109 research outputs found

    INNOVATION OF INTEGRATIVE-INTERCONNECTIVE ISLAMIC EDUCATION BASED ON DIRECT EXPERIENCE IN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

    Get PDF
    Currently, the implementation of religious education is faced with various problems both internally such as its learning methodology, and externals such as the strengthening of the culture of materialism, consumerism, and hedonism, which has led to changes in people's lifestyle. In this context, it is very important for Islamic education innovations to improve the quality of Islamic education learning, to answer the challenges of globalization today. This study aims to find Islamic education learning innovations that are integrative-interconnective based on direct experience in Brawijaya University. Therefore, this research included case study research with data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Data analysis uses descriptive-qualitative analysis. The results of the study show that Islamic education innovation in Brawijaya University covers several things, namely the paradigm, approach, strategy, method, and learning evaluation system. The learning paradigm is changed from dichotomous to integrative-interconnective, the learning approach is oriented towards student-centered with focus, namely problem, spiritual-scientific, and philosophical-normative. Learning strategies cover direct instruction, contextual teaching and learning, problem-based learning, and meaningful learning. Learning methods are oriented to direct experience. While the evaluation does not only lead to cognitive aspects but affective and psychomotor aspects by using observation and self-assessment techniques. The implications for understanding students are getting better. It can be seen in the result of student grades

    Ultra Petita Dalam Tindak Pidana Pemerkosaan

    Get PDF
    In the criminal realm there are no provisions that explicitly state the permissibility or inability of judges to decide beyond what is required. Where this indirectly becomes the limit of the judge in deciding the case. The panel of judges can pass a lower, equal or even higher decision than the public prosecutor's requisitor. Judges have freedom and independence in deciding cases, in this case it can be found in the trial facts that the thing that weighs on the defendant is that when the Panel of Judges is convinced that a sentence is higher than the demands of the Public Prosecutor, then in fact the sentence does not violate the criminal procedure law. So according to the author, the Ultra Petita decision of the panel of judges is in line with the provisions of laws and regulations because it does not at all go beyond the maximum legal limits set out in Article 285 of the Criminal Code. Abstrak Dalam ranah pidana tidak ada ketentuan yang menyatakan secara eksplisit mengenai kebolehan atau ketidakbolehan hakim dalam memutuskan melebihi apa yang diminta. Dimana hal tersebut secara tidak langsung menjadi batasan hakim dalam memutus perkara. Majelis hakim dapat menjatuhkan putusan lebih rendah, sama atau bahkan lebih tinggi dari rekuisitor penuntut umum. Hakim memiliki kebebasan dan indepedensi dalam memutus perkara, dalam kasus ini dapat ditemukan dalam fakta persidangan bahwa hal yang memberatkan terdakwa adalah ketika Majelis Hakim berkeyakinan untuk menjatuhkan pidana lebih tinggi dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum, maka sebenarnya hukuman itu tidak melanggar hukum acara pidana. Sehingga menurut penulis, putusan Ultra Petita majelis hakim telah sejalan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan karena sama sekali tidak keluar dari batasan maksimal hukum yang telah ditetapkan dalam Pasal 285 KUHP

    MENIGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN KELOMPOK A DI TK KYAI HASYIM KECAMATAN TENGGILIS SURABAYA

    Get PDF
    Dalam penelitian ini dapat di rumuskan masalah sebagai berikut : 1) Apakah melalui metode bercerita dengan boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok A di TK Kyai Hasyim Surabaya ? 2) Bagaimanakah penerapan metode bercerita boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak lelompok A di TK Kyai Hyasyim Surabaya ? Tujuan penelitian ini yaitu : 1) untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara melalui metode bercerita dengan boneka tangan pada anak kelompok A TK Kyai Hasyim Surabaya. 2) untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berbicara pada anak kelompok A TK Kyai Hasyim Surabaya.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang meliputi dua siklus. Tiap siklus dilakukan secara berurutan yang terdiri dari empat tahap yaitu : 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Data penelitian diambil melalui observasi di kelas.Berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan, maka diperoleh hasil bahwa penerapan metode bercerita dengan boneka tangan mengalami peningkatan kemampuan berbicara anak pada siklus I sebesar 65 % dan siklus II hasil yang di capai sebesar 85%. Perilaku yang ditunjukkkan anak pun berubah setelah diberikan tindakan. Anak lebih senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta semakin aktif.Kata Kunci : kemampuan berbicara, metode berceritaAbstractIn this study can be formulated the problem as follows: 1) whether through story-telling with puppets method can improve the ability to talk to children in kindergarten group A Kyai Hasyim Surabaya? 2) how the application of a hand puppet story-telling method can improve the child’s ability to speak at a kindergarten Kyai Hasyim Surabaya?. Objectives of this study are: 1) to determine the increase in the ability to talk through the method of story-telling with puppets in the hands of a group of kindergarten children Kyai Hasyim Surabaya. 2) to describe the promotion of the child’s ability to speak to a kindergarten Kyai Hasyim Surabaya. This study is an action research (classroom action research) that included two cycles. Performed sequentially is each cycle consisting of four phases: 1) planning, 2) action, 3) observation, and 4) reflection. Fieldwork data is taken through observation in the classroom.Based on data analysis and discussion, the obtained results that the application of methods of story-telling with puppets story-telling ability increased with increasing the ability hand puppet speaking having children in the first cycle by 65% and the second cycle results achieved by 85%. Behavior that indicated the child was changed after the given action. Children are happy and enthusiastic in participating in learning activities as well as more active.Keywords: speech, story-telling metho

    Sikap dan Tingkat Kepuasan Petani akan Introduksi Varietas Unggul Baru Padi Gogo

    Get PDF
    The development of rice irrigated farming is constrained by the conversion of land agricultural to non-agricultural. Therefore, policy to develop upland rice production in dryland and rainfed lowland is increasingly being implemented. Efforts to expand the application of technological innovations as a lever of upland rice production have intensified by introducing new superior varieties of upland rice. This research aims to analyze farmers' attitudes and satisfaction levels with introducing upland rice to attributes based. The location of this research is in Tegalgiri Village, Nogosari District, Boyolali Regency. Primary data were obtained through a survey method of 35 farmers who planted the Rindang 1, Rindang 2, Inpago 10, and Inpago 12 varieties. Farmer attitudes were analyzed using the Fishbein Multi-attribute Model, while farmer satisfaction level was analyzed using the customer satisfaction index (CSI). The results are the attributes "production" and "resistance to pests and diseases" were agronomic performance which was the most essential and primary consideration for farmers in choosing varieties. Farmers have a positive attitude towards the four new superior varieties. The meaning is that farmers want to adopt and plant the new superior varieties of upland rice. Farmers' satisfaction levels are in the "satisfied" to "very satisfied" category of the four new superior varieties. Hopefully, the new superior upland rice varieties that were introduced can be a choice of varieties by farmers.   Keywords: atributtes, farmer’s attitude, satisfaction level, upland rice, superior varietie

    FARMERS PERCEPTION, ATTITUDE, AND SATISFACTION LEVEL OF SOYBEAN HIGH YIELDING VARIETIES IN KEBUMEN DISTRIC, CENTRAL JAVA

    Get PDF
    Kedelai impor mendominasi kedelai nasional selama lebih dari dua dekade, untuk mengurangi ketergantungan kedelai impor dibutuhkan upaya untuk memaksimalkan produksi dan produktivitas kedelai nasional diantaranya melalui inovasi teknologi. Varietas unggul kedelai berpotensi hasil tinggi merupakan salah satu teknologi yang paling mudah diadopsi oleh petani. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi, sikap dan kepuasan petani terhadap varietas unggul kedelai. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei terhadap petani kedelai sebanyak 32 orang di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Varietas unggul kedelai yang diteliti yaitu Varietas Grobogan, Anjasmoro dan Gema. Atribut varietas unggul kedelai yang dievaluasi meliputi keragaan tanaman, produksi, harga jual kedelai, kemudahan memperoleh benih, umur panen, kesesuaian ukuran biji dengan permintaan pasar dan ketahanan terhadap hama-penyakit. Persepsi petani dipetakan menggunakan perceptual mapping, sikap petani dianalisis menggunakan Model Multiatribut Fishbein dan kepuasan petani dianalisis menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa petani memiliki persepsi, sikap dan kepuasan yang lebih baik terhadap Varietas Grobogan dan Varietas Anjasmoro dibandingkan Varietas Gema. Varietas Grobogan dan Anjasmoro dipersepsikan lebih unggul karena memiliki keragaan tanaman yang lebih menarik, produksi lebih tinggi, benih lebih mudah diperoleh dan lebih tahan terhadap hama- penyakit. Petani menunjukkan sikap positif dan mau membudidayakan Varietas Grobogan dan Anjasmoro dengan skor Multiatribut Fishbein sebesar 45,63 dan 43,93, sedangkan Varietas Gema hanya memperoleh skor sebesar 39,64. Petani memilki tingkat kepuasan lebih tinggi terhadap Varietas Grobogan dan Anjasmoro sebesar 52,11% dan 50,37% dibandingkan Varietas Gema sebesar 44.66%.Imported soybeans have dominated national soybeans for more than two decades. To reduce dependence on imported soybeans, efforts are needed to maximize national soybean production and productivity through technological innovation. Soybean high yielding varieties are one of the easiest technologies to be adopted by farmers. The assessment aims to evaluate perceptions, attitudes and satisfaction of farmers with the attributes of superior soybean varieties. The assessment was carried out using a survey method of soybean farmers totaling 32 people in The Kebumen Regency. High yielding soybeans varieties studied is Grobogan, Anjasmoro and Gema varieties. Attributes evaluated are plant performance, yield, soybeans price selling, easier seeds to obtain, harvest age, the suitability of seed size to demand and pest resistance. Farmers’ perceptions were mapped using perceptual mapping, farmer attitudes were analyzed using the Fishbein Multiattribute Model and farmer satisfaction was analyzed using the Customer Satisfaction Index (CSI). The results of the study showed that farmers had better perceptions, attitudes and satisfaction towards Grobogan and Anjasmoro varieties compared to Gema variety. Grobogan and Anjasmoro varieties were perceived as more excellent because they had more attractive plant diversity, higher production, easier seeds to obtain and more resistance to pests-diseases. Farmers showed a more accepting attitude to cultivating Grobogan and Anjasmoro varieties with Fishbein Multiattribute scores of 45.63 and 43.93, while the Gema variety only scored 39.64. Farmers have a higher level of satisfaction with Grobogan and Anjasmoro variety with CSI values of 52.11% and 50.37% compared to the Gema variety of 44.66%

    Introduksi Teknologi USAhatani Bawang Merah untuk Meningkatkan Produksi di Kabupaten Demak Jawa Tengah

    Full text link
    Pengusahaan bawang merah di tingkat petani masih menggunakan pupuk anorganik dan pestisida kimia secara berlebih, selain itu produksinya belum sesuai dengan potensi hasilnya, sehingga perlu introduksi teknologi untuk meningkatkan produksi bawang merah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan USAhatani, Perubahan teknologi USAhatani, dan efisiensi Perubahan biaya teknologi USAhatani bawang merah. Penelitian dilakukan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak pada Mei–September 2016. Kegiatan dilaksanakan melalui percontohan USAhatani bawang merah dengan teknologi introduksi, terdiri dari 3 perlakuan: 1) teknologi introduksi pada USAhatani bawang merah menggunakan pupuk kandang dan agensia hayati secara lengkap (teknologi I), 2) teknologi petani menggunakan pupuk kandang dan agensia hayati tidak lengkap (teknologi II), dan 3) tidak menggunakan pupuk kandang dan tidak menggunakan agensia hayati (teknologi III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa USAhatani bawang merah dengan teknologi I mampu menekan penggunaan pestisida kimia hingga 20-25 kali dan produktivitasnya lebih tinggi 426,5-726,5 kg dari produktivitas petani. Biaya USAhatani bawang merah dengan teknologi I lebih tinggi, namun tambahan biaya tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan tambahan keuntungan, diindikasikan dengan MBCR antara 3,86-5,22 dan efisiensi Perubahan biaya USAhatani berkisar antara 97,04-116,85% terhadap teknologi petani. Usahatani bawang merah dengan teknologi introduksi dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi di Jawa Tengah

    Makelar Kasus (Markus) dalam Perspektif Hukum Islam (sebuah Upaya Pencegahan Makelar Kasus)

    Full text link
    Cases middleman is one of corruption types. In islamic law it is recognized as ”risywah”, in which according to the law is forbidden to be conducted (haram). The law also has been stated in Qur\u27an and Hadist. One of the media in conducting this forbidden practice is using the service of cases middleman. The existence of cases middleman makes the practice of corruption higher along the time. Meanwhile, it is generally known that in Indonesia, most of the population aremoslem. Moslem should be able to obey the rule of Islam. Therefore, Islam must give huge contributions to prevent the act of cases middleman, in order to reduce and eliminate corruption. The preventive action can be in the effort of making good salary system, good leader model, society supervision, strong faith, etc

    Analisis hukum Islam terhadap penyelesaian utang murabahah bagi nasabah yang tidak mampu membayar (studi kasus di BMT Al-Hidayah Bonang Demak)

    Get PDF
    Suatu usaha tidak semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan, seperti halnya dengan lembaga keuangan pasti ada suatu nasabah yang melakukan wan prestasi yaitu tidak melaksanakan kewajiban yang telah ditentukan, dalam hal ini nasabah yang tidak melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan hutangnya .Apabila terjadi kasus seperti ini maka pihak BMT Al-Hidayah Bonang Demak melakukan berbagai cara untuk mengatasinya yang arahnya pada penyelesaian dengan berdasarkan asas kekeluargaan, selanjutnya bagaimana hukum Islam menyikapi bentuk penyelesaian utang yang dilakukan para masabah pada akad murabahah akan diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini. Berdasarkan latar belakang diatas , maka masalah pokok yang akan peneliti kaji dalam skripsi ini, dapat dikemukakan permasalahan nya sebagai berikut : 1) Bagaimana bentuk penyelesaian utang bagi nasabah yang tidak bisa membayar dalam produk murabahah di BMT Al-Hidayah produk murabahah yang dikembangkan di BMT Al-Hidayah Bonang? . 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang bentuk penyelesaian utang bagi nasabah yang tidak bisa membayar dalam produk murabahah di BMT Al-Hidayah produk murabahah yang dikembangkan di BMT Al-Hidayah Bonang? Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yang dilakukan di BMT Al-Hidayah Bonang Demak. Metode pengumpulan data melalui observasi, interview dan dokumentasi, untuk mendapatkan data tentang penanggulangan pitunga murabahah di BMT Al-Hidayah Bonang Demak, setelah data terkumpul maka peneliti menganalisinya dengan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif, metode ini peneliti gunakan untuk menganalisis tinjauan hukum islam tentang penyelesaian utang murabahah bagi nasabah yang tidak mampu membayar di BMT Al-hidayah Bonang Demak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk penyelesaian utang bagi nasabah yang tidak bisa membayar dalam produk murabahah di BMT Al-Hidayah produk murabahah yang dikembangkan di BMT Al-Hidayah Bonang, dilakukan dengan sistem penyelesaian dengan kekeluargaan terlebih dahulu, jika masih belum membayar maka dilakukan kespakatan baru dengan besarnya jangka waktu maksimal 12 bulan, jika anggota masih belum mau membayar maka ditarik barang dari jual beli murabahah tersebut. (2) Tinjauan hukum Islam tentang bentuk penyelesaian utang bagi nasabah yang tidak bisa membayar dalam produk murabahah di BMT Al-Hidayah produk murabahah yang dikembangkan di BMT Al-Hidayah Bonang Demak pada dasarnya adalah sah karena melaui kesepakatan bersama antara pihak pemberi dana yaitu BMT dan pihak penerima dana yaitu anggota, sistem kekeluargaan yang diterapkan akan menolong pihak anggota, sedangkan ketidakbolehan hukum Islam jika terjadi denda karena terlambat mengangsur diluar kesepakatan yang memberatkan anggota, denda itu akan mendekatkan dengan riba

    Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas 6 SDN Ledok 05 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016

    Get PDF
    Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa karena pembelajaran masih menggunakan metode konvensional (ceramah). Guru sebagai satu-satunya sumber dalam pembelajaran dan tidak melibatkan siswa secara aktif. Akibatnya siswa menjadi bosan dan mengakibatkan hasil belajar pun tidak maksimal. Dari latar belakang masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas 6 SDN Ledok 05 Kecamatan Argomulyo semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SDN Ledok 05 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga sebanyak 23 siswa. Pengumpulan data mengunakan teknik observasi dan teknik tes. Instrumen pengumpulan data dengan lembar observasi untuk mengetahui proses pembelajaran setiap pertemuan dan soal tes diberikan setiap akhir pertemuan pada masing-masing siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN Ledok 05 mengalami peningkatan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model Teams Games Tournament (TGT). Pada pra siklus tingkat ketuntasan hanya 30%. Peningkatan hasil belajar terjadi pada siklus I sebesar 79% dan siklus II sebesar 86%. Rata-rata nilai yang diperoleh pada siklus I adalah 74, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata 80. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) disarankan untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
    • …
    corecore