271 research outputs found

    Principal Leadership-Based Learning (A Site Study at Senior High School 1 Weleri Kendal)

    Get PDF
    The objectives of this research are to describe (1) characteristic of principal leadership based learning in managing personal mastery; (2) characteristic of principal leadership based learning in managing shared vision, (3) characteristic of principal leadership based learning in managing public and team learning. It is a qualitative research using ethnography design. This research was conducted at Senior High School 1 Weleri Kendal. The informants are principal, vice principal, and teachers. Data collection used observation, in-depth interview, and documentation. Data analysis used data reduction, data display, and drawing conclusion. The results of research show that: (1) the principal leadership based learning in managing the personal mastery is realized in creating the conducive culture and determining the school rules and policy. The conducive culture is created by delegating the authority, building effective communication, and involving the school component in taking decision. The principal created rules for school community; (2) The principal leadership in managing shared vision is realized in creating the school vision and mission. The school vision and mission have four aspects, normative, academic, relevant and visionary. Things which are considered in creating the school vision and mission are SWOT analysis about the strength, weakness, opportunity, and threats. The principal can analyze the available source condition at school and find the priority scale and create the school programs relevant to the school vision and mission; (3) Principal leadership is realized in improving the quality or human resource or school personnel such as classifying teacher’s task, improving the competence, giving motivation, and supervising or teacher’s performance. Teacher and school personnel have a chance to continue their study to the advance level, reward and award and motivation in the form of religious motivation. Activities to develop teacher’s professionalism are held regularly and continuously in training, workshop, comparison study and Subject matter Teacher’ Forum. The professionalism development activities for school personnel are not held regularly. The improvement activity is also done for students both in academic and non academic activities

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN DIRECT INSTRUCTION DALAM AKTIVITAS RITMIK LINE DANCE TERHADAP PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR LINE DANCE SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 BANDUNG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran Peer Teaching dan model pembelajaran Direct Intruction dalam aktivitas ritmik Line Dance tehadap Partisipasi dan hasil belajar Line Dance siswa kelas X di SMA Negeri 9 Bandung. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksprerimen, data diperoleh dengan menggunakan tes skala dan tes psikomotor, dan tes diolah menggunakan SPSS versi 15. Analisis data menggunakan Uji MANOVA. Hasil penelitian ini adalah 1) Model pembelajaran Peer Teaching melalui pembelajaran Aktivitas Ritmik Line Dance memberikan pengaruh terhadap partisipasi dan hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 9 Bandung. 2) Model pembelajaran Direct Intruction melalui pembelajaran Aktivitas Ritmik Line Dance tidak memberikan pengaruh terhadap partisipasi dan hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 9 Bandung. 3) Model pembelajaran Peer Teaching memberikan pengaruh yang lebih besar daripada model pembelajaran Direct Intruction terhadap Partisipasi dan hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 9 Bandung.;---The purpose of this research are to knowing the influence different between Peer Teaching learning model and Direct Intruction learning model on Line Dance Rhythm Activity to participation and Line Dance study result class X student on Senior High School 9 Bandung. This research using experimental method, the data obtained by using scale test and Psychomotor test, the test proceed by using SPSS version 15. Data analysis using MANOVA test. The result of this research are 1) Peer Teaching learning model through Line Dance rhythm activity learning are giving influence to participation and learning result to Class X students at Senior High School 9 Bandung. 2) Direct Intruction learning model through Line Dance rhythm activity learning are not giving influence to participation and learning result to Class X students at Senior High School 9 Bandung. 3) Peer Teaching learning model is giving bigger influence than Direct Intruction learning model to participation and learning result to Class X students at Senior High School 9 Bandung

    Assessing E-Leadership in the Public Sector during the COVID-19 Pandemic in ASEAN

    Get PDF
    The COVID-19 pandemic period is a challenge for leaders, which has spurred the implementation of e-leadership, especially in the public sector. This article discusses changes in public sector e- leadership practices in ASEAN countries. The research was based on a qualitative research design. Data analysis used NVivo application on secondary data from various recent scientific articles and World Bank data. The results show that the practice of e-leadership in the public sector has experienced a multiplicity of changes that have affected several aspects including organizational culture, time management, use of information technology in carrying out tasks, and meeting media. Digital literacy, transparency, and time hours indicators are important in assessing the condition of e-leadership before and during the Covid-19 pandemic. Multitasking remains a challenge during crises. Leadership ability and knowledge of leadership in digital technology is one of key factors that influence succes

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa calon pendidik untuk menerapkan teknik-teknik mengajar di sekolah. Mata kuliah prasyarat yang harus dipenuhi adalah lulus micro teaching sebagai latihan mengajar dalam tim kecil. Praktikan melaksanakan PPL Semester Khusus tahun 2016 di SMA Negeri 2 Yogyakarta terhitung sejak 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016. Kegitan yang telah dilaksanakan adalah persiapan PPL (pengajaran mikro, pembekalan, dan observasi), pelaksanaan PPL (praktik mengajar dan praktik non mengajar), dan evaluasi PPL berupa laporan praktik PPL. Praktik mengajar dilakukan sebanyak 7 kali pertemuan di kelas XI PMIIA 3, dan 1 kali di XI PMIIA 1, sedangkan praktik tidak mengajar terdiri dari upacara rutin, ikut serta kegiatan sekolah, piket tata usaha, piket perpustakaan, dan piket tamu. Kegiatan mengajar dalam PPL terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil mengajar. Persiapan mengajar dilakukan dengan membuat matriks mengajar, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyusun materi ajar, dan membuat media pembelajaran. Pelaksanaan mengajar dilakukan di kelas dan luar kelas dengan berbagai metode yang telah direncanakan dalam RPP. Evaluasi mengajar dengan menilai hasil belajar, melakukan remedial dan pengayaan, menganalisis hasil belajar siswa, dan merefleksikan diri dalam mengajar. Program PPL secara keseluruhan dapat terlaksana dengan baik dan telah melampaui target selama 256 jam. Hambatan yang dihadapi merupakan hambatan normal yang bisa diatasi dengan baik seperti: kekurangan tenaga kerja saat piket perpustakaan, sulit mengkondisikan siswa saat pertama kali masuk, dan kurangnya manajemen waktu saat pembelajaran. Solusi atas hambatan tersebut dengan meminta bantuan kepada mahasiswa lain yang tidak piket perpustakaan, mengembalikan wibawa di depan murid dengan bertindak sedikit tegas, dan mengalokasikan waktu dengan baik sebelum pembelajaran dimulai

    Pola Pelaksanaan Bimbingan Narapidana Selama Pembebasan Bersyarat untuk Tidak Melakukan Tindak Pidana (Studi di Balai Pemasyarakatan Klas I Malang)

    Get PDF
    SIDalam penulisan skripsi ini penulis membahas tentang Pola Pelaksanaan Bimbingan Narapidana Selama Menjalani Pembebasan Bersyarat Untuk Tidak Melakukan Tindak Pidana Hal ini dilatarbelakangi bahwa Balai Pemasyarakatan (BAPAS) juga mempunyai peran yang penting dalam memberikan bimbingan terhadap para narapidana yang telah memperoleh pembebasan bersyarat, yaitu dengan pemberian pengawasan yang khusus. Untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas tak jarang Balai Pemasyarakatan (BAPAS) sering mengalami berbagai macam kendala. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pola pembimbingan terhadap klien Balai Pemasyarakatan (BAPAS), kendala yang dihadapi klien serta upaya yang dilakukan BAPAS Malang dalam menjalankan program bimbingan terhadap narapidana yang telah mendapatkan pelepasan bersyarat untuk tidak melakukan tindak pidana. Dalam penulisan skripsi ini metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis artinya suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta yang kemudian menuju pada identifikasi dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian masalah. Kemudian dari data yang diperoleh dianalisis secara deskritif kuantitatif, yaitu prosedur pemecahan masalah dengan cara memaparkan data yang telah diperoleh. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa cara pembimbingan yang dilakukan oleh BAPAS Malang, yaitu: dengan secara langsung (home visit), klien datang langsung, dan surat menyurat. Sedangkan untuk bimbingan yang diberikan BAPAS Malang, yaitu: perkelompok, perorangan, dan penyaluran kerja. Dalam melakukan bimbingan tersebut BAPAS Malang mengalami kendala terhadap klien, diantaranya: faktor ekonomi klien, sumber daya manusia yang dimiliki oleh klien dan faktor ketergantungan terhadap klien narkoba. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, yaitu: dengan langsung mencabut ijin pembebasannya sesuai Permenkumham RI No.M.02.PK.04-10 tahun 2007 tentang Syarat dan Tatatcara Pelaksanaan Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat. Klien yang kembali melakukan tindak pidana selama masa bimbingan akan langsung dicabut hak pelepasan bersyaratnya

    Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan – BAPPENAS

    Get PDF
    Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lingkungan kerja dan beban kerja terhadap kinerja pegawai pemerintah non-PNS (PPNPN) di Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan - BAPPENAS.Metode. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kuantitatif asosiatif, dimana metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pemerintah non-PNS (PPNPN) di Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan – BAPPENAS, yang berjumlah 73 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26, dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis analisis regresi linier berganda.Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara parsial variabel lingkungan kerja  memiliki pengaruh positif dan  signifikan terhadap kinerja pegawai pemerintah non-PNS (PPNPN) di Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan – BAPPENAS; (2) secara parsial variabel beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pemerintah non-PNS (PPNPN) di Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan – BAPPENAS; (3) secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel lingkungan kerja dan beban kerja sebesar 70,3% terhadap kinerja pegawai pemerintah non-PNS (PPNPN) di Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan – BAPPENAS.Implikasi. Temuan ini dapat menjadi masukan bagi kebijakan dan praktik yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai PPNPN di Kedeputian Bidang Pengawasan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan dan instansi pemerintah lainnya yang sejenis

    Determinants of Firm Value: A Study on Telecommunication Companies in Indonesia

    Get PDF
    This study was conducted to determine the effect of Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Assets Turnover and Company Size on Price to Book Value as a proxy for Firm Value in Telecommunication Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2012-2017. The research method used is quantitative. The population in this study was all telecommunications sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2017 (5 companies, 30 data). Samples were taken using the census technique. The data analysis technique used multiple linear regressions. The results of the research that have been carried out show that: (1) Return on Assets, Current Ratio and Company Size have no effect on Price to Book Value of Telecommunication Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2012-2017 period; (2) Debt to Equity Ratio and Total Asset Turnover have a positive effect on Price to Book Value of Telecommunication Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2012-201

    ANALYSIS THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION OF DOMESTIC POSTAL PARCELS AT KANTOR POS BANJARMASIN

    Get PDF
    ABSTRACT This research is intended to know the influence of service quality (tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy) either partially or simultaneously to the consumers’ satisfaction and to know the more dominant influence from quality service (tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy) to the Consumers’ Satisfaction of Post Package Service of PT. Pos Indonesia in Banjarmasin Post Office.The theory used in this research is Marketing Management Theory related to the service quality. It uses descriptive quantitative and case study using survey. This is also explanatory. The technique of data collection is interview, distributing the questioners to the sample for 100 respondents and documentation study. To test the hypothesis, it uses multiple regression by using t-test an F-test. The result of study shows that service quality can be seen from 5 dimensions: tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy as simultaneous and partial significant influence to the Consumers’ Satisfaction of Post Package Service of PT. Pos Indonesia in Banjarmasin Post Office. In this research, a variable which have significantly dominant influence is responsiveness variable. With the value of determination coefficient (R Square) 69,4%, it means that the independent variable may describe dependent variable, while the remaining 30,6% is explained by the other independent variables which are not included in this study model’s. Key Words: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Satisfaction of Consumer

    SOCIAL ENTREPRENEURSHIP: INNOVATION AND CHALLENGES IN THE FREE COMPETITION ERA

    Get PDF
    Di banyak negara, terutama pada negara berkembang, banyak masalah sosial yang perluuntuk diselesaikan. Tingkat kemiskinan dan pengangguran yang relatif tinggi, minimnyafasilitas kesehatan yang tersedia, atau rendahnya kualitas pendidikan, merupakan masalahakut yang menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah suatu negara berkembang.Dengan kondisi global saat ini, dimana persaingan bebas sudah tidak dapat dielakkan lagi,tentu hal tersebut menambah daftar panjang strategi yang harus dilakukan oleh pemerintahuntuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang terjadi. Pemerintah tidak dapat berjuangdan bekerja sendiri dalam menangani kekompleksitasan masalah yang ada, tentunyadiperlukan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat agar permasalahan-permasalahanyang mendera, dapat terurai dan tersolusikan. Salah satu langkah yang dapat ditempuh olehpemerintah dalam rangka memberdayakan sekaligus melindungi masyarakat di erapersaingan bebas adalah dengan mendukung, mengembangkan, dan memperbanyakkeberadaan social entrepreneurship. Social entrepreneurship memiliki potensi untukmemberikan beberapa solusi sosial yang menimpa suatu negara. Tulisan ini mencoba untukmemberikan tinjauan literatur dari konsep social entrepreneurship seperti latar belakangsejarah, karakteristik, tantangan yang dihadapi dan model bisnis apa yang efektif bagi socialentrepreneurship dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dapatmemberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi
    • …
    corecore