146 research outputs found
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH DASAR UMUM DAN KEAGAMAAN
Abstrak: Mahasiswa saat ini sedang mengalami krisis karakter yang memprihatinkan. Penanaman nilai karakter jiwa bangsa merupakan salah satu karakter yang harus dibentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalam profil karakter jiwa kebangsaan di sekolah dasar negeri dan agama. Pendekatan kualitatif dengan desain penelitian multi kasus digunakan dalam penelitian ini. Lokasi dalam penelitian ini adalah SDN Pandanwangi 3 Malang dan SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansyur Malang. Data mining dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) sekolah dasar negeri menitikberatkan pada nilai-nilai karakter pada karakter jiwa bangsa, sedangkan sekolah dasar berlatar belakang Islam menanamkan karakter religius dan nasionalis.Kata kunci : pendidikan karakter, karakter berjiwa bangsa, sekolah dasarAbstrak: Peserta didik saat ini mengalami krisis karakter yang memprihatinkan Penanaman nilai karakter semangat kebangsaan menjadi salah satu karakter yang harus berbentuk. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengkaji lebih dalam mengenai profil karakter semangat kebangsaan pada sekolah dasar umum dan keagamaan. Pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian multi kasus yang digunakan dalam penelitian ini. Lokasi dalam penelitian ini yaitu SDN Pandanwangi 3 Malang dan SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansyur Malang. Penggalian data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini yakni (1) sekolah dasar, difokuskan pada nilai karakter pada karakter semangat kebangsaan, sementara sekolah dasar dengan latar belakang Islam, penanaman karakter religius dan nasionalis.Kata kunci : pendidikan karakter, karakter semangat kebangsaan, sekolah dasa
Efisiensi penerapan semi bendungan terapung guna meningkatkan kecepatan aliran air sungai sebagai sumber tenaga penggerak kincir PLTAS Terapung
Penelitian ini berawal dari kebutuhan energi listrik masyarakat pelosok yang belum terjangkau oleh jaringan listrik negara. Kalimantan Tengah merupakan Salah satu propinsi yang daerah pelosoknya banyak belum dijangkau jaringan listrik negara, karena sulit berat medan yang harus dilalui. Padahal daerah tersebut memiliki sungai-sungai yang berpotensi sebagai sumber energi.
Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui besar kenaikan kecepatan air yang dihasilkan oleh semi bendungan terapung pada tiap variasi kedalaman. (2) mengetahui berapa efisiensi daya kinetik air yang dihasilkan oleh semi bendungan terapung pada tiap variasi kedalaman.(3) mengetahui pengaruh variasi kedalaman terhadap besar kenaikan kecepatn arus air dan efisiensi semi bendungan terapung.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental , yaitu melakukan pengukuran secara langsung dilapangan. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memvariasikan kedalam bilah pengendap dalam 3 variasi kedalaman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) peningkatan kecepatan arus air terbesar terjadi pada kedalaman ke 3 yaitu sebesar 0,302 m/s. (2) efisiensi terbesar yang dihasikan terjadi pada kedalaman ke 3 yaitu sebesar 29,38%. (3) kedalaman berpengaruh ppada pbesar peningkatan kecepatan arus air dan besar efisiensi yang dihasikan.
ABSTRACT
This research originated from the electrical energy needs of remote communities not reached by the state electricity grid. Central Kalimantan is one of the provinces where most of the country has not reached the country's electricity grid, because of the difficult terrain that must be passed. Though the area has rivers that have the potential as a source of energy.
This study aims to (1) find out the magnitude of the increase in water velocity generated by semi floating dams at each depth variation. (2) to know how much water kinetic efficiency produced by semi floating dam at each depth variation (3) to know the effect of depth variation on the increase of water flow velocity and efficiency of floating dams.
This research uses experimental method, which is doing the measurement directly in the field. The variation used in this research is by varying into the settling bar in 3 depth variations.
The results showed that (1) the increase in the velocity of the largest water flow occurred at the 3rd depth of 0.302 m / s. (2) the greatest efficiency that occurred occurred in the 3rd depth that is equal to 29,38%. (3) the depth has an effect on increasing the velocity of the water current and the great efficiency that it produces
Pengamanan Pesan Menggunakan Kombinasi Kriptografi dan Steganografi Audio Berbasis Transformasi Wavelet Diskrit
Teknologi saat ini berkembang sangat pesat dan berpengaruh pada keseharian kita dalam berkomunikasi, dampak perkembangan teknologi saat ini, mengirim dan menerima pesan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, perkembangan teknologi juga berdampak pada berkembangnya penyadapan pesan illegal yang dilakukan oleh pihak yang tidak seharusnya mendapatkan pesan. Salah satu solusi untuk masalah tersebut adalah kriptografi dan steganografi . Kriptografi sendiri adalah ilmu menyandikan pesan, sedangkan steganografi adalah ilmu menyembunyikan pesan ke dalam media lain. Pada penelitian ini menerapkan pengamanan pesan menggunakan kombinasi kriptografi dan steganografi audio. Proses diawali dengan menyandikan pesan dengan algoritma RSA, pesan yang sudah disandikan akan disembunyikan ke dalam audio dengan Transformasi Wavelet Diskrit (DWT). Hasil uji coba menunjukkan bahwa pesan dapat diamankan dengan baik. Pada uji coba dengan sampel audio file WAV berdurasi 17 detik disisipi 50.107 karakter pesan, hanya 8,7% responden yang berpendapat bahwa audio asli dan audio yang sudah disisipi pesan rahasia keduanya berbeda.
SIKAP SISWA TERHADAP FISIKA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMAN 6 KOTA JAMBI
Sikap merupakan pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu. hasil belajar adalah pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sikap siswa terhadap mata pelajaran fisika di SMAN 6 Kota Jambi, untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika di SMAN 6 Kota Jambi, untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara sikap dan hasil belajar fisika di SMAN 6 Kota Jambi. Sampel penelitian yaitu 333 dari 333 siswa. Instrumen yang di gunakan yaitu angket, observasi dan dokumentasi. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif asosiatif. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini seluruh kelas XI dan XII IPA di SMA Negeri 6 Kota Jambi. Instrumen yang digunakan berupa hasil belajar dan angket sikap terhadap matapelajaran fisika, Kemudian dokumentasi sebagai data penunjang ketika siswa mengisi angket. Secara statistik inferensial tidak terdapat hubungan sikap dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran fisika dengan nilai korelasi dikelas XI dan XII sebesar 0,018 dan 0,044 dengan nilai signifikansi 0,833 dan 0,549. Nilai korelasi tersebut tergolong tidak memiliki tingkat keeratan hubungan yang kuat . Dari hasil penelitian ini guru dapat meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi
Physics education students’ science process skills
The purpose of this study was to determine the description of the process carried out in the physics education study program on the lens material. The process skills used in this study are the methods used, namely measurement, measurement and measurement processes which consist of table data, data, and training, conducting experiments. Total sampling technique was choosen to recruit 91 students to participate in the study. They are contracted in basic physics practicum courses. The results show that physics students have done their own lab work in the learning process that has been incorporated into the good category. The science process skills that are most mastered in concave movement practices are observations with a percentage of 51.65% and have an average of 82.76. Whereas for convex lens practices are skills and data that have good categories with a percentage of 81.32% and have an average of 73.67
Effectiveness of Basic Physics II Practicum Guidelines Based On Science Process Skills
The Jambi University Physics Education Study Program has developed a Basic Physics II practicum guidelines based on science process skills that valid and reliable. However, there has not been a large scale implementation to determine the effectiveness of the guidelines. The purpose of this study was to determine the mastery of student science process skills after using the Basic Physics II practicum guidelines based on science process skills on refraction subject mater. This research is a quantitative research type of pre-experimental design with the One-Shot Case Study. The research sample was the Physics Education second year students of Jambi University, amounting to 87 people. Data collection is done by observing using observation sheets about science process skills. Data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that students were very good at mastering science process skills after using practicum guidelines based on science process skills. Percentage of mastery of science process skills for refraction practicum on parallel plan glass including: observation 64.84%; experimental planning: 64.84%; prediction 61.54%; conducting experiment 53.85%; measuring 49.45% and variabel identification 28.57%. On average, students were very good at mastering science process skills in refraction practicums in prisms with their respective percentages: planning experiments 61.54%; prediction 58.24%; observation 48.35%; conducting experiment 45.05%; measuring 39.56% and identifying variables 32.97%
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN PRESTASI BELAJAR SISWA MTs. ROUDLOTUL FALAHIN
MTs. Roudlotul Falahin didirikan oleh Yayasan Roudlotul Falahin dan mulai beroperasi dari tahun ajaran 2010/2011. Sekolah ini masih menggunakan sistem penilaian yang berfokus pada aspek akademik siswa. Sistem pendukung pengambilan disarankan adalah sistem yang memungkinkan evaluasi holistik pencapaian studesnts yang meliputi prestasi akademik, perilaku, kegiatan ekstra kurikuler dan kehadiran. Perancangan sistem terdiri dari perencanaan langkah-langkah, penelitian, analisis, desain, konstruksi dan implementasi. Sistem pendukung keputusan di MTs. Roudlotul Falahin Srimulyo memiliki beberapa fungsi. Yang pertama adalah sebagai data yang tetap, di mana kita dapat menggunakannya untuk menambah, mengubah dan menghapus data siswa dan guru. Fungsi kedua adalah penilaian dari siswa yang digunakan untuk memberikan nilai akhir dari prestasi siswa sesuai dengan atribut dalam penilaian yang bervariasi untuk setiap tingkat akademik. Fungsi ketiga dari sistem ini adalah diagram analisis siswa yang memberikan diagram dari skor siswa. Aplikasi dari sistem pendukung keputusan memberikan hasil yang lebih baik. Peningkatan ini dapat dilihat dari rasio evaluasi kerja sebelum pembangunan dan orang-orang setelah yang 2.58 dan 4.18 masing-masing. Indikator dari evaluasi tersebut kelengkapan, kemudahan, waktu, aksesibilitas dan informasi representasi
Analisis Kebutuhan Web-based assessment Sikap dan Karakter Siswa
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kebutuhan akan Web-based assessment yang mengukur sikap terhadap fisika dan pendidikan karakter. Penelititan ini menggunakan data kualitatif yang didapatkan dari studi literatur dan hasil wawancara guru di SMAN 8 Kota Jambi. Dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa saat ini sangat diperlukan pengembangan dari Web-based assessment yang mampu emngukur sikap terhadap fisika dan karakter siswa karena akan dapat menghemat banyak biaya dan mampu mengatasi keterbatasan dalam proses penilaian yang diakibatkan karena pandemi saat ini
Student Perceptions and Responses: Learning Using E-Module Physics-Math II
Perception is influenced by several factors, one of which is biological factors such as gender. Gender is closely related to how different decisions are made between women and men. Based on the results obtained, it can be concluded that there are differences in the level of perception for each class which has two different genders, namely female and male. From the Anova table, it is found that the significance is smaller than 0.05 which indicates that both men and women have an average difference in perception about the product in the form of an e-module of Physics-Mathematics with double integral material
- …