses preparasi ini mendekati jenis membran nanofiltrasi. Nilai fluks terhadap air murni maksimum diperoleh pada tekanan 3,5 bar yaitu 13,551 mL/m2.s, sedangkan persen rejeksi maksimum membran dihasilkan pada tekanan 3 bar yaitu 68,69%. Disamping itu juga dilakukan pengujian solidifikasi membran untuk terjadinya perubahan phasa. Proses solidifikasi dikatakan sempurna apabila telah tercapainya cloud point. Jumlah non-pelarut yang ditambahkan sehingga terbentuknya titik embun (cloud point) yaitu 2,15 gram.Keyword : air payau, salinitas, membran, selulosa triasetat

    Auswitchpark

    Full text link
    Recoge los trabajos presentados en el I Congreso sobre arte, literatura y cultura gótica urbana, celebrado en octubre de 2012 en la Universidad Autónoma de Madri

    PERAN MASYARAKAT MELALUI GERMAS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI DESA SUKOREJO KABUPATEN BLORA

    Get PDF
    Latar Belakang : Negara berkembang, menghadapi beban ganda penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM). PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes. Sebuah pembelajaran berharga di era jaminan kesehatan nasional (JKN), anggaran banyak terserap untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu: PJK, Gagal Ginjal Kronik, Kanker, dan Stroke. Selain itu, pelayanan kesehatan peserta JKN juga didominasi pada pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibandingkan di tingkat dasar. Fakta ini perlu ditindaklanjuti karena berpotensi menjadi beban yang luar biasa terhadap keuangan negara. Penguatan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit akan memberikan keuntungan yang luar biasa. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit merupakan investasi utama untuk mengurangi beban negara dalam membiayai layanan kesehatan bagi masyarakat. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), berupa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang menekankan masyarakat sebagai aktor utama. GERMAS memiliki enam kegiatan utama, yaitu peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit; peningkatan kualitas lingkungan; dan peningkatan edukasi hidup sehat. Belum semua masyarakat di Desa Sukorejo memahami penyakit tidak menular dan bagaimana cara pencegahannya.Tujuan : Masyarakat di Desa Sukorejo Kabupaten Blora memahami penyakit tidak menular (PTM), memahami cara pencegahannya, melaksanakan cek kesehatan ( pemeriksaan tekanan darah dan gula darah), melaksanakan senam dan berperilaku hidup sehat.Metode : Penyuluhan, pengecekan kesehatan (pemeriksaan tekanan darah, gula darah), melaksanakan senam jantung.Hasil : Kegiatan ini dihadiri oleh 20 ibu, tanggapan dari para ibu terhadap kegiatan ini cukup baik sekali, ini di buktikan dengan antusias mereka untuk berhadir pada saat penyuluhan berlangsung serta peran aktif para ibu pada saat diskusi dan antusiasnya ibu dalam kegiatan senam jantung. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang upaya peningkatan perilaku sehat ibu dalam pencegahan penyakit tidak menular melalui GERMAS, dilanjutkan dengan memberi banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari cerminan prilaku yang beresiko terkena penaykit tidak menular.Simpulan : Kesehatan seseorang dapat tercermin dari perilaku sehari-hari. Kegiatan ini mampu memberikan pemahaman kepada peserta untuk menerapkan pola hidup sehat baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan

    PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR AKIBAT BANJIR DI GAMPONG LON ASAN KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH ACEH BESAR

    Get PDF
    Aceh merupakan salah satu provinsi yang sangat rawan terjadi bencana alam, khususnya bencana banjir. Banjir memberikan berbagai macam dampak bagi masyarakat, diantaranya muncul berbagai macam penyakit seperti infeksi pernapasan akut, demam berdarah, malaria, diare, penyakit kulit, dan lainnya. Pengetahuan masyarakat berpengaruh terhadap sikap dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menular akibat banjir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap pencegahan penyakit menular akibat banjir di Gampong Lon Asan Kecamatan Lembah Seulawah Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif melalui desain cross sectional study. Populasinya adalah masyarakat Gampong Lon Asan yang berjumlah 156 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah sampel sebanyak 85 KK yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk skala Guttman terdiri dari 14 item pernyataan dan skala Likert terdiri dari 24 item pernyataan. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan penyakit menular akibat banjir berada pada kategori baik (96,5%), sikap masyarakat terhadap pencegahan penyakit menular akibat banjir termasuk berada pada kategori baik (97,6%), tindakan masyarakat terhadap pencegahan penyakit menular akibat banjir berada pada kategori benar (97,6%). Diharapkan masyarakat dapat mempertahankan pengetahuan, sikap dan perilakunya dalam upaya pencegahan penyakit menular akibat banjir. Penelitian ini juga mengharapkan agar pemerintah terkait dapat membuat program-program seperti promosi kesehatan yang dapat mempertahankan pengetahuan, sikap serta perilaku masyarakat untuk terus termotivasi dalam mencegah penyakit menular akibat banjir melalui program kerja Puskesmas.Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan, banjir, pencegahan, penyakit menula

    PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVENMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT (Eksperimen di Kelas X Semester Genap SMK PSM Kedunggalar, Kab. Ngawi Tahun Ajaran 2010/2011)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD terhadap prestasi belajar matematika. (2) Pengaruh keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika. (3) Efek interaksi antara metode pembelajaran dan keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimentasi. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK PSM Kedunggalar, tahun ajaran 2010/2011, sedangkan sampelnya adalah siswa dua kelas, yaitu kelas X AK1 dan kelas X AK2. Teknik pengambilan sampel dengan undian untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket dan dokumentasi. Angket dan Tes sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan. Hasil penelitian menggunakan α = 5% menunjukkan 1) Terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis variansi dua jalan diketahui bahwa Fhitung > Ftabel sebesar 4,261 > 4,001. 2) Terdapat pengaruh keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis variansi dua jalan diketahui bahwa Fhitung > Ftabel sebesar 26.080 > 4,001 .3) Tidak terdapat efek interaksi antara metode pembelajaran dan keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis variansi dua jalan diketahui bahwa Fhitung 4,001

    Agenda

    Get PDF
    Congresos

    GAMBARAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA HITU KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH

    Get PDF
    Hypertension is one of the most common cardiovascular diseases experienced by people with an increasing number of cases. and the purpose of this study was to describe the incidence of hypertension in the elderly in Hitu Village, Leihitu District, Central Maluku Regency. This study used a descriptive analytic research design, in which the researcher made direct observations on the respondents and distributed questionnaires using a descriptive approach to describe the incidence of hypertension in Hitu Village. The population in this study amounted to 23 respondents with the sampling technique that is total sampling and the samples found amounted to 23 respondents. Data analysis was carried out in the form of univariate analysis which was carried out using a computerized process and presented in the form of tables and narratives. The results of the study showed that many respondents were 60-65 years old, 34.8% In terms of gender, it was found that many respondents were women, totaling 17 respondents or with a percentage of 73.9%. In the last education respondents had the last education was SD as many as 18 respondents (78.3%). In the respondents who had a family history, that is, they did not have a family history of hypertension, as many as 13 respondents (56.5%). In terms of job characteristics, it can be seen that many respondents have jobs as IRT as many as 21 respondents (95.6%). It was concluded that the characteristics that best describe the incidence of hypertension in the elderly in this study were the respondent's gender, education and occupation.   &nbsp

    PENGARUH PENGGUNAAN MODEL SRGF (SITUASIONAL, REFERENSIAL, GENERAL, FORMAL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di Kelas VIII MTs. Negeri Palimanan Kabupaten Cirebon)

    Get PDF
    EPI CAHYATI (59450981) : Pengaruh Penggunaan Model SRGF (Situasional, Referensial, General, Formal) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa (Studi Eksperimen di Kelas VIII MTs. Negeri Palimanan Kabupaten Cirebon). Berdasarkan hasil pengamatan sementara di MTs. Negeri Palimanan, khususnya di kelas VIII. Penerapan model pembelajaran belum bervariasi dan masih menggunakan metode konvensional. Adapun permasalahan lainnya, diantaranya masih kurangnya minat belajar matematika, matematika sering dianggap sebagai salah satu pelajaran yang sulit bagi siswa, dan masih kurangnya pengetahuan tentang manfaat matematika yang mereka pelajari baik itu penerapannya maupun pengaplikasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan model Situasional, Referensial, General, dan Formal adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan model pembelajaran matematika model SRGF. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh model SRGF terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Model SRGF (Situasional, Referensial, General, Formal) merupakan penggunaan model untuk matematisasi progresif. Adapun level atau tingkatan dalam pengembangan model, diantaranya: level situasional, level referensial, level general dan level formal. Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika merupakan strategi dan sekaligus sebagai tujuan yang harus dicapai. Dengan langkah pemecahan masalah diantaranya memahami masalah, merencanakan masalah, melaksanakan rencana, dan memeriksa hasil. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII MTs Negeri Palimanan Kabupaten Cirebon. Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive sampling yaitu kelas VIII C (sebagai kelas eksperimen) yang berjumlah 33 siswa. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis untuk prasyarat menggunakan Indeks Gain, uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis menggunakan uji regresi dan uji korelasi. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan responden siswa dengan menggunakan model SGRF mendapat respon yang tinggi sebesar 66,30%. Sedangkan terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah dilakukan penggunaan model SRGF dapat dikatakan baik. Hal ini dilihat dari perhitungan rata-rata nilai Gain kelas eksperimen sebesar 0,71 atau 71% dengan rata-rata nilai Pretest 27,8 dan rata-rata nilai Postest 75,8. Jadi berdasarkan hasil uji hipotesis bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model SRGF terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan persamaan regresinya adalah Ý= 20.078 + 0,885X. Kata kunci : Model SRGF, Kemampuan pemecahan masala

    Mengajar Matematika Berbasis Teori Belajar Konektivisme di Era Teknologi Digital

    Get PDF
    Mengajar Matematika di era teknologi digital menjadi tantangan tersendiri. Siswa dan guru sudah akrab dengan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari. Mendorong siswa menggunakan teknologi digital menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Sekaligus mengurangi ketergantungan siswa terhadap teknologi digital. Teori belajar yang relevan untuk kondisi ini adalah teori belajar konektivisme di mana menurut (Downes, 2008) memuat empat jenis kegiatan belajar berbasis penggunaan teknologi digital yaitu (1) Agregasi, (2) Relasi, (3) Kreasi, dan (4) Sharing. Diharapkan mengajar matematika berbasis teori belajar konektivisme, khususnya di era teknologi digital mejadi solusi bagi semua pihak baik guru, orangtua dan siswa itu sendiri untuk meningkatkan hasil belajar matematika.   &nbsp
    corecore