41 research outputs found

    The Use of Reader-Response Theory to Teach Reading Narrrative Text for Tenth Graders of Senior High School

    Get PDF
    Abstract This research was aimed to describe the use of reader-response theory to teach reading narrative text and to describe the studentsā€™ responses toward the text. This research was conducted qualitatively. This research used some instruments, which are observation checklist, field notes, transcription, and document. The observation checklist and the field notes were used to know how the reader-response theory was used to teach reading narrative text in the classroom, which was conducted in three meetings. In addition, to know the type of the students responses toward the text during the reading process based on the reader-response theory, the researcher used the transcription and the document of the studentsā€™ works. From this research, it could be said that the reader-response theory was used in the form of spoken and written activities. The teacher also had applied the Engaging, Describing, Conceiving, Explaining, Connecting, Interpreting, and Judging strategies during the teaching and lerning process. Furthermore, the students made Interpretive, Affective, Reflective, Associative, and Queries response toward the text when they were involved in the RRT-based reading process. Keywords: Reading, Narrative Text, Reader-Response Theory. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan reader-response theory untuk membaca teks naratif dan untuk mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap teks tersebut. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen, seperti daftar kriteria pengamatan, catatan lapangan, transkripsi, dan dokumen. Daftar kriteria pengamatan dan catatan lapangan digunakan untuk mengetahui bagaimana reader-response theory digunakan dalam pembelajaran membaca teks naratif di kelas, yang dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Sebagai tambahan, untuk mengetahui jenis tanggapan siswa terhadap teks selama proses membaca yang berdasar pada reader-response theory dilaksanakan, peneliti menggunakan transkripsi dan dokumen dari lembar kerja siswa. Dari penelitian ini, dapat dikatakan bahwa reader-response theory diterapkan dalam bentuk aktivitas-aktivitas oral dan tulis. Guru juga telah mengaplikasikan strategi Menarik, Menggambarkan, Memahami, Menjelaskan, Menghubungkan, Menginterpretasikan, dan Menilai selama proses belajar-mengajar. Selain itu, para siswa memberi tanggapan Interpretatif, Afektif, Reflektif, Asosiatif, dan tanggapan yang berupa pertanyaan terhadap teks ketika mereka terlibat dalam proses membaca yang berdasar pada reader-response theory. Kata kunci: Membaca, Teks Naratif, Reader-Response Theory

    Aplikasi Teori Graf dalam Menentukan Jalur Tercepat Mitigasi Gunung Merapi Zona 1

    Get PDF
    Pada penelitian ini, dilakukan penelitian untuk menentukan jalur tercepat mitigasi Gunung Merapi zona 1 menggunakan kombinasi algoritma Floyd Warshall dan metode Weighted Average (WA). Proses dalam penelitian ini diawali dengan merumuskan permasalahan yang ada menggunakan teori graf, kemudian implementasi metode WA dan dilanjutkan dengan implementasi algoritma Floyd Warshall. Pada proses implementasi metode WA setiap variabel akan diberi bobot utama. Jumlah hasil perkalian dari setiap nilai variabel dan bobot utama akan dibagi dengan jumlah total bobot utama. Berdasarkan implementasi metode tersebut, diperoleh suatu matriks yang merepresentasikan gabungan dari beberapa variabel data yang berbeda. Matriks tersebut digunakan dalam implementasi algoritma Floyd Warshall. Hasil dari penelitian ini berupa jalur tercepat dari seluruh daerah titik awal yang ada mennuju titik akhir. Jalur tercepat yang dibentuk dari daerah Girikerto menuju daerah Lumbungrejo adalah Girikerto-Wonokerto-Lumbungrejo dengan total bobot yakni 19.966 hingga jalur tercepat yang dibentuk dari daerah Trimulyo menuju daerah Lumbungrejo adalah Trimulyo-Mergoejo-Lumbungrejo dengan total bobot yakni 14.633

    Pengaruh online customer review dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen muslim shopee di Yogyakarta

    Get PDF
    Perkembangan internet yang semakin pesat telah menjadi suatu gaya hidup bagi masyarakat. Salah satu perkembangan teknologi internet di bidang perdagangan yaitu e-commerce. E-commerce telah membuat pergeseran perilaku konsumen dari pembelian secara langsung ditoko menjadi pembelian secara online. Disaat maraknya jual beli secara online seperti yang terjadi saat ini, masih banyak masyarakat yang takut dan ragu untuk melakukan belanja secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh online customer review dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen muslim Shopee di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah ketode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel berupa Purposive Sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden menggunakan skala likert. Analisis dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan bahwa online customer review secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Shopee dengan nilai signifikasi sebesar < 0,001 < 0,05. Variabel harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Shopee dengan nilai signifikasi sebesar < 0,001 < 0,05. Secara simultan online customer review dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Shopee dengan nilai signifikasi sebesar < 0,001 < 0,05. Berdasarkan uji koefisien determinasi memperoleh hasil sebesar 63% artinya variabel online customer review dan harga memiliki peran sebesar 63% terhadap keputusan pembelian konsumen muslim Shopee di Yogyakarta, sedangkan 37% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diuji pada penelitian ini

    IMPLEMENTASI PENDEKATAN POLA GERAK DOMINAN DALAM PEMBELAJARAN AKTIVITAS SENAM LANTAI : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas VII di SMP Negeri 9 Bandung

    Get PDF
    Guru dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogik, tujuannya untuk meningkatkan keterampilan siswa, salah satunya dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk memperbaiki proses pembelajaran dikelas, sebaiknya dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Di SMP Negeri 9 Bandung sendiri pembelajaran Pendidiksn Jasmani Olahraga dan Kesehatan dirasa dibutuhkan pendekatan baru untuk mengatasi kecemasan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran senam lantai pada materi guling depan, yaitu pendekatan Pola Gerak Dominan. Pola Gerak Dominan ini menjadi salah satu alternatif bagi tenaga pendidik untuk melakukan pendekatan yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran senam lantai pada materi guling depan. Hal ini terlihat pada hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VII-5 yang berjumlah 32 siswa, diantaranya 16 siswa putra dan 16 siswa putri. Dimulai dari tes awal dengan rata-rata nilai 6,3 , yang selanjutnya mengalami peningkatan sebesar 4% menjadi rata-rata nilai 6,7 pada tindakan 1 siklus I. Kemudian dilakukan tindakan 2 siklus I mengalami peningkatan sebesar 21% dari tes awal dengan rata-rata nilai 8,4. Proses pembelajaran dengan pendekatan Pola Gerak Dominan ini berlangsung sangat efektif dan dapat dinikmati oleh siswa sehingga menimbulkan adanya sebuah peningkatan pada nilai yang diperoleh oleh masing-masing siswa.;---Teachers were required to have pedagogic competence in order to improve studentsā€™ skills in the learning process. It was suggested to conduct classroom action research to improve learning process in the classroom. Physical education in SMPN 9 Bandung needed new approach to overcome studentsā€™ fear in the process of gymnastic learning for front rolling, which was called Dominant Movement Pattern. Dominant Movement Pattern became one of the alternative learning approach for teachers which was able to improve studentsā€™ skills in gymnastic learning for front rolling. This was depicted from the result of the study which was conducted to 32 students of VII-5, which consisted of 16 male students and 16 female students. It was started with the first test which obtained the average score 6,3, then it gained 4% improvement to the average score of 6,7 in the treatment I cycle I. Afterwards, the treatment 2 cycle I was conducted and it obtained 21% improvement from the first test with the average score 8,4. The learning process by implementing Dominant Movement Pattern was conducted effectively and able to make students enjoy the learning process so this generated the improvement for studentsā€™ scores

    UPAYA MENINGKATKAN PENGALAMAN BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN INQUIRY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V DI SDN CILEGON 2

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kreativitas guru dalam menentukan model pembelajaran menyebabkan rendahnya pengalaman belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa menggunakan penerapan model Inquiry Learning pada mata pelajaran IPS. Subjek dari penelitian ini ialah siswa kelas V SDN Cilegon 2. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus dengan 1 pertemuan pada setiap siklusnya yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menujukkan adanya peningkatan keterampilan guru dan pengalaman belajar siswa. Pada pelaksanaan prasiklus rata-rata aktivitas pengalaman belajar siswa yang diperoleh sebesar 28,3 dengan persentase 50,5% (cukup). Siklus I memperoleh rata-rata 2,50 dengan persentase 63,3% untuk keterampilan guru dan rata-rata 34,65 persentase 61,8% (cukup) pada aktivitas pengalaman belajar siswa. Pelaksanaan siklus II mengalami peningkatan rata-rata 3,00 dengan persentase 75% untuk keterampilan guru dan rata-rata 39,68 persentase 70,8% (Baik) pada aktivitas pengalaman belajar siswa. Sedangkan pada siklus III naik menjadi 3,40 dengan persentase 85% untuk keterampilan guru dan rata-rata 48,1 dengan persentase 85,9% (sangat baik) pada aktivitas pengalaman belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model Inquiry Learning pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa hal tersebut dilihat dari adanya peningkatan pada setiap siklus. This research is motivated by the lack of teacher creativity in determining the learning model causing the low learning experience of students. The purpose of this research is to improve students' learning experience by applying the Inquiry Learning model to social studies subjects. The subjects of this study were fifth grade students at SDN Cilegon 2. This research was a Classroom Action Research (PTK) consisting of 3 cycles with 1 meeting in each cycle consisting of planning, implementing, observing and reflecting. Data collection techniques using observation sheets, interviews and documentation. The results of this study indicate an increase in teacher skills and student learning experiences. In the pre-cycle the average student learning experience activity obtained was 28.3 with a percentage of 50.5% (enough). Cycle I obtained an average of 2.50 with a percentage of 63.3% for teacher skills and an average of 34.65 percentage of 61.8% (enough) on student learning experience activities. Cycle II experienced an average increase of 3.00 with a percentage of 75% for teacher skills and an average percentage of 39.68 70.8% (Good) in student learning experience activities. Whereas in cycle III it rose to 3.40 with a percentage of 85% for teacher skills and an average of 48.1 with a percentage of 85.9% (very good) in student learning experience activities. It can be concluded that the application of the Inquiry Learning model in social studies learning can improve students' learning experiences, this can be seen from the increase in each cycle

    Hubungan Kerjasama Antar Pengusaha Mebel di Desa Dempelan Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun

    Get PDF
    PUTRI CITRA NINGRUM. D0311052. Cooperative Relationships Between Employers Furniture at Village Dempelan district of Madiun. Essay. Faculty of social and Political. University Sebelas Maret Surakarta. 2016. Seeing the number of the employer of furniture in the village Dempelan, district Madiun, Madiun County, about the possibility of social interaction between employers furniture. Social interaction that happens then produces a social process in the form of cooperation. This study aims to describe the cooperation relationship between businessman of the furniture in the village Dempelan, District Madiun. This study uses a qualitative method possibility with a case study approach. Data collection using interview, observation and documentation. Informants selected with purposive sampling method. Collecting data using interview, guidelines interview, and observation. The validity of the data using triangulation of data. Data analysis method with interactive analysis model which includes data reduction, data presentation, and conclusion. The theory used in the research is the exchange theory by George C. Homans. These result of this study indicate that the social interaction that exiats between employers at Dempelan Village, District Madiun, produces a social process in the form of cooperation. The background of the establishment of the furniture in the village Dempelan an attempt hereditary the social interaction that occurs between furniture producers who have familities or who do not have family relathionship. Cooperation between entrepreneurs who have familities such as procurement of raw materials, equipment, production, labor,capital and marketing. While cooperation between among entrepreneurs who do not have familities in the form of cooperation such as procurementof equipment and marketing. However, it is undeniable that a cooperation going on between employers furniture is not viable, and can lead to a form of conflict. The conflict in the form of vituperation and mutual vilify companies. Prolonged conflict could not be allowed. Therefore, to be a fair conclution then there is a compromise in the form of accommodation and tolerance between employers furniture. Keywords: Cooperation, businessman, furnitur

    HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH RT4/RW10 PUTAT JAYA TIMUR 1B SURABAYA

    Get PDF
    Pemberian ASI Eksklusif dikenal sebagai salah satu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangannya bayi. Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif tidak lepas dari faktor psikologis ibu yaitu keinginan dan keyakinan ibu untuk memberikan ASI yang disebut dengan istilah efikasi diri dalam menyusui. Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam melakukan tindakan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri ibu menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah RT4/RW10 Putat Jaya Timur IB Surabaya. Jenis penelitian ini adalah Analitik dengan menggunakan pendekatan desain cross sectional populasi semua adalah ibu yang memiliki bayi berusia di atas 6 bulan sebesar 20 orang, besar sampel 19 responden. Pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan tehnik Random Sampling. Variable independen adalah Efikasi diri dan variabel dependen adalah ASI eksklusif. Instrument menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikan Ī± =0.05. Hasil penelitian menentukan bahwa dari 19 responden sebagian besar (57,9%) Tingkat efikasi diri tinggi. Dan Sebagaian besar (52,6%) tidak memberikan ASI Ekslusif . Dari hasil analisis menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai Ļ = 0,020 <Ī± = 0,05 Maka H0 ditolak yang berarti ada hubungan antara efikasi diri ibu menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah RT4/RW10 Putat Jaya Timur 1B Surabaya. Simpulan penelitian ini adalah Efikasi diri ibu yang tinggi tidak selalu memilih memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya.Oleh karena Efikasi diri yang tinggi dan dukungan keluarga yang kuat pada ibu menyusui akan meningkatkan kemungkinan pemberian ASI Eksklusif

    PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT. SERASI TRANSPORTASI NUSANTARA

    Get PDF
    One of the demands facing the world today is the service industry customer satisfaction is one key to the success of a company in maintaining its presence in the market. Application of Total Quality Management (TQM) is an approach to maximize the competitive of organizations through a focus on customers, continuous improvement of products, services, labor, and environmental processes. This research empirically investigated the influence of TQM on employee performance and reward system as moderating variable. The research was conducted at PT. Serasi Transportasi Nusantara that is in taxi transportation in Surabaya (O-Renz), with respondents 64 employees. Analysis used to answer the hypothesis by simple regression and residual test for moderating variables. The result showed a direct effect of TQM application on employee performance, itā€™s also showed an effet of interaction between TQM and reward system on employee performance. Key words: Total Quality Management (TQM), Reward system, Employee Performanc

    PEMBANGUNAN WEBSITE E-TUGAS GURU MENGGUNAKAN METODE RAD DAN ANALISIS METODE PIECES FRAMEWORK PADA SD LABSCHOOL UPI BUMI SILIWANGI

    Get PDF
    Pembangunan Sistem pengumpulan tugas guru berbasis website di SD Laboratorium Percontohan UPI Bumi Siliwangi bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengumpulan tugas guru. Sistem konvensional yang digunakan saat ini dinilai tidak efisien, rentan kesalahan, dan tidak ramah lingkungan karena menggunakan kertas. Penelitian ini menggunakan metode analisis PIECES untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem yang berjalan dan memberikan rekomendasi perbaikan pada sistem usulan. Selain itu, metode kuesioner SUS digunakan untuk menguji usability website. Dengan menggunakan kuesioner SUS, evaluasi dilakukan untuk menilai kemudahan penggunaan website. Hasil dari penelitian ini metode PIECES terbukti efektif dalam menganalisis komponen kritis sistem E-Tugas guru. Metode ini memberikan pemahaman mendalam tentang kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi, dan layanan sistem E-Tugas Guru. Hasil analisis PIECES digunakan sebagai dasar untuk merancang perangkat lunak E-Tugas guru yang optimal. Hasil evaluasi dengan SUS menunjukkan skor rata-rata 91,09375, yang berada dalam kategori "acceptable" dan mendapatkan grade A, serta tergolong "Sangat Baik" dalam skala Adjective Rating. The development of a web-based system for collecting teachers' assignments at SD Laboratorium Percontohan UPI Bumi Siliwangi aims to enhance the effectiveness of assignment collection. The current conventional system is deemed inefficient, prone to errors, and not environmentally friendly due to its reliance on paper. This research utilizes the PIECES analysis method to identify weaknesses in the existing system and provide recommendations for improvements in the new system. Additionally, the SUS questionnaire method is employed to evaluate the usability of the website, assessing user-friendliness. The results of this study demonstrate the effectiveness of the PIECES method in analyzing critical components of the E-Tugas guru system. This method provides in-depth understanding of performance, information, economy, control, efficiency, and service aspects of the E-Tugas Guru system. The findings from the PIECES analysis serve as a foundation for designing an optimal E-Tugas guru software. The evaluation using the SUS reveals an average score of 91.09375, falling within the "acceptable" category, achieving a grade A, and classified as "Excellent" on the Adjective Rating scale

    PERBANDINGAN JENIS DAN JUMLAH TANGKAPAN IKAN PADA ALAT TANGKAP JARING PLAY DAN JARING PAYANG DI PELABUHAN PERIKANAN LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR

    Get PDF
    Perbandingan tangkapan ikan pada alat yang berbeda diartikan sebagai kemampuan alat tangkap untuk mendapatkan sasaran penangkapan ikan tertentu menurut jenis dan ukuran selama proses penangkapan berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan jenis tangkapan ikan pada alat tangkap jaring Play/Gillnet dan jaring Payang di Pelabuhan Perikanan Labuhan Maringgain Lampung Timur, serta untuk menganalisis perbandingan jumlah tangkapan ikan pada alat tangkap jaring Play/Gillnet dan Jaring Payang di Pelabuhan Perikanan Labuhan Maringgai Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis data yaitu dengan statsistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis tangkapan ikan paling banyak di peroleh alat tangkap jaring Play/Gillnet yaitu sebanyak 19 jenis ikan, sedangkan jaring Payang hanya mendapatkan 10 jenis ikan. Untuk jumlah tangkapan ikan paling banyak di peroleh alat tangkap jaring Play/Gillnet yaitu sebanyak 30.061 Kg, sedangkan jaring Payang hanya sebanyak 23,552 Kg
    corecore