16 research outputs found

    PERANAN IBU DALAM MEMPERKENALKAN KONSEP KERAGAMAN AGAMA DAN RAS (SARA) KEPADA ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Multiculturalism and conflicts caused by SARA in Indonesia have always been a problem that attracts researchers. Many other researchers doing research on this subject, among others by using political, religious, state, and education perspectives. While this study uses another perspective, namely from the perspective of family caring, especially the role of mothers in developing the concept of diversity in childhood as an effort to prevent racial conflict.This research is a qualitative research using a grounded approach. The method used to collect data is interview and focus group discussion (FGD). This research was conducted in two sub-districts, namely Gayamsari and Genuk sub-districts.The results of this study indicate that the shift in family parenting patterns has reduced the intensity of communication between parents and children. This shift causes parents to "loose hands" and give up full teaching on the values of diversity and differences in schools. Does the house remain a place where learning practices of diversity are happening? This turned out to be no longer an awareness for parents. The parents tend to be "passive" ie not teaching about diversity unless it is asked by their children. In fact, understanding how families instill diversity values intensely from an early age becomes important for this multicultural nation

    PENGARUH PROGRAM AKTIVITAS FISIK DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KEMAMPUAN GERAK, KEBUGARAN JASMANI DAN KESEHATAN MENTAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh program aktivitas fisik dan lingkungan sekolah terhadap kemampuan gerak, kebugaran jasmani dan kesehatan mental. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain vactorial. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Sumatera Barat berjumlah 481.156 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling, sehingga diperoleh siswa remaja umur 15-19 tahun (113 pria dan wanita) dijadikan sampel sesuai kebutuhan penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan gerak adalah Barrow Motor Ability Test (BMA), kebugaran jasmani menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) dan kesehatan mental menggunkan angket. Eksperimen dilaksanakan selama 12 minggu dengan jumlah pertemuan sebanyak satu kali setiap minggu untuk program Pendidikan jasmani dari masing-masing kelompok perlakuan dan untuk program Out of School Hours Activity (OSHA) sebanyak tiga kali perminggu. Penelitian ini menerapkan empat kelompok perlakukan yaitu program aktivitas fisik berbasis pendidikan jasmani yang berada di lingkungan sekolah luas (X1) dan lingkungan sekolah sempit (X3), program aktivitas fisik berbasis pendidikan jasmani+OSHA yang berada di lingkungan sekolah luas (X2) dan lingkungan sekolah sempit (X4). Data di analisis menggunakan teknik uji Kruskal Wallis pada taraf signifikansi α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan pengaruh antara program aktivitas fisik Penjas dan Penjas+OSHA terhadap kemampuan gerak, kebugaran jasmani dan kesehatan mental siswa; 2) Tidak terdapat interaksi antara program aktivitas fisik dengan lingkungan sekolah terhadap kemampuan gerak, demikian pula pada variabel kesehatan mental siswa, akan tetapi pada variable kebugaran jasmani terdapat interaksi; 3) Terdapat perbedaan pengaruh antara program aktivitas fisik Penjas dan Penjas+OSHA terhadap kemampuan gerak, kebugaran jasmani dan kesehatan mental siswa pada lingkungan sekolah terbuka (luas); 4) Terdapat perbedaan pengaruh program aktivitas fisik Penjas dan Penjas+OSHA terhadap kemampuan gerak, kebugaran jasmani dan kesehatan mental siswa pada lingkungan sekolah terbatas (sempit). This study aims to determine and examine the effect of physical activity programs and school environment on motor ability, physical fitness and mental health. The method used is a quasi-experimental with a vactorial design. The population in this study were teenagers in West Sumatra found 481.156 people. The sampling technique used cluster sampling technique, so that teenagers aged 15-19 years (113 men and women) were sampled according to research needs. The instrument used to determine movement ability is the Barrow Motor Ability Test (BMA), physical fitness using the Indonesian Physical Fitness Test (TKJI) and mental health using a questionnaire. The experiment was carried out for 12 weeks with the number of meetings once a week for the physical education program of each treatment group and for the Out of School Hours (OSHA) program three times per week. This study applies four treatment groups, namely physical education physical activity programs located in large school environments (X1) and narrow school environments (X3), physical education-based physical activity programs + OSHA located in large school environments (X2) and narrow school environments (X4). Data analysis used the Kruskal Wallis test technique at a significance level of 0.05. The results showed that: 1) There were differences in the effect of physical activity programs on Physical Education and Physical Education+OSHA on students' motor abilities, physical fitness and mental health; 2) There is no interaction between the physical activity program and the school environment on the ability to move, as well as on the students' mental health variables, but on the physical fitness variable there is an interaction; 3) There is a difference in the effect of physical activity programs on Physical Education and Physical Education + OSHA on the ability to move, physical fitness and mental health of students in an open school environment (wide); 4) There are differences in the effect of physical activity programs on Physical Education and Physical Education + OSHA on the ability to move, physical fitness and mental health of students in a limited (narrow) school environment

    UPAYA SEKOLAH PENGGERAK MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

    Get PDF
    Evaluasi pelaksanaan gelar karya siswa yang dilakukan oleh seluruh sekolah penggerak di kabupaten Kendal pada jenjang Pendidikan dasar belum dilakukan.Melalui desain eksplanatori (mix-methode explanatory design), penelitian bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap pelaksanaan dan kolaborasi yang dilakukan oleh ekosistem sekolah pada penyelenggaraan kegiatan gelar karya (gelar karya siswa). Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah, guru dan komite sekolah untuk mengumpulkan data mengenai perencanaan serta pelaksanaan kegiatan gelar karya. Selain itu, survey juga akan dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai tanggapan orang tua atas pelaksanaan gelar karya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gelar karya dianggap memiliki kompleksitas yang tinggi dengan sumberdaya baik manusia maupun finansial yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dinilai cukup besar. Namun demikian, seluruh responden mensepakati bahwa pelaksanaan kegiatan gelar karya merupakan kegiatan positif yang dapat dijadikan sebagai budaya akademik sekolah sehingga dapat dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali.Kata Kunci: Sekolah Penggerak; Profil pelajar Pancasila; Gelar kary

    ANALYSIS OF FIRE FIGHTING PUMP PERFORMANCE USING SNI 03-6570-2001 STANDARD ON SELF-CONTAINED HYDRANTS

    Get PDF
    Self-controlled hydrants are fire protection systems located in residential areas that function for early fire extinguishing. In a fire protection system, the pump plays an important role in supplying water from the reservoir to the end point of the installation. Fire pumps must always be in optimum condition and accordance with applicable standards. This study aims to analyze pump performance at current conditions in self-contained hydrants in the Palmerah District and then compare it with the performance that pumps should have in ideal conditions according to SNI 03-6570-2001 standards. The method used is a quantitative descriptive analysis method by comparing the current condition of the pump with applicable standards and conducting a direct survey of the location of the installed fire pump. The measuring instruments used in the study were a pressure gauge, control box, and pitot gauge. The results obtained through testing and calculating pump performance The pump installed on the self-contained hydrant in actual conditions with a total head of 86.62 m produces a flowrate of 0.0189 m3/s at 2800 RPM and can flow a maximum flowrate of 0.0284 m3/s with a head of 66.94 m while in ideal conditions with approximately the same speed and total pump head of 88.83 m, The pump produces a flow rate of 0.0473 m3/s and can produce a maximum flowrate of 0.0710 m3/s with a head of 71.81 m and when shut-off (Q = 0) at actual and ideal conditions produces a same total pump head 94.10 m. However, the pump in actual conditions can flow a minimum flowrate required of 0.040 m3/s with a pressure required of 350 kPa at 3000 RPM with a total pump head of 108.52 m. Thus, the pump must operate heavier due to the higher total head to deliver the required minimum flow rate and pressure

    Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Ekowisata-Kultural di Seribu Air Terjun Nagari Dalko Kabupaten Agam

    Get PDF
    Tourist objects are everything that is unique, beautiful, and of high value in the form of diversity of natural and artificial wealth which is the target or destination of tourist recreational visits so that tourist destinations are called destinations. Nagari Dalko has a tourist attraction in the form of a waterfall called the Thousand Waterfalls which has the potential to be developed into a national and even international tourist destination. This waterfall has the potential to become a new tourist destination, but because of its less than optimal management and promotion, it is neglected and there are not many visitors. The purpose of this activity is to develop the Waterfall to become one of the favorite natural tourist destinations in Nagari Dalko and promote it through the Website. The development concept offered by the PKM Team is based on cultural ecotourism, which combines the concept of ecotourism with local culture and traditions. The method used in this community service is ABCD (Asset, Bassed, Community and Development) by providing understanding and skills training to the Pokdarwis Community and the Community with a system of discussions, tutorials, and mentoring. The results of these activities include (a) Community and Pokdarwis are able to understand the concept of cultural ecotourism-based tourism development. (b) Community and Pokdarwis are able to conceptualize events that combine cultural tourism with nature tourism, (c) Able to promote the Waterfall by utilizing the Website and social media

    Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Se Kecamatan Padang Barat

    Get PDF
    Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, motivasi guru PJOK Kecamatan Padang Barat Kota Padang dalam menulis artikel karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Metode kegiatan pelatihan karya ilmiah ini dengan ceramah, praktik mendelay, pembuatan karya ilmiah yang siap diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Adapun materi (1) standar riset dan struktur artikel ilmiah, (2) template artikel dan mencari references berbasis teknologi, (3) references mendelay dan praktik menulis artikel dan (4) cara submit artikel (5) praktik menulis artikel masing-masing peserta. Kegiatan ini melibatkan 25 orang guru PJOK Padang Barat Kota Padang. Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian di ruang sidang Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP. Teknik analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat simpulkan hasil pengabdiab beriku: (1) adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan motivasi guru PJOK se Kec. Padang barat, (2) Peningkatan keterampilan guru PJOK SD Padang Barat Kota Padang dalam penulisan artikel sebanyak 25 artikel yang dihasilkan oleh peserta berupa produk dari kegiatan pengabdian ini. Tercapainya target luaran yang dihasilkan dari pengabdian kepada masyarakat ini Artikel jurnal nasional bereputasi (Sinta 4/5/6), Berita Koran terbitan Padang Ekspress dan video kegiata

    PENYELESAIAN PERJANJIAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

    Get PDF
    This study aims to discuss and examine how the process of granting credit with guaranteed proof of motor vehicle ownership (BPKB) is carried out at the Limited Liability Company of the People's Credit Bank, Universitas Gadjah Mada (PT. BPR UGM) Yogyakarta. How is the implementation of the granting of the credit principle and what are the steps given in the event of bad credit or default. As is known, credit is one of the main services provided by financial institutions. In granting credit, one of the guarantees that can be given is BPKB which is included in the fiduciary guarantee category. From the granting of credit, we can review how it is implemented, the procedure for registration, whether the process is in accordance with the applicable legislation, what steps are being taken as a solution. Thus this research can serve to see the extent to which the implementation of fiduciary guarantees is effective in providing guarantees and protection for the bank. This research is empirical juridical type. Data collection was done by interviewing PT. BPR UGM Yogyakarta and explore data from primary materials obtained in the field. Secondary and tertiary data will be taken from books, laws and other regulations related to and supporting research. To get the results of the study, used descriptive analytical data analysis.The results of the study stated that the implementation of fiduciary guarantees with BPKB at PT. BPR UGM Yogyakarta has complied with the regulations regarding credit and fiduciary guarantees. The steps chosen by PT. BPR UGM Yogyakarta in the event of a default, including preventive measures such as direct warnings and deliberation and repressive efforts by confiscation and selling objects directly. The obstacles experienced can be categorized into 2 (two) namely internal constraints such as from the debtor himself and external constraints originating from the state economy or unstable business conditions

    Peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja (BMTM) Pada Siswa Kelas I MI Azzainiyah, Klender, Jakarta Timur Tahun Pelajaran 2012/2013

    No full text
    Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I dengan metode BMTM, (2) bagaimanakah perbedaan tingkat kemampuan membaca permulaan siswa kelas I sebelum diterapkan metode BMTM dan sesudah diterapkan metode BMTM. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I dengan menggunakan metode BMTM, (2) untuk mendeskripsikan perbedaan tingkat kemampuan membaca permulaan siswa kelas I sebelum menggunakan metode BMTM dan sesudah menggunakan metode BMTM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Upaya pemecahan masalah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi. Serangkaian kegiatan ini disebut satu siklus. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tindakan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam membaca permulaan mengalami peningkatan. Saat pretest nilai rata-rata siswa 61,42, siklus I 71,36, dan siklus II 77,84. Ketuntasan klasikal saat pretest 45,45%, siklus I 69,69%, dan siklus II 81,81%. Persentase peningkatan pada siklus I sebesar 30,12% dan pada siklus II sebesar 49,75%. Keaktifan siswa mengalami kemajuan. Rata-rata jumlah skor yang diperoleh saat pretest sebesar 16 (berprestasi sedang), siklus I sebesar 27 (berprestasi tinggi), dan siklus II sebesar 28 (berprestasi tinggi). Keaktifan guru saat pretest sebesar 20 (berprestasi sedang), siklus I sebesar 27 (berprestasi tinggi), dan siklus II sebesar 28 (berprestasi tinggi). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode BMTM dapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa

    Perancangan Sistem Informasi Spasial Rencana Tata Ruang Wilayah (Rtrw) Kota Bekasi Berbasis Web

    No full text
    Kota Bekasi mempunyai daerah ruang terbuka yang masih sangat luas dimana terdapat adanya penyimpangan tata ruang yang dilakukan oleh masyarakat, dikarenakan kurang optimalnya BAPPEDA dalam penyampaian informasi mengenai pemanfaatan tata ruang Kota Bekasi, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi spasial rencana tata ruang wilayah Kota Bekasi berbasis web. Metode dalam pembuatan sistem ini adalah dengan metode berorientasi objek dengan model pengembangan RAD (Rapid Application Development) yang meliputi tahap perencanaan syarat (Requirements Planning), proses desain (Workshop Design) dan penerapan (Implementation), proses desain dalam pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan bantuan tools UML. Sistem ini dikembangkan menggunakan ArcGis 10.1 untuk pengolahan data spasialnya, OpenGeo sebagai aplikasi WebGisnya yang berbasis Java, MySQL sebagai basis data dan PHP sebagai bahasa pemrograman. Dari penelitian ini, dihasilkan sistem informasi spasial berbasis web yang dapat membantu BAPPEDA dalam mensosialisasikan informasi penataan ruang Kota Bekasi dan membantu dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang yang tertib sesuai dengan rencana tata ruang wilaya

    Pengaruh Metode Latihan dan Tingkat Inteligensi terhadap Keterampilan Bermain Sepakbola Siswa Ssb Asco Padang Sarai Kota Padang

    Full text link
    Permasalahan yang terjadi di Sekolah Sepakbola Anak Sehat Cinta Sepakbola (SSB ASCO) Padang Sarai Kota Padang adalah program latihan yang digunakan belum mampu melahirkan pemain-pemain yang baik di tingkat nasional, dan belum memperhatikan aspek inteligensi. Kedua aspek ini perlu mendapat perhatian yaitu aspek metode latihan dan aspek Inteligensi untuk menunjang latihan yang lebih efektif dan efesien. Tujuan jangka panjang hasil penelitian ini nantinya bias digunakan sebagi pertimbangan dalam menetukan metode latihan sepakbola. Selain itu perlu diperhatikan tingkat inteligensi siswa agar dalam latihan siswa mudah menyerap materi latihan juga dalam bertanding jika tinggi tingkat inteligensinya akan cepat mengambil sebuah keputusan dengan baik. Salah satu cara yang dapat dipergunakan dalam mengatasi masalah itu adalah dengan melakukan latihan yang sesuai dengan batasan ilmu melatih. Maka dalam hal ini ditawarkan dua bentuk metode latihan berupa metode global dan metode elementer. Kemudian tingkat inteligensi dijadikan sebagai fariabel moderator. Artinya dalam menentukan kelompok yang akan diberi metode global dan elementer terlebih dahulu di tes tingkat inteligensinya, kemudian diambil 14 teratas dan 14 orang terbawah. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Secara umum Terdapat perbedaan yang signifikan, Keterampilan bermain sepakbola sampel yang diberikan metode elementer dan metode global  (Fh > Ft,  5.69 > 4.20). 2) Terdapat interaksi antara metode latihan dan tingkat intelegensi terhadap keterampilan bermain sepakbola (Fh > Ft,  46.39 > 4.20). 3) Pada tingkat inteligensi tinggi, metode latihan global lebih efektif daripada metode latihan elementer terhadap keterampilan bermain sepakbola dengan (Qh = 9.22> Qt = 2,71). 4) Pada tingkat intelgensi rendah, metode latihan elementer lebih efektif daripada metode latihan global dengan (Qh = 4.44> Qt = 2,71)
    corecore