45 research outputs found

    PENGONTROLAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) DALAM USAHA PENINGKATAN KUALITAS (Studi Kasus di PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Semarang)

    Get PDF
    The industrial revolution was mark the beginning of the rise of industrial in the world. Moreover, in this globalization era, a lot of industry popping up especially those industries in Indonesia with many of those industries would emerge also thight competition. Each company must be trying to superior to that of its products so that each company will always improve the quality of their products in various ways so that the product can deportment in the market. One way of improving the quality of by doing quality control on each of its products. There are many method of conducting control quality. One method used is multivariate np chart. Multivariate np chart usually used for nonconforming units. Based on the results of this research, it is found that the production process in phase I namely from January to February in a state of controlled so that the parameters in the production process phase I can be used in the production process phase II, while to the process of the production phase II there are several observations that are out-of-control so that the production phase II in a state of uncontrolled. Keywords: multivariate np chart, nonconforming, out-of-control, phase I, phase I

    Museum Sains Surabaya - tema : movement

    Get PDF
    Museum Sains Surabaya merupakan sebuah tempat yang mewadahi fungsi sebagai tempat wisata dan menunjang pendidikan yang dilengkapi dengan adanya museum temporer. Museum Sains dirancang sebagai sebuah titik loncatan terhadap kemajuan pendidikan di kota surabaya untuk fasilitas rekreasi yang dapat pula menujang pendidikan di kota surabaya. Dengan pendekatan utama melalui pengentasan isu umum terhadap museum yang cenderung mebosankan untuk didatangi kedua kalinya, yaitu dengan mengaburkan batasan antar ruang luar dan dalam serta pergerakan dalam museum itu sendiri. Sehingga pemilihan tema movement menjadi salah satu penyelesaian dalam konsep desain terhadap museum sains itu sendiri. Museum Sains Surabaya diharapkan mampu menjadi sebuah tempat yang kelak mampu memenuhi pariwisata edukasi kota surabaya. Melalui pemahaman terhadap pentingnya edukasi yang dapat dipelajari dengan cara yang menarik, museum sains surabaya memberikan nilai lebih terhadap pariwisata serta meningkatkan pendidikan di kota surabaya. Sebagai tindak lanjut dari upaya desain dan perencanaannya, harapan yang ingin dicapai melalui obyek rancang museum sains surabaya ini adalah menghadirkan tempat wisata yang tidak hanya menghibur melainkan memberikan nilai-nilai edukasi terhadap pengunjungnya. =================================================================================================================================== Surabaya Science Museum is a place that embodies the function as a tourist and educational support that is equipped with a temporary museum. Museum of Science is designed as a stepping point to the progress of education in the city of Surabaya for recreational facilities can also support its education in the city of Surabaya. The main approach through the reduction of the common issues that museums tend to be the boring, then visitors will not attend the second time, by blurring the boundaries between inner and outer space and movement within the museum itself. So, “movement” is being selected to be the themes of design concept on the science’s museum itself. Science Museum Surabaya expected to be a place that is able to meet the educational tourism city of Surabaya. Through an understanding of the importance of education that can be learned in a way that is interesting, science museum surabaya give more value to the tourism and improve education in the city of Surabaya. As a follow-up of design and planning efforts, expectations to be achieved through the design of science museum surabaya object of this is to bring tourist spot not only entertain but provide educational value to visitors

    Linkages analysis risk factors of the return process in logistics fast moving consumer goods

    Get PDF
    This study analyzed the linkage of risk factors in the return process of fast-moving consumer good (FMCG) logistics systems.  The risk of returning products due to expired, near expiration, order errors and bad stock (damaged) haunts sustainable supply chains in the industry. In four business processes, warehousing, transport/distribution, product­ion/supply and order processing identified twenty-two risk factors that cause the return process. The decision-making and trial evaluation laboratory (DEMATEL) method helps decision-makers simplify causal relationships between twenty-two complex risk factors.  Through the depiction of the matrix  and the network relationship map, twelve risk factors entered the dispatcher group, namely risk factors that can affect other risk factors that impact the return process on the FMCG logistics system. The result becomes a reference for decision makers to prioritize risk factors management that have a relationship with other risk factors, because the impact obtained will be maximal

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Pada Tikus Model Hiperkolesterolemia

    Get PDF
    Latar Belakang - Hiperkolesterolemia adalah kadar kolesterol yang tinggi atau melebihi batas normal (≥200 mg/dL). Hiperkolesterolemia menyebabkan peradangan sistemik dan akumulasi kolesterol di hepar. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan hepar yang diinduksi kolesterol, sehingga terjadi peningkatan sitokin pro inflamasi dan memicu inflamasi sistemik. Efek berikutnya adalah terjadi kerusakan hepar dan pelepasan masif SGOT dan SGPT di dalam darah. Pegagan memiliki kandungan flavonoid yang dapat menangkal radikal bebas, menghambat sel kanker, antivirus, antijamur, antiinflamasi, antibakteri, dan antikolesterol dengan cara menghambat sintesis kolesterol. Tujuan - Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak pegagan terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus model hiperkolesterolemia. Metode Penelitian - Penelitian ini menggunakan tikus jantan galur wistar usia 2-3 bulan dan berat badan 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok 1,2,3,4, dan 5. Kelompok 1 (kontrol sehat) tidak diberi perlakuan, kelompok 2 (kontrol negatif) diberi perlakuan induksi kolesterol dan asam kolat tanpa pemberian ekstrak, kelompok 3,4, dan 5 diberi perlakuan induksi kolesterol dan asam kolat serta pemberian ekstrak pegagan dosis 125, 250, 500 mg/kgBB/hari. Data SGOT dianalisis dengan uji One Way Anova dengan hasil p=0,001 (p<0,05), sedangkan data SGPT dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dengan hasil p=0,001 (p<0,05). Hasil - Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar SGOT pada kelompok 1,2,3,4, dan 5 yaitu 37,73 U/L, 77.05 U/L, 40,78 U/L, 28,57 U/L, dan 25,32 U/L. Sedangkan rerata kadar SGPT yaitu 19,14 U/L, 33,98 U/L, 28,78 U/L, 25,52 U/L, dan 20,67 U/L. Kesimpulan - Ekstrak pegagan berpengaruh dalam menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus model hiperkolesterolemia dengan dosis terkuat adalah 500 mg/kgBB

    Efikasi Fraksi Etanolik Akar Tempuyung (Sonchus arvensis L.) sebagai Kemoterapi Kanker Kolon Berdasarkan Ekspresi Caspase-9

    Get PDF
    Kanker kolon merupakan salah satu kanker banyak dijumpai. Kanker kolon merupakan satu dari 10  kanker primer paling sering di Indonesia pada 1988, 1989, dan 1991. Berdasarkan perkembangan globalisasi di Indonesia diperkirakan insidensi dan prevalensi kanker kolon akan meningkat. Apigenin adalah bioflavonoid subkelas flavone yang memiliki potensi terapeutik yang besar, salah satunya adalah memacu apoptosis. Apigenin terdapat dalam tempuyung (Soncus arvensis L.) . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi fraksi etanolik akar tempuyung (Sonchus arvensis L.)  untuk kemoterapi kanker kolon melalui ekspresi caspase-9 pada cell line kanker kolon WiDr. Penelitian dilakukan dengan cara sampel tanaman dideterminasi. Akar tempuyung difraksinasi dan dilakukan uji sitotoksisitas, kemudian dilakukan uji imunohistokimia pada cell line kanker kolon WiDr dengan ditambahkan fraksi akar tempuyung ½ IC50, IC50, dan 2 IC50. Sebagai kontrol negatif digunakan media kultur dan kontrol positif digunakan fluorouracil dosis 46,56 µg/mL, kemudian dibuat preparat histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinasi spesies sampel adalah Sonchus arvensis L. Hasil uji sitotoksisitas IC50 fraksi etanolik akar tempuyung adalah 2865,5 µg/mL. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji imunohistokimia karena IC50 fraksi etanolik akar tempuyung terlalu besar (e”50 µg/mL). Disimpulkan bahwa fraksi etanolik akar tempuyung (Sonchus arvensis L.)  memiliki potensi yang rendah untuk kemoterapi kanker kolon berdasarkan ekspresi caspase-9 pada cell line kanker kolon WiD

    Praktik Green Supply Chain Management (GSCM) pada UKM

    Get PDF
    Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia memiliki peran penting dalam banyak aspek ekonomi nasional. Salah satu penyebab polusi industri adalah kehadiran industri skala kecil dalam jumlah yang besar. Bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan menerapkan rantai pasok yang lebih ramah lingkungan, yang disebut Green Supply Chain Management (GSCM). Namun praktik GSCM belum banyak diterapkan di negara berkembang, khususnya pada UKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana praktik GSCM diterapkan di UKM. Dari pengumpulan data menggunakan survei kuesioner didapatkan 41 data responden. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menghitung rata-rata dan proporsi skor jawaban 4 dan 5 pada setiap item indikator. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa UKM manufaktur di Surabaya sudah melakuan beberapa praktik GSCM pada perusahaannya, meskipun tidak secara keseluruhan

    PENGARUH JENIS SUBSTITUEN PADA BENZALDEHID TERHADAP REAKSI SINTESIS TURUNAN 2-STIRILKROMON

    Get PDF
    2-stirilkromon merupakan senyawa dengan building block C6-C5-C6 yang memiliki struktur heterosiklis pada kerangka utamanya. Senyawa jenis ini telah banyak diketahui memiliki bioaktivitas tertentu, seperti antikanker, antivirus, antioksidan, antineoplastik, antialergi, dan sebagainya. Mengingat pentingnya peranan 2-stirilkromon dan turunannya, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mensintesis turunan 2-stirilkromon yaitu 4’-fluoro-2-stirilkromon (MT-1) dan 4’-metoksi-2-stirilkromon (MT-2) dengan metode yang lebih sederhana, bahan yang mudah didapatkan dan harga yang terjangkau, serta tahapan reaksi yang tidak terlalu panjang. Sintesis dilakukan melalui tiga tahap reaksi. Tahap pertama yaitu dengan mereaksikan 2’-hidroksiasetofenon, etil asetat dan logam Na. Tahap kedua sintesis 2-metilkromon menggunakan katalis pTSA melalui reaksi dehidrasi. Tahap ketiga merupakan reaksi antara 2-metilkromon dengan 4- fluorobenzaldehid untuk MT-1 dan 4-metoksibenzaldehid untuk MT-2. Sintesis senyawa ini melibatkan reaksi transesterifikasi, dehidrasi dan reaksi kondensasi aldol. Rendemen yang dihasilkan pada sintesis MT-1 sebesar 46,34% dan MT-2 sebesar 54,18%. Analisis kemurnian MT-1 maupun MT-2 menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan tiga sistem eluen yang berbeda serta uji titik leleh menggunakan Fischer-John Melting Point Apparatus. Penentuan struktur senyawa ditentukan menggunakan metode spektroskopi yang meliputi spektrometri UV-Vis, FT-IR, 1H-NMR dan 13C-NMR APT

    Refining Tax Accounting Education to Improve Accounting Students Skills and Competences

    Get PDF
    This study aims to explore the refining way in tax accounting education to improve the students skills and competences. It is applied research, focusing on some applied recommendations; Data was collected through interviews with students and lecturers, observations, and document analysis with 13 participants. Participants are also invited to do some tax cases. Findings show that tax accounting education plays a significant role in students basic taxation knowledge, skills, and competences. This is very fruitful to prepare them when they want to have a career in the taxation field. However, they were not very skilled in doing complex tax cases in the real condition. This study is beneficial for accounting educators to refine the curriculum and tax accountants to identify further taxation skills and competences needed for young accountants. This study tries to evaluate the broad skills and competences of students. Further studies can be expanded to more detailed skills and competences so that users can improve the tax accounting syllabus
    corecore