41 research outputs found

    PENERAPAN METODE ALGORITMA FUZZY PADA APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENGANALISA LOKASI TERBAIK MENDIRIKAN PERUSAHAAN BARU

    Get PDF
    Kota-kota besar merupakan daerah yang sangat strategis karena pusat dari perdagangan dan Industri. Hal ini terlihat dari setiap perkembangan yang ada didalam kota-kota besar tersebut yang semakin maju. Perencanaan kota juga sudah mulai berkembang terlihat dengan banyaknya gedung yang baru dibangun. Perkembangan dari setiap kota juga terlihat dari perkembangan penduduknya. Permasalahan yang sering muncul Masih banyak perusahaan-perusahaan yang masih berada di kota. Hal ini akan sangat menyulitkan bagi perencanaan kota yang semakin berkembang. Disamping itu limbah industri sudah mencapai tingkat ketinggian sampai di luar batas terutama bagi perusahaan yang masih ada di kota. Pada penelitian Tugas Akhir ini, dilakukan pembuatan suatu aplikasi sistem terpadu berupa Decision Suport System (DSS) atau sistem pendukung keputusan untuk mengolah data-data pendukung tersebut dalam bentuk Website yang akan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, dengan memanfaatkan metode algoritma fuzzy, dan perangkat lunak yang digunakan adalah PHP. Yang nantinya akan menjadi sistem informasi secara integral guna mendukung penentuan lokasi pendirian suatu perusahaan yang strategis karena Lokasi akan menentukan dekat tidaknya perusahaan tersebut ke sumber bahan baku ataupun jasa pemasarannya. Dari DSS ini nanti akan didapat berapa nilai dari tiap wilayah yang dinilai dengan kurang cocok, cocok dan mana yang sangat cocok untuk mendirikan suatu perusahaan baru

    Genetic Algorithm Untuk Penyelesaian Optimal Power Flow Pada Sistem Distribusi Radial Mempertimbangkan DG

    Get PDF
    Dalam perkembangan sistem tenaga listrik, sistem distribusi listrik menjadi semakin luas dan kompleks sehingga menyebabkan rugirugi yang terjadi pada sistem menjadi lebih besar. Untuk mengatasi hal tersebut, cara yang umum dilakukan adalah dengan pemberian Distributed Generation (DG) yang tepat. Pada tugas akhir ini, diusulkan penyelesaian optimisasi aliran daya pada sistem distribusi dengan lokasi dan ukuran DG secara simultan untuk memperoleh minimum rugi saluran, minimum perubahan tegangan, dan menaikkan keluaran daya aktif DG. Dan untuk menyelesaikan permasalahan sedemikian tidak konveks, Genetic Algorithm (GA) metode yang diusulkan, yang mana mendekati iterative optimisasi aliran daya. Hasil simulasi kasus sistem IEEE 33 bus didapatkan aliran daya optimal saat diinjeksi DG dengan nilai pembobotan fungsi objektif yang seimbang untuk kerugian jaring dan deviasi tegangan. Total kerugian jaring menjadi (22,173 kW) turun 89,06% dari nilai awal dan total deviasi tegangan menjadi (-0,1652). Hasil simulasi kasus sistem IEEE 69 bus didapatkan aliran daya optimal saat diinjeksi DG dengan nilai pembobotan fungsi objektif yans seimbang untuk kerugian jaring dan deviasi tegangan. Total kerugian jaring menjadi (13,188 kW) turun 94,1% dari nilai awal dan total deviasi tegangan menjadi (-0,0012). ======================================================================================================================== In the development of electric power systems, electrical distribution systems become increasingly extensive and complex, causing losses that occur on the system becomes greater. To overcome this, the common way is the provision of Distributed Generation (DG) is appropriate. In this thesis, the proposed completion of the optimization of power flow in the distribution system with location and sizing DG simultaneously to obtain the minimum channel loss, minimum voltage changes, and increase the active power output of DG. To solve such problems are not convex, Genetic Algorithm (GA) method is proposed, which approached the iterative optimization of the power flow. The simulation results of IEEE 33 bus system case obtained optimal power flow when injected DG with objective function value equal weighting for network loss and voltage deviation. Total network loss become (22,137 kW) decrease 89,06% of the initial value and the total voltage deviation becomes (-0,1652). The simulation result of IEEE 69 bus system case obtained optimal power flow when injected DG with objective function value equal weighting for network loss and voltage deviation. Total network loss become (13,188 kW) decrease 94,1% of the initil value and the total voltage deviation become (-0,0012)

    Penggunaan BBG pada Kendaraan Bermotor di Kota Surabaya

    Get PDF
    Kebijakan sistem transportasi berkelanjutan ini memiliki tiga syarat utama, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat, meminimalisasi dampak lingkungan hidup dan adanya keberlanjutan penggunaan potensi sumber daya. Sumber polusi udara di daerah perkotaan termasuk di Kota Surabaya biasanya datang dari sektor transportasi karena sebagian besar kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar gas (BBG) merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan dalam rangka perbaikan kualitas udara di Kota Surabaya. Dalam konteks ini kiranya penting diketahui bagaimana implementasi pemakaian BBG di Kota Surabaya. Pendekatan dalam kajian ini dilakukan dengan melakukan survey terhadap pihak pengelola kendaraan umum dan pihak pemakai kendaraan dinas di lingkungan Pemkot Surabaya yang pernah menggunakan BBG. Selanjutnya, dilakukan evaluasi terhadap pengalaman pemakaian BBG oleh taksi zebra dan kendaraan dinas dilingkungan Pemkot Surabaya. Hasil yang didapatkan memperlihatkan bahwa keunggulan dari pemakaian BBG untuk angkutan umum (taksi) dan kendaraan dinas yang beroperasi di wilayah Kota Surabaya, diantaranya : harga BBG lebih murah dibandingkan dengan BBM; volume pemakaian BBG lebih irit dibandingkan dengan BBM; dan lebih ramah lingkungan. Sedangkan kelemahannya diantaranya : jumlah SPBG masih sangat sedikit; stock BBG yang tersedia di SPBG terbatas; pasokan BBG pada stasiun yang ada belum lancar; dan lokasi SPBG masih sulit dijangkau. Ditinjau dari sistem operasionalnya, implementasi pemakaian BBG pada kendaraan umum berbeda dengan kendaraan dinas.

    PENGARUH KEPERCAYAAN, KOMITMEN, KOMUNIKASI, PENANGANAN MASALAH DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK MUAMALAT DI SURABAYA

    Get PDF
    Customer loyalty is one of the factors influencing the level of sales in a company. Every companyis trying hard to compete so that they can perform various strategies. By doing so, theyare supposed to create their customer loyalty well for each of the goods or services offered.Beside, within this effort, the banks are also doing a lot of strategies to increase their customersloyalty. There are many factors that can affect the loyalty of a customer such as trust,commitment, communication, conflict handling, and customers loyalty. The purpose of thisresearch is to examine the effect of trust, commitment, communication, conflict handling andcustomers satisfaction towards the customers loyalty. This research was conducted in Surabayaexactly on Muamalat Bank. This research uses non probability sampling sample andJudgment sampling to gain 120 bank customers as the respondent. This is conducted bymeans of multiple regressions to analyze the data with SPSS 16.0 for windows. The resultshows that Trust has an effect on Customer Loyalty. Commitment has not any significant effecton Customer Loyalty. Furthermore, communication has not significant effect on CustomerLoyalty, Conflict Handling has not affect on Customer Loyalty, but Customer Satisfactionhas significant effect on Customer Loyalt

    PENGARUH KEPADATAN KANDANG TERHADAP BERAT BADAN AYAM BROILERPADA WAKTU PANEN DI PETERNAKAN BAPAK EKO PUJIONO BOJONEGORO

    Get PDF
    Ukuran kandang yang ada di peternakan Bapak Eko terlalu sempit karena tidak sesuai dengan jumlah populasi yang ada, sehingga menyebabkan kepadatan kandang. Kepadatan ini menyebabkan ayam menjadi stress yang berakibat pada menurunnya konsumsi pakan sehingga pertumbuhan berat hadan tidak bisa optima

    HUBUNGAN KEMUNCULAN LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL (Tursiops aduncus) DENGAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN DI PERAIRAN NUSA PENIDA, PROVINSI BALI

    Get PDF
    Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang melakukan semua aktivitas perilaku dan habitatnya di perairan dengan area bebatuan dan terumbu karang. Kondisi ini sesuai keadaan Perairan Solor karena dapat dijadikan sebagai indikator dari adanya perubahan distribusinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemunculan lumba-lumba serta pola tingkah laku di Perairan Nusa Penida yang dihubungkan dengan kondisi oceanografi. Penelitian dilakukan pada Mei 2022 di Perairan Nusa Penida, Provinsi Bali. Pengamatan dan pengidentifikasian jenis dan jumlah lumba- lumba yang melintas dilakukan secara langsung menggunakan metode oportunistik dari atas kapal dengan bantuan alat dokumentasi kamera android. Pola persebaran lumba-lumba di Perarian Nusa Penida  lebih banyak di daerah timur dibandingkan dengan daerah utara. Pola tingkah laku lumba-lumba spyhoping adalah gerakan yang paling banyak dilakukan oleh lumba-lumba di Perairan Solor diikuti dengan traveling, aerials dan avoidance, breaching, feeding serta lobtailing dan logging sedangkan perilaku yang tidak terlihat pada semua semua jenis lumba-lumba adalah bowriding. Perilaku lumba-lumba yang terlihat di perairan Nusa Penida merupakan tindakan-tindakan dalam mengawasi keadaan sekitar saat melakukan persebaran yang menjadi pola aktivitas di perairan Nusa Penida. Sebaran T. aduncus pada perairan Nusa Penida sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan. Kondisi perairan yang memiliki arus berkekuatan tinggi pada waktu tertentu mengakibatkan kemunculan T. aduncus menjadi sangat sulit ditemukan dan membuat sebaran T. aduncus pun menjadi sedikit

    Studi Alternatif Campuran Aspal Beton AC WC dengan Menggunaan Pasir Seruyan Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah

    Get PDF
    Jaringan jalan mempunyai fungsi yang cukup penting dalam sistem transportasi, karena Kabupaten Seruyan sebagai salah satu kabupaten baru di Provinsi Kalimantan Tengah. Struktur perkerasan jalan yang lazim di Kabupaten Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah adalah perkerasan lentur.  Pada struktur perkerasan lentur banyak aspek yang harus ditinjau, salah satunya adalah material. Material sering didatangkan dari daerah tempat lain. Hal ini tentunya tidak menguntungkan dari segi biaya, penelitian ini adalah untuk menguji penggunaan material lokal sebagai bahan perkerasan yaitu pasir alam Seruyan yang akan di manfaatkan sebagai campuran agregat halus Laston Sebagai Lapis Aus Aspal Concrete – Wearing Course (AC-WC).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat dan karakteristik campuran AC-Wearing Course jika menggunakan pasir alam seruyan sebagai agregat halus, yaitu khusus pada sifat stabilitas   dan karakteristik pengujian Marshall. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengujian Marshall, dimana percobaan dilakukan dengan menggunakan variasi pasir.Hasil penelitian marshall menunjukkan bahwa pasir Seruyan dapat  digunakan  sebagai  bahan  campuran  beton  aspal  AC  WC dengan hasil kombinasi agregatnya yaitu 6% untuk fraksi agregat halus Pasir Seruyan, 65,80% untuk fraksi agregat Kasar, 22,20% untuk fraksi Abu Batu, dan 6% untuk fraksi filler pada kadar aspal optimum 5,27% dengan nilai (stabilitas, flow; VIM,   VMA, VFA, MQ) memenuhi standar Bina Marga

    Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Tombol Elevator / Lift di Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Atma Jaya Jakarta

    Get PDF
    Staphylococcus aureus is one of the most common pathogens that cause infection in humans. S. aureus is a Gram-positive bacterium in the form of cocci, immobile, non-sporing, facultative anaerobic and can grow in air containing only hydrogen. This study aims to isolate and identify S. aureus bacteria on the elevator button at the FKIK Atma Jaya building, Jakarta. This study used a descriptive method, which was carried out on 28 samples of elevator buttons from 3 elevators in 3 FKIK Atma Jaya Jakarta buildings by swab the surface of the elevator buttons 2 times in the morning and evening, tested macroscopically, microscopically and biochemically. In BA medium, bacterial colonies were round, gray in color, and there was hemolysis, followed by MSA, Gram, catalase, coagulase and mannitol tests which showed positive results. Of the 28 samples, positive results were obtained for S.aureus only on the 5th floor of the Damianus building in the afternoon. The discovery of S. aureus bacteria was suspected because the mobilization in the Damianus building was quite high compared to other buildings. This research can be used as a reference for future researchers, that further research is needed to identify other pathogenic bacteria on elevator buttons. Keywords: Staphylococcus aureus, pathogens bacteria, elevator buttonsBakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu patogen yang paling banyak menyebabkan infeksi pada manusia. S. aureus merupakan bakteri Gram positif berbentuk kokus, tidak bergerak, tidak berspora, bersifat anaerob fakultatif dan dapat tumbuh dalam udara yang hanya mengandung hydrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri S. aureus pada tombol lift di gedung FKIK Atma Jaya Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang dilakukan terhadap 28 sampel tombol lift dari 3 lift di 3 gedung FKIK Atma Jaya Jakarta dengan cara di swab permukaan tombol lift sebanyak 2 kali pagi dan sore, diuji secara makroskopik, mikroskopik dan uji biokimia. Dalam medium BA terdapat koloni bakteri berbentuk bulat, warna abu-abu kekuningan dan terdapat hemolisis, dilanjutkan uji MSA, Gram, uji katalase, koagulase dan mannitol yang menunjukkan hasil positif. Dari 28 sampel didapat hasil positif S.aureus hanya pada gedung Damianus lantai 5 sore. Ditemukannya bakteri S.aureus diduga karena mobilisasi di gedung Damianus cukup tinggi di bandingakan pada gedung lainnya. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk peneliti berikutnya, bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi bakteri pathogen lainnya pada tombol lift. Kata kunci: Bakteri patogen, Staphylococcus aureus, tombol lif

    IDENTIFIKASI DAN STUDI KARAKTERISTIK BIOFISIK HABITAT PENELURAN PENYU (Cheloniidae) DI JAWA BARAT

    Get PDF
    Penyu Hijau (Chelonia mydas) adalah reptil laut yang terancam punah karena nilai ekonominya yang tinggi. Informasi tentang karakteristik biologi dan fisika pantai peneluran penyu hijau (Chelonia mydas) sangat dibutuhkan dalam pengelolaan kawasan konservasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi penyu, karakteristik pantai, karakteristik sarang, faktor penurunan populasi penyu, hatching rate, survival rate dan masa inkubasi. Lokasi penelitian adalah tiga kabupaten di Provinsi Jawa Barat pada bulan September  hingga Oktober 2019. Berdasarkan hasil penelitian penyu yang ditemukan di ketiga kabupaten adalah penyu hijau (Chelonia mydas), lebar kerapas lengkung berkisar antara 80-100 cm dan panjang kerapas lengkung berkisar antara 90-115 cm, karakteristik biofisik dan tempat peneluran penyu dari ketiga lokasi di Provinsi Jawa Barat memiliki kemiringan pantai berkisar 2,3°-23,2°, vegetasi pantai terbanyak yaitu pandan laut (Pandanus tectorius), selebihnya merupakan vegetasi campuran antara ketapang (Terminalia catappa), waru Laut (Thespesia populnea) dan tumbuhan rambat, analisis fraksi pasir pada substrat peneluran penyu yang dominan adalah pasir kasar (>50%), suhu sarang tidak melebihi 33oC dan kelembaban sarang dalam rentang yang normal yaitu 69%-95%, kedalaman sarang alami penyu berkisar 34-59 cm dengan diameter sarang kisaran 18-25 cm, faktor penyebab menurunnya populasi penyu naik dan bertelur adalah masih beroperasinya jaring rawai (jaring dasar) milik nelayan, banyak predator seperti biawak, semut merah, ulat tanah (Agrotis epsilon) dan kerusakan habitat akibat abrasi. Keberhasilan penetasan telur penyu di lokasi praktik kisaran 0-84,17%, survival ratenya berkisar 0-96% dan masa inkubasi antara 43-67 hari

    Analisis Dampak Lalu Lintas Akibat Pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya

    Get PDF
    Adanya pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya akan menimbulkan masalah lalu lintas. Karena jumlah penghuni yang sangat besar, maka akan menciptakan beban lalu lintas yang besar pula, sehingga harus dilakukan amdal lalin. Dengan melakukan prediksi timbulan beban lalu lintas dan pengaruh terhadap lalu lintas sekitar, maka rencana pembangunan dari proyek tersebut dapat diteruskan dengan berbagai rekomendasi untuk mengantisipasi dampak terhadap lalu lintas
    corecore