35 research outputs found

    Candidate for natural halal cosmetic ingredients: determination of total phenolic level and spf values from extract and purified extract seeds of Swietenia mahagoni Jacq

    Get PDF
    Sinar ultraviolet (UV) yang pada sinar matahari dapat beresiko menyebabkan pigmentasi, penuaan dini, kerutan, hingga kanker kulit. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan ekstrak etanol 70% dan ekstrak terpurifikasi biji mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq.). Penelitian yang dilakukan adalah menentukan kadar fenolik total dengan mereaksikan larutan sampel dengan reagen folin-ciocalteu dan mengukur nilai absorbansinya pada panjang gelombang maksimal 749 nm. Pengukuran nilai SPF dilakukan menurut persamaan Mansur yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 290-320 nm. Pada penelitian ini dilakukan skrining fitokimia yang dilakukan untuk mengetahui senyawa yang terdapat pada ekstrak dan ekstrak terpurifikasi biji mahoni. Hasil yang diperoleh dari menghitung TPC (Total Phenolic Content) pada ekstrak etanol adalah 1,849mg GEA/gram, dan 2,517 mg GEA/gram pada ekstrak terpurifikasi. Nilai SPF yang diperoleh dengan konsentrasi 200ppm pada ekstrak etanol adalah 0,66±0.008918, sedangkan nilai SPF ekstrak terpurifikasi adalah 1,18±0,009386. Hasil skrining fitokimia ekstrak dan ekstrak terpurifikasi biji mahoni menunjukkan bahwa positif mengandung senyawa alkaloid, polifennol/tanin, flavonoid, terpenoid, dan saponin.Â

    STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERLIPIDEMIA DI KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP

    Get PDF
    Pemanfaatan tumbuhan di Indonesia sudah dilakukan  secara turun temurun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari salah satunya sebagai pengobatan.Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan sosial budaya akan menurunkan perluasan hutan dan pengetahuan dalam pengobatan tradisional. Penyakit Tidak Menular (PTM) yang secara global PTM penyebab kematian nomor satu adalah penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Gangguan Kardiovaskular merupakan salah satu golongan penyakit yang menjadi perhatian dan prioritas dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit di Kabupaten Cilacap. Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan dan cara pengolahan tumbuhan pada penyakit stroke di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan dilanjutkan kajian etnofarmakologis dengan teknik wawancara semi struktur .Total responden adalah 59 responden pada penelitian ini adalah pengobat tradisional (BATTRA) di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 24 suku tumbuhan yang digunakan sebagai penyakit hiperlipidemia. Suku tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu Acanthaceae dan Annonaceae masing-masing sebanyak (12,5%) dan yang paling banyak digunakan yaitu (Annona muricata L.) sebagai obat tradisional untuk pencegahan penyakit hiperlipidemia di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap dan cara pengolahan tumbuhan sebagai obat tradisional paling banyak digunakan dengan cara direbus (55,81%.) di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap

    Analisis Penambatan Molekuler dan Prediksi Toksisitas dan ADME Penghambat Enzim Dipeptidil Peptidase IV dari Senyawa Aktif Momordica charantia L. sebagai Antidiabetes

    Get PDF
    Angka kejadian penyakit diabetes melitus (DM) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, khususnya diabetes melitus tipe II yang disebabkan oleh resistensi insulin pada sel-sel tubuh. Salah satu pengobatan diabetes tipe II yang saat ini sedang dikembangkan adalah inhibitor enzim dipeptidyl peptidase IV (DPP-IV). Banyak digunakan sebagai obat herbal, pare (Momordica charantia L.) mengandung senyawa yang bersifat antidiabetes, sehingga berpotensi sebagai inhibitor DPP-IV. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi potensi penghambatan dan beberapa prinsip aktif pare terhadap aktivitas enzim DPP-IV secara in silico melalui penambatan molekuler. Data tersebut diolah dengan metode doking molekuler menggunakan program PyRx-Vina didukung dengan program PyMOL dan PLIP untuk membuat profil visual ligan-protein, ligan alami PF2 digunakan sebagai ligan pembanding dengan 18 senyawa uji. Molekul dengan hasil doking terbaik akan diprediksi toksisitasnya menggunakan program Toxtree dan absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi (ADME) menggunakan program SwissADME secara online. Hasil doking menunjukkan charantin dan oleanolic acid memiliki binding affinity (ΔG) terendah yaitu -9.8 Kkal/mol dan -8.9 Kkal/mol, sedangkan ligan alami -8.7 Kkal/mol. Hasil prediksi toksisitas menunjukkan bahwa hanya ada satu senyawa yang memiliki toksisitas rendah (oleanolic acid) serta semua senyawa tidak bersifat karsinogenik. Hasil ADME menunjukkan bahwa hanya ada satu senyawa yang memenuhi aturan Lipinski (epicatechin). Hasil penambatan molekuler dengan metode PyRx-Vina menunjukkan bahwa senyawa aktif dari tanaman pare secara in silico terbukti dapat menghambat DPP-IV

    AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN FORMULASI GEL HAND SANITIZER EKSTRAK ETANOL DAUN TEH PUTIH (Camellia sinensis L.)

    Get PDF
    Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri pemicu terjadinya diare dan penyakit pada kulit. Salah satu tanaman yang telah diteliti sebagai antibakteri adalah tanaman daun teh putih (Camellia sinensis L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan gel hand sanitizer ekstrak daun teh putih yang memberikan efektivitas antibakteri paling baik terhadap bakteri S. aureus. Daun teh putih diekstraksi menggunakan etanol 96% dengan metode maserasi. Gel dibuat 3 formula dengan konsentrasi ekstrak etanol daun teh putih sebesar 2%, 4%, dan 6%. Gel diuji sifat fisik, stabilitas dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus. Uji antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan gel ekstrak etanol daun teh putih memenuhi persyaratan pH, viskositas, dan homogenitas. Gel ekstrak etanol daun teh putih bisa dikatakan stabil selama penyimpanan karena tidak terdapat perubahan yang berarti pada gel, baik itu organoleptis, pH, dan homogenitas. Pada pengujian antibakteri ketiga formula yang dibuat memiliki aktivitas antibakteri. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak (2-6%) maka daya hambat yang dihasilkan semakin besar

    UJI ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN DAN KULIT BATANG MANGGIS Garcinia mangostana L.

    Get PDF
    Antioxidant was a compound which possessed an activity as scavenger of free radicals. This study was aimed to examine the antioxidant activity of ethanolic extract from leaves and skin barks of Garcinia mangostana. Antioxidant activity were evaluated by using DPPH method for ethanolic extract in serial concentration of 800, 400, 200 and 100ug/mL. The result found that ethanolic extract of leaves and skin barks of Garcinia mangostana showed antioxidant activity with IC50 value of 674.947 ug/mL and 565.759 ug/ml, they were eleven and ten times weaker than d-α-tocopherol (IC50 57,114 ug/mL) which were used as a control. In conclusion, EE from leaves and skin barks of Garcinia mangostana exhibited an activity as scavenger of free radicals from DPPH

    POTENSI PENANGKAPAN RADIKAL BEBAS HASIL HIDROLISIS EKSTRAK ETANOL DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol, (Bl.) Hook f. & Th.) DENGAN METODE DPPH

    Get PDF
    Tanaman kepel secara empiris digunakan sebagai diuretik dan pencegahan peradangan ginjal. Daunnya mengandung polifenol dan flavonoid, sedangkan daging buah, biji, dan akar mengandung saponin, flavonoid dan polifenol. Dalam penelitian ini dilakukan deteksi kandungan flavonoid dalam daun kepel dan potensi radikal bebas secara kualitatif. Simplisia daun kepel diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan penyari etanol sebagai solven, kemudian diuapkan hingga menjadi ekstrak kental. Sebagian ekstrak etanol daun kepel dihidrolisis dengan menggunakan HCl 2N selama 30 menit, kemudian difraksinasi dengan eter. Ekstrak etanol, fraksi eter, dan fraksi air asam diidentifikasi golongan senyawanya menggunakan kromatografi lapis tipis dengan fase diam silika F254 dan dua macam fase gerak BAW (n-butanol: asam asetat: air = 3:1:1) dan kloroform: metanol (8:2). Hasil kromatogram menunjukkan bahwa bercak golongan senyawa flavonoid dalam fraksi eter dan air asam dari hasil hidrolisis ekstrak etanol daun kepel mempunyai potensi sebagai penangkap radikal bebas difenilpikrilhidrazil (DPPH)

    Aktivitas Antivirus Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Terhadap Virus Newcastle Disease Beserta Profil Kromatografi Lapis Tipis

    Get PDF
    Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik, menginfeksi sel organisme biologis, dan hanya dapat bereproduksi dalam material hidup. Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.), pada umumnya digunakan untuk mengobati demam, menghilangkan pembengkakan dan sakit tenggorokan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas antivirus dari ekstrak etanol daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap virus Newcastle Disease beserta profil kromatografi lapis tipisnya. Ektrak dibuat dengan cara maserasi menggunakan cairan penyari etanol 96 %. Penelitian ini dilakukan secara in Ovo yaitu dengan mengunakan telur ayam berembrio umur 9 – 11 hari. Pengamatan penghambatan virus digunakan uji hemaglutinasi (HA). Penelitian ini dianalisis dengan Uji Anava. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bandotan mampu menghambat pertumbuhan virus Newcastle Disease. Konsentrasi yang digunakan adalah 1, 10 dan 100g/ml, dengan hambatan tertinggi 99.480.23 % dan terendah 50.00±0 %. Aktivitas antivirus ekstrak etanol daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap virus Newcastle Disease mempunyai perbedaan yang bermakna antara ketiga konsentrasi (

    Studi Etnofarmakologi Obat Tradisional Sebagai Anti Diare Di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    A research has been conducted to know the USAge of traditional antidhiarea in Baturaden Sub distric. This research uses qualitative metodhe and the responden was chosen by purposive sampling method. The research result shows that 10 plants, mangosteen, jackfruit, nutmeg, patikan kebo, and papaya. The simplisia or raw material used were leaf, root, fruir, and seed. Those plant are prepared as traditional medicine by squeezing, pounding, or pouring with hot water. Key words: traditional, antidiarhea, Baturaden

    Perbandingan Kadar Etanol Hasil Fermentasi Uwi Varietas Putih, Ungu, Dan Orange (Dioscorea Alata L.)

    Full text link
    Has been done a comparation about Ethanol from Fermentation White, Purple, and Orange Uwi Variety. Determination of ethanol using UV-VIS spectophotometry according to microdifusion and using Conway dish. Beer's law is obeyed maximum length at 446 nm and equality of regretion line obtained by y = -0.3765x + 0.7835. The result of validation method obtained accuration of method and good precision appliance with the correlation coefficient ( r ) -0.9983. Limit of detection 0.0546 g/dL. Limit of quantitation 0.1821 g/dL. From result determination of uwi's sampels obtained by 3.2998%; 2,6152%; 2,6947% continued for white, orange and purple uwi's samples. Rate of uwi's samples have different meaning of according to result of ANAVA test obtained by meaning value (P) smaller than α value (0,00
    corecore