ETHICS IN THE DESIGN OF KUHP: SPECIAL STUDY ON LGBT

Indonesia is a state of law that has a Muslim majority population. Issue of LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) has come to the forefront in Indonesia. Situation illustrates the debate over the legalization of LGBT in Indonesia which is still multiple interpretations (pros and cons). Some opinions state that sexual deviations of LGBT people, as long as they do not harm others certainly do not have an impact. However, several studies have mentioned a causal relationship between sexual deviation with crime. Criminal Law has regulated crimes including those arising from LGBT, but initially only focused on LGBT crimes with child victims. However, the expansion of the articles of decency has been carried out, such as adultery (Article 284), rape (Article 285) and same-sex/homosexual sexual abuse (Article 292) in KUHP

PERSEPSI REVOLUSI MENTAL ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Tujuan  dari  kegiatan  penelitian  ini  untuk  1)  Merevolusi mental   orang tua terhadap pendidikan anak usia dini.2) Memotivasi dan menggairahkan semangat kerja orang tua 3). Karakter orang tuaa harus beraksi untuk perubahan ke arah yang lebih baik sesuai tuntunan atau kurikulum yang baik terhadap anak usia dini . Target dari penelitian ini adalah menjadi orang tua yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong dalam pendidikan anak usia dini serta bergairah dan termotivasi untuk meningkatkan pendidikan pada anak usia dini. Permasalahan utama adalah memiliki mental yang lemah yang  bersifat konsumtif selalu ingin memperoleh sesuatu dengan cara Instan tanpa memahami edukasi dalam pendidikan anak usia dini. Orang tua  tidak peduli tentang pemahaman revolusi mental dengan sebaik-baiknya dalam mendidik anak, orang tua bermalas-malasan dalam mendidik anak dirumah terkhusus bagi para orang tua yang sibuk, tidak memiliki etos kerja, bekerja semaunya. Metode   yang   digunakan   dalam   kegiatan penerapan revolusi mental orang tua adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu melibatkan orang tua dalam kegiatan peduli anak usia dini. Pelaksanaan kegiatan ini melalui sosialisasi tentang pentingnya revolusi mental dalam mendidik anak usia dini, pendampingan, study lapang dan demonstrasi serta evaluasi untuk melihat efektifitas program sehingga program berjalan secara efektif dan efisien. Metode implementasi adalah menerapkan dan mengaplikasikan model kerja aktif, efektif dan efisien, agar dapat meningkatkan hasil belajar pada anak usia dini

PERSEPSI POTENSI BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI TEMBALANG

Childhood is a time when a person begins to know everything and tends to remember things more easily. The concept of safety and health must be instilled since childhood. The purpose of this study was to describe the perception of potential safety and health hazards in elementary school students. This research is a qualitative research using the Focus Group Discussion method. The informants in this study were 40 students grade 5 from 2 elementary schools in Tembalang sub-district. The results showed that the informants had different perceptions in identifying hazards and the actions to be taken when they were injured. The source of information about the dangers was mostly obtained by informants from teachers and parents. The students have been able to identify potential safety and health hazards well. However, the guidance from parents and teachers is still needed regarding how to control these potential hazards. Masa anak-anak merupakan masa dimana seseorang mulai mengenal segala sesuatu dan cenderung lebih mudah mengingat sesuatu. Konsep keselamatan dan kesehatan harus ditanamkan sejak masa anak-anak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi potensi bahaya keselamatan dan kesehatan pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Focus Group Discussion. Informan dalam penelitian ini adalah 40 siswa kelas 5 dari 2 sekolah dasar di kecamatan Tembalang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam mengidentifikasi bahaya dan tindakan yang harus dilakukan saat mengalami cidera. Sumber informasi tentang bahaya paling banyak didapatkan informan dari guru dan orang tua. Informan telah dapat mengidentifikasi potensi bahaya yang ada di sekitar mereka. Namun demikian beberapa informan membutuhkan penjelasan tentang persepsi potensi bahaya yang mereka ketahui. Untuk itu disarankan bagi sekolah untuk selalu menyediakan informasi tentang bahaya dan cara mengatasi atau menghindari bahaya tersebut

PERSEPSI POTENSI BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI TEMBALANG

Childhood is a time when a person begins to know everything and tends to remember things more easily. The concept of safety and health must be instilled since childhood. The purpose of this study was to describe the perception of potential safety and health hazards in elementary school students. This research is a qualitative research using the Focus Group Discussion method. The informants in this study were 40 students grade 5 from 2 elementary schools in Tembalang sub-district. The results showed that the informants had different perceptions in identifying hazards and the actions to be taken when they were injured. The source of information about the dangers was mostly obtained by informants from teachers and parents. The students have been able to identify potential safety and health hazards well. However, the guidance from parents and teachers is still needed regarding how to control these potential hazards. Masa anak-anak merupakan masa dimana seseorang mulai mengenal segala sesuatu dan cenderung lebih mudah mengingat sesuatu. Konsep keselamatan dan kesehatan harus ditanamkan sejak masa anak-anak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi potensi bahaya keselamatan dan kesehatan pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Focus Group Discussion. Informan dalam penelitian ini adalah 40 siswa kelas 5 dari 2 sekolah dasar di kecamatan Tembalang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam mengidentifikasi bahaya dan tindakan yang harus dilakukan saat mengalami cidera. Sumber informasi tentang bahaya paling banyak didapatkan informan dari guru dan orang tua. Informan telah dapat mengidentifikasi potensi bahaya yang ada di sekitar mereka. Namun demikian beberapa informan membutuhkan penjelasan tentang persepsi potensi bahaya yang mereka ketahui. Untuk itu disarankan bagi sekolah untuk selalu menyediakan informasi tentang bahaya dan cara mengatasi atau menghindari bahaya tersebut

Analisis Bahaya dan Penilaian Kebutuhan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Pembuat Batu Bata di Demak, Jawa Tengah

Background: The brick manufacturing industry is still needed to support the establishment of a building. Workers in this industry, facing the potential hazards of various factors, are often unaware of the existence of such hazards and, in fact, often overlook the use of protective equipment in work.  Method: This study used qualitative approach. The aim of this study was to analyze the potential hazards faced by brick industry workers and assess the needs of personal protective equipment (PPE) in work. The subjects of this research are all brick industry workers in Kembangarum Village, Demak by using job safety analysis approach. Results: The results show that workers face mechanical hazards, heat, radiation, dust, smoke, lighting, and ergonomics. fell. Based on the study concluded that brick industry workers face the danger of physical factors, biology and ergonomics. PPE required are: head cover (hat, caping), mask, long dress, boots and gloves. Conclusion: Eliminating and or reducing occupational hazards risk among workers used adapting PP

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BIMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial iklim organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai, untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial stress kerja terhadap produktivitas kerja pegawai, untuk mengetahui pengaruh signifikan secara simultan iklim organisasi dan stress kerja terhadap produktivitas kerja pegawai pada  Dinas Perpustakaan Kota Bima. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 pegawai yang terdiri dari pegawai negeri sipil sebanyak 34 pegawai dan honorer sebanyak 16 pegawai. Adapun sampel penelitian sejumlah 34 responden yang berstatus pegawai negeri sipil dengan tekhnik purposive sampling. Tekhnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuisioner dan studi pustaka. Tekhnik analisis data yang digunakan uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t, dan uji f dengan bantuan spss 20 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial iklim organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai, terdapat pengaruh negatif dan signifikan secara parsial stress kerja terhadap produktivitas kerja pegawai, terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan iklim organisasi dan stress kerja terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perpustakaan  Kota Bima dengan pengaruhnya sebesar 42,2%

Path Analysis: Factors Affecting Parenting Education in Karanganyar, Central Java

BACKGROUND: Working parents often cause loneliness among children at home. Nurturing has often carried out by other persons. Children watched television, played video game and online game too often, so that parenting education was lacking. Parenting education is a program designed to solve this problem. This study aimed to determine the effect of maternal perception, motivation, access to information, the role of midwife, the role of cadre, the role of play group teacher, the role of family planning worker, and participation, on parenting education. SUBJECT AND METHODS: This was a cross sectional study conducted in Karanganyar, Central Java. A sample of 108 parents who had children under 5 years old was selected for this study. The dependent variable was parenting education. The independent variables included maternal percep-tion, motivation, access to information, the role of midwife, the role of cadre, the role of play group teacher, the role of family planning worker, and participation. The data was analyzed by path analysis model. RESULTS: Maternal perception (b=0.18), motivation (b=0.10), access to information (b=0.19), the role of midwife (b=0.01), the role of cadre (b=0.01), the role of play group teacher (b=0.15), the role of family planning worker (b=0.07), and participation (b=0.26) had positive effect on parenting education, and they were all statistically significant (p<0.05) CONCLUSION: Play group teacher and participation have strong effect on parenting education. Play group teachers have an important role in parenting education. Keywords: parenting education, play group teache